Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MEDIA PUBLIC RELATION


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah : Public Relation
Dosen Pengampu : Favi Ikhsan Aditya, M. Med

Disusun Oleh :
Baidina Zahra (2113110100)
Roficho Khoiruanisa (2113110102)

KELOMPOK 11

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
TAHUN 2022 M / 1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Secara umum, Public Relation adalah proses interaksi dengan tujuan


menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan bagi kedua
belah pihak, menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi public, dengan tujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan,
saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari public.
Secara khusus, public relation merupakan fungsi khusus manajemen
yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama,
pengertian, dukungan, dan kerjasama antar organisasi dan public,
melibatkan masalah menajemen, membantu manajemen untuk mengetahui
dan merespon opini public.
Media public relation merupakan aktivitas yang dilakukan oleh seorang
public relation yang berhubungan langsung dengan media massa, dalam hal
ini adalah kegiatan publikasi sebuah perusahaan. Media relation sangat
penting dilakukan bagi seorang public relation karena tujuan utamanya
adalah untuk sebuah reputasi perusahaan.
Media public relation juga merupakan bentuk startegi komunikasi
seorang public relation professional dalam menjaga sebuah hubungan
dengan media. Menjalin hubungan yang baik dengan media sangat penting
bagi seorang public relation, karena media adalah sarana publikasi yang
dimana segala informasi tentang perusahaan disalurkan selain itu media
juga merupakan sarana untuk membangun sebuah reputasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan Media Public Relation?
2. Bagaimana Fungsi dari Media?
3. Bagaimana perkembangan dalam Media Massa dan Media Sosial?
4. Bagaimana menanggapi Media?
5. Apa upaya dalam menarik publisitas?
C. Tujuan
 Untuk mengetahui definisi Media Public Relation
 Untuk mengetahui Fungsi dari Media
 Untuk mengetahui perkembangan dalam Media Massa dan Media
Sosial
 Untuk mengetahui cara menanggapi Media
 Untuk mengetahui upaya dalam menarik publisitas
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Public Relation

Media public relation adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan


dengan media untuk menjangkau public guna meningkatkan pencitraan,
kepercayaan, dan tercapai tujuan-tujuan individu maupun organisasi atau
perusahaan, meningkatkan kepercayaan public, meningkatkan point of selling,
membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatakan
relasi dari beragam public. Hubungan media dengan public relation
merupakan langkah awal dari kinerja PR sebagai narasumber informasi dan
dengan adanya media maka akan mempublikasikan kepada khalayak luas
tentang apa yang menjadi program dari public relation. Oleh karena itu untuk
menjalani hubungan yang dapat menjangkau kalangan public yang luas maka
seorang praktisi public relation menggunakan mediarelations. Media relations
adalah sebagai alat untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
aktivitas perusahaan atau organisasi melalui publikasi dan diharapkan pesan
atau pendapat bisa diterima dengan baik oleh khalayak luas. Sarana dalam
membangun reputasi perusahaan atau organisasi menjelaskan bahwa media
relation adalah kegiatan seorang humas yang dilakukan sebagai upaya
terjalinnya hubungan yang baik dengan pihak eksternal yaitu media massa.
Menurut “Wardhani Diah, Ia mendefinisikan pengertian dari media public
relation adalah aktivitas komunikasi public relation atau humas untuk
menjalin pengertian dan hubungan yang baik dengan media massa dalam
rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang.
B. Fungsi Media Public Relation

Media public relation memiliki fungsi-fungsi yaitu :

1. Menaikkan citra perusahaan


2. Menolong perusahaan keluar dari isu negative
3. Menaikkan kepercayaan public terhadap produk dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan.
4. Menaikkan hubungan dari berbagai public
5. Menciptakan image positif suatu perusahaan di mata masyarakat.

Dan juga banyak cara yang diterapkan praktisi public relation dalam
Upaya untuk membangun hubungan media yang baik dengan
media massa, sebagai berikut :

1. Media Release, cara ini kerap kita dengar sebagai press


release, yang dimaksud dengan press release adalah teks berita
yang dihasilkan oleh praktisi public relation mengenai isu atau
pengenalan produk dan sosialisasi kebijakan kepada wartawan
dengan harapan akan dimuat dalam media massa.
2. Konferensi Pers, cara ini kerap kali kita dengar terutama dalam
dunia media elektronik tv. Bagi seorang public relation
konferensi pers sangat efektif untuk isu yang terjadi dalam
organisasi tersebut.
3. Kunjungan Pers, cara kunjungan pers hampir sama dengan
mengundang wartawan untuk datang, yang membedakan
hanya situasi yang sedang dihadapi oleh sebuah perusahaan.
4. Resepsi Pers, cara ini diterapkan untuk menjalin hubungan
informal antar public relation dengan wartawan, justru
hubungan informal inilah yang bisa diterapkan senjata bagi
seorang public relation saat dituntut untuk cepat
menginformasikan klarifikasi isu dalam media massa.
C. Media Massa dan Media Sosial

a. Esensi dan Urgensi

Media merupakan hasil perkembangan ilmu dan teknologi, sebagai bentuk


penguasaan manusia terhadap aturan dan ketentuan yang mengusai alam. Eksistensi
dalam kehidupan manusia memiliki implikasi sosial, yang juga berkaitan dengan
aturan dan ketentuan yang menegusai kehidupan manusia sebagai mahkluk sosial.
Media sangat penting dan memiliki urgensi bagi humas, terutama dalam media
massa yang dapat menjangkau khalayak dengan cepat. Eksistensi media dalam
komunikasi, tidak lain dari upaya manusia untuk melakukan perpanjangan telinga
dan mata, dalam menjawab tantangan alam. Media berasal dari Bahasa latin
medium yang berarti perantara, pengantar atau tengah. Dalam pengertian tunggal
dipakai istilah medium, sedangkan dalam pengertian jamak dipakai istilah media.

b. Pers, Surat Kabar, dan Majalah

Pers adalah media massa yang tertua dan sekaligus sebagai media cetak
yang bersifat visual, karena hanya dapat ditangkap. Pers juga merupakan saluran
atau media dari pernyataan manusia yang bersifat umum, terbuka, dan actual serta
teratur waktu terbitnya. Menurut “Lazarsfeld, L.W. Doob dan Berelson (1950)
mengemukkan bahwa surat kabar dan majalah memberikan kesempatan kepada
pembaca untuk memilij materi yang sesuai dengan kemampuan dan
kepentingannya. Surat kabar dan majalah juga dapat mengembangkan suatu topic
kepada suatu tingkatan yang diinginkan. Topic yang ada dapat dikembangkan lebih
luas dan lebih baik lagi. Bahkan pengembangan topic yang dimuat oleh surat kabar
dapat juga dilakukan melalui media yang seperti radio, film, dan televisi.

c. Televisi dan Iklan

Televisi merupakan teknologi yang paling banyak digunakan untuk


memberi informasi yang terus menerus berkembang. Telah ada pada negara-negara
maju seperti di Amerika Serikat, negara Eropa,dan negara maju laiinnya. Pertama
kali media televisi di demostrasikan sebuah pelantikan presiden, dengan adanya hal
tersebut memberi dampak atau efek terhadap citra yang dibangun dan yang di
tampilkan kepada khalayak dan memberikan suatu sudut pandang tersendiri
terhadap apa yang telah diterima.

Iklan dilakukan dengan adanya daya tarik dalam suatu PR, dengan dikemas
kreativitas dan keunikan dari ide dan konsep yang digunakan secara berkala.
Adanya suatu iklan yang terus menerus muncul dalam suatu media, menjadikan
sesuatu yang di kemas oleh Public Relations mengundang suatu minat untuk tertarik
terhadap hal yang diberikan.

d. Factor internet

Internet mengantarkan kita kepada era baru yang mana memudahkan dalam
mengakses dan menganalisa sebuah peristiwa atau tokoh sehingga memudahkan
dalam hal pembuatan laporan jurnalistik.lenih cepat, bebas, dan tidak
terkendali.fakta lain yaitu adanya situs Web surat kabar yang mengakami
peningkatan popularitas. Dengan adanya media ini akan memperluas semua
informasi dengan sangat efektif.

Agensi PR perbasis internet yang berkembang pada akhir tahun 1990 mulai
menurun, akan tetapi Public Relations banyak memiliki spesialis di bidang
komunikasi hingga bisa tetap berkembang dengan adanya internet.

Dengan adanya internet Public Relations bisa mempromosikan apa yang


telah dibuat instansi kepada khalayak masyarakat agar menarik dan terpercaya.
Adapun metodenya dengan adanya yaitu : adanya website, surel, bulletin surel, dan
blog.

D. Menangani Media

Tanggung jawab professional PR adalah untuk mengatur hubungan diantara


organisasi mereka dengan berbai media (cetak, elektronik atau berbasis Internet).
Media umumnya tidak dapat memanipulasi. Namun, dapat dilibatkan dalam cara
yang jujur dan interaktif untuk mrnyampaikan pandangan sebuah PR atau
organisasi dengan cara bermanfaat. Ada 2 cara menangani media yaitu:
1. Adanya kebijakan hubungan terhadap media yang formal
2. Harus memiliki filosofi dalam berurusan dengan adanya media

E. Upaya Menarik Publisitas

Upaya untuk mendapatkan publisitas yang positif terhadap pada situs berita,
atau pada elektronik dengan mengubah publisitas menjadi berita yang disebut
dengan pitching. Secara umum, praktisi Public Relation "memancing” jurnalistik
melalui surat kabar. pada saat banyaknya suatu yang lebih efektif dalam
menggunakan media digital dan media sosial, metode pitching pun berkembang.

Adanya perkembangan dalam media dalam sewaktu-waktu menjadikan daya akses


dan dalam informasi pun dapat dijangkau meluas oleh siapapun dan berbagai
kalangan. Media yang diberikan pun dikemas dengan baik dan menarik sehingga
khalayak tertari dengan apa yang di berikan.

Berhubungan dengan media adalah salah satu kemampuan teknis paling


penting bagi professional Public Relations. Untuk memperaktikkan Public
Relations harus mengetahui cara berurusan dengan Pers.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media public relation adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan


dengan media untuk menjangkau public guna meningkatkan pencitraan,
kepercayaan, dan tercapai tujuan-tujuan individu maupun organisasi atau
perusahaan, meningkatkan kepercayaan public, meningkatkan point of selling,
membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatakan
relasi dari beragam public.

Berhubungan dengan media adalah salah satu kemampuan teknis paling


penting bagi professional Public Relations. Untuk memperaktikkan Public
Relations harus mengetahui cara berurusan dengan Pers.

DAFTAR PUSTAKA

Andipate,anwar arifin. (2020). Paradigma barupublic relation. Jakarta: PT


RAJAGRAFINDO PERSADA.

Cutlip,scott m. (2011). Effective public relations. Jakarta: PERNADA


MEDIA GROUP

Seitel, Fraser P. (2016). Public Relations. Jakarta: Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai