Anda di halaman 1dari 12

Makalah Dasar-dasar Humas

“Definisi Humas”

Oleh :

Kelompok 1 :

1. Elizabeth Rose Marie 18043010094


2. Agustian Galih Lisanto 18043010095
3. Rakinda Wanayang Army S P 18043010099
4. Talitha Nabila 18043010100
5. Elok Dhiva Shafitri 18043010104
6. Reza Fahmi Kurnia 18043010106
7. Nur Febriani Ginting 18043010112
8. Irvia Amananda 18043010116
9. Berliansyah Aditya Irhaz 18043010137
BAB I

PEMBAHASAN

 Definisi Humas
Definisi Humas (Hubungan Masyarakat) secara umum adalah satu bagian dari
organisasi yang berfungsi untuk melakukan interaksi, hubungan, dan kerjasama
dengan masyarakat yang terkait dengan organisasi tersebut. Humas adalah sesuatu
yang terdiri dari semua bentuk komunikasi berencana baik ke dalam maupun keluar
yang bertujuan untuk mendapatkam citra positif dan dukungan dari publiknya. Humas
bertanggung jawab dalam membangun dan mempertahankan reputasi, citra, dan
komunikasi yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan publik. Beberapa Ahli
pernah menjelaskan tentang devinisi humas, diantaranya adalah
1. Edward L. Bernays
Humas memiliki tiga pengertian yaitu :
a. Memberi penerangan kepada masyarakat
b. Pembujukan langsung terhadap masyarakat guna mengubah sikap dan
tindakan
c. Usaha-usaha mengintegrasikan sikap dan tindakan dari permasalahan
dengan masyarakat dan dari masyarakat terhadap permasalahan.
2. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center
Humas merupakan funsi manajemen yang menilai sikap publik,
mengidentifikasi kebijakan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan untuk memoperoleh pengertian, pemahaman dan, dukungan
dari publiknya.y
3. J.C. Seidel
Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha manajemen
untuk memperolej itikad baik dan pengertian dari langganannya, pegawai,
dan publik umumnya dalam dengan mengadakan analisis dan perbaikan
terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan.
4. W. Emerson Reck
Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijakan, penentuan
pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang
atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan
itikad baik dari mereka
5. Jeffkins & Daniel Yadin
Humas adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik
6. Cutlip, Center, dan Broom
Humas adalah fungsi manajemen yang bertujuan membangun dan
mempertahankan hubungan baik dan bermanfaat antara organisasi dengan
publik yang bisa memberikan dampak positif terhadap keberhasilan atau
kegagalan sebuah organisasi.
7. Howard Bohham
Humas adalah suatu seni untuk menciptakanpengertian publik yang lebih
baik untuk meningkatkan kepercayaan publik atau pemberdayaan lebih
tinggi terhadap sebuah lembaga atau organisasi.

 Macam-macam Humas
a. Humas Pemerintah

Adalah humas yang dibentuk dengan tujuan untuk mempublikasikan atau


mempromosikan kebijakan-kebijakan pemerintah. Humas pemerintah pada
dasarnya tidak bersifat politis. Tugas pemerintah memang sangat berat, sebab
masyarakat yang dihadapi terdiri dari berbagai publik dengan kepentingan
yang sangat komplek pula. Hal ini memang tidak lepas dari “karakteristik”
yang meletak dalam setiap program/kegiatan pemerintah, antara lain sebagai
berikut:

a. Program pemerintah ditunjuk untuk masyarakat luas. Dengan berbagai


latar belakang, karakter, ekonomi, pendidikan (intelejensi) yang beragam.

b. Sering kali hasilnya abstrak, yang sulit dilihat dalam waktu dekat,
bahkan dalam jangka yang panjang sekalipun, karena sifatnya yang integral
(tidak terpisahkan) dan berkesinambungan.

c. Program pemerintah selalu mendapat controlling/pengawasan dari


berbagai kalangan terutama pers, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan
sebagainya.
Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk hubungan dengan media,
masalah umum, dokumentasi dan publikasi. Sementara itu, kegiatan-kegiatan
yang biasanya ditangani oleh humas antara lain adalah konferensi pers,
membuat pers release, press clipping, pameran-pameran, penerbitan media
interen, mengorganisir pertemuan dengan masyarakat, penerangan melalui
berbagai media komunikasi bagi masyarakat, mendokumentasi berbagai
kegiatan instansi, mengorganisir kunjungan-kunjungan para pejabat, menerima
keluhan masyarakat/publik.

b. Humas Industri dan Bisnis

Adalah humas yang dibentuk dalam industri dan bisnis yang skalanya besar
dengan tujuan untuk menjaring masyarakat dalam hal target marketing
maupun pengaruh kebijakan perusahaan. Masyarakat dapat digunakan oleh
industri untuk mempengaruhi legislative, pengesahan undang-undang atau
peraturan, usaha-usaha lobi masyarakat, liputan pers, komentar editorial, surat
pembaca ataupun dalam usaha pemberitahuan kepada cabang-cabang
perusahaan. Beberapa penerapan humas dalam industri dan bisnis meliputi;
hubungan dengan pelanggan dan peran humas terhadap marketing yang pada
akhirnya melahirkan peraturan marketing, hubungan pemegang saham,
hubungan dengan karyawan, hubungan dengan pers, bantuan untuk merekrut
pegawai baru, hubungan dengan komunitas, hubungan antar
perusahaan/organisasi lain, hubungan dengan pemerintahan (legeslatif dan
eksekutif).

c. Humas Sosial

Adalah humas yang dibentuk pada organisasi-organisasi sosial. Seperti :

1) Humas Penegak Hukum, humas yang berada dalam kepolisian.


Penegak hukum perlu mendengarkan dan tanggap terhadap kepentingan umum
supaya mereka dapat membantu masyarakat dengan baik.

2) Humas Organisasi Keagamaan. Organisasi-organisasi keagamaan


sekarang mulai menyadari pentingnya media masa untuk mencapai para
jamaah dari mempropagandakan doktrin-doktrin mereka.
3) Humas Profesi, humas yang berkaitan erat dengan profesi seseorang.
Seperti profesi kedokteran, profesi pengacara, profesi wartawan, profesi artis
dan sebagainya.

4) Humas Organisasi Sukarela

Ada banyak organisasi sukarela, puluhan, ratusan, bahkan mungkin ribuan,


dan kebanyakan mereka membutuhkan dana terus menerus. Sehingga dapat
dikatakan pencarian dana merupakan tujuan pokok dari organisasi ini, dana ini
nantinya untuk membiayai kerja sosial, kesejahteraan masyarakat, dan hal-hal
lainnya. Menerbitkan majalah internal, surat edaran, selebaran-selebaran,
publikasi, kop surat, dan sebagainya. Citra organisasi sosial sangat penting
bagi kesuksesan baik dalam menarik dana bantuan ataupun menjamin
kerjasama dari para pekerja sukarela. Disitulah perlunya organisasi sukarela
memerlukan nasehat ahli humas dan menggunakan pendekatan kehumasan.

d. Humas Organisasi Internasional

Lahirnya humas internasional disebabkan oleh adanya perubahan sangat cepat


di dalam segala bidang, misalnya perkembangan bidang pariwisata, bidang
komunikasi, transportasi, tukar menukar dibidang pendidikan seperti
pertukaran dosen dan mahasiswa, timbulnya masalah internasional, dalam
bidang ekonomi, politik dan sebagainya. Petugas humas akan di rekrut dari
berbagai negara untuk menghindari bias (penyimpangan). Media yang biasa
digunakan adalah pers, film, konferensi,study group, dan sebagainya. Jelas
bahwa aktivitas humas tidak dapat dibatasi oleh batasan-batasan Negara

 Tujuan Humas dalam organisasi


Tujuan utama humas adalah menciptakan, mempertahankan dan melindungi
reputasi organisasi atau perusahaan, memperluas prestis, menampilkan citra-citra
yang mendukung. Riset menunjukan bahwa konsumen/pelanggan lebih sering
melakukan buying decision atau keputusan pembelian berdasarkan citra perusahaan.
Tujuan utama diatas sebagai berikut :
a. Meningkatkan dukungan, bantuan, dan partisipasi dari publik
dalam bentuk sarana, prasarana, tenaga, dan dana, untuk
memudahkan pencapaian tujuan organisasi.
b. Menciptakan rasa tanggungjawab dari masyarakat akan
keberlangsungan program organisasi secara efektif dan efisien.
c. Melibatkan publik dalam penyelesaian berbagai masalah yang
dihadapi oleh organisasi.
d. Membuat dan mengembangkan pencitraan yang baik untuk
organisasi dan juga kepada para pimpinan/ stakeholder dengan
sasaran terjalinnya hubungan yang baik antara publik internal
dengan publik eksternal.
e. Memperluas jangkauan pelanggan yang terhubung untuk
berpartisipasi dalam upaya peningkatan mutu organisasi.

Berkaitan dengan tujuan humas, ada beberapa hubungan humas dengan pihak internal
maupun pihak eksternal. Berikut hubungan humas :

a. Komunikasi Internal
 Hubungan dengan karyawan
Fungsi humas berkisar pada kegiatan menciptakan dan mewujudkan
hubungan yang harmonis antara pimpinan organisasi dengan karyawan .Ini dilakukan
dengan membinas hubungan yang sudah baik dan upaya mencegah terjadinya
hubungan yang retak dan ini dilaksanakan dengan komunikasi.Komunikasi dapat
dilakukan oleh kahumas secara lisan maupun media yang berlangsung secara timbale
balik.Dengan keterampilan berkomunikasi,kahumas dapat menjadi mediator untuk
menyalurkan perasaan para karyawan kepada pimpinan,di lain pihak sebagai
motivator untuk membangkitkan daya juang untuk berpartisipasi.
 Hubungan dengan pemegang saham
Pembinaan merupakan kegitan komunikasi yang menjadi tugas kahumas (Stocjholder
relation) antara lain sbb :
· Menyatakan selamat pada pemegang saham baru
· Mengirimkan berkala organisasi
· Menyampaikan laporan tahunan

