BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan Makalah..............................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
A. Pengertian Public Relations............................................................................................4
B. Fungsi Dari Public Relations Dalam Organisasi............................................................5
C. Fungsi Dan Tujuan Public Relations..............................................................................8
D. Pengertian Public Relations digital.................................................................................9
E. Peran Public Relations Dalam Era Digital....................................................................10
F. Pola Komunikasi Public Relations................................................................................13
G. Etika Dalam Kegiatan Public Relations........................................................................14
BAB III....................................................................................................................................17
PENUTUP...............................................................................................................................17
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setidaknya dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa Public Relations adalah
kegiatan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh lembaga/lembaga dengan publik dalam
rangka mencapai saling pengertian. Komunikasi ini perlu direncanakan karena mencakup
tujuannya, dalam suatu komunikasi kita perlu memiliki etika, sehingga pembicara akan
sudah lama digunakan oleh departemen, perusahaan, swasta, dll. Humas adalah segala
bentuk komunikasi terencana, baik internal maupun eksternal, antara suatu organisasi
dengan semua publiknya untuk mencapai tujuan tertentu berdasarkan saling pengertian
(Jefkins, 2002:9).
antara organisasi dan masyarakat di mana keberhasilan atau kegagalan mereka bergantung.
Humas dapat dilihat sebagai jembatan di dalam perusahaan untuk membangun hubungan
dengan semua orang yang dapat saling menguntungkan dan membantu kemajuan
perusahaan. Humas memegang peranan penting dalam segala bidang sesuai dengan
fungsinya yaitu menjalin hubungan baik antara organisasi dengan publiknya, baik publik
1
Public relations harus dapat memposisikan dirinya di antara perusahaan dan
publiknya, peran humas akan menaungi citra suatu perusahaan. Citra perusahaan penting
bagi perusahaan karena mempengaruhi apa yang dilihat oleh publik. Dapat juga dikatakan
bahwa perusahaan yang memiliki citra baik di masyarakat tentunya memiliki kepercayaan
organisasi atau perusahaan kepada publik agar tetap eksis dan dikenal di masyarakat untuk
dijalin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
2
5. Untuk mengetahui peran Public Relations dalam era digital.
3
BAB II
PEMBAHASAN
saling pengertian antara organisasi dan karyawannya. Pendapat ini menunjukkan bahwa
humas dipandang sebagai suatu proses atau kegiatan yang bertujuan untuk menjalin
2002).
Public relations adalah suatu proses interaksi di mana humas menciptakan opini
publik sebagai masukan yang menguntungkan kedua belah pihak dan menginspirasi
niat baik, kepercayaan dalam saling pengertian dan citra publik yang baik. Crystallizing
Public Opinion menegaskan bahwa Humas adalah profesi yang berkaitan dengan
(Widjaja, 2001).
organization and its publics for the purposes of Achieving specific objectives concerning
mutual understanding. Public Relations adalah bentuk umum komunikasi terencana, baik
eksternal maupun internal, antara organisasi dan publiknya untuk mencapai tujuan tertentu
dan memelihara komunikasi timbal balik, pengertian, dukungan dan kerjasama antara
dan menanggapi opini publik, menjelaskan tanggung jawab manajemen dan menekankan
4
melayani kepentingan publik, membantu manajemen tetap terinformasi, secara efektif
melacak dan memanfaatkan perubahan, berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk
mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian yang tepat dan teknik komunikasi yang
terlebih dahulu ia harus memahami peran humas dalam organisasi. Dalam organisasi,
seorang Public Relations secara fungsional dapat menjalankan fungsi manajerial dan
menciptakan komunikasi yang harmonis antara eksekutif dan karyawan, eksekutif dan
publik, atau karyawan dan publik untuk menciptakan citra positif organisasi. Dan
didukung oleh humas internal dan eksternal yang bekerja untuk kepentingan publik.
yang berkepentingan di dalam atau di luar organisasi. Onong Uchjana Effendy (1998:153)
harmonis dengan komunikasi dua arah dua arah antara organisasi dan publiknya baik
secara internal maupun eksternal untuk menyebarkan informasi. Artinya komunikasi akan
Namun jika dikaji secara lebih luas dan umum, fungsi Public Relations dalam
publik yang dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pihak. Publik adalah audiens
Seorang petugas humas harus mampu melayani masyarakat, baik yang berkaitan
5
dengan pemberitahuan suatu kegiatan maupun pengaduan/pengaduan masyarakat
tentang suatu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi atau kebijakan organisasi.
Kecuali untuk kepentingan publik, baik internal maupun eksternal, tidak mungkin
membangun hubungan yang nyaman. Di sisi lain, sebuah organisasi akan berhasil jika
menjalankan program air bersih bagi masyarakat terpencil yang masih kesulitan
mencari dan memperoleh air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik untuk
hubungan saling pengertian dan dukungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu untuk
dua arah dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan
di dalam organisasi, dll. Tapi jangan lupa, bahwa seorang public relations juga harus
seluruh public relations dapat memperoleh dukungan dan dukungan penuh dari
pegawai unit organisasi masing-masing. Misalnya, suatu organisasi merayakan hari jadi
organisasi, agar hubungan dengan publik dapat terjalin dengan baik, seorang humas
harus mengajak publik untuk berpartisipasi dalam perayaan hari jadi organisasi;
6
3. Kegiatan public relations, ketika menjalankan fungsinya harus menitikberatkan kepada
Artinya, semua kegiatan public relations harus berdampak positif bagi publik
dan tidak merugikan moral dan perilaku publik. Dalam hal ini, dalam hal
kepemimpinan, seorang pemimpin yang baik dalam perilaku akan fokus pada moralitas,
ia juga akan memiliki otoritas ketika tidak ada cacat moral dan perilaku. Anda harus
menjadi panutan bagi bawahan Anda, bahkan bagi seorang humas. Karena semua
kegiatan dalam organisasi disetujui oleh pimpinan organisasi dan harus dapat
bermanfaat bagi publik. Misalnya, jika suatu organisasi melakukan sosialisasi kepada
publik, maka topik yang dipilih harus memenuhi kebutuhan publik, bukan moral dan
dari 3M, tidak tertular demam berdarah, sosialisasi melalui kebijakan pendidikan, dll
relations harus memahami dan memahami latar belakang suatu kegiatan yang
dilakukan. Setelah memahami latar belakang suatu kegiatan, public relations harus
mampu memberikan dukungan yang komprehensif agar tujuan dari kegiatan tersebut
masyarakat tentang kegiatan, meminta bantuan pihak terkait dengan adanya kegiatan
tersebut, dll.
7
Kerjasama adalah kegiatan yang dirancang untuk membangun hubungan dengan
publik. Kolaborasi dapat dilakukan oleh lebih dari dua orang, baik di dalam maupun di
luar organisasi. Tujuan utama dari kerjasama adalah untuk mencapai keuntungan
bersama antara kedua belah pihak. Dalam hal ini, misalnya, seorang public relations
dapat mendukung pelaksanaan suatu kegiatan bekerja sama dengan organisasi selain
sponsor, manfaat hubungan masyarakat adalah bahwa kegiatan tersebut dapat berhasil
organisasi lain akan diketahui namanya oleh publik. Tujuan saling menguntungkan
antara dua pihak yang berkepentingan telah tercapai. Dengan persuasi yang dilakukan
oleh seorang PR professional, Anda dapat mengubah sikap dan perilaku publik
(stakeholder dan masyarakat) terhadap organisasi untuk kepentingan kedua belah pihak.
Dan agar hal tersebut terjadi, tidak terjadi secara instan, harus dibarengi dengan usaha
Menurut Scott Cutlip dalam buku Effective Public Relations, terdapat beberapa
manajemen organisasi.
3. Memonitor kesadaran, opini, sikap dan prilaku di dalam dan di luar organisasi.
4. Menganalisis dampak dari kebijakan, prosedur dan tindakan organisasi bagi public.
8
6. Menganjurkan manajemen untuk menyusun kebijakan, prosedur dan tindakan baru
public.
7. Menciptakan dan memelihara komunikasi dua arah antara organisasi dengan public.
organisasi.
kesimpulan bahwa fungsi seorang public relations secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai Communicator atau penghubung antara lembaga atau organisasi yang diwakili
dengan publiknya.
atau perusahaan.
pendapat, sikap, sifat, dan tingkah laku publik dengan jalan menumbuhkan penerimaan
sasarnya, menggunakan moral atau kebiasaan yang baik guna terpeliharanya komunikasi
Digital public relations atau cyber public relations secara harfiah berarti hubungan
masyarakat yang menggunakan media internet, dan hubungan masyarakat digital adalah
9
hubungan masyarakat yang dilakukan melalui media internet untuk membangun merek
atau merek perusahaan dan kepercayaan, pemahaman, dan citra perusahaan. kepada publik
(Hidayat, 2014:116).
Digital public relations adalah zaman di mana pengguna internet semakin banyak.
Jadi, agar tidak ketinggalan dengan perkembangan saat ini, profesional public relations
Ketika public relations digital adalah kegiatan public relations yang menggunakan media
Penggunaan internet telah memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan
masyarakat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut hasil survei yang diterbitkan
pada tahun 2017 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi
pengguna internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2017, penetrasi
pengguna internet di Indonesia mencapai 143,26 juta orang dari total penduduk 262 juta
orang (APJII, 2018). Artinya 54,68% penduduk Indonesia memiliki pengguna internet.
Dari data ini, tidak bisa dipungkiri kita sudah memasuki dunia digital. Dunia digital telah
Center and Broom (2006:287) menunjukkan bahwa Internet. Ini adalah revolusi
komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Untuk profesional public relations.
masyarakat, disebut juga hubungan masyarakat digital (cyber public relations atau network
public relations).
Ada beberapa peran penting public relations di era yang makin digital, berikut di
antaranya:
10
1. Menggiring Opini
Bahwa opini publik adalah yang paling penting karena mampu menciptakan
sentimen. Sederhananya, sentimen positif akan memberi citra yang baik untuk bisnis,
dan sebaliknya untuk sentimen negatif. Beban berat jelas ada di pundak divisi PR,
karena merekalah yang selanjutnya bertanggungjawab pada citra bisnis. Memang benar
dengan era modern yang serba digital bisa membunuh perusahaan. Tentu saja press
release dan artikel untuk media konvensional masih penting, meski efeknya tak bisa
dikontrol. Ini jelas beda dengan media online yang mana PR masih punya kontrol atas
konten sehingga pendekatan yang diambil tetap relevan untuk menggiring opini
konsumen.
Ada tambahan peran yang harus diterima public relations di era digital. Seperti
yang sama-sama diketahui, era digital memaksa semua lini bisnis bergerak secara
online, dan akun sosial merupakan muaranya. Ini yang harus dimaksimalkan divisi PR.
Kecakapan mengelola akun sosial menjadi keharusan, apa pun itu. PR akan tetap terus
menjadi PR tapi bukan seperti yang dikenal dulu atau sebelumnya. Tugas PR memang
masih selalu terkait dengan membangun koneksi ke konsumen, tapi pendekatan yang
Dengan akun sosial, PR tak akan mengalami yang namanya one way street,
yaitu kondisi di mana pesan dikirim tapi tidak sampai dengan efektif. Media sosial
sehingga tak bertepuk sebelah tangan. Dengan berbekal akun sosial, PR kemudian bisa
merumuskan pendekatan yang tepat pada segmen yang dipilih. Mengetahui siapa yang
11
3. Mengelola Konsumen
Satu isu kecil sudah cukup mampu menghancurkan citra yang dibangun perusahaan,
dan situasi seperti ini jelas harus dikelola dengan langkah terbaik agar tak melebar.
Konsumen sangat rentan terhadap informasi apa pun, dan menjadi tugas PR untuk
menjaga arus informasi tetap relevan saat diserap oleh target bisnis. Mengelola
konsumen jelas terkait dengan membangun komunitas yang solid, dan itu jelas perlu
strategi tak biasa. Ini bisa diketahui dengan membuat riset tentang apa yang menjadi
kebutuhan konsumen lalu menawarkan satu produk yang sekiranya sesuai dengan
Di antara peran PR paling jelas terlihat di era digital yaitu strategi publikasi.
Faktanya, inilah aspek paling fundamental yang harus digarap divisi tersebut. Tapi
langkah yang sama juga sering diambil oleh industri lain, termasuk kompetitor bisnis,
jadi budaya perusahaan harus dilibatkan di sini. Strategi ini mampu membangun citra
yang kuat nan efektif yang nantinya bisa memberi ciri khas dibanding bisnis lain di
bidang yang sama. Efeknya bahkan lebih besar karena pada dasarnya mampu
menciptakan segmen baru, menarik lebih banyak klien, dan mendekatkan diri pada
tujuan.
video, artikel, bahkan media sosial. Mampu mengintegrasikan konten seperti ini ke
dalam program PR memberi peluang lebih bagi bisnis untuk mencapai sukses dan
12
Adalah tugas PR untuk menjaga reputasi online suatu perusahaan beserta lini
bisnisnya. Terlebih di era digital, reputasi online jelas jadi sesuatu yang teramat
kebebasan konsumen untuk bersuara lebih banyak, reputasi online menjadi makin vital
untuk kelangsungan bisnis. Dari sudut pandang konsumen saat mencari produk, mereka
dengan mudah akan beralih ke produk lain semisal tak mendapat apa yang dicari.
Sesederhana itu!
menghadirkan pendekatan berbeda untuk tiap produk yang dirilis. Reputasi yang terjaga
baik pada akhirnya memberi kontribusi pada laju penjualan. Dunia bisnis terus berubah
dinamis, dan era digital merupakan pusatnya. Perubahan cepat mengharuskan respon
tepat agar bisnis tetap relevan dengan situasi terbaru. Untuk mengambil keuntungan
dari situasi tersebut, peran aktif public relations di era digital jelas lebih dibutuhkan
daripada sebelumnya.
media. Simbol tersebut dibagi menjadi dua yaitu secara verbal dan non verbal.
kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua dan
13
Pola komunikasi yang menjadikan komunikan sebagai tujuan utama. Artinya
komunikan menjadi terminal dalam penyampaian pesan oleh komunikator, arah pesan
hanya berada pada komunikan atau satu titiik yaitu komunikan. Pesan yang
Pola komunikasi ini menunjukan proses komunikasi yang terjadi secara terus
Pola komunikasi yang dijelaskan tersebut merupakan modal utama bagi public
relations untuk memberikan pehaman baik kepada publik, ini menjadikan public
pemerintah.
menerapkan bagian dari strategi yaitu pola komunikasi terhadap tanggung jawab sosial
publik.
Etika dalam public relations itu sangat penting karena dalam konteks hubungan,
etika sangat diperlukan agar dapat menjalin hubungan yang baik, apalagi jika kita menjadi
seorang PR itu sangat penting karena sebelum melaksanakan hubungan manusia, sikap etis
harus tercermin terlebih dahulu pada diri seorang PR yang profesinya banyak menyangkut
hubungan manusia, maka dari itu seorang PR harus menguasai kode etik PR.
14
Dalam kode etik PR Internasional (IPRA) yang dikenal dengan “Kode Athena”,
yaitu diterimanya di dalam sidang umum asosiasi public relations Internasional (IPRA-
International Public Relation Association), pada bulan mei 1956, di kota Athena, Yunani
dan kemudian diperbaharui di Teheran, Iran pada 17 April 1968, antara lain yang berisikan
tingkah lakunya walaupun secara pribadi akan selalu mempunyai penngaruh terhadap
3. Menghormati dan menjunjung tinggi martabat manusia dan mengakui hak-hak dari
terbuka dan sempurna, dan mengakui hak-hak orang yang terlibat untuk menyatakan
5. Sebagai profesional selalu bertingkah laku dalam keadaan apapun sedemikian rupa
b. Menyiarkan informasi dan berita yang tidak didasari kepada fakta yang aktual,
15
c. Mengambil bagian dalam usaha yang tidak etis dan tidak jujur yang akan dapat
d. Menggunakan segala macam cara dan teknik yang tidak disadari serta tidak dapat
dikontrol, sehingga tindakan individu itu tidak lagi didasarkan kepada keinginan
Etika PR atau Etika Profesi PR merupakan bagian dari bidang etika khusus atau
etika terapan yang menyangkut dimensi sosial, khususnya bidang profesi, baik secara
menuju sistem reformasi yang lebih demokratik dalam era globalisasi yang ditandai
dengan munculnya kebebasan pers, mengeluarkan pendapat, opini dan berekspresi yang
lebih terbuka, serta kemampuan untuk berkompetitif dalam persaingan dan pasar bebas,
khususnya di bidang jasa teknologi informasi dan bisnis lainnya yang mampu
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
suatu lembaga atau perusahaan baik dari luar maupun dari dalam untuk memberikan citra
yang baik bagi khalayak sasar demi kemajuan lembaga atau perusahaan tersebut. PR
kepada moral dan tingkah laku yang baik, menunjang/membantu kegiatan manajemen
dalam mencapai tujuan organisasi, untuk memperoleh keuntungan bersama diantara publik
yang berkepentingan.
Digital Public Relations atau e-PR atau dapat disebut juga sebagai Cyber Public
Relations merupakan konsep baru yang digunakan dalam manajemen reputasi perusahaan.
17
Praktek Digital Public Relations (PR) merupakan salah satu bagian dari kegiatan
komunikasi bagi perusahaan. Ada beberapa peran penting public relations di era yang
makin digital, berikut di antaranya: menggiring opini, mengelola akun sosial, mengelola
Pola Komunikasi Public Relations terbagi atas beberapa yaitu: pola komunikasi
primer, pola komunikasi sekunder, pola komunikasi linear, pola komunikasi sirkular.
Etika dalam public relations itu sangat penting karena dalam konteks hubungan,
etika sangat diperlukan agar dapat menjalin hubungan yang baik, apalagi jika kita menjadi
seorang PR itu sangat penting karena sebelum melaksanakan hubungan manusia, sikap etis
harus tercermin terlebih dahulu pada diri seorang PR yang profesinya banyak menyangkut
hubungan manusia, maka dari itu seorang PR harus menguasai kode etik PR.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Utami Fitriana. Public Speaking Kunci Sukses Bicara di depan Publik. Yogyakarta:
Minggu-08.pdf.
Oemi Abdurrachman . 1995. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti.
Onong Uchjana Effendy. 1993. Human Relations dan Public Relaions. Bandung: Mandar
Maju.
Hidayat, Dasrun. 2014. Media public relations: pendekatan studi kasus cyber Public
relations sebagai metode kerja public relations digital. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rosady Ruslan, Etika Kehumasan konsepsi dan aplikasi, Jakarta, PT RajaGrafindo Persada,
2001