Anda di halaman 1dari 22

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Humas

Banyak definisi Humas/PR yang telah di ungkapkan tersebut saling berbeda,

tetapi pada prinsipnya dan pengertiannya adalah sama. Paling tidak sebagai

acuannya dan salah satunya definisi Humas/PR, berasal dari The British of Public

Relation yang berbunyi :

a. Public Relations activity is management of communications between an

organization and its publics.

b. Public Relation practice is deliberate, planned and sustain effort to

establish and maintain mutual understanding between an organization and

its public.

Definisi public relation dari rumusan Harlow (2002:5) dalam bukunya

berjudul : A Model for Public Relations Education for Professional Practices,

setelah mengkaji lebih kurang 472 definisi Humas tersebut yaitu yang berbunyi :

Public Relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung

pembinaan, pemeliharaaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya,

menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama;

melibatkan manajemen dalam persoalan/permasalahan, membantu manajemen

mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam perubahan

secara efektif; bertindak sebagian sistem peringatan dini dalam mengantisipasi

kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang dan etis

23
sebagai sarana utama”. Menurut Ruslan (2001:6) perubahan secara efektif

bertindak sebagian sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan

menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang dan etis sebagai sarana

utama.

B. Tujuan Humas

Humas pada hakikatnya adalah aktivitas, maka sebenarnya tujuan humas

dapat digolongkan dengan tujuan komunikasi, yakni adanya penguatan dan

perubahan kognisi, afeksi dan perilaku komunikannya.Bila kita bawa kedalam

tujuan humas, maka tujuan humas adalah terjaga dan terbentuknya kognisi,

afeksi, dan perilaku positif publik terhadap organisasi/lembaga. Dengan

demikian, rumusan yang paling tepat mengenai tujuan humas adalah sebagai

berikut :

a. Terpelihara dan terbentuknya Saling Pengertian ( Aspek Kognisi )

Saling pengertian dimulai dari saling mengetahui ataumengenal

ungkapan “tak kenal maka tak sayang” pada banyak fenomena

memberikan jalan disitulah humas berawal. Jadi, aktivitas dan program

humas dimulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaaan sebagai berikut :

1. Siapa, apa, bagaimana, dimana dan mengapa organisasi (diri) kita?

2. Sudahkah publik mengenal kita ?

3. Apa yang sudah diketahui oleh publik tentang kita ?

4. Apa yang seharusnya diketahui publik tentang kita ?

24
Tujuan humas pada akhirnya adalah membuat publik dan

organisasi/lembaga saling mengenal.Baik mengenal kebutuhan, kepentingan,

harapan, maupun budaya masing-masing. Dengan demikian, aktivitas kehumasan

haruslah menunjukan adanya usaha komunikasi untuk mencapai saling kenal dan

mengerti tersebut. Sifat komunikasinya cenderung informasi saja.

b. Menjaga dan Membentuk Saling Percaya (Aspek Afeksi)

Bila tujuan yang pertama mengarah pada penguatan dan perubahan

pengetahuan (kognisi), maka tujuan berikutnya adalah lebih pada tujuan emosi,

yakni pada sikap (afeksi) saling percaya (mutual confidence).Untuk mencapai

tujuan saling percaya ini, prinsip-prinsip komunikasi persuasif dapat di terapkan.

Sikap saling percaya keberadaannya masih bersifat laten (tersembunyi), yakni ada

pada keyakinan seseorang (publik) akan “kebaikan/ketulusan” orang lain

(organisasi/lembaga) dan juga pada keyakinan organisasi/lembaga akan

“kebaikan/ketulusan” publiknya.

Kebaikan/ketulusan masing-masing dapat diukur dengan etika moral

maupun materil yang di tanamkan dan ditunjukan masing-masing. Di sinilah

humas menggunakan prinsip-prinsip komunikasi persuasif.Dia mempersuasi

publik untuk percaya kepada organisasi/lembaga, sebaliknya juga

organisasi/lembaga untuk kepercayaan kepada publiknya.

25
c. Memelihara dan Menciptakan Kerja Sama (Aspek Psikomotoris)

Tujuan berikutnya adalah dengan komunikasi diharapkan akan

terbentuknya bantuan dan kerja sama nyata. Artinya, bantuan dan kerja sama ini

sudah dalam bentuk perilaku atau termanifestasikan dalam bentuk tindakan

tertentu.

Menurut Kusumastuti(2001: 10) dalam contoh hubungan dengan pers

(external public relation), aspek psikomotorisdapat dilihat dari usaha humas

sebagai wakil organisasi/lembaga untuk senantiasa terbuka terhadap pers yang

menginginkan fakta, tidak mempersulit kerja pers dalam mendapat informasi dan

menghubungi sumber berita, bahkan bila mungkin humas member ide kepada

pers (take media initiative).Begitu pula kepada organisasi/lembaga humas dapat

menampilkan kerja pers yang profesional, memberikan hak jawab dan

memberikan hak orang-orang (decision maker) sebagai sumber berita, bahkan

bila perlu pers dapat menunjukan bantuannya dalam menampilkan profil

organisasi/lembaga (dapat diwakilioleh profil pimpinan ataupun manajemen)

melalui publisitas yang positif.Terhadap peristiwa yang diasumsikan membawa

dan proporsional.

C. Fungsi Humas

Berbicara fungsi berarti berbicara masalah kegunaan humas dalam mencapai

tujuan organisasi /lembaga.Tetapi dalam hubungan penekanan fungsi yang di

tegaskan yaitu hubungan komunikatif antara Humas dengan Publik, baik internal

maupun eksternal dengan manajer beserta staffnya, dilakukan secara timbal balik

26
yang dilandasi empati sehingga menimbulkan rasa simpati.Ini mengandung arti

bahwa dalam melancarkan komunikasi itu, yaitu secara struktural dan fungsional

mewakili organisasinya. Humas juga tidak hanya memandang siapa saja yang

dilayaninya, tidak pandang dari segi kedudukan, pekerjaan, umurnya, agamanya

dan sebagainya, tetapi sama yaitu insan yang patut dihargai dan dihormati

sebagaimana yang disebutkan di atas. Sikap ini termasuk dalam kegiatan

komunikasi secara tatap muka, melalui telepon, dengan surat ataupun dengan

media komunikasi lainnya. Beberapa buku tentang Public Relations memberi

batasan tentang fungsi ini dengan bermacam istilah.Misalnya disebut berfungsi

punitif, prefentif, kurativ, dan sebagainya.

Selain itu, Public Relations juga bertugas untuk mengusahakan timbulnya

sikap dan citra (image) publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah

tindakan organisasi atau perusahaan.Dapat dikatakan bahwa citra yang dinilai

adalah bagaimana organisasi bisa mencerminkan yang dipercayai memiliki

kekuatan, mengadakan perkembangan secara berkesinambungan yang selalu

terbuka untuk dikontrol dan dievaluasi.

Kusumastuti (2002:20) mengatakan bahwa Public Relations bertujuan untuk

menciptakan, membina dan kemudian memelihara sikap yang menyenangkan

antara kedua pihak, yaitu pihak organisasi dan pihak publik. Dalam buku Public

Relations : Teori dan praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid, menyebutkan

ada dua fungsi Public Relation yakni Fungsi Konstruktif dan Fungsi Korektif.

Fungsi Konstruktif adalah fungsi yang mendorong Public Relation untuk

membuat aktivitas ataupun kegiatan-kegiatan terencana, berkesinambungan yang

27
cenderung bersifat proaktif, sedangkan Fungsi Korektif adalah Fungsi yang

berperan sebagai mengatasi persoalan yang terjadi pada suatu perusahaan.

Rumanti (2002:28) menjelaskan bahwa fungsi Public Relations yang

dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk

memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi atau perusahaan,

suasana kerja yang kondusif, peka terhadapa karyawan yang kinerjanya, dan lain-

lain. Penting diperhatikan bahwa dalam PR, mengingat kembali falsafah,

pengertian, dan sejarah maupun fungsinya, menunjukan bahwa pada PR berakar

pola pikir pragmatis dan harmonis, terutama dalam meminimalkan konflik,

dengan menggunakan pendekatan, komunikasi timbal balik akan sangat

membantu menemukan strategi bagaimana mengatasi konflik yang terjadi.

Menurut Kusumastuti (2002:23) mengatakan bahwa fungsi PR meliputi hal-

hal berikut :

1. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi

2. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan

informasi dari perusahaan kepada publik dan menyalurkan opini publik

pada perusahaan.

3. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi

untuk kepentingan umum.

4. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik

internal maupun eksternal.

28
Menurut Jefkins (2002:10) fungsi khusus Humas adalah :

1. Manajemen Krisis

2. Penerbitan Desk Top

3. Identitas Perusahaan

4. Hubungan Palementer

5. Humas Finansial

Dalam konsepnya Fungsi Humas menurut Ruslan (2000:18) adalah sebagai

berikut :

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama

2. Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik

eksternal yang merupakan khalayak sasaran

3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari

organisasi kepada publiknya dan menyalirkan opini publik kepada

organisasi

4. Melayani publik dan menasehati pimpinan perusahaan/organisasi demi

kepentingan umum

5. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan

tanggapan masyarakat terhadap organisasi yang di wakilinya

29
Sedangkan fungsi Humas pada PT. Freight Express Medan Dalam Membina

Hubungan Eksternal dan Internal adalah :

a. Hubungan Eksternal

1. Menjalin hubungan baik dengan publik eksternal

Kegiatan humas eksternal untuk memelihara hubungan baik dengan

publik luar perusahaan untuk membentuk image/citra positif

2. Penyambung lidah antara pihak luar dengan perusahaan

Sebagai perantara antara publik luar dengan perusahaan agar

menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan atau timbal balik

untuk mencapai kesepakatan bersama

3. Menyeleksi komunikasi eksternal

Komunikasi eksternal merupakan kegiatan yang dilakukan humas dalam

membina hubungan baik dengan publik eksternal. Tujuan utamanya

adalah mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran positif dari publik

terhadap organisasi serta mempererat hubungan dengan pihak luar

organisasi tersebut, sehingga akan tumbuh opini publik yang

menguntungkan perusahaan.

b. Hubungan Internal

1. Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling

bermanfaat antara manajer dan karyawan tempat organisasi

menggantungkan kesuksesannya.

2. Membantu peningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan.

30
3. Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi

organisasi.

D. Peran Humas di PT. Freight Express Medan dalam membina hubungan

eksternal dan internal pada PT. Freight Express Medan

Peran humas pada umumnya adalah untuk menciptakan opini masyarakat yang

menguntungkan bagi perusahaan. Sama halnya dengan peran humas di PT..Freight

Express Medanyaitu untuk menciptakan opini yang baik dan menguntungkan bagi

perusahaan serta untuk mengembangkan Visi dan Misi Perusahaan.

Menurut Anggoro (2000:43) Kegiatan Eksternal yaitu segenap kegiatan

Humas yang di arahkan pada khalayak di luar perusahaan (Masyarakat, Agen,

Konsumen, Pemerintah, dan sebagainya), bukannya kalangan dalam

perusahaan/organisasi yang bersangkutan.

Menurut Dozier & Broom (1995:7) bahwa peranan Public Relations dibagi

empat kategori dalam suatu organisasi, yaitu sebagai berikut :

1. Expert prescriber

Sebagai praktisi ahli public relations yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu untuk mencari solusi dalam

penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya (public relationship).

2. Communication fasilitator

Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator

untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang

diinginkan dan diharapkan oleh publiknya dari organisasi bersangkutan,

31
sekaligus harus mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan

harapan organisasi kepada pihak publiknya.

3. Problem solving process fasiliator

Peranan praktisi PR dalam hal proses pemecahan persoalan public

relations ini, merupakan bagian tim manajemen untuk membantu

pimpinan organisasi baik sebagai penasihat hingga mengambil tindakan

eksekusi dalam mengatasi persoalan atau krisis yang telah dihadapi secara

rasional dan profesional.

