Anda di halaman 1dari 26

William F.

Arens (1999:310)  Public


Relations = fungsi manajemen yang fokus
membangun/mengembangkan relasi &
komunikasi yang dilakukan
individu/organisasi terhadap publik
(Employees-Stockholders-Communities-
Media-Government-Investment Community-
Customers)  guna menciptakan
hubungan yang saling menguntungkan.
aktifitas Public Relations
manajemen relasi dan komunikasi
terciptanya hubungan baik dengan berbagai
pihak
meningkatkan pencitraan (yg baik) individu
atau perusahaan  dampak yang baik pula
demi tercapainya tujuan-tujuan yang
ditetapkan individu ataupun organisasi berupa
keuntungan dari produk yang dijual
Meningkatkan kepercayaan publik terhadap
individu atau organisasi dalam menjalankan
bisnis
Fungsi dan peranan Pubic Relations = ujung
tombak individu atau perusahaan yang
berhadapan langsung dengan publik (publik
langsung/tidak dengan kepentingan-
kepentingan mereka terhadap perusahaan.
Publik langsung; suatu saat nanti sebuah
informasi akan sampai di benak mereka
karena perkembangan teknologi yang
semakin canggih dan perkembangan
media massa memberikan peluang akses
informasi masyarakat luas.
Public Relations Society of America (PRSA),
2002 merumuskan aktifitas-aktifitas Public
Relations;
1. Community Relations
2. Counseling
3. Development/Fundraising
4. Employee/Member Relations
5. Financial Relations
6. Government Affairs
7. …….
7. Industry Relations
8. Issues Management
9. Media Relations
10. Marketing Communication
11. Minority Relations/Multicultural
Affairs
12. Public Affairs
13. Special Events and Public Participant
1. Community Relations; Hubungan publik yang
memfokuskan diri pada komunitas yang
berkaitan dengan keberlangsungan
perusahaan
2. Counseling; rutinitas memberikan
masukan/pertimbangan kepada pihak
manajemen (‘apa yang mereka lakukan’ )
sebelum mengambil keputusan, membuat
kebijakan, membangun relasi, atau
melakukan komunikasi dengan berbagai
macam publik. PR membantu mendefinisikan
dan mempresentasikan pesan tersebut untuk
sampai ke publik.
3. Development/Fundraising; ada kontribusi dari
berbagai pihak dalam bentuk waktu maupun
uang. Peran PR menerjemahkan kebutuhan-
kebutuhan tersebut kepada pihak-pihak yang
memiliki peluang dan atau kemampuan
memberikan kontribusi.
4. Employee/Member Relations; PR menciptakan
hubungan-hubungan yang baik, tidak hanya
sekadar pada para pekerja melainkan juga
kepada keluarga pekerja  terbentuk
motivasi yang baik pula dan moral yang
tinggi dari para pekerja sehingga loyal.
5. Financial Relations; Investor Peran PR adalah
membangun jembatan komunikasi antara investor-
pemilik perusahaan, para pemegang saham,
komunitas finansial seperti bank, dan publik.
Kebanyakan dari strategi perusahaan, dalam rangka
ekspansi pasar maupun akuisisi perusahaan,
tergantung dari seberapa bagus hubungan-hubungan
finansial yang tercipta.
6. Government Affairs; PR fokus menjalin hubungan
dengan pihak pemerintahan. Sebagai perusahaan
publik, tidak bisa dilepas-pisahkan hubungannya
dengan pemerintahan, mis:, perusahaan yang ingin
mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi
dari pemerintah, misalnya SIUPP dan NPWP.
7. Industry Relations; menciptakan relasi yang baik
dengan perusahaan lain yang secara langsung
berkaitan dengan bisnis, mis: para suppliers,
distributor, agen bahkan relasi terhadap perusahaan
kompetitor sekaligus.
8. Issues Management; Manajemen isu melibatkan
publik dalam jumlah besar demi terciptanya imej
produk maupun citra dari perusahaan. Aktifitas PR
mengembangkan manajemen isu ini sebagai bagian
dari kekuatan perusahaan, mis; perusahaan
pertambangan harus mengelola manajemen isu yang
baik terhadap publik bahwa usaha yang dilakukan
tidak berdampak pada kerusakan alam.
9. Media Relations.
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya
terhadap bentuk-bentuk media massa
memberikan pengaruh yang berarti bagi
perusahaan.
Liputan yang baik di media akan memberikan
pencitraan yang baik pula bagi perusahaan 
meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam
memakai produk perusahaan 
menumbuhkan minat pemodal untuk
menginvestasikan modalnya pada
perusahaan.
Aktifitas PR inilah yang menjalin relasi
dengan media dan mendapatkan kepercayaan
dari liputan media.
10. Marketing Communication; =
Kombinasi menjual produk, servis,
maupun ide.
Iklan-iklan yang dilakukan melalui
berbagai media memberikan efek yang
menguntungkan pada aktifitas PR.
Bentuk kemasan produk yang unik
Bagaimana memajang produk di pasar
merupakan terpaan dari pembentukan
imej dari perusahaan yang
membedakan dari perusahaan lainnya.
11. Minority Relations/Multicultural Affairs; PR fokus
terbentuknya relasi pada kelompok minoritas yang
secara langsung/tidak akan memberikan dampak
publisitas perusahaan.
12. Public Affairs; Interaksi PR yang melibatkan para
ofisial dan pemimpin dari berbagai bentuk organisasi
atau para pemegang kekuasaan. Relasi dengan
komunitas maupun pemerintahan merupakan fokus
dari aktifitas Public Relations.
13. Special Events and Public Participant; Aktifitas
langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh
PR untuk menjalin interaksi antara
organisasi/perusahaan dengan publik.
 PRSSA, Stanley J Baran (2004, 361)  Media Relations =
“…the public relations professional maintain good relations
with professionals in the media, undestrand their deadlines
and other restraints, and earn their trust”.
 Philip Lesly (1991:7)  Media Relations = hubungan
dengan media komunikasi untuk melakukan publisitas
atau merespon kepentingan media terhadap kepentingan
organisasi.
 Yosal Iriantara (2005:32) -- Media Relations merupakan
bagian dari PR eksternal yang membina dan
mengembangkan hubungan baik dengan media massa
sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan
publik untuk mencapai tujuan organisasi.
Tampak bahwa pengertian Media Relations ;
Berdasarkan pada relasi antara individu atau
organisasi/perusahaan dengan media.
Pengertian Media Relations ;
 relasi yang dibangun dan dikembangkan
 dengan media
 untuk menjangkau publik
 guna meningkatkan pencitraan,
kepercayaan, dan tercapainya tujuan-tujuan
individu maupun organisasi/perusahaan.
Perusahaan mengunakan media massa sebagai
medium penyampai pesan dan pencitraan kepada
publik.
Semakin banyak akses yang didapat publik dari media
massa berkaitan dengan produk atau layanan yang
diberikan oleh perusahaan  diharapkan semakin
besar tingkat kepercayaan publik.
Pada akhirnya publik akan memakai produk atau jasa
perusahaan yang dipublikasikan media; atau
setidaknya, publik dapat menjadi saluran kembali
yang secara tidak langsung mempromosikan produk
atau jasa kepada komunitasnya melalui word of
mouth.
Pada dasarnya, banyak pilihan saluran komunikasi
atau media yang bisa dipakai perusahaan dalam
menyampaikan pesan. Dalam kajian komunikasi
massa ada empat saluran komunikasi, yaitu media
antarpribadi, media kelompok, media massa, dan
media publik.
Hafied Cangara (2003: 134-135); karakteristik
media massa
1. bersifat melembaga  pihak yang mengelola
media melibatkan banyak individu mulai dari
pengumpulan, pengelolaan sampai pada
penyajian informasi.
2. bersifat satu arah.
3. jangkauan yang luas, artinya media massa
memiliki kemampuan untuk menghadapi
jangkauan yang lebih luas dan kecepatan dari segi
waktu. Juga, bergerak secara luas dan simultan di
mana dalam waktu bersamaan informasi yang
disebarkan dapat diterima oleh banyak individu.
4. pesan yang disampaikan dapat
diserap oleh siapa saja tanpa
membedakan faktor demografi
seperti jenis kelamin, usia, suku
bangsa, dan bahkan tingkat
pendidikan.
5. dalam penyampaian pesan media
massa memakai peralatan teknis dan
mekanis.
Kecepatan menjangkau publik hanya
bisa dilakukan oleh media massa.
