HUMAS
Drs. Bedjo sukarno, M.Si
Kontrak Belajar
Keterlambatan 15 menit
(dosen dan mahasiswa)
.
PR/HUMAS adalah, salah satu kegiatan komunikasi
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Karena memiliki fungsi.
2. Sifat-sifat organisasi dari lembaga/kantor dimana
PR/HUMAS berada/berlangsung.
3. Sifat manusia yang terlibat/publik yang menjadi
sasaran.
4. Faktor eksternal yang mempengaruhi tempat
khusus.
Persyaratan dasar yang harus
dipenuhi petugas PR/ HUMAS:
3.......
3. Fungsi timbal balik ke luar dan ke dalam.
Ke luar, mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran (image) masyarakat yang positif terhadap
segala tindakan dan kebijakan organisasi/lembaga.
Ke dalam berusaha mengenali, mengidentifikasi
hal-hal yang bisa menimbulkan sikap dan gambaran
(image) yang negatif/kurang menguntungkan dalam
masyarakat sebelum sesuatu tindakan/kebijakan
dilaksanakan.
4. Fungsi pokok PR/HUMAS:
mengatur lalu lintas sirkulasi informasi internal dan
eksternal dengan memberikan informasi dan
penjelasan seluas-luasnya kepada publik/masyarakat
mengenai kebijakan, program, tindakan dari
lembaga/organisasi, agar bisa dipahami serta
memperoleh public support dan public asseptance.
Idealnya, PR/HUMAS itu bisa menjadi juru bicara
oerganisasinya.
4.....
Tugas PR/ HUMAS sehari-hari:
9. Persyaratan Data:
a) Data Relevan; b) Benar; dan c) Lengkap.
a. Planning (Perencanaan)
Perencanaan sebagai fungsi manajemen dilakukan pada
tahap pertama sebelum melaksanakan kebijakan, program
dan kegiatan.
Perencanaan sebagai cetak biru (blu print) atas kebijakan,
program dan kegiatan-kegiatan organisasi.
Perencanaan merupakan upaya untukmenentukan program
kegiatan yg ingin dilakukan serta bagaimana cara mencapai
tujuan organisasi.
Perencanaan merupakan upaya untuk menentukan
program kegiatan yg ingin dilakukan serta bagaimana
cara mencapai tujuan organisasi.
a. Pembagian kerja
Semakin seseorang menjadi spesialis, maka
pekerjaannya juga semakin efisien.
b. Otoritas
Manajer harus memberi perintah/tugas supaya orang
lain dapat bekerja.
c. Disiplin
Setiap anggota organisasi harus menghormati peraturan-
peraturan dalam organisasi.
d. Kesatuan perintah
Setiap anggota harus menerima perintah dari satu orang saja,
agar tidak terjadi konflik perintah dan kekaburan otoritas.
e. Kesatuan arah
Pengarahan pencapaian organisasi harus diberikan oleh satu
orang berdasarkan satu rencana.
f. Pengutamaan kepentingan umum/organisasi dari pada
kepentingan
g. Pemberian kontra prestasi
h. Sentralisasi/pemusatan
Manajer adalah penanggung jawab terakhir dari
keputusan yg diambil.
i. Hierarki
Otoritas wewenang dalam organisasi bergerak dari
atas ke bawah.
j. Teratur
Material dan manusia harus diletakkan pada waktu
dan tempat yg serasi.
k. Keadilan
Manajer harus adil dan akrab dengan bawahannya.
l. Kestabilan staf
Perputaran karyawan yg terlalu tinggi menunjukkan
tidak efisiennya fungsi organisasi.
m. Inisiatif
Anggota harus diberi kebebasan untuk membuat dan
menjalankan rencana.
n. Semangat kelompok
Peningkatan semangat kelompok akan menimbulkan
rasa kesatuan.
1. Kedudukan, peranan, dan
fungsi Humas:
• Idealnya kedudukan humas dalam pemerintahan
langsung dibawah pimpinan dalam staf inti.
a) Press Relations.
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pers umumnya dengan
mass media seperti pers, radio, film dan televisi yg utama adalah
pers.
b) Government Relations.
Mengatur dan memelihara hubungan dengan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun daerah. Lembaga atau instansi resmi
yang berhubungan dengan kegiatan sekolah.
c) Community Relations.
Mengatur dan memelihara hubungan dengan masyarakat setempat.
d) Supplier Relations.
Mengatur dan memelihara hubungan dengan para
levaransir (pemborong), kontraktor agar segala
kebutuhan perusahaan dapat diterima secara teratur
serta dengan harga dan syarat-syarat yg wajar.
e) Customer Relations.