4. Communication technician

Berbeda dengan tiga praktisi PR profesional sebelumnya yang terkait

erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Sedangkan dalam

peranan communication technician ini sebagai journalist in resident yang

hanya menyediakan layanan teknisi komunikasi atau dikenal dengan

method of communication in organization dan sistem komunikasi dalam

organisasi tergantung dari masing-masing bagian atau tingkatan (level),

yaitu secara teknisi komunikasi, baik atau maupun media komunikasi

dipergunakan dari tingkat pimpinan denga bawahan akan berbeda dari

bawahan ke tingkat atasan.

Peranan Public Relation/Humas tersebut diharapkan menjadi “mata” dan

“telinga”, serta “tangan kanan”bagi top manajemen dari organisasi/lembaga yang

ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi aktivitas, yaitu:

32
a. Membina hubungan kedalam (Public Internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang menjadi bagian

dari unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan mampu

mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran

negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalan kan oleh

organisasi.

b. Membina hubungan keluar (Public External)

Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum

(masyarakat).Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif

public terhadap lembaga yang diwakilinya.

Ruslan (2001:28) mengatakan, jadi peran Humas/PR tersebut bersifat dua

arah, seperti dijelaskan diatas, yaitu berorientasi kedalam (inward looking), dan

keluar (outward looking). Beberapa kegiatan dan sasaran PR sebagai pendukung

fungsi manajemen perusahaan/organisasi/lembaga, yaitu :

1. Building corporate identity and image

a. Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif

b. mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan

berbagai pihak

2. Facing crisis

Menangani complain, membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of

image, memperbaiki: lost of image and damage (untuk jelasnya masalah

manajemen krisis, lihat buku seri pertama Manajemen PR).

33
Menurut Gregory (2001:23) peran Humas disuatu organisasi adalah

memberikan visi. Tidak hanyatentang bagaimana segalanya harus di lakukan

dengan baik, namun yang paling penting adalah bagaimana arah organisasi atau

perusahaan tersebut di masa yang akan dating. Dan selain itu, peran profesional

Humas adalah membuat suatu strategi untuk perusahaan atau organisasi (yang

menentukan arah jangka panjang serta lingkup kerja) yang ditentukan melalui

proses analisis dan pengambilan keputusan yang mendalam.

Peran Humas ada 2, yaitu :

1. Untuk memberikan informasi kepada manajemen senior atas apa yang

terjadi di lingkungan sosial, sehingga hal-hal tersebut akan di perhitungkan

ketika mengambil keputusan.

2. Untuk memberikan saran kepada manajemen atas akibat yang ditimbulkan

dari keputusan yang di ambil, dengan memperhitungkan kemungkinan

reaksi dari publik utama yang akan mempengaruhi secara langsung

kesejahteraan atau keberadaan perusahaan.

Suasana di dalam PT. Freight Express Medan itu cenderung yang menjadi

target Publik Internal, terutama suasana diantara para karyawannya yang

mempunyai hubungan insan dengan perkembangan badan PT. Freight Express

Medan. Kegiatan humas ke dalam perusahaan tersebut diperlukan untuk

memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya,

komunikasi antara bawahan dan pimpinan/atasan terjalin dengan akrab dan tidak

kaku, rasa tanggung-jawab akan kewajibannya terhadap perusahaan.

34
Untuk dapat menciptakan keadaan harmonis, kiranya PT. Freight Express Medan

dengan kebijaksanaan Publik Internalnya berusaha mengadakan:

1. Pengumuman-pengumuman

Melalui papan pengumuman bisa diumumkan setiap program kerja

atau kebijaksanaan pimpinan dalam perusahaan, seperti diadakannya

rapat kerja.Setiap bulan PT. Freight Express Medan mengadakan rapat

untuk mengevaluasi hasil kerja, dan kegiatan dalam perusahaan.

2. Kontak Pribadi

Komunikasi antar pegawai, baik vertikal maupun horizontal perlu

dilakukan untuk lebih mengenal masing-masing pegawai. Dengan

adanya komunikasi akan tercipta rasa kekeluargaan masing-masing

antara pegawai maupun kepada atasan. Kontak pribadi dalam arti

saling tegur sapa atau menghargai dalam batas-batas kesopanan dan

kesusilaan.