Ketika perusahaan yang terlibat dalam
krisis, seperti kasus Johnson &
Johnson, memerlukan kecepatan
untuk menginformasikan apa yang
sebenarnya terjadi dan apa yang telah
perusahaan lakukan kepada publik
yang lebih luas.
 Contoh kasus ;
 Johnson & Johnson. Pada tahun 1982, perusahaan ini
menguasai lebih dari 36 persen perdagangan obat pusing
kepala di seluruh Amerika.
 Produk Tylenol merupakan produk unggulan dan telah
menghabisakan dana kampanye produk hingga jutaan dolar.
 Namun, suatu ketika Tylenol terkontaminasi dengan racun
sianida dan tragisnya tujuh orang mati setelah meminum
obat tersebut di Chicago.
 Dalam waktu singkat, jajaran manajemen dan bagian PR
Johnson & Johnson melalukan serangkaian tindakan cepat:
menghentikan produksi dan distribusi Tylenol, menarik
produk dari pasar, meluncurkan kampanye masif yang
memintta konsumen menukar Tylenol dengan produk yang
lebih aman, hingga memanggil 50 karyawan bagian PR
untuk menjadi staf di pusat pemberitaan.
Bagaimana memulihkan
kepercayaan publik untuk
memakai produk-produk,
khususnya Tylenol, yang
dikeluarkan oleh Johnson
& Johnson?
Johnson & Johnson menggunakan jasa agen PR
Burson-Masteller.
Johnson & Johnson melakukan kampanye media
dengan memanfaatkan penghargaan media atas sikap
terbuka perusahaan selama menangani krisis,
 mengundang lebih dari 600 jurnalis dari 30 kota besar
untuk menghadiri telekonferensi video,
 mengirimkan 7.500 media kit ke kantor-kantor berita
sebelum telekonferensi,
 melatih jajaran eksekutif perusahaan agar dapat tampil
mengesankan dan berkomunikasi yang baik ketika
berhadapan dengan wartawan,
 dan mendistribusikan 80 juta kupon gratis yang dapat
ditukarkan dengan produk Tylenol yang baru.
Apa hasilnya?
Langkah yang dilakukan Johnson & Johnson
mendapat liputan media yang luas, mulai dari
jaringan radio, koran, majalah, hingga televisi.
Hanya dalam waktu satu tahun Johnson &
Johnson berhasil kembali menguasa penjualan
obat pusing kepala dan menarik kembali 80
persen pangsa pasar sebelumnya.
Bahkan keuntungan mereka menjadi naik dari
sebelumnya hanya sekitar $520 juta pertahun
menjadi $670 juta per tahun.
 Inti kasus ;
 media memiliki peran serta fungsi yang sangat penting
bagi perusahaan.
1. fungsi media relations dapat meningkatkan citra
perusahaan.
2. meningkatkan kepercayaan publik terhadap
produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. meningkatkan point of selling dari produk dan
jasa.
4. membantu perusahaan keluar dari komunikasi
krisis. Kelima, meningkatkan relasi dari beragam
publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan,
perusahaan-perusahaan, organisasi
kemasyarakatan, maupun individu.
John Vivian (2008, 344); PR memiliki tiga tanggung
jawab fungsional;
1. Relasi Eksternal. Komunikasi yang dijalin dengan
kelompok orang-orang di luar perusahaan,
konsumen, dealer, supplier, tokoh masyarakat, orang-
orang pemerintahan.
2. Relasi Internal. Komunikasi yang dikembangkan
untuk menjaga hubungan optimal antara karyawan,
manajer, serikat pekerja, pemegang saham, dan
kelompok internal lainnya.
3. Relasi Media. Komunikasi yang dilakukan
perusahaan dengan media massa.
SUMBER BACAAN ;
 Chatra, Emeraldy dan Nasrullah, Rulli, Public Relations
Strategi Kehumasan dalam Menghadapi Krisis, Bandung:
Maximalis, 2008
 Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2003
 Baran, Stanley J., Introduction to Mass Communication,
Media Literacy and Culture, New York: McGraw-Hill, 2004
 Iriantara, Yosal, Media Relations; Konsep, Pendekatan, dan
Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005
 Lesly, Philip, Lesly’s Handbook of Public Relations and
Communication, Chicago, Ill.: Probus Publishing Company,
1991
 Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Kencana,
2008

Anda mungkin juga menyukai