Frank Jefkin, dikutip dari Edy Sahputra dan Faulina, mengatakan bahwa public relations
adalah sesuatu yang mencakup semua komunikasi yang direncanakan, baik internal
maupun eksternal, antara suatu organisasi dan khalayaknya untuk mencapai tujuan
tertentu yang berbasis pada keakraban.1 Untuk menjaga lembaga atau perusahaan dari
kehilangan kepercayaan publik, public relations adalah bagian dari struktur organisasi
dan memiliki tugas dan fungsi untuk membentuk dan mempertahankan citra positif dan
meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat. Menurut definisi yang lebih singkat
dari public relations, yang juga dikenal sebagai The Statement of Mexico, public relations
adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat digunakan untuk menganalisis tren,
memprediksi hasilnya, memberikan saran kepada pemimpin organisasi, dan
melaksanakan program yang direncanakan mengenai kegiatan yang melayani kepentingan
organisasi dan individu serta kepentingan publik atau umum. Untuk mendefinisikan
public relations, kata-kata penting berikut harus diingat:2
1. Selektif (Delibrate)
2. Terencana
Kegiatan public relations memiliki struktur. Solusi masalah sudah diketahui, dan kegiatan
yang membutuhkan waktu dipikirkan. Kegiatan ini sitematis, dan memerlukan penelitian
dan analisis.
3. Kinerja
Kebijakan dan penampilan nyata sebuah organisasi adalah dasar public relations yang
efektif. Jika organisasi yang bersangkutan adalah pemilik bisnis yang tidak peduli dengan
kepentingan masyarakat, public relations tidak dapat menciptakan simpati atau dukungan.
4. Kepentingan Publik
Public relations hanya mencakup penyebaran materi melalui informasi. Namun, penting
juga bahwa definisi itu memasukkan pendapat penonton. Bagian penting dari keahlian
komunikasi adalah kemampuan mendengarkan.
1
Frank Jefkins, Public Relations, edisi kelima, alih bahasa. Haris Munandar (Jakarta: Erlangga, 2004), 10.
2
Elvinaro Ardianto, Handbook of Public Relations (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2014), 13.
6. Fungsi pengelolaan
Public relations bekerja paling baik ketika masuk ke dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan. Danish Griswold, pendiri dan pemilik media public relations,
menggambarkan public relations sebagai "fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap
masyarakat, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur sebuah organisasi dengan
kepentingan masyarakat, dan melaksanakan suatu program tindakan komunikasi untuk
mendapatkan pengertian masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat."
Fungsi PR
Seorang public relations dikatakan berfungsi apabila dia mampu melakukan tugas dan
kewajibannya dengan baik, berguna atau tidak untuk mendukung tujuan perusahaan dan
menjamin kepentingan publik.3 Ini karena fungsi public relations adalah komunikasi,
yang berarti bahwa seorang public relations harus berkomunikasi dengan baik agar tujuan
dapat dicapai. Dalam buku Een Kenismaking (1987) tentang public relations, Anne van
deer Meiden menguraikan tugas-tugas berikut sebagai bagian dari fungsinya :
c. Menciptakan opini publik yang menguntungkan publik dan organisasi atau perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi public relations adalah
menjalin dan menjaga komunikasi antara lembaga dan publik secara positif dan negatif
sehingga keduanya dapat menjalin hubungan yang positif satu sama lain dan
menyelesaikan masalah yang muncul di antara keduanya.
Tujuan PR
3
Rakhmat Krisyantono, Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Publik Relations dan Publisitas
Korporat (Jakarta: Kencana, 2012), 21.
4
Frank Jefkins, Public Relations, edisi kelima, alih bahasa. Haris Munandar (Jakarta: Erlangga, 2004), 80.
5
Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: Pusat Penerbitan Universitas (LPU) Lembaga
Penelitian dan Pengabdian, 2007), 47.
a. Pengertian publik, persetujuan tidak berarti penerimaan. Dalam situasi ini, masyarakat
umum memiliki pemahaman yang luas tentang organisasi, organisasi, atau perusahaan,
termasuk produk dan jasanya, aktivitasnya, reputasinya, perilaku manajemennya, dll.
c. Dukungan Publik, adanya unsur dukungan publik terhadap organisasi kita, baik secara
material (dengan membeli barang kita) maupun spiritual (dengan pendapat dan gagasan
yang mendukung keberhasilan perusahaan kita).
d. Kerjasama Publik (adanya kerjasama publik terhadap organisasi kita) jika ketiga
tahapan di atas dilakukan dengan baik, maka akan menjadi lebih mudah bagi orang-orang
yang berkepentingan terhadap organisasi kita untuk bekerja sama untuk mencapai
keuntungan dan kepuasan bersama.
Referensi
Mujianto, H. (2018). Pengaruh strategi public relations terhadap citra perusahaan (studi
kasus pada hotel grand kopo bandung). Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil
Pemikiran dan Penelitian, 4(1), 88-96.