3. Laporan kepada pemegang saham

Khusus mengenai pertanggungjawaban dalam bidang keuangan, perlu

dilaporkan melalui pertemuan antara pimpinan perusahaan dengan para

pemegang saham.Pemegang saham merasa diikutsertakan dalam

membina perusahaan dan meyakini kegunaan uangnya bagi PT.

Freight Express Medan.Karenanya, timbul kepercayaan terhadap

dimanfaatkannya bagi PT. Freight Express Medan.

4. Kesehatan atau Pengobatan

35
Bagi pegawai yang sedang sakit atau yang memerlukan perawatan

kesehatan dilakukan dengan catatan pada jam kerja atau prosedur yang

ditetapkan PT. Freight Express Medan

Bagi PT. Freight Express Medan, hubungan dengan pihak diluar

perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya,

dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seseorang insan atau

suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan

satu sama lainnya.. Dalam lingkungan eksternal humas PT. Freight Express

Medan melakukan kegiatan:

a. Hubungan dengan syahbandar (surat izin kapal berlayar) berdasarkan

zona ZEE.

b. Hubungan dengan keamanan laut seperti Polisi Airut, Angkatan Laut

Dinas Perhubungan Laut.

c. Hubungan dengan perum pelabuhan Belawan selain mengeluarkan surat

izin tahunan kapal atau SNTK kapal.

d. Hubungan dengan organisasi tertentu seperti proposal biaya bantuan dan

sumbangan.

e. Hubungan dengan pemilik kontainer.

Komunikasi dua arah atau timbal balik dalam melaksanakan kegiatan internal dan

eksternal merupakan salah satu faktor yang penting untuk tercapainya saling

pengertian, kerja sama yang baik guna memperlancar proses manajemen, sehingga

tujuan perusahaan tercapai. Dalam pelaksanaan humas di PT. Freight Express

Medan.

36
E. Pengertian Pelayanan Terhadap Stakeholders

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau uruttan kegiatan yang terjadi dalam

interaksi langsung anatara seseorang dengan orang lainatau dengan mesin secara

fisik dan menyediakan kepuasaan yang membutuhkan pelayanan tersebut. Dari

kepuasaan tersebut maka akan timbul rasa nyaman atau penilaian akan pelayanan

yang diberikan sehingga muncul penilaian tentang kualitas pelayanan pada tempat

tersebut. Pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu menyiapkan

(mengurus) apa yang diperlukan atau dibutuhkan oleh orang lain. Ada beberapa

pengertian tentang Pelayanan, antara lain :

Menurut Moneir(2002:13) Pelayanan merupakan serangkaian kegiatan,

oleh karena itu pelayanan juga merupakan suatu proses. Sebagai proses,

pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh

kehidupan orang dalam masyarakat.

Menurut Majid (2008;30) pelayanan adalah :

1. Sebuah kata kerja yang bersifat aktif bukan pasif, dinamis bukan statis,

proaktif bukan reaktif, tanggap dan peduli terhadap orang lain bukan cuek,

mau menolong orang lain bukan diam atau menghindari.

2. Pelayanan adalah suatu tindakan nyata dan segera menolong orang lain

(pelanggan, mitra kerja, mitra bisnis dan sebagainya) atau disertai dengan

senyuman yang ramah dan tulus.

37
Yang dimaksud dengan pelayan umum adalah setiap kegiatan yang

dilakukan oleh pihak lain yang ditujukan guna memenuhi kepentingan orang

banyak.

Melayani adalah kesedian seseorang untuk memberikan pada orang lain.

Kesediaan memberi haruslah muncul dari sebuah kesadaran dalam diri seseorang

tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, agar seseorang mau melakukan secara

sadar dan iklas dalam melakukan sesuatu haruslah bermula dari cara pandang

seseorang terhadap dirinya dan orang lain. Sedangkan kegiatan pelayanan adalah

suatu aktifitas untuk lebih peduli (care) pada setiap orang yang membutuhkan

bantuan kita. Empati dan peduli yang diberikan oleh karyawan terhadap

masyarakat (Stakeholders) bukan bentuk merendahkan diri melainkan sikap mulia

yang akan menempatkan posisi seseorang dalam tempat yang terhormat di mata

stakeholders.

Istilah pelayanan dapat juga dilihat melalui berbagai kutipan dibawah ini

sebagai upaya memperjelas pengertian dan mempermudah untuk memahami

objek yang diteliti. Menurut Iqbal (2007;53) pelayanan adalah menanamkan

kesadaran diri bahwa melayani adalah tugasnya dan melaksanakannya dengan

menjaga martabat diri dan pihak lain yang di layani. Pelayanan juga

mengetengahkan empati dan melayani pegawai dengan penuh

kegairahan.Pelayanan juga dilakukan untuk menunjukan perhatian kepada

pegawai dan membina hubungan yang baik.

Dari uraian di atas bahwa dalam pelayanan terhadapstakeholders harus di

penuhi dengan kesadaran, empati kepada pihak eksternal atau masyarakat, selalu

38
memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, menunjukan perhatian kepada

stakeholders dan melakukan evaluasi. Dan juga pelayanan merupakan suatu

bentuk sistem prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain

dalam hal ini stakeholders, agar kebutuhan stakeholders tersebut dapat dipenuhi

sesuai dengan harapan mereka. Kualitas pelayanan terhadap stakeholders di

anggap sebagai keunggulan-keunggulan yang diberikan perusahaan dalam rangka

untuk menjaga citra baik perusahaan tersebut.

Pelayanan dapat di klarifikasikan berdasarkan 4 (empat) kriteria, yaitu :

1. Berdasarkan sifat tindakan

2. Berdasarkan hubungan dengan pegawai

3. Berdasarkan sifat permintaan dan penawaran

4. Berdasarkan metode penyampaian terhadap pegawai

Pada PT. Freight Express Medan, Humas bekerja cukup baik karena

Humas dapat menghadapi suatu krisis yang terjadi pada masyarakat ataupun

kepada instansi dengan cara membentuk suatu tim/anggota yang memiliki

keahlian khusus untuk membantu perusahaan dan pegawai yang tengah

menghadapi permasalahan, baik antara stakeholders dengan Perusahaan ataupun

antara Perusahaan terhadapa stakeholders.

PT. Freight Express Medan menjadi tempat peneliti untuk melakukan

penelitian. Sebagaimana diketahui, bahwa Humas merupakan sumber informasi

bagi perusahaan untuk mengakomodir atau mengatur arus komunikasi dengan

39
para stakeholders-nya.Humas juga bertanggungjawab terhadap penyampaian

informasi berupa kebijakan yang dibuat oleh perusahaan kepada karyawan. Setiap

informasi yang di berikan kepada stakeholders tidak pernah masyarakat menjadi

ragu terhadap informasi tersebut.

PT. Freight Express Medan menjalankan program Kemitraan dan Bina

Lingkungan tidak semata untuk menjalankan amanah yang telah diberikan, tapi

juga karena PT. Freight Express Medan sangat peduli dengan pembangunan dan

lingkungan sekitar.Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas terhadap

perusahaan.Pihak perusahaan selalu melakukan penghijauan terhadap lingkungan

sekitar.

Komunikasi merupakan hal utama yang di perlukan oleh Humas di dalam

menjalankan peran dan Fungsinya dalam suatu perusahaan.Komunikasi yang di

lakukan haruslah dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dalam

perusahaan tersebut. Pada PT. Freight Express Medan ini pelayanan mereka

terhadap stakeholders sangat memuaskan, ini dapat di buktikan dengan tanggapan

para stakeholders yang datang ke bagian Humas PT. Freight Express Medan.

Di dalam menjalankan tugasnya Humas selalu melaksanakan kegiatan

Eksternal.Kegiatan Eksternal ini bertujuan untuk memperlancar dan membina

hubungan baik dengan stakeholders, agar tercipta hubungan yang harmonis dan

menciptakan citra yang baik pada perusahaan. Dengan adanya kerja sama antara

bagian Humas dengan stakeholders.

Menanamkan kesadaran diri bahwa melayani adalah tugasnya dan

melaksanakannya dengan menjaga martabat diri dan pihak lain yang di layani.

40
Pelayanan juga mengetengahkan empati dan melayani masyarakat dengan penuh

kegairahan. Pelayanan juga di lakukan untuk menunjukan perhatian kepada

stakeholders dan membina hubungan baik.

Dalam pelayanan PT Freight Express Medan terhadap stakeholders harus

dipenuhi dengan kesadaran, empati kepada masyarakat, selalu memperbaiki

pelayanan kepada kepada pihak luar, menunjukan perhatian kepada pegawai dan

melakukan evaluasi. Dan ini di buktikan setiap stakeholders yang datang selalu di

sambut dengan ramah.

Seperti hal-hal yang telah di tuliskan di atas, bahwa setiap perusahaan

pasti memiliki tolak ukur untuk mengetahui tingkat kepuasan stakeholders yang

telah terpenuhi. Sama halnya dengan PT. Freight Express Medan yang

mengetahui apakahstakeholders merasa puas atau tidak atas pelayanan yang di

berikan instansi terhadap stakeholders.

Humas dari PT. Freight Express Medan berusaha untuk membina

hubungan yang baik dan harmonis dengan stakeholders. Sehingga pegawai dapat

menjalankan tugasnya dengan baik untuk tercapainya tujuan dari PT. Freight

Express Medan .

Dalam hal ini peningkatan pelayanan terhadap stakeholders terus menerus

di lakuka n oleh bagian Humas di PT. Freight Express Medan. Hal ini terlihat

dengan adanya mutu pelayanan yang di berikian oleh Humas PT. Freight Express

Medan terhadap stakeholders dengan menanyakan langsung kepada stakeholders

tentang tanggapan mereka terhadap pelayanan yang diberikan PT. Freight Express

Medan.

41
Menurut pendapat peneliti peran dan fungsi Humas dalam meningkatkan

pelayanan terhadap stakeholders sudah cukup baik. Tetapi sebaiknya Humas

memiliki bidangnya sendiri dan tidak bergantung dengan bagian lain, sehingga

bagian Humas dapat lebih mengeluarkan kreativitas kerja yang lebih baik.

42
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari penjabaran pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik

kesimpulan mengenai Peranan Humas pada PT. Freight Express Medan:

1. Peranan humas PT. Freight Express Medan sangat penting untuk menjaga

dan memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan

masyarakat. Fungsi humas adalah menciptakan Opini Publik yang positif

bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik tetap terjaga.

2. Komunikasi dua arah (timbal-balik) sangat berperan penting dalam

pelaksanaa tugas humas untuk meyakinkan publik eksternal bahwa produk

atau jasa yang di produksi PT. Freight Express Medan adalah yang terbaik.

3. PT. Freight Express Medan melakukan kegiatan humas internal dan

eksternal.

4. Humas internal dilakukan untuk menjaga hubungan baik antara pihak

manajemen dengan pemilik kontainer dan karyawan.

5. Humas eksternal dilakukan untuk menjaga hubungan dengan masyarakat

sekitar perusahaan, pemerintah, dan mitra perusahaan.

43
B. Saran

Sebagai bahan masukan bagiPT. Freight Express Medan dan para pembaca,

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya fungsi humas pada PT. Freight Express Medan Belawan

diberikan kedudukan atau jabatan tersendiri. Hal ini dimaksudkan agar

peranan humas lebih terkonsentrasi pada bidangnya.

2. Komunikasi dua arah (timbal balik) tetap ditingkatkan, baik humas dengan

publik internal maupun publik eksternal. Dengan begitu tujuan PT. Freight

Express Medanakan lebih cepat tercapai.

3. Informasi yang diberikan humas pada publik eksternal sebaiknya bersifat

jujur dan apa adanya, tidak terlalu melebih-lebihkan dan tidak bersifat

memaksa. Dengan begitu, akan lebih banyak tercipta Opini Publik yang

positif dari pada opini negatif. Sehingga para karyawan atau staff dapat

melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan dan

informasi yang diberikan harus up to date agar kegiatan PT. Freight

Express Medan tetap berjalan dengan lancar.

4. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan atau staff

kepada perusahaan.

5. Untuk meningkatkan volume penjualan dan mengembangkan komunikasi

dengan publik eksternal, sebaiknya komunikasi agar tetap dipertahankan.

44

Anda mungkin juga menyukai