Anda di halaman 1dari 15

DASAR-DASAR

HUMAS
PERTEMUAN 2

I N D A H FA J A R R O S A L I N A
WORK DESCRIPTION HUMAS
MANAJEMEN KEGIATAN HUMAS
Proses penelitian, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengevaluasian suatu
kegiatan komunikasi yang disponsori
oleh organisasi. Proses manajemen
humas biasa dilakukan oleh seorang
praktisi dalam kegiatan humas. 

Menurut Frank
Jeffkins, humas merupakan segala
sesuatu yang terdiri dari semua bentuk
komunikasi berencana, baik ke dalam
maupun ke luar, untuk mencapai tujuan
khusus, yaitu pengertian bersama
RUANG LINGKUP CORPORATE PR
• Menjelaskan produk secara lebih
mendetail.
• Mengidentifikasikan produk (merek)
dengan nama perusahaan.
• Mendapat dukungan konsumen dengan
menjelaskan misi perusahaan.
• Mendorong motivasi tenaga penjualan.
• Memperoleh dukungan dari penyalur.
• Membuat iklan layanan
masyarakat.Membuat adverorial
(artikel sponsor)
• Special events : Promotion, publication.
HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH
(GOVERNMENT RELATIONS)
• Lobi
• Mempercepat proses perosedur perizinan
• Memperoleh dukungan moril
• Perizinan legal formal lainnya.
• Hubungan dengan komunitas
• Masalah polusi/pencemaran dan limbah
• Masalah keamanan
• Masalah fasilitas-fasilitas sosial
• Keterlibatan komunikasi/partisipasi masyarakat
• Menjadi warga kota/negara yang baik
STRATEGI HUMAS
1. Strategi Operasional
Melalui pelaksanaan program humas yang dilakukan dengan program kemasyarakatan (sociologi
approach), melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dari opini
publik atau kehendak masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya
yang dimuat di berbagai media masa. Artinya pihak humas bukan hanya sekedar berbicara, tetapi juga
mendengar (hear) mengenai aspirasi yang ada di dalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun
nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut.
2.  Pendekatan persuasif dan edukatif
Fungsi humas adalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi
dari organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun
dengan menggunakan pendekatan persuasif, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman,
toleransi dan sebagainya.
3. Pendekatan tanggung jawab sosial humas
Menumbukan sikap tanggung jawab sosial bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut
bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun
untuk memperoleh keuntungan bersama.
4.    Pendekatan kerjasama

Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik
hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (eksternal relations) untuk
meningkatkan kerjasama. Humas berkewajiban memasyarakatkan misi instansi yang
diwakilkannya agar diterima aatau mendapat dukungan dari masyarakat (publik sasarannya). Hal
ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community
relations), dan untuk memperoleh opini publik sert perubahan sikap yang positif bagi kedua belah
pihak.

