MEDIA
RELATIONS
Mengenal Media Relations
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program
Studi
Hubungan
Masyarakat
Tatap
Muka
01
Kode MK
Disusun Oleh
MK42007
Abstract
Kompetensi
A.
melalui opini publik maupun publisitas yang di ciptakan melalui media massa, setiap
organisasi perlu memahami bagaimana membina hubungan baik dengan media massa.
Setiap organisasi (melalui lembaga atau petugas Public Relations/Humas- nya), perlu
menguasai seluk beluk
media massa,
perlu
memahami prinsip-prinsip
relations
dan kiat-kiat
orang
yang
penyelenggaraan hubungan
beranggapan
bahwa
PR
hanya
berkaitan
dengan
pihak pers/media massa. Namun sesungguhnya PR jauh lebih luas dari sekedar
hubungan dengan media massa. Definisi
Public Relations (IPR) yang dikutip Anggoro (2001:2) adalah keseluruhan upaya yang
dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan
dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap
khalayaknya.
Menurut Harlow,
PR merupakan
dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan
manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama serta pemenuhan kepentingan
bersama (Ruslan, 1999:102).
publik-publiknya
agar
melainkan
(Anggoro,2001:18).
khalayak
yang
dijadikan
sasaran
kegiatan
PR
suatu organisasi, baik secara internal maupun eksternal. Publik adalah kelompok atau
orang-orang yang penting atau berkepentingan
dan
tugas PR dalam hal ini adalah membina hubungan baik dengan mereka melalui suatu
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
proses
komunikasi.
Pemahaman
tentang
publik
ini
amat penting
agar di dalam
berkomunikasi tidak terjadi kesalahan pahaman dikarenakan pemilihan teknik dan media
komunikasi
yang
tidak
sesuai
dengan
publik
pandangan Baskin dan Aronof (1992), seorang PRO perlu memahami komunikasi dalam
konteks sebagai berikut:
1. Ketrampilan, yang
dan berbicara. Selain itu juga perlu mengembangkan ketrampilan, melakukan riset,
merumuskan rencana mengevaluasi hasil dan ketrampilan dalam menggunakan
teknologi komunikasi.
2. Tugas-tugas, yang berkaitan dengan tugas yang harus dijalankan oleh PRO
misalnya pembuatan release, pembuatan majalah internal, laporan tahunan dan
sebagainya.
3. Sistem komunikasi, yaitu suatu usaha yang sistematis untuk mengumpulkan
informasi,
membina
hubungan
dengan
berbagai
di
komunikasi
yang
diadakan
organisasi
(PR)
organisasi amat kompleks, dan tugas yang harus dijalankan amat banyak.
1
4
oleh
Pemahaman tentang
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
fungsi
media,
akan
memudahkan organisasi untuk memilah klasifikasi informasi yang seperti apakah yang
layak menggunakan media massa. Fungsi media massa secara umum adalah:
1.
berupa
data,
gambar,
misi
pendidikan.
Berfungsi mendidik
apabila
pesannya
dapat
bagi
khalayaknya
serta
mampu
memecahkan
4.
Fungsi
mempengaruhi
(to
influence):
fungsi
mempengaruhi
pendapat,
pikiran, dan bahkan perilaku masyarakat inilah yang merupakan hal paling
penting dalam kehidupan masyarakat. Karena itulah, media yang memiliki
kemandirian (independent) akan mampu bersuara atau berpendapat, dan
bebas
pakar
fungsi
sosialnya
sebagai anggota masyarakat yang efektif. Masih ada pula penambahan lain
seperti berfungsi integrasi, motivasi, diskusi dan sebagainya. Namun pada
intinya dirangkum menjadi empat sebagaimana disebutkan di atas.
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
publik pasif yang hanya menerima informasi saja. Di lain pihak, publik yang aktif juga
tidak dengan serta merta mudah dibujuk. Mereka tidak hanya mencari informasi dari
satu pihak, melainkan dari sejumlah pihak. Tentu saja organisasi perlu memberi
informasi danmenyebarkan pada sumber yang mempunyai kredibilitas untuk membela
kepentingannya.
Apa saja yang ditampilkan oleh pihak media akan mempengaruhi reputasi
organisasi. Dengan demikian untuk dapat mengetahui karakter dan ciri dari suatu media
dalam hal meliput, perlu dibangun hubungan antara pihak organisasi dengan media.
Tujuan pokok dari hubungan yang dibangun adalah
menciptakan
pengetahuan,
pemahaman, bukan hanya menyebarkan informasi atau pesan demi citra yang indah
saja kepada masyarakat. Arti penting dan popularitas organisasi bergantung pada
sejauh
mana
peranan dan
keberadaan
media
massa
itu
sendiri
serta
tingkat
pemahaman masyarakat. Analisis terhadap isi liputan media dapat digunakan untuk melihat
kualitas pesan, sehingga tren liputan media dapat dideteksi (Dozier dan repper dalam
Grunig, 1992:81)
mempunyai
nilai
berita
dan
bermanfaat
bagi
masyarakat
luas.
media relations.
adalah
maksimum
usaha
atas
suatu
untuk
Pengertian
media
mencapai
publikasi
pesan
atau
informasi
relations
menurut Frank
atau
penyiaran
humas
dalam
yang
rangka
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
dua arah atau dua pihak. (Black dan Sharpe, yang dikutip oleh Diah Wardhani,
2008:9).
Hal ini berarti bahwa media relations tidak hanya terkait dengan
kepentingan sepihak, organisasi atau media massa saja, melainkan kedua pihak
memiliki kepentingan yang sama. Dengan demikian akan membuat hubungan
kerjasama menjadi hubungan yang sama-sama menguntungkan bagi kedua
belah pihak. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka pengertian
Media
yang
menajalankan
program
media
relations,
pada
tujuan
organisasi.
organisasi adalah:
1. Untuk memperoleh publisitas seluas mungkin mengenai kegiatan serta
langkah lembaga/organisasi yang baik untuk diketahui umum.
2. Untuk
memperoleh
laporan,
ulasan,
(balance)
tempat
tajuk
dalam
yang
mengenai
pemberitaan
wajar,
hal-hal
media
(liputan,
obyektif
dan
seimbang
yang
menguntungkan
lembaga/organisasi.
3. Untuk memeroleh umpan balik dari masyarakat mengenai upaya dan
kegiatan lembaga/organisasi.
4. Untuk melengkapi data/informasi bagi pimpinan lembaga/organisasi
bagi
keperluan
mengenai
pembuatan
situasi
penilaian (assesment)
atau
permasalahan
yang
secara
tepat
mempengaruhi
hubungan
yang
stabil
dan
berkelanjutan
yang
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
kepercayaan
timbal
balik
dengan
prinsip
saling
Diharapkan
dengan
adanya
Relations
dalam
suatu
organisasi,
dan
bentuk-bentuk kegiatannya
adalah :
1. Pengiriman siaran pers/pers release
2. Menyelenggarakan konferensi pers
3. Menyelenggarakan media gathering
4. Menyelenggarakan perjalanan pers
5. Menyelenggarakan special event
6. Menyelenggarakan wawancara khusus
7. Menjadi narasumber media
Pemahaman tentang media perlu dilakukan dalam membina hubungan
baik
dengan
media,
terutama
pemahaman
terhadap
karakteristik media,
dan
sepenuhnya
kredibiltas,
kepada
sehingga
petugas
public
wartawan
akan
percaya
relations
dalam
sebuah
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
memberikan
ide
kepada
wartawan
dalam
mengembangkan
pemberitaannya.
2. Memberikan pelayanan informasi atau data lain (foto, gambar dan lain-lain)
dengan cepat, paling pasti, dengan data yang palling benar, kapan pun juga
tanpa batas waktu dan tempat.
3. Jangan memohon atau melakukan tekanan kepada pihak media agar
mereka mau memuat tulisan mengenai perusahaan. Pihak media memiliki
ketentuan mengenai kualitas informasi yang akan mereka muat atau tayangkan
di media mereka.
4. Jangan menyembunyikan atau mencoba menghilangkan suatu cerita yang
merugikan perusahaan. Hal itu merupakan pelanggaran terhadap kebebasan
media dan dianggap suatu kejahatan.
5. Jangan banjiri media dengan informasi.( Diah Wardhani, 2008:15)
Hubungan yang baik dengan media, perlu juga dilandasi oleh rasa pengertian
dan pemahaman yang tulus serta kepercayaan penuh. Media massa dipahami memiliki
banyak nara sumber dari berbagai kalangan, baik organisasi, kelompok maupun tokohtokoh individu lainnya. Oleh karena itu, organisasi yang sama tidak akan mungkin
terus menerus mendapat publikasi, kecuali informasinya memang sangat penting dan
memiliki nilai berita yang sangat tinggi. Untuk itu diperlukan program publikasi yang
direncanakan dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang secara
berkesinambungan. Dengan senantiasa menyampaikan informasi yang mempunyai nilai
berita, akan membuat media bersedia memuat berita tersebut. Di samping itu, ketika
organisasi telah memberikan informasi kepada media massa, maka kepercayaan yang
penuh kepada mereka harus dilakukan. Hal ini ditujukan agar organisasi tidak perlu turut
campur dalam pekerjaan mereka, sehingga organisasi tidak perlu mendikte dengan
meminta apalagi memohon agar mereka memuat berita organisasi. Dengan demikian
prinsip media relations yang baik adalah bagaimana mengemas isu yang sedang hangat
dibicarakan di masyarakat dan dikaitkan pada aktivitas organisasi.
Namun
demikian,
organisasi tidak hanya sekedar menyebarkan isu atau membangun pencitraan, melainkan
tetap munjukkan bukti kegiatan positif mereka di publik yang luas dan media massa pun
turut diajak untuk menyaksikan berbagai kemajuan yang ada di perusahaan untuk
membantu atau mendukung terbangunnya reputasi yang baik atau positif mengenai
perusahaan di masyarakat.
Secara teknis, membangun media relations menurut Frank Jefkins adalah:
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
kekuatan
dan
kelemahannya,
bagaimana memproduksi
berita,
dan
melaksanakan
prinsip-prinsip
hubungan
baik
yaitu: a)
ke
pabrik,
lapangan,
pusat-pusat
industri/aktifitas
yang
membawa
nama
organisasi/perusahaan
1
4
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
dengan
wartawan yang
1
4
10
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
Daftar Pustaka
Aceng Abdullah. 2000. Press Relations, Kiat Berhubungan Dengan Media Massa.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Argenti, Paul A. 1998. Corporate Communication. Boston: Irwin McGraw Hill Co.
Baskin, O. & Aronof. 1992. Public Relations: the Profession and the Practice. Edisi
ketiga. Dubuque, IA:Wm.C.Brown.
Diah Wardhani. 2008. Media Relations: Sarana Membangun reputasi Organisasi.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Dowling, Grahame R. 1994. Corporate Reputation: Strategies for Developing the
Corporate Brand.London: Kogan Page.
Jefkins, Frank. 1996. Public Relations (terjemahan Haris Munandar). Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Goldhaber, Gerald M. 1990. Organizational Communication 5th ed.Dubuge, IA:
Wm C brown Publisher.
Grunig, J.E. and Hunt, T.1992. Excelence Public Relations &Communication
Management. Hillsdale, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associate Inc.
Lesly, Philip. 1991. Leslys Handbook of Public Relations and Communications.
Chicago, Illinois: Probus Publishing Company.
Macnamara, Jim. 1999. Strategi Jitu Menjinakkan Media (terjemahan). Jakarta: Mitra
Media.
M. Lingar Anggoro. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Bumi Aksara
Nurudin, Muhammad Syaifullah. 2004. Media Relations. Jogyakarta: Pustaka Pelajar
Onong Uchjana Effendy, 2007. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung.PT.
Remaja
Rosdakarya.
Rhenald Khasali.1999. Manajemen Public Relations.Jakarta:Grafiti.
Rosady Ruslan. 1999. Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT
1
4
11
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom
1
4
12
Media Relations
Ety Sujanti, M.Ikom