A. Media Humas
1. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ‘Media’ berarti alat / sarana
dan kata ‘Humas’ berarti hubungan masyarakat dengan upaya memberi kesan
dan pencitraan yang baik untuk mendapat kepercayaan masyarakat terhadap
suatu perusahaan / organisasi.
2. Jadi media humas adalah semua jenis alat atau sarana yang dapat digunakan
untuk memudahkan pekerjaan humas mempublikasikan produk atau jasa yang
dijual agar produk mudah dikenal masyarakat.
o Brosur internal yaitu brosur yang diberikan juga untuk eskternal. Hal tersebut
dilakukan agar karyawan juga mengerti mengenai produk tersebut. Brosur
bukan media berkala.
o Newsletter adalah media berkala, umumnya satu bulan sekali. Harus ada
jadwal, tanggal, dan nomor.
o Company profile adalah general tentang perusahaan boleh didalamnya ada
produk
o Annual Report : Dalam annual yang terpenting adalah laporan keuangan.
Harus ada tahun, nomer, dan tanggal karena berkala. Annual report juga
harus diabaca karyawan. Selain itu di dalam annual report menjelaskan
tentang prestasi atau apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam satu tahun.
o Majalah dinding :
Menyampaikan berita ke karyawan
Berita duka
Berita bahagia seperti : melahirkan , nikah , ulang tahun, jadwal libur
o Counseling atau nasehat : lebih pada ada masalah tapi belum terlihat
masalahnya. Misalnya : sudah ada tanda-tanda masalah seperti antar
karyawan tidak saling tegur
o Event, dapat berupa :
Pertandingan olahraga seperti futsal, volley, dan badminton
Family gathering
Outbound training
Acara keagamaan
2. Media Eksternal
Media yang digunakan PR dalam menyampaiakan pesan kepada publik
Bila membandingkan media PR dan media iklan, akan muncul lima hal menarik:
a. Kampanye periklanan dan kampanye humas sama-sama bisa menggunakan
berbagai macam media.
b. Para praktisi PR berhubungan dengan para editor, jurnalis, serta para produser
TV dan radio, sedangkan para praktisi periklanan lebih banyak berhubungan
dengan para manager iklan dari berbagai perusahaan, petugas iklan di media
massa (radio, koran, televisi, majalah, dan sebagainya).
c. Iklan sifatnya jauh lebih komersial dibandingkan dengan PR.
d. Kampanye periklanan biasanya dilakukan terbatas pada media-media yang
bisa diharapkan akan membuahkan hasil maksimal (misalnya lonjakan
penjualan) dengan biaya serendah-rendahnya. Sedangkaan
kampanye PR bersedia menggunakan media apa saja, asalkan bisa
menjangkau sebanyak mungkin khalayak.
e. Tidak seperti dunia periklanan, dunia PR dapat menggunakan berbagai media
khusus seperti jurnal-jurnal internal, buletin atau sekedar majalah dinding.
Variasi Media PR :
1. Media pers (press)
Media ini terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat
secara umum, baik yang berskala regional maupun nasional atau bahkan
internasional, koran-koran gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara
umum maupun hanya dalam jumlah terbatas untuk kalangan tertentu; buku-
buku petunjuk khusus; buku-buku tahunan dan laporan-laporan tahunan dari
berbagai lembaga yang sengaja dipublikasikan untuk umum.
2. Audio-visual
Media ini terdiri dari slide dan kaset video, film-film dokumenter.
3. Radio
Kategori ini meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala lokal, nasional
hingga internasional baik yang dipancarkan secara luas maupun yang
dikemas secara khusus.
4. Televisi
Televisi sebagai media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga
televisi internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
5. Pameran (exhibition)
6. Bahan-bahan cetakan (printed material)
Yakni berbagai macam bahan cetakan yang bersifat mendidik, informatif, dan
menghibur yang disebarkan dalam berbagai bentuk guna mencapai tujuan
humas tertentu.
7. Penerbitan buku khusus (sponsored books)
Isi buku ini bisa bermacam-macam, misalnya saja mengenai seluk-beluk
organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara penggunaan produk-produknya
atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai aspek yang berkenaan
dengan produk atau organisasi itu sendiri.
8. Surat langsung (direct mail)
Surat PR seperti ini tidak saja ditujukan kepada tokoh atau pribadi-pribadi
tertentu saja, tetapi juga kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya
relevan, atau untuk dipajang di tempat-tempat umum.
9. Pesan-pesan lisan (spoken words)
Penyampaian pesan PR juga bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau
tatap muka.
10. Pemberian sponsor (sponsorship)
Suatu organisasi atau perusahaan bisa pula menjalankan kegiatan PRnya
melalui penyediaan dana atau dukungan tertentu atas penyelenggaraan
suatu acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa universitas, sumbangan
amal, dan sebagainya. Kegiatan penyediaan sponsor ini juga sering
dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung usaha-
usaha pemasaran.
11. Jurnal organisasi (house jurnals)
Suatu bentuk terbitan dari sebuah perusahaan atau organisasi yang sengaja
dibuat dalam rangka mengadakan komunikasi dengan khalayaknya.
12. Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan (corporate identity)
Bentuknya bisa bermacam-macam, tergantung pada bentuk dan karakter
organisasinya. Ciri khas organisasi atau identitas perusahaan ini sengaja
diciptakan untuk mengingatkan khalayak atas keberadaan dari organisasi
yang bersangkutan.
13. Bentuk-bentuk media humas lainnya
Misalnya banyak perusahaan sengaja menyisipkan pesan-pesan sosial pada
kemasan produknya agar khalayak mengetahui bahwa mereka bukanlah
binatang ekonomi yang semata-mata mengejar keuntungan.
1. Media Visual
a. Kelebihan media visual
1) Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau
mengelipingnya.
2) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita
dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih
spesifik tentang isi tulisan
3) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
4) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan
lingkungan sekitarnya
5) Dapat menanamkan konsep yang benar
6) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
7) Dapat meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
3. Media AudioVisual
a. Kelebihan media audio visual gerak
1) Keuntungan atau manfaat film
a) Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan
suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
b) Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
c) Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
d) Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam
bentuk ekspresi murni.
e) Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat
penampilannya.
f) Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita
objek yang diperagakan.
g) Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.
2) Kekurangan-kekurangan film
a) Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang
diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan
mengganggu konsentrasi audien.
b) Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu
cepat.
c) Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali
secara keseluruhan.
d) Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.
d. Media Realia
1) Kelebihan media realia
a) Dapat menumbuhkan interaksi langsung antara anak dengan benda
nyata
b) Dapat membantu proses belajar anak menjadi lebih aktif pada saat
mengamati, menangani, dan memanipulasi
c) Media realia dapat menanamkan konsep dasar yang bersifat abstrak
menjadi benar, konkret, dan realistis.
d) Lebih membangkitkan motivasi untuk belajar
2) Kekurangan media realia
a) Ukurannya ada yang sebagian bentuknya terlalu besar untuk anak dan
terlalu kecil sehingga menyulitkan anak untuk memahami media
tersebut
b) Harga media realia mahal
c) Pemeliharaan media realia harus diperhatikan
e. Multimedia
1) Kelebihan multimedia
a) Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
b) Mampu menimbulkan rasa senang selama dan menambah motivasi
belajar siswa.
c) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi
gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung
sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
d) Mampu menvisualisasikan materi yang abstrak.
e) Media penyimpanan yang relative mudah dan fleksibel.
f) Dapat menampilkan obyek yang terlalu besar kedalam kelas
g) Dapat menampilkan obyek yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
2) Kekurangan multimedia
a) Biaya relative mahal untuk tahap awal
b) Kemampuan SDM dalam penggunaan multimedia masih perlu
ditingkatkan
c) Belum memadainya perhatian dari
1. Tujuan Media Humas
a. Promosi & tingkatkan pemasaran
b. Komunikasi berkesinambungan.
c. Tingkatkan kepercayaan publik.
d. Tingkatkan citra perusahaan/organisasi
2. Jenis Media Humas
a. Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll)
b. Online Media (website, blog, media sosial, email, dll)
c. Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
d. Special Event (seminar, workshops..dll)
e. Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame, poster, dll)
3. Pemilihan Media
a. Radio
Plus : penyampaian gagasan sederhana dan langsung, teks luwes (mudah
dikoreksi), punya publik khusus;
Minus : dialog dan materi kurang variasi, fakta tak bisa dibeberkan lengkap,
melelahkan (suara dan waktu terbatas), hanya bisa didengarkan sekali.
b. Siaran televisi
Plus : jangkau masyarakat luas, audio visual;
Minus : biaya mahal, komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli mahal.
c. Surat kabar
Plus : menjangkau semua lapisan masyarakat, murah;
Minus: penyampaian berita tergantung penulis (isi sudah benar? mudah
dimengerti dan dicerna awam? dll).
d. Media Online
Plus: Trending, terutama media sosial & blog, menjangkau seluruh lapisan
masyarakat, menjangkau seluruh dunia (internasional), dapat diakses kapan dan
di mana saja, terdokumentasi.
Minus: butuh akses internet, SDM bidang media online masih terbatas, butuh
keterampilan khusus mengelola & menulis di media online (internet).