Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS SIARAN IKLAN DI INDONESIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Analisis Siaran

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12

Ani Siregar 4321009


Novraliza 4321062

DOSEN PENGAMPU :

Fajri Ahmad M.Sos

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SJECH M DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tak lupa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Dengan semua rahmat-Nya, pemakalah akhirnya bisa
menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu. Shalawat dan salam
semoga dilimpahkan atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan sekalian umatnya yang bertaqwa. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Siaran Selain itu,
penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan serta
pengetahuan tentang mata kuliah yang saat ini sedang dipelajari. Makalah
berjudul “Analisis Siaran Iklan Di Indonesia “

Ucapan terimakasih pemakalah sampaikan kepada Bapak Fajri


Ahmad, M.Sos selaku dosen pengampu. Ucapan terimakasih juga
pemakalah sampaikan kepada teman-teman yang telah berjuang untuk
menyelesaikan makalah ini masih banyak kekurangan,sehingga pemakalah
masih memerlukan kritik dan saran yang membangun, guna untuk
memperbaiki makalah selanjutnya.

Bukittinggi, September 2023

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Iklan ............................................................................................. 3
B. Kategori Iklan ................................................................................................ 4
C. Analisis Siaran Iklan di Indonesia ................................................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Siaran Iklan adalah siaran Informasi yang bersifat komersial dan layanan
Masyarakat tentang tersedianya, barang, dan gagasan yang dapat dimanfaatkan
oleh khalayak dengan atau tanpa imbalan kepada lembaga penyiaran yang
bersangkutan.
Iklan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Iklan dapat ditemukan di berbagai media, mulai dari televisi, radio, koran,
majalah, hingga media sosial. Iklan memiliki tujuan untuk mempromosikan suatu
produk atau jasa kepada masyarakat.
Di tahun 1990-an, simbolisasi dan pencitraan semakin mendominasi teks
iklan, didukung oleh perkembangan media maupun teknologi dalam menciptakan
kreatif iklan. Bahasa gambar atau visiualisasi dalam era ini mendominasi teks
iklan. Perkembangan iklan di Indonesia banyak didukung kemudian dengan
berdirinya stasiun televisi swasta dan juga dengan SK MENPEN No. 111/90 yang
mengharuskan iklaniklan yang ditayangkan di televisi adalah iklan yang
diproduksi di dalam negeri, dan oleh orang Indonesia Siaran Iklan pertama kali
tayang di TVRI pada tahun 1963.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :

1. Apa itu Iklan?

2. Apa Saja Kategori Iklan?

3. Bagaimana Siaran Iklan di Indonesia?

1
C. Tujuan Masalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Mengetahui Iklan itu apa

2. Untuk Mengetahui Apa Saja Kategori Iklan

3. Untuk Mengerahui Bagaimana Siara Iklan di Indonesia

D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
wawasan kepada pihak-pihak berikut :
1. Bagi pembaca makalah ini diharapkan agar dapat memberikan
informasi serta menambah wawasan Analisis Siaran Iklan di
Indonesia
2. Bagi penulis, makalah ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk
melatih menulis karya ilmiah.

2
BAB II

PEMBAHASA
A. Pengertian Iklan

Istilah iklan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh seorang tokoh


pers nasional pada 1951 yang bernama Soedardjo Tjokrosisworo,untuk
menggantikan istilah advertentie bahasa Belanda dan advertising bahasa Inggris.
Sebagai bentuk semangat penggunaan bahasa Indonesia masa itu.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, iklan diartikan sebagai berita


pesan (untuk mendorong,membujuk) kepada penonton ramai tentang benda dan
jasa yang ditawarkan: atau pemberitahuan kepada penonton ramai mengenai
barang atau jasa yang dijual,dipasang di dalam media massa.1

Lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk


menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasive) kepada konsumen
oleh perusahaan,lembaga nonkomersial,maupun pribadi yang
berkepentingan.Ahli pemasaran Philip kotler mengartikan,iklan sebagai semua
bentuk penyajian nonpersonal,promosi ide,promosi barang produk atau jasa yang
dilakukan oleh sponsor tertentu yang dibayar.

Iklan mengandung tiga aspek,yaitu:

1. Berita atau pesan

2. Barang atau jasa

3. Penonton

4. Media massa

Artinya, Sebuah iklan harus mengadung 4 aspek tersebut. Sehingga jika


ada satu asfek yang tidak terpenuhi maka tidak dapat disebut iklan.

1
Rendra Widyatama, Pengantar Periklanan, (Yogyakarta: Pustaka Boom Publishes, 2007), h. 16-17
3
B. Kategori Iklan

Pesan dalam iklan umumnya disampaikan secara nonpersonal, tidak


disampaikan dalam tatap muka tetapi menyampaikannya melalui media yang
disebut media periklanan. Media yang digunakan oleh iklan ini dibagi dalam dua
kelmpok, yaitu:

1) Bellow the line (Media lini bawah)

Iklan yang menggunakan media khusus, media yang masuk dalam


kategori ini yaitu: leaflet,poster,spanduk,baliho,bus panel,bus
stop,point of purchace,stiker,shop sign,flayers,dan haging display.
Ciri-ciri karakter media bellow the line, jangkauannya terbatas,baik
dalam jumlah maupun dalam wilayah sasaran,informasi yang
disebarkan.

2) Above the line (Media lini atas)

Istlah dalam periklanan yaitu iklan menggunakan media yang


bersifat masa, Maksudnya bahwa penonton sasaran iklan berjumlah
besar, antara satu sama lainnya tidak saling kenal dan penerapan pesan
iklan secara serempak. Media yang termasuk kategori Abve the line
yaitu: surat kabar, majalah, tabloid, televise flim, radio, dan media
interaktif internet.

Iklan yang dipasang di media televisi, masuk, masuk dalam


kategori above the line adalah iklan yang mengandung unsur suara,
gambar dan gerak, namun tidak semua iklan di televisi harus
mengandung ketiga unsur tersebut. Secara umum iklan di media
televisi dikelompokkan dalam dua tujuan, yaitu Iklan Komersial dan
Iklan Masyarakat.

a. Iklan Komersial

Iklan yang sering disebut sebagai iklan bisnis


atau niaga tujuannya untuk mendapatkan
keuntungan ekonomi seperti peningkatan suatu
penjualan produk.
4
Contoh iklan komersial di Indonesia meliputi
iklan produk Indomie pada era 90-an, iklan Sprite,
iklan makanan atau minuman, iklan parfum, iklan
brand pakaian, iklan ponsel, iklan kendaraan
bermotor, dan lain sebagainya.

b. Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat (ILM) disebut juga


dengan istilah Public Service Announcement yaitu
iklan yang digunakan untuk penyampaikan informasi,
mempersuasi atau mendidik penonton dimana tujuan
akhir untuk mendapatkan keuntungan ekonomi,
melainkan keuntungan sosial.

Keuntungan Sosial yang dimaksud munculnya


penambahan pengetahuan, kesadaran sikap, dan
perubahan perilaku terhadap masalah yang diiklankan
serta mendapatkan citra yang baik di mata Masyarakat.

Contoh Iklan Layanan Masyarakat di Indonesia


adalah Iklan yang menayangkan tentang bagaimana
menggunakan Gas Elpiji agar tidak membahayakan
keselamatan jiwa atau Cara membersihkan air yang
tergenang agar tidak menjadi sarang nyamuk demam
berdarah, dll.2

2
Rusman Latief, Siaran Televisi Non Drama : Kreatif, Produk, Public Relations, Dan Iklan, 2 (Yogyakarta:
KENCANA, 2017).
5
C. Analisis Siaran Iklan di Indonesia

Iklan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.


Iklan dapat ditemukan di berbagai media, mulai dari televisi, radio, koran,
majalah, hingga media sosial. Iklan memiliki tujuan untuk mempromosikan
suatu produk atau jasa kepada masyarakat.

Perkembangan iklan di Indonesia banyak didukung dengan berdirinya


stasiun televisi swasta dan juga dengan SK MENPEN No. 111/90 yang
mengharuskan iklaniklan yang ditayangkan di televisi adalah iklan yang
diproduksi di dalam negeri dan oleh orang Indonesia dunia periklanan di
Indonesia semakin ramai dengan tujuan untuk menampilkan gaya periklanan
yang khas Indonesia. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2007 tentang
Penggunaan Sumber Daya Dalam Negeri untuk Produk Iklan yang Disiarkan
Melalui Lembaga Penyiaran Perkembangan Industri periklanan dari tahun
ketahun mengalami fluktuasi seiring dengan dinamika pertumbuhan ekonomi di
Indonesia namun dari data yang ada menunjukkan perkembangan kearah yang
positif. Pengembangan iklan dengan gaya khas indonesia pun terus dilakukan
seiring dengan perkembangan Industri periklanan. Gaya khas iklanIndonesia ini
dibagun melalui tiga hal yaitu fisik, karakter dan gaya atau style. Pengambaran
fisik yang khas indonesia dilakukan dengan memacu pada fisik produk maupun
segmentasi geografis dan demografis khalayak sasaran produk, misal fisik orang
indonesia, atau wilayah. Karakter bisa ditinjau dari segmentasi psikografis mis.
Wanita eksekutif Indonesia sedangkan gaya atau style bisa dilihat dari gaya
busana, logat bahasa yang digunakan.

Semua bentuk media periklanan ini mengalami pasang surutnya seiring


dengan dinamika yang terjadi di masyarakat. Perkembangan teknologi, ekonomi,
sosialpolitik, serta kebijakan pemerintah dalam hal industri dan komunikasi
sangat mempengaruhi fluktuasi penggunaan berbagai media periklanan tersebut.
Selain juga kondisi internal masyarakat itu sendiri dalam berinteraksi dengan
media. Sehingga pada suatu ketika media cetak menempati peringkat pertama
6
dalam perolehan belanja iklan, pada ketika yang lain mungkin radio, televisi dan
media-media lainnya yang tentunya sangat kondisional menurut varibel-variabel
kemasyarakatan sebagaimana disebutkan. Namun secara umum sejak
ditemukannya televisi sebagai media penyampaian pesan, televisi dapat
dikatakan sebagai media favorite dalam menyampaikan pesan-pesan periklanan
kepada konsumen. Hal ini karena didukung oleh karakteristik dari media televisi
itu sendiri yang bersifat pandang dengar yang dapat memberikan pengaruh
sangat impresif pada konsumen.3

Survey terbaru juga menyatakan bahwa mayoritas masyakarat Indonesia


rata-rata suka menonton TV dibanding media lainnya, inilah yang membuat hasil
iklan di TV Masih sangat efektif. Dan, tidak heran banyak sekali brand / produk
ternama seolah tidak pernah absen menyapa pemirsa.

Commercial iklan di hampir semua stasiun TV, terutama stasiun TV


Nasional, begitu banyak iklan yang terus tayang dan banyak diantaranya adalah
produk sejenis yang saling bersaingan.

Biaya pemasangan iklan di televisi membutuhkan biaya yang tidak sedikit,


alias sangat mahal, terutama bagi mereka yang sebelumnya belum pernah
memasang iklan. Biaya pemasangan iklan tergolong mahal di
karenakanjangkauan dari TV bisa dilihat oleh banyak orang sehingga jika
dikakulasi biaya iklan Ketika menjangkau tarhet penonton, perkepala dikenakan
biaya murah. Untuk saat ini biaya beriklan di TV masih menempati biaya
termahal dalam perihal harga iklan jika dibandingkan dengan harga pasang iklan
di koran, radio, majalah dan lainnya.
Perhitungan biaya iklan di TV biasanya dihitung per spot ( perkali tayang),
perkali tayang harga dihitung per 30 detik (jika 1 menit = 60 detik = maka
dihitung 2 spot iklan). Kisaran harga perspot iklan di TV Nasional beragam,
nilainya mulai dari sekitar jutaan hingga puluhan juta perspot. Tergantung rating
(penilaian banyak tidaknya suatu program televisi ditonton masyarakat), semakin
tinggi rating suatu program iklan, semakin mahal biaya iklan yang harus
dikeluarkan.4

3
Novi Erlita, ‘Potret Periklanan Di Media Massa Indonesia’, Journal Ilmu Ekonomi Dan Sosial, 5.2 (2016),
202–3.
4
‘Pasang Iklan Di Televisi (TV) | Biro Iklan TV Indonesia | Agency Iklan Resmi Televisi Jakarta’, Kreatif
Media Nusantara <https://www.kreatifmedia.id/2016/08/pasang-iklan-di-televisi-tv-biro-iklan.html>.
7
Media iklan lain yang juga populer di Indonesia adalah media sosial.
Media sosial memiliki kelebihan dalam hal keterjangkauan dan interaktivitas.
Iklan di media sosial dapat ditargetkan secara spesifik berdasarkan demografi,
minat, dan perilaku pengguna.

Social media endorsement merupakan salah satu contoh wadah bagi para
pedagang online untuk memasarkan produknya, dengan cara pemilik toko
online/brand meminta dukungan dari seseorang yang dianggap sebagai public
figure di media sosial yang memiliki banyak penggemar. Media sosial yang
menjadi target para toko online di Indonesia saat ini yaitu Instagram, melalui
instagram seorang public figure mempromosikan barang dengan cara melakukan
swafoto dengan produk yang ingin dipasarkan lalu mengunggah hasil foto
tersebut ke akun Instagramnya. Dengan jumlah pengikut atau penggemar yang
banyak, di sanalah seorang public figure mempromosikan barang suatu toko
online.5

5
‘Industri Periklanan Di Indonesia’, Binus Broadcast Competition 2022
<https://communication.binus.ac.id/2018/03/06/industri-periklanan-di-indonesia/>.
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Iklan telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Iklan dapat ditemukan di berbagai media, mulai dari televisi, radio, koran,
majalah, hingga media sosial. Iklan memiliki tujuan untuk mempromosikan suatu
produk atau jasa kepada masyarakat.

Dalam perkembangannya kegiatan periklanan juga menggunakan bentuk-


bentuk media massa lainnya yaitu radio, film, dan televisi, Sosial Media.
Mediamedia inilah yang kemudian hari dikenal sebagai media utama yang
digunakan dalam kegiatan periklanan atau lebih dikenal dengan sebutan media
lini atas (above the line media). Selain itu ada juga media periklanan lainnya yang
tidak termasuk dalam kategori media massa, yang sering disebut dengan media
lini bawah (below the line media).

mayoritas masyakarat Indonesia rata-rata suka menonton TV dibanding


media lainnya, inilah yang membuat hasil iklan di TV Masih sangat efektif. Biaya
pemasangan iklan di televisi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, alias sangat
mahal, terutama bagi mereka yang sebelumnya belum pernah memasang iklan.
Biaya pemasangan iklan tergolong mahal di karenakanjangkauan dari TV bisa
dilihat oleh banyak orang

B. Saran

Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat, dan kami menyadari masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun.

9
DAFTAR PUSTAKA

Rendra Widyatama, Pengantar Periklanan, (Yogyakarta: Pustaka Boom Publishes,


2007), h. 16-17

Erlita, Novi, ‘Potret Periklanan Di Media Massa Indonesia’, Journal Ilmu Ekonomi Dan
Sosial, 5.2 (2016), 202–3

‘Industri Periklanan Di Indonesia’, Binus Broadcast Competition 2022


<https://communication.binus.ac.id/2018/03/06/industri-periklanan-di-
indonesia/>

Latief, Rusman, Siaran Televisi Non Drama : Kreatif, Produk, Public Relations, Dan
Iklan, 2 (Yogyakarta: KENCANA, 2017)

‘Pasang Iklan Di Televisi (TV) | Biro Iklan TV Indonesia | Agency Iklan Resmi Televisi
Jakarta’, Kreatif Media Nusantara <https://www.kreatifmedia.id/2016/08/pasang-
iklan-di-televisi-tv-biro-iklan.html>

Anda mungkin juga menyukai