Mengatur dan memelihara hubungan dengan para
langganan, shg hubungan itu selalu dalam situasi
bahwa langgananlah yg sangat membutuhkan
pendidikan, bukan sebaliknya.
2) Membina hubungan ke dalam
(publik internal)
Menurut Ruslan, y dimaksud dengan publik internal
adalah publik yg menjadi bagian dari
unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri.
Tujuan hubungan masyarakat ke dalam ialah
pada hakikatnya untuk meningkatkan kegairahan
bekerja para, guru, tenaga akademik, karyawan
lembaga atau instansi yg bersangkutan.
Sebagai garis besar dapat disimpulkan sebagai
berikut, Internal public meliputi :
a. Employee
Relations.
Memelihara hubungan khusus antara
manajemen dalam kepegawaian secara formal.
Misalnya mengenai penempatan, pemindahan,
kenaikan pangkat, pemberhentian, pensiun dan
sebagainya.
b) Human Relations.
Memelihara hubungan khusus antara sesama
karyawan/anggota dalam organisasi
/perusahaan secara informal, sebagai manusia.
Pergaulan antara manusia, bukan sebagai
hubungan manusia secara formal.
c) Labour Relations.
Memelihara hubungan antara pimpinan dengan staf
karyawan/anggota org serta turut menyelesaikan
masalah-masalah yang timbul.
Mengadakan tindakan-tindakan preventif mencegah
kesulitan-kesulitan yg timbul, karenanya turut
melancarkan hubungan yg harmonis antara kedua
belah pihak.
d) Stockholder Relations,
Industrial Relations.
Sesuai dengan sifat dan kebutuhan
institusi/organisasi yaitu mengadakan hubungan
dengan para pemegang saham.
The British Institute of Public
Relations (IPR) menjelaskan bahwa
aktivitas humas mengelola komunikasi antara
organisasi dan publiknya.
Praktik humas memikirkan, merencanakan, dan
mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga
saling pengertian antara organisasi dan publiknya.
(dlm Ruslan, 2014).
Pertemuan Asosiasi Humas di
Mexico 1978 (Jefikins, 2003)
menghasilkan definisi humas
sebagai
suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yg
menganalisis berbagai kecenderungan,
memprediksi setiap kemungkinan konsekwensi
dari setiap kegiatannya, memberi masukan-
masukan dan saran-saran kepada para
pemimpin organisasi.
Mengimplementasikan program-program
tindakan terencana untuk melayani kebutuhan
organisasi dan untuk kepentingan khalayaknya.
Fungsi manajemen menunjukkan tugas humas
sebagai alat organisasi dalam menciptakan
pengertian, kepercayaan, dan kerjasama antara
organisasi dengan publiknya melalui aktivitas
komunikasi sehingga terjalin hubungan yang
bermanfaat dan saling menguntungkan.
Humas sebagai seni karena dalam praktiknya
berkaitan dengan kemampuan mengelola
komunikasi.
Sedangkan humas sebagai ilmu karena banyak
teori yang dilahirkan dari hasil penelitian humas.
Secara sederhana, humas diibaratkan sebagai
penyampaian segala informasi.
Menurut kamus Fund and Wagnel, pengertian
humas adalah segenap kegiatan dan teknik/kiat yang
digunakan organisasi atau individu untuk menciptakan
atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang
baik dari pihak luar terhadap keberadaan dan
aktivitasnya.
Manajemen Humas (Public Relations) adalah
salah satu peroses dalam menangani
perencanaan, pengorganisasian,
mengkomunikasikan serta mengkoordinasikan
dengan serius dan rasional dalam upaya
pecapaian tujuan bersama bagi sebuah
lembaga atau organisasi.
Jadi hakikat Humas dalam manajemen
lembaga/organisasi proses hubungan timbal
balik antara lembaga dengan masyarakat yg
dilandasi dengan saling mengenal, saling
memahami, saling mengasihi dan saling tolong
atau kerja sama dalam rangka mencapai tujuan
yang telah di rencanakan sebelumnya.
. Pengertian Manajemnen Humas
menurut Para Pakar
Berikut adalah beberapa pengertian tentang Public
Relations menurut para pakar untuk mengantarkan kita
memahami fungsi dan perannya dalam lembaga,
diantaranya:
a. John E. Marston
Mengartikan bahwa “Public relations is planned,
persuasive communications designed to influence
significant public”.