5.    Pendekatan koordinatif dan integratif

Untuk memperluas peranan PR di masyarakat, maka fungsi humas dalam arti sempit hanya
mewakili lembaga atau institusinya. Tetapi peranannya yang lebih luas adalah berpartisipasi
dalam menunjang program pembangunan nasional, dan mewujudkan keetahanan nasional di
bidang politik, ekonomi, sosial budaya (Poleksosbud) dan Hamkamnas. (Ruslan, 2014:143-144)
ALAT-ALAT HUMAS
A. Iklan
Perbedaan mendasar iklan sebagai alat marketing dan
iklan sebagai alat humas adalah dengan melihat pesan yang
diiklankan. Selama pesan iklan berkaitan dengan prodok,
maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan media/alat
marketing. Namun, ketika iklan membawa pesan yang
berkaitan dengan perusahaan, maka saat itu iklan
merupakan alat atau media humas. Menurut Rhenald Klasik
setidaknya ada empat jenis iklan korporat :
1. Public Relations Advertising
Yaitu iklan yang ditunjukkan kepada masyarakat dengan
tujuan menjelaskan tentang suatu hal menyangkut
pelayanannya. Misalnya: pindah gedung, keterlambatan
pelayanan, permintaan maaf, ucapan terimakasih.
2. Institusional Advertising
Iklan jenis ini bertujuan untuk memperkuat image dan awareness. Pesan-pesan yang
disampaikan cenderung lebih filosofis. Misalnya, tentang kontribusi perusahaan
terhadap masyarakat, tentang keberhasilan perusahaan, visi misi perusahaan, pelayanan
masyarakat, dan sebagainya.
3. Corporate Identity Advertising
Yaitu jenis iklan yang menampilkan beberapa identitas perusahaan yang terdiri dari
grafik logo, warna identitas, nama perusahaan dan desain fisik lainnya.
4. Recruitment Advertising
Bentuk, ukuran, desain, penggunaan kata-kata, dan kejujuran dalam iklan lowongan
pekerjaan menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk menilai reputasi
perusahaan. Selain iklan korporat, penjelasan tentang iklan dapat dijadikan sebagai alat
humas untuk menjelaskan dengan fenomena bahwa iklan produk juga berimplikasi pada
terbentuknya imagenegatif tentang perusahaan.
B. Pameran
Selain iklan pameran juga dapat digunakan sebagai alat
untuk mencapai tujuan humas. Kegiatan pameran, baik
yang diadakan sendiri maupun oleh organisasi lain,
merupakan ajang publikasi yang baik. Disinilah humas
memanfaatkan pameran untuk memperoleh publisitas.
Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat
yang diminta membuka pameran untuk mengunjungi
standperusahaannya Hal ini diharapkan pers dapat
mengabadikan foto pejabat dengan latar belakangstand
pameran kita kemudian untuk ditampilkan dalam media
masa.
Namun, seperti halnya iklan, pameran juga memiliki
implikasi yang buruk bagi kehumasan. Yakni bila stand
pameran yang dibangun tidak mencerminkan wibawa
perusahaan, penjaga stand yang tidak mencerminkan
budaya organisasi,bahan-bahan pameran yang tidak
mencerminkan kualitas produk,dan sebagainya.
C. Media Internal
Media internal atau dikenal dengan istilah
majalah Ing-griya, perusahaan suatu terbitan
yang ditunjukkan untuk publik internal
(karyawan dan keluarga karyawan), berisi
tentang beberapa informasi perusahaan, sifatnya
top down maupun bottom up, tujuannya
diciptakan untuk menciptakan kondisi yang
well informed dan membina loyalitas antara
karyawan dengan perusahaan.
D. Fotografi
Dalam humas, foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun
untuk kepentingan arsip/dokumentasi. Foto-foto ini diambil oleh fotografer yang professional
dengan sutradara seorang humas yang terlatih. Humas harus tetap mengambil kemudi dalam hal
pengambilan dan penyimpanan foto ini tentu ada alasannya. Karena bagaimanapun, foto yang
digunakan untuk keperluan publikasi maupun yang lain mestinya tidak boleh bertentangan
dengan terjaganya image perusahaan.

E. Film
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebagainya. Melalui film
humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film documenter, film cerita pun
merupakan media yang efektif. Semuanya mengajak masyarakat untuk memaklumi kelemahan-
kelemahan profesionalnya, menghargai kejujuran, dan bertepuk tangan atas pengorbanannya.
Artinya kembali tujuan film itu adalah membentuk image positif.
F. Pers
Termasuk dalam kelompok media massa
adalah radio, televisi, surat kabar,
majalah, dan buku. Beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan humas dalam
hubungan ini adalah jumpa pers, press
tour press clipping. Ada banyak
keuntungan melakukan kegiatan
berhubungan dengan pers. Tidak hanya
memperoleh publisitas bila termuat di
media mereka, melainkan humas juga
dapat memposisikan pers sebagai sumber
informasi dan evaluasi.
TUGAS
1. Buatlah mini paper dalam bentuk makalah terkait “Strategi Humas Pemerintah Indonesia dalam menangani Virus
Covid-19”
2. Format Paper terdiri dari:
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Metode Analisis
d. Hasil Analisis
e. Kesimpulan
f. Daftar Pustaka
3. Dalam mini paper sertakan analisis mu yang bersumber dari buku:
a) alat humas yang digunakan pemerintah,
b) dan bagaimana menurut Anda terkait komunikasi humas pemerintah dalam 4 hal (edukasi masyarakat, upaya pemerintah
dalam penanganan krisis, keterbukaan data terkait covid-19, serta relasi media)
4. Paper minimal 10 halaman dengan format TNR 12, spasi 1,5, A4
5. Dikumpul pada ed-link sevima pertemuan ke-4 atau email indahfajarrosalin@gmail.com
6. Akan ada plagiarism chek dalam tugas, pastikan similirity mini paper mu kurang dari 30% (silahkan chek di
google terkait plagiarism chek untuk memastikan Anda aman, sebelum mini paper dikirim)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai