Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PAPER

Nama : Dwi Ayu Oktafiari


Nim : 200301135
Kelas : KPI D /3
Mata Kuliah : Public Relations
Judul : Fungsi Public Relations
Dosen Pengampu : Andri Kurniawan, M.Sos

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Public Relations bida dikatakan HUMAS ( Hubungan Masyarakat), di Negara
Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh Departemen, Perusahaan,
Industri swasta dan sebagainya. Public Relations mempunyai tugas untuk
menyampaikan informasi kepada public tentang organisasi atau perusahannya agar
tetap eksis atu tetap dikenal di masyarakat, untuk mencapai informasi public relations
membutuhkan alat yang mendukung untuk menyebarkan informasi. Dengan melalui
media sebanyak mungkin akan memudahkan dan mempercepat proses komunikasi
yang sedang dijalan.
Media merupakan wadah yang sangat penting, untuk digunakan menyebar
informasi yang sudah di kemas dengan baik, media bisa juga digunakan untuk
melakukan Analisa, mengevaluasi, mengontrol informasi baik keluar maupun
informasi yang masuk. Pemberitaan dari media bisa membuat persepsi masyarakat
berbeda-beda, apalagi informasi yang berkaitan dengan suatu badan organisasi,
individu, perusahaan dan Lembaga. Dengan begitu besarnya kekuatan media maka
public relations harus melakukan salah satu kegiatannya yaitu menjadi hubungan
media, karena dengan menjalin hubungan yang baik akan menambah manfaat bagi
organisasi ataupun perusahaannya. Hubungan media menjadi peran penting secara
eksternal terhadap keluarnya informasi yang dimuat sebagai usaha meningkatkan citra
positif.
Lembaga atau organisasi memiliki tujuan masing-masing yang hendak
dicapai sesuai dengan visidan misi Lembaga atau organisasi yang telah ditetapkan.
Seberapa besar keberhasilannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tergantung
pada kemampuan pengelola Lembaga atau oranisasi itu sendiri terutama tugas public
relations dalam menjalankan fungsinya. Mengingat pentingnya tugas-tugas dan fungsi
public relations maka tidak hanya Lembaga atau organisasi pemerintah saja yang
memerlukan peran public relations akan tetapi Lembaga atau oranisasi swasta, karena
adanya suatu keharusan fungsional dalam rangka penyebaran informasi tentang
kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan Lembaga atau organisasi kepada
masyarakat.
Manajemen dan public elations adalah dua bidang ilmu yang berkembang
secara terpisah. Akan tetapi seperti yang kita saksikan perkembangannya pada akhir
abad ke-20 ini, manajemen akhirnya berhasil meningkatkan perannya pada hamper
setiap bidang kehidupan. Seperti pada hubungan antara manajemen dan bidang-
bidang lainnya, manajemen juga telah menyatu dengan public relation. Artinya,
manajemen telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi penerapan konsepsi
public relations dalam kehidupan.

2. Rumusan Masalah
Apa saja fungsi Public Relation ?

3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apa saja fungsi dari Public relations.
B. ANALISIS

1) Menurut Maria (2002: 31), “ Public relation merupakan satu bagian dari satu napas
yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas oranisasinya
dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga public
menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap
oranisasi tersebut.”1

Analisis:
Public relation merupakan satu bagian dari satu napas yang sama dalam organisasi
maksudnya adalah dalam sebuah organisasi pasti akan memiliki bagian-bagian penting atau
struktur pengurus dalam oranisasi tersebut dari mulai ketua umum, sekertaris, wakil
sekertaris , bendahara, sampai dengan bagian public relation atau biasa disebut HUMAS.
Humas itu sendiri memiliki peran yang cukup penting dalam organisasi yaitu untuk
menciptakan opini publik yang baik terkait pandangan public kepada sebuah organisasi.
Pandangan atau pendapat public sangatlah penting karena dengan pendapat public inilah
sebuah organisasi bisa meningkatkan kinerjanya kerja nya bersama anggota oranisasinya dan
masyarakat. Jika pandangan public buruk terhadap organisasi tersebut, maka dampaknya
untuk oranisasi akan sepi peminat untuk bergabung didalamnya. Sebaliknya, jika pandangan
public baik maka akan banyak peminatnya, dengan ini akan menumbuhkan citra baik
oranisasi terhadap masyarakat atau public.

2) Fungsi public relation adalah memelihara, mengembakbiakkan, mempertahankan


komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang
muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002)2.

Analisis:
Pada hakikatnya public relation adalah menjalankan usaha-usahanya untuk mencapai suatu
hubungan yang harmonis antara suatu oranisasi dengan publiknya. Kegiatan public relation
merupakan usaha untuk membangun komunikasi harmonis antara suatu oranisasi dengan
public agar dapat terus menjalin tali silaturrahmi dan menciptakan kondisi sosial yang baik.
Jika komunikasi terjalin dengan baik antara suatu oranisasi dan public, maka akan dijauhkan
dari masalah-masalah yang muncul dan dapat di komunikasikan dengan baik, karena
komunikasi timbal balik itu sangatlah penting terlebih antara suatu organisasi dengan public,
dengan begitu masalah yang muncul dapat diselesaikan dengan cepat dan damai karena di
komunikasikan dengan baik untuk mencapai pemahaman dan kepuasan yang sama yang
diperoleh dari masalah tersebut.

1
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public Relation. 2012.Hal. 114
2
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public Relation. 2012.Hal. 115
Dengan memelihara, mengembakbiakkan, mempertahankan komunikasi timbal balik, jalinan
komunikasi dapat terjaga dan itu adalah tugas dari lembaga public relation atau humas.
3) Menurut Onong Uchjana Effendy (1998:153), merumuskan bahwa fungsi public
relations sebagai berikut:
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public, baik public eksternal
maupun internal.
3. Mneciptakan organisasi dua arah atau timbal balik dengan menyebarkan informasi
kepada public dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
4. Melayani public dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.3

Analisis:
Pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa fungsi public relations yaitu untuk
menciptakan komunikasi dua arah dengan tujuan menyebarkan informasi kepada public.
Adanya komunikasi dua arah juga untuk menyalurkan pendapat atau opini public tentang
suatu organisasi, bagaimana pandangan, pemahaman mereka tentang organisasi. Apakah
bernilai positif atau negative untuk masyarakat sekitar dengan adanya sebuah oranisasi, kita
dapat mengetahui semua pendapat public dengan adanya komunikasi dua arah yang terjalin
antara oranisasi dengan public atau public degan organisasi.

4) Menurut Maria Assumpta (2000: 73) public relation adalah interaksi dan menciptakan
opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak dan
merupajan profesi yang professional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang
sangat penting dalam pencapaian tujuan yang merupakan kelangsungan hidup
organisasi secara tepat dan terus menerus. 4

Analisis:
Menciptakan opini public yang baik adalah tujuan dari public relation itu sendiri, keuntungan
dari kedua belah pihak atau timbal balik untuk masing-masing Lembaga maupun organisasi
sangat penting, contohnya dalam kampus antara Menwa dan HMI (Himpunan Mahasiswa
islam). Pada saat menwa mengadakan acara pati mereka membutuhkan seseorang untuk
mengisi acara tersebut seperti tahfiz, begitu pula sebaliknya jika HMI mengadakan acara
mereka membutuhkan bantuan menwa untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara
tersebut agar berlangsung dengan lancar.
Maka dari itu seorang humas memiliki profesi yang penting dalam sebuah Lembaga atau
organisasi, karena tugas humas membangun komunikasi antar organisasinya dengan
oragnisasi lain atau Lembaga lain. Maka dari itu harus memiliki timbal balik yang

3
Onong Uchjana Effendy. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar Maju.
4
Assumpta, Maria. Dasar-dasar Public RelationI. PT. Grasindo, Jakarta 2002.
menguntungkan antara kedua pihak tanpa menguntungkan salah satunya melainkan saling
menguntungkan.

5) Hutapea (2000) menjelaskan bahwa PR adalah fungsi manajemen untuk membantu


menegakkan dan memelihara aturan Bersama dalam komunikasi, demi terciptanya
saling pengertian dan kerja sama antara Lembaga (perusahaan) dan publiknya,
mengatur dan menekankan tangung jawab manajemen dalam melayani kepentingan
masyarakat, membantu manajemen dalam mengikuti, memonitor, bertindak sebagai
suatu system tanda bahaya untuk membantu manajemen berjaga-jaga dalam
menghadapi berbagai kemungkinan buruk, serta menggunakan penelitian dan Teknik-
teknik komunikasi yang efektif dan persuasive untuk mencapai semua itu.5

Analisis:
PR juga memiliki fungsi manajemen untuk membantu menegakkan dan memelihara aturan
Bersama dalam komunikasi, dalam sebuah perusahaan yang mengontrol kerja sama dengan
perusahaan lain adalah bagian dari humas itu sendiri, dimana peran humas menentukan opini
baik dari public tentang kinerja suatu perusahaan, contohnya pada perusahaan sambal ABC,
mereka membutuhkan dana untuk memproduksi produknya dan caranya bekerja sama dengan
perusahaaan lain yang dapat membantu produknya.
Dan humas memiliki peran penting dalam penjualan produk tersebut, agar public atau
masyarakat berminat untuk membelinya jelas masyarakat melihat citra perusahaan itu sendiri
apakah baik atau buruk. Jika citranya di masyarakat baik dan jelas pasti produk yang terbuat
dengan label perusahaan itu akan diminati oleh konsumen sebaliknya jika buruk maka tidak
ada peminat untuk membelinya.

5
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public Relation.2012 Hal. 117
C. Kesimpulan
Jadi, fungsi utama public relation adalah membangun dan menciptakan komunikasi
maupun hubungan baik antara Lembaga atau orgnisasi. Kegiatan public relation
merupakan usaha untuk mmengembangkan keharmonisan atau sikap baik yang
menyenangkan antara Lembaga atau organisasi dengan public, supaya terjadinya
komunikasi yang baik harus memiliki timbal balik antara kedua belah pihak tersebut.
Daftar Pustaka
Assumpta, Maria. Dasar-dasar Public RelationI. PT. Grasindo, Jakarta 2002.
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public
Relation. 2012.Hal. 114
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public
Relation. 2012.Hal. 115
Kadar Nurjaman, S.E., M,M., Khaerul Umam, S.IP,M.Ag., M.Si. Komunikasi Public
Relation.2012 Hal. 117
Onong Uchjana Effendy. 1993. Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar
Maju.

Anda mungkin juga menyukai