(hubungan masyarakat adalah kegiatan komunikasi
persuasive dan terencana yg didesain untuk
mempengaruhi public secara signifikan).
b. Frang Jefkins
Public Relations consint of all forms of planned
communications, outwards and inward,
between an organizations and its publics for the
purposes of achieving specifict objective
concerning mutual understanding.[
( suatu bentuk komunikasi yg berlaku terhadap
semua jenis organisasi, baik yg bersifat
komersial maupun yg bersifat non komersial di
sektor publik (pemerintah) maupun privat
(swasta).
c. Cultip M. Scott
Hubungan masyarakat adalah keseluruhan
upaya yang dilangsungkan secara terencana
dan berkesinambungan dalam rangka
menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara suatu organisasi
dengan segenap khalayaknya.
d. Glen M. Broom
Mengartikan public relations adalah fungsi manajemen
yg membangun dan mempertahankan hubungan yg baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan public yg
mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi
tersebut.
e. Mc. Elraath
Public relation adalah melakukan perencanaan,
pelaksanaan, penilaian dan evaluasi terhadap berbagai
kegiatan komunikasi yg diseponsori oleh organisasi atau
lembaga.
f. Wahjosumidjo
Hubungan masyarakat adalah suatu proses
pengembangan hubungan lembaga/organisasi
dengan masyarakat yg bertujuan memungkinkan
orang tua dan warga wilayah perpartipasi aktif dan
penuh arti didalam kegiatan pendidikan di sekolah.
g. Onong Uchjana Efendi
Hubungan masyarakat adalah kegiatan berencana
untuk menciptakan membina dan memelihara sikap
budi yg menyenangkan bagi organisasi di satu pihak
dan publik di pihak lain, untuk mencapainya yaitu
dengan jalan komunikasi yg baik dan luas secara
timbal balik.
Cultip, Center, & Broom
Menurut Cultip, Center, & Broom, humas merupakan
fungsi manajemen yg membangun dan
mempertahankan hubungan yg baik dan bermanfaat
antara organisasi dan publik yg dapat memberikan
pengaruh terhadap kesuksesan dan kegagalan
organisasi tersebut.
Berdasarkan definisi menurut para pakar di atas
pegertian humas tidak terlepas dari manajemen dan
begitu sebaliknya hubungan masyarakat tidak akan
berjalan tanpa manajemen,
atau dengan kata lain manajemen hubungan
masyarakat dengan lembaga secara internal karyawan
dan warga eksternal masyarakat, institusi luar, patner
kerja.
Dalam konteks ini jelas bahwa humas atau
public relation (PR) adalah termasuk salah satu
elemen yg penting dalam suatu organisasi
kelompok ataupun secara individu.
M. Sobry Sutikno, tugas pokok
Humas adalah sbb :
1) Memberikan informasi dan gagasan kepada
masyarakat atau pihak-pihak lain yg menjadi
sasaran.
2) Menjadi perantara pemimpin dalam bersosialisasi
dan memberikan informasi kepada masyarakat atau
pihak-pihak lain yg membutuhkan.
3) Membantu pemimpin dalam mempersiapkan bahan-
bahan yg berhubungan dengan permasalahan dan
informasi yg akan diberikan kepada masyarakat yg
menarik pada saat tertentu.
• Tekanan (Pressure) –
Memberikan pengaruh baik secara individu karena
memiliki kewibawaan.
• Membeli (buying) –
Kegiatan ini sama seperti membeli amplop atau
suara opini publik. Ini diperlukan dalam rapat
pemegang saham perusahaan untuk menjaga
citra perusahaan.
• Bujukan (persuasive) –
Tindakan persuasive adalah hal yang paling
tepat untuk membentuk opini publik.
Contoh Humas dalam Organisasi
Pada umumnya setiap perusahaan pasti memiliki divisi humas.
Beberapa contoh humas (hubungan masyarakat) yang ada
dalam perusahaan diantaranya:
1. Humas Media Cetak
Seperti disebutkan sebelumnya, divisi humas itu berbeda
dengan divisi pemasaran.
Namun, seringkali humas melakukan kegiatan promosi bila ada
perubahan dalam perusahaan, atau ada peluncuran layanan
dan produk baru.
Humas ini bertugas untuk berkomunikasi secara intens dengan
media cetak. Humas media cetak disusun sedemikian rupa dan
dilaksanakan dengan press release ke berbagai media cetak.
2. Humas Media Audio Visual
Hampir sama dengan humas media cetak. Namun,
bentuk informasi yg disampaikan ke publik terkait
organisasi adalah melalui Televisi dan Radio.
3. Humas Media Online
Penyebaran informasi dalam bentuk teks dan video
bisa dilakukan secara online.
Biasanya dilakukan dengan cara membuat konten
berisi kata kunci tertentu mengenai produk, dan
selanjutnya mempublish konten tersebut ke blog/
website.
Dengan upaya tertentu maka konten tersebut akan
tampil di mesin pencari, misalnya Google.
Dengan begitu akan lebih banyak orang mengetahui
tentang perusahaan dan produk yg dipublikasikan.