b. Komunikasi Eksternal :
 Hubungan dengan pelanggan
Pekerjaaan humas tidak hanya berjisar pada kegiaaaatan publikasi,tetapi juga
kegitan penyelidikan yang tidak jauh berbeda dengan spionase.Dengan terlibatnya
kahumas dalam perang propaganda antara perusahaan-perusahaan saingannya,ia harus
cekatan dan terampil dalam berkomunikasi dan dalam memantau kegiatan lawan.Ia
bersama staff harus membiasakan diri setiap hari membaca surat kabar dan penerbitan
lain,mendengarkan radio terutama radio swasta niaga yang biasa mwenyiarkan iklan
dan menonton televise untuk mengetahui kalau ada propaganda dari perusahaan lawan
yang cenderung merebut public yang telah dibinanya.
 Hubungan dengan Komunitas
Definisinya menurut Wilbur J.(Bill) Peak :Merupakan fungsi hubungan
masyarakat yang merupakan partisipasi suatu lembaga yang berencana,aktif dan
sinambung dengan dan di dalm suatu komunitas untuk memelihara dan membina
lingkugannya demi keuntungan dua pihak,lembaga dan komunitas. Dalam hal ini
kahumas sebagai pelaksanaanya yang bersifat partisipatif. Pentingnya kegiatan
berkomunikasi dalam pembinaan hubungan dengan komunitas bagi seorang humas
tidak hanya dengan penduduk sekitar,tetapi juga dengan pimpinan organisasi antara
lain untuk meyakinkan pentingnya partisipasi benda atau dana dari organisasi untuk
melakukan kegiatan. Cutlip dan Center dalam bukunya Effective Public Relation
mengatakan bahwa dalm rangka pelaksanaan hubungan dengan komunitas,penting
diketahui apa yang didambakan komunitas bagi kesejahteraan,apa yang diharapkan
dati organisasi sebagai urunan untuk kesejahteraannya itu dan bagaimana cara menilai
kontribusi tersebut.
 Hubungan dengan pemerintah
1) Menguasai peraturan-peraturan pemerintah
Perpustakaan bagian humas suatu organisasi harus dilengkapi dengan
buku,risalah,catatan dan lain-lain yang bersangkutan dengan peraturan
pemerintah.Oleh karena itu pula kahumas perlu menetapkan seorang petugas
untuk menangani hal tersebut secara khusus karena data seperti itu harus
disusun sedemikian rupa sehingga apabila pimpinan organisasi
membutuhkannya,dapat dilayani secara cepat dan tepat.Kahumas harus
menguasai peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam
rangka mencegah terjadinya kegiatan organisasi yang bertentangan dengan
kebijakan pemerintah.Ia juga harus banyak memberi masukan kepada
pimpinan untuk bahan pembuatan kebijaksanaan dan pengambilan keputusan
tanpa diminta.
2) Membina hubungan dengan instansi pemerintahMaksudnya adalah
mengakrabkan diri dengan pimpinan instansi pemerintah setempat,setidak-
tidaknya dengan humas instansi yang bersangkutan.Tujuan Pembinaan itu
adalah,di satu pihak untuk melancarkan hubungan kerja bilamana suatu ketika
diperlukan, memperlicin permohonan kalau suatu waktu diajukan,
mempermudah pemecahan masalah jika suatu asat terjadi salah pengertian.
 Hubungan dengan media massa
Maknanya adalah terbinanya hubungan kahumas dengan orang-orang media
massa,seperti redaktur surat kabar dan majalah,wartawan televisi dan radio atau
reporter televisi.Kahumas perlu membina hubungan yang akrab dengan media massa
agar segala sesuatu yang menyangkut penyebaran informasi kepada public ekstern
berjalan lancar.Dalam rangka pembinaan hubungan dengan media massa
itu,khususnya pembinaan hubungan dengan pers perlu mendapat perhatian istimewa
karena pers terutama menyiarkan berita sedangkan media elektronik biasanya
menyiarkan hiburan.
Pers khususnya danmedia massa umumnya dapat dimanfaatkan oleh kahumas
dengan berbagai cara antara lain dengan :
a. Jumpa pers (Press Conference)
b. Wisata pers (Press Tour)
c. Siaran pers (Press Release) :Siaran pers mencakup publistas amat penting
dalam kehumasan karena informasi diseberluaskan oleh media massa tanpa
membayar sama sekali.
d. Periklanan (Advertising) :Kehumas perlu membayar jika memasang iklan.
Sikap kahumas yang menunjukkan rasa simpati dam empati kepada insane-insan
media dengan menyentuh manusiawinya akan membuat kedua pihak menjadi akrab
yang pada gilirannya akan menimbulkan keuntungan pada organisasi yang diwakili
kahumas itu.

 Manfaat Humas
Menurut Frank Jefkins, ada beberapa manfaat hubungan masyarakat:
1. Manajemen Krisis
Setiap organisasi atau perusahaan sering mengalami kisis dalam keberlangsungan
perusahaan tersebut. Krisis yang dialami oleh perusaahan mencakup kekurangan
dan ketidakpastian informasi. Divisi Humas berperan dalam menangani
manajemen krisis
2. Penerbitan Desktop
Manfaat humas sebagai penerbitan desktop sangat penting pada sebuah organisasi
Organisasi jaman sekarang juga lebih memang membutuhkan operator komputer
yang berdedikasi ketimbang editing konvensional.
3. Identitas Perusahaan
Staff humas bertugas menciptakan identitas perusahaan. Tugas ini sangat penting
karena menyangkut semua aspek organisasi secara keseluruhan dan merupakan
bagian paling penting dari semua jenis komunikasi dalam organisasi.
4. Hubungan Palemen
Beberapa organisasi membutuhkan divisi humas yang berhubungan dengan
pemerintah, parlemen, dan birokrat instansi pemerintah.
5. Public Relation Finansial
Organisasi membutuhkan divisi humas yang memiliki aktivitas pada bidang
keuangan dan operasional bisinis subuah perusahaan. Ketika divisi humas dapat
melakukan aktivitas tersebut maka perusahaan klien dapat turut serta dalam bursa
saham atau memberikan dukungan saat membuat buku keuangan tahunan.

 Fungsi Humas
Menurut Edward L.Bernays humas memiliki fungsi sebagai berikut :
 Memberikan penerangan kepada publik,
 Melakukan persuasi kepada publik untuk mengubah sikap dan tingkah laku
publik
 Upaya untuk menyatukan sikap dan perilaku suatu lembaga sesuai dengan
sikap dan perbuatan masyarakat, atau sebaliknya

Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada
tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15
pokok yaitu:

 Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia


 Membuat analisis “trend” masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi
institusi.
 Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta
memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
 Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan
informasi yang utuh.
 Mencegah konflik dan salah pengertian.
 Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
 Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum.
 Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen.
 Memperbaiki hubungan industrial.
 Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan
anggota untuk keluar dari institusi.
 Memasyarakatkan produk atau layanan.
 Mengusahakan perolehan laba yang maksimal.
 Menciptakan jadi diri institusi.
 Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional
 Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

Prinsip Humas

 Humas tidak boleh melakukan penipuan ataupun membohongin media massa.


 Humas harus menjadi komunikator yang efektif dalam arti sebenarnya “sebagai link”.
 Humas haruslah melandaskan kegiatannya kepada penelitian ilmiah dibidang
pendapat umum.
 Harus dapat bekerja sama dengan para ahli dibidang lain.
 Humas berkewajiban menjelaskan problem tentang krisis yang dialami lembaga yang
diwakilinya.
 Hubungan masyarakat bekerja atas dasar fakta bukan fiksi.
 Humas ialah sebuah pelayanan sosial, bukan pelayanan yang bersifat personal.
 Humas harus merealisasikan program kegiatan untuk mencari dukungan masyarakat
atas kebijaksanaan dan program lembaga yang diwakilinya.
BAB II
PENUTUP

 Kesimpulan

Dengan demikian, humas (Hubungan Masyarakat) dalam suatu organisasi memiliki


peran penting dalam berjalannya organisasi. Peran humas dalam organisasi melakukan
interaksi, hubungan, dan kerjasama dengan masyarakat yang terkait dengan organisasi
tersebut. Tujuan humas adalah menjalankan komunikasi dari pihak internal ke pihak eksternal
untuk mendapatkan citra positif serta dukungan dari publik.

Humas dibagi menjadi empat macam sesuai dengan perannya masing-masing, yaitu
humas pemerintahan, humas industri dan bisnis, humas sosial, dan humas organisasi
internasional. Hubungan humas dengan pihak internal maupun eksternal terbagi menjadi
beberapa bentuk komunikasi, humas dengan pihak internal melakukan komunikasi dengan
karyawan dan dengan pemegang saham. Hubungan komunikasi dengan pihak eksternal
berhubungan dengan pelanggan, komunitas, pemerintah, serta media massa. Keduanya
dilakukan agar mendapatkan dukungan dari masyarakat, mencapai tujuan organisasi,
berlangsungnya program organisasi secara efektif dan efisien, mendapatkan citra positif
terhadap organisasi, terjalinnya relasi baik antara pihak internal dengan pihak eksternal, dan
memperluas jangkauan untuk meningkatkan mutu organisasi.

Sebagai humas yang baik maka akan melaksanakan fungsi-fungsi humas yang
memegang prinsip-prinsipnya. Dimana humas tidak melakukan penipuan atau pembohongan
publik, selain itu dapat menjadi komunikator yang informatif, dapat bekerjasama dengan para
ahli dibidang lain, melakukan pelayanan sosial yang baik, dan bekerja berdasarkan pada fakta
bukan fiksi.

Daftar Pustaka :
 Wikipedia
 https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-humas.html

Anda mungkin juga menyukai