Anda di halaman 1dari 4

BAB I

RUANG LINGKUP HUMAS


1. PENGERTIAN HUMAS
Secara spesifik, definisi umum humas disimpulkan sebagai seni (arts) dan gabungan dari
disiplin ilmu manajemen, komunikasi, psikologi, sosial dan marketing, untuk membentuk agar
perusahaan atau lembaga, nama dan produknya menjadi disukai dan dapat dipercaya oleh
publiknya. Dalam hubungannya dengan target audience atau stakeholder (pihak berkepentingan)
tersebut, dikenal tiga tipe tentang apa yang disukai dan tidak disukai, yaitu sbb :
a. Those who know you and like you (mengenal dan menyukai Anda).
b. Those who know you and don’t like you (mengenal dan tidak menyukai Anda).
c. Those who neither you nor care you (tidak dikenal maka tidak disukai).
Oleh karena itu dikatakan, “Public Relations (PR) merupakan fungsi manajemen yang menilai
sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih
pengertian, pemahaman, dan dukungan dari publiknya”.

2. SKILL UTAMA BAGI SEORANG HUMAS


Berikut ini lima keterampilan utama yang harus dimiliki petugas humas/PR (Top 5 PR
Skill) sebagaimana dikemukakan Pete Codella dalam blognya

1. Writing
Praktisi humas harus terampil menulis dengan baik –dari segi substansi dan tata bahasa.
Publik saat ini tidak hanya bergantung pada wartawan atau media massa untuk mengakses
informasi. Mereka juga sudah menjadikan media sosial –facebook, twitter— sebagai sarana
komunikasi dan bertukar informasi.
2. Kreativitas
Kompleksitas saluran komunikasi saat ini, dan banyaknya informasi yang setiap
membombardir kita, menuntut para komunikator profesional untuk menjadi kreatif dalam
mengemas dan menyampaikan pesan.
3. Menguasai ‘Publishing Tools’
Internet dan alat-alat media sosial menjadikan praktisi humas “kebanjiran” sarana
komunikasi. Praktisi humas saat ini mesti akrab dengan berbagai saluran komunikasi tradisional
dan digital untuk mengidentifikasi kesempatan terbaik bagi klien dan employer mereka.
4. Profesionalisme
Nilai-nilai inti advokasi, kejujuran, keahlian, kemandirian, kesetiaan, dan keadilan adalah
penting bagi para praktisi humas yang serius. Tahun 2000 Public Relations Society of America
(PRSA) menerbitkan kode etik humas yang menguraikan enam nilai inti serta prinsip-prinsip inti
etika humas. (Untuk humas Indonesia: menaati kode etik kehumasan).
5. Personable
Menarik, Menawan. Berlaku baik kepada orang-orang (good with people). Profesi humas
membutuhkan orang-orang “pemersatu” (uniters), bukan “pemisah” (dividers), mendorong
komunikasi yang lebih baik di dunia kita yang terkadang “konfrontatif”.
3. AKTIVITAS UTAMA HUMAS/PR
1. Customer Relations –menjalin hubungan baik dengan konsumen.
2. Employee Relations –membangun hubungan baik antara atasan dan bawahan.
3. Community Relations -- membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar lembaga dan
komunitas-komunitas masyarakat tertentu.
4. Government Relations --menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah.
5. Media Relations -- menjalin hubungan baik dengan media massa/wartawan.

Media Publikasi Humas: PR Tools


1. Brosur (Brochure)
Selebaran, satu halaman kertas yang terlipat dua atau lebih, berisi keterangan, informasi,
atau gambaran tentang sebuah perusahaan, instansi, produk, atau jasa, atau bisa juga berisi
sebuah ide dan kegiatan. Penyebaran: dibagi-bagikan langsung kepada publik.
2. Booklet
Mirip brosur. Buku kecil tanpa jilid/cover berisi informasi dan gambar tentang suatu
produk atau jasa. Bisa terdiri dari beberapa lembar kertas sehingga menyerupai buku.
Penyebaran: dibagi-bagikan langsung kepada publik.
3. Flyer.
Brosur atau selebaran, biasanya digantung.
4. Pamflet
Ukuran satu halaman kertas print
5. Leaflet
Ukuran kertas kecil.
6. Poster "Surat tempelan”, ukuran kertas besar, disebarkan dengan cara ditempel.
7. Folder
Bentuknya mirip map, namun berisi banyak informasi dan bagian dalamnya terdapat
kantung untuk menyimpan aneka berkas seperti surat, brosur, leaflet, kartu nama, dan
sebagainya. Folder dapat berfungsi sebagai tempat penyimpan berkas informasi atau promosi
8. Inhouse Magazine
Disebut juga Company Magazines atau Media Internal. Biasanya berbentuk majalah.
Desain atau tampilan dan rubrikasi seperti majalah umum/komersil, namun isinya tentang
informasi seputar “dapur” lembaga atau aktivitas lembaga.
9. Media Online
Blog/Website/Portal, Media Sosial (Facebook, Twitter, Youtube, Flickr), Email &
Mailing List (Milist), Yahoo Group, etc.
10. Kalender.
Kalender merupakan media promosi tahunan dan berlaku selama setahun. Kalender
didesain sedemikian rupa, berisi profil ringkas dan produk/jasa, lalu dibagikan gratis kepada
pelanggan, klien, atau masyarakat luas.
Kode Etik Humas
Kode etik praktisi humas meliputi:
1. Code of conduct –etika perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan,
media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi.
2. Code of profession – etika dalam melaksanakan tugas/profesi humas.
3. Code of publication – etika dalam kegiatan proses dan teknis publikasi.
4. Code of enterprise --menyangkut aspek peraturan pemerintah seperti hukum perizinan dan
usaha, hak cipta, merk, dll.

Prinsip Humas ( Hubungan Masyarakat )

Adapun prinsip humas ( hubungan masyarakat ) yang diantaranya yaitu:

 Hubungan masyarakat bekerja atas dasar fakta bukan fiksi.


 Humas ialah sebuah pelayanan sosial, bukan pelayanan yang bersifat personal.
 Humas harus merealisasikan program kegiatan untuk mencari dukungan masyarakat atas
kebijaksanaan dan program lembaga yang diwakilinya.
 Humas tidak boleh melakukan penipuan ataupun membohongin media massa.
 Humas harus menjadi komunikator yang efektif dalam arti sebenarnya “sebagai link”.
 Humas haruslah melandaskan kegiatannya kepada penelitian ilmiah dibidang pendapat
umum.
 Harus dapat bekerja sama dengan para ahli dibidang lain.
 Humas berkewajiban menjelaskan problem tentang krisi yang dialami lembaga yang
diwakilinya.

Kegiatan Humas

Kegiatan humas pada hakikatnya adalah kegiatan berkomunikasi dengan berbagai macam simbol
komunikasi, verbal maupun nonverbal. Kegiatan komunikasi nonverbal sebagian besar adalah
pekerjaan menulis proposal, artikel, progress report, menulis untuk presentasi, menulis untuk
press, membuat rekomendasi,

penyelenggaraan pameran, seminar, special event, riset / penelitian, pers kliping, dan lain
sebagainya. Sedangkan verbal lisan antara lain jumpa pers, open house, announcer, presenter, desk
information, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Media Humas

Berikut Ini Merupakan Jenis-Jenis Media Yang Digunakan Oleh Humas.

 Iklan
Iklan sebagai alat humas adalah dengan melihat pesan yang diiklankan. Selama pesan iklan
berkaitan dengan produk, maka dapat dikatakan saat itu iklan merupakan
media/alat marketing. Namun, ketika iklan membawa pesan yang berkaitan dengan perusahaan,
maka saat itu iklan merupakan alat atau media humas.

 Pameran
Kegiatan pameran, baik yang diadakan sendiri maupun oleh organisasi lain, merupakan ajang
publikasi yang baik. Disinilah humas memanfaatkan pameran untuk memperoleh publisitas.
Petugas humas melobi pejabat atau tokoh masyarakat yang diminta membuka pameran untuk
mengunjungi stand perusahaannya.

 Media Internal
Media internal atau dikenal dengan istilah majalah Ing-griya, perusahaan suatu terbitan yang
ditunjukkan untuk publik internal (karyawan dan keluarga karyawan), berisi tentang beberapa
informasi perusahaan, sifatnya top down maupun bottom up, tujuannya diciptakan untuk
menciptakan kondisi yang well informed dan membina loyalitas antara karyawan dengan
perusahaan.

 Fotografi
Dalam humas, foto sangat diperlukan sebagai bahan publikasi, laporan, berita, iklan, maupun
untuk kepentingan arsip/dokumentasi. Foto-foto ini diambil oleh fotografer yang professional
dengan sutradara seorang humas yang terlatih.

Humas harus tetap mengambil kemudi dalam hal pengambilan dan penyimpanan foto ini tentu ada
alasannya. Karena bagaimanapun, foto yang digunakan untuk keperluan publikasi maupun yang
lain mestinya tidak boleh bertentangan dengan terjaganya image perusahaan.

 Film
Film bagi humas merupakan media komunikasi, instruksi, riset dan sebagainya. Melalui film
humas dapat menyampaikan pesan-pesannya. Tidak hanya film documenter, film cerita pun
merupakan media yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai