Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN

MENGELOLA PERIKLANAN
Dosen Pengampu : Muhammad Awal, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Elfrin Arival Pando: 202261201092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTatas


segalaRahmat-Nya dan karunia-Nya sehinggakamidapatmenyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat demi memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Pemasaran Lanjutan. Adapun tema dari makalah ini adalah
“Pengelolaan Periklanan”
Kami sebagai penulis makalah ini mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih memiliki
kekurangan, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
kebaikan serta kemajuan dalam tugas-tugas makalah yang selanjutnya.

Merauke, 25 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Periklanan saat ini merupakan suatu bagian yang tidak terlepas dari
kehidupan masyarakat, baik dalam kehidupan ekonomi maupun kehidupan
sosial mereka. Jefkins mendefiniskan periklanan sebagai pesan–pesan
penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang
paling potensial atas produk atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-
murahnya.
Melalui iklan orang dapat memberikan atau memperoleh informasi
mengenai produk atau jasa yang dibutuhkan. Apa lagi pada zaman yang serba
modern seperti sekarang ini dimana persaingan dalam dunia usaha semakin
ketat hingga iklan dipandang sebagai suatu alat yang dapat meningkatkan
daya saing dalam menunjang keberhasilan pemasaran. Untuk dapat
menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam
kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi
kepada khalayak.
Sebagai konsumen, kita adalah sasaran iklan yang hadir hampir setiap
waktu dari kehidupan kita. Jadi, pada akhirnya iklan merupakan bagian yang
mau tidak mau tidak akan terlepas dari kehidupan masyarakat. Untuk dapat
mendukung penyebaran informasi dan pesan terhadap khalayak, maka iklan
membutuhkan suatu media. Karena tanpa dukungan media, iklan sebagai
salah suatu proses komunikasi tidak dapat menjalankan fungsinya dengan
baik. Iklan menjadi salah satu sarana untuk mempersuasi seseorang,
menyampaikan pesan, dan mendapatkan sebuah perhatian dari calon
konsumen.
Ada banyak jenis iklan yaitu dalam iklan tvc maupun cetak. Iklan tvc
antara lain adalah iklan yang berada dalam tv, youtube, bioskop, dan lain-lain
sedangkaniklan cetak ialah iklan baris, advertorial, display dan iklan kolom.
Dalam iklan cetak salah satunya adalah iklan display. Iklan ini lebih luas dari
iklan kolom sehingga dapat memperlihatkan (display) ilustrasi berupa gambar
baik foto maupun grafis dalam ukuran yang lebih besar.
Periklanan ini pada dasarnya adalah bagian dari kehidupan industri
modern. Kehidupan dunia modern saat ini sangat tergantung pada iklan, tanpa
iklan para produsen dan distributor tidak akan dapat menjual produk nya,
sedangkan disisi lain para pembeli tidak akan memiliki informasi yang
memadai mengenai produk barang dan jasa yamg tersedia pasar, apabila hal
itu terjadi maka industri dan perekonomian modern pasti akan lumpuh.
Sebuah perusahaan ingin mempertahankan tingkat keuntungannya, maka ia
harus melangsukan kegiatan periklanan secara memadai dan terus menerus.
Mengingat besarnya fungsi sebuah iklan maka jasa periklanan akan
meningkat, sehingga industri periklanan berkembang pesat di Indonesia.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa itu Periklanan Tevelisi
2. Apa itu Periklanan Cetak
3. Apa itu Periklanan Radio
4. Apa itu Periklanan Daring
5. Apa itu Periklanan Tempat

1.3.Tujuan
1. Mengetahui apa itu periklanan televisi.
2. Mengetahui apa itu periklanan cetak.
3. Mengetahui apa itu periklanan radio.
4. Mengetahui apa itu periklanan daring.
5. Mengetahui apa itu periklanan tempat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Periklanan


Periklanan merupakan salah satu bagian atau sarana dari bauran
promosi (promotion mix) yang sering digunakan perusahaan untuk
memasarkan dan mempromosikan produk dan/atau jasa mereka kepada
konsumen. Periklanan didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian non-
personal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran. Tujuannya adalah menjalankan fungsi informasi,
persuasi, dan pengingat bagi suatu produk atau merek tertentu.
Stanton (dalam Simamora, 2001:305) juga mengemukakan definisi
yang hampir sama, bahwa iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan
dalam mempresentasikan sesuatu kepada audiens secara non-personal,
dengan sponsor yang jelas. Upaya periklanan mempunyai beberapa tujuan
antara lain: menginformasikan adanya merek produk di pasaran, membujuk
konsumen untuk membeli produk, dan mengingatkan konsumen terhadap
produk (Kotler,2005:277-278).
Sumartono (2002:45) mengemukakan bahwa apabila fungsi iklan
dijalankan dengan baik maka dapat berakibat pada:
1. Menarik perhatian terhadap iklan.
2. Menimbulkan perhatian besar terhadap pesan.
3. Menyatakan pokok-pokok masalah tentang sifat dan bagaimana barang
dan/atau jasa yang dianjurkan (diiklankan) dapat dipakai oleh konsumen.
4. Merangsang keinginan konsumen untuk memiliki atau menikmati barang
dan/atau jasa.
5. Memamerkan barang dan/atau jasa yang diperkenalkan kepada konsumen,
sesuai dengan kemampuan memuaskan pemakaian barang/jasa yang
dianjurkan.
6. Mensosialisasikan penggunaan barang dan/atau jasa dengan seorang tokoh
atau lapisan masyarakat tertentu.

2.2 Periklanan Televisi


Menurut Kotler (2008:247) televisi diakui sebagai media iklan paling
berpengaruh dan menjangkau spektrum konsumen. Iklan televisi dibangun
dari kekuatan visualisasi objek dan kekuatan audio. Simbol-simbol yang
divisualisasi lebih menonjol bila dibandingkan dengan simbol-simbol verbal.
Umumnya iklan televisi menggunakan cerita-cerita pendek menyerupai karya
film pendek. Waktu tayangan yang pendek, mengakibatkan iklan televisi
berupaya keras meninggalkan kesan yang mendalam kepada pemirsa dalam
waktu beberapa detik (Bungin 2008:111).
Iklan televisi dapat menjadi sarana efektif untuk menunjukkan secara
langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara persuasif manfaat-
manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen dengan lebih menarik
melalui audio visual yang kreatif. Namun, iklan televisi juga memiliki
kekurangannya. Karena sifat pesannya yang cepat berlalu dan unsur-unsur
kreatif yang berpotensi mengacaukan sering ditemukan dalam iklan TV,
maka pesan yang berhubungan dengan produk dan merek itu sendiri
seringkali terabaikan.
Rhenald Kasali (dalam Durianto and Liana, 2004) menyimpulkan
bahwa media televisi memiliki kekuatan dan kelemahan sebagai berikut:
Kekuatan:
1. Dampak yang kuat. Kemampuan menimbulkan dampak yang kuat terhadap
konsumen, dengan tekanan pada dua indera sekaligus, yaitu penglihatan dan
pendengaran. Televisi mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan-
pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara,
warna, drama dan humor.
2. Pengaruh yang kuat. Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk
mempengaruhi persepsi khalayak sasaran daripada media lain. Kebanyakan
calon pembeli lebih percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya
di televisi daripada yang tidak sama sekali.
3. Efisiensi biaya. Kemampuan untuk menjangkau khalayak sasaran yang
sangat luas merupakan salah satu keunggulan yang tidak dimiliki oleh media
lainnya. Jangkauan massal inilah yang menimbulkan efisiensi biaya untuk
menjangkau setiap kepala.
Keterbatasan:
1. Biaya yang besar. Kelemahan yang paling serius adalah biaya yang besar untuk
memproduksi dan menyiarkan.
2. Khalayak yang tidak selektif. Iklan-iklan yang disiarkan televisi memiliki
kemungkinan menjangkau pasar yang tidak tepat.
3. Kesulitan teknis. Media ini tidak luwes dalam pengaturan teknis. Iklan tidak
dapat diubah begitu saja jadwalnya, apalagi menjelang jam penyiaran.

2.3 Periklanan Cetak


Iklan pada media cetak terkadang dilewati begitu saja oleh pembaca,
sehingga proses iklan yang dikemas dengan elemen desain komunikasi visual
itu gagal mencapai tujuannya (Hagijanto, 1999: 60-70). Salah satu cara untuk
menarik perhatian pembaca agar dapat menghentikan sejenak kedua matanya
dan mengamati iklan adalah dengan menciptakan layout iklan lewat
penawaran white space.
Kalau melihat iklan secara garis besar, khususnya yang menggunakan
media cetak sebagai perantara atau mediumnya, iklan pada media cetak
adalah bentuk promosi dan penawaran yang ditayangkan pada media surat
kabar dan majalah. Walaupun brosur dan buklet termasuk juga media cetak,
namun dua hal terakhir ini secara pengertian umum tidak termasuk dalam
kategori iklan media cetak. Iklan cetak di koran atau majalah berfungsi
sebagai duta yang mewakili perusahaan mengunjungi konsumen, dengan
membawa pesan.
Tujuannya menciptakan awareness (kesadaran) serta membujuk
konsumen untuk melakukan tindakan tertentu, biasanya tindakan pembelian.

2.4 Periklanan Radio


Iklan radio adalah iklan yang umumnya dapat kita dengarkan melalui
suara di radio. Lebih jelas lagi, definisi iklan radio dipaparkan dalam buku
berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XII. Program
Keahlian Manajemen Perkantoran yang disusun oleh Drs. Joko Pramono
(2021:107).

Buku tersebut menyebutkan bahwa iklan radio adalah iklan yang


dipublikasikan melalui radio berupa kombinasi dari bunyi kata-kata (voice)
dan efek suara (sound effect). Iklan yang disiarkan di radio tentunya hanya
berbentuk suara yang dapat didengar seperti siaran radio pada umumnya.

Iklan radio yang bisa kita dengar melalui radio di mobil. Foto: dok.
https://unsplash.com/
Iklan radio yang bisa kita dengar melalui radio di mobil. Foto: dok.
https://unsplash.com/
Iklan radio termasuk ke dalam kategori salah satu iklan elektronik yang
cukup banyak digunakan sebagai jalan alternatif promosi produk atau jasa.
Hal ini karena iklan radio memiliki audiens yang spesifik sehingga kita dapat
menyesuaikan stasiun radio mana yang dapat digunakan untuk beriklan.

A. ADVERTISEMENT

Kelebihan iklan radio adalah memiliki kekuatan yang besar pada suara. Iklan
di radio juga terbilang menyenangkan karena memiliki audiens pendengar
yang sangat spesifik dan umumnya sangat setia.

Selain iklan radio, terdapat pula beberapa macam iklan elektronik lainnya.
Hal tersebut dijelaskan dalam buku Kumpulan Soal Ulangan Harian dan
Pembahasan Kelas 5 yang disuusn oleh Mohammad Jauhar, Ita Mafruchah,
Pipit Satriawatie, Zainal Fanani, dan Nur Hamiyah (2020:126) yang
menyebutkan terdapat sederet contoh iklan elektronik yang masih banyak
digunakan untuk promosi saat ini, yaitu televisi, radio, internet, dan lain-lain.
Pemaparan mengenai apa itu iklan radio dan juga jenis iklan elektronik lainnya
yang banyak digunakan untuk promosi dapat menjadi petunjuk bagi Anda yang
ingin memasang iklan untuk produk usaha Anda. (DAP)

2.5 Periklanan Daring

Iklan daring, juga dikenal sebagai pemasaran daring, iklan Internet, iklan digital
atau iklan web, adalah bentuk pemasaran dan periklanan yang menggunakan
Internet untuk menyampaikan pesan pemasaran promosi kepada konsumen.
Banyak konsumen yang menganggap iklan daring mengganggu dan semakin
beralih ke pemblokiran iklan karena berbagai alasan.

Ketika perangkat lunak digunakan untuk melakukan pembelian, itu dikenal


sebagai iklan terprogram.

Iklan daring mencakup pemasaran email, pemasaran mesin pencari (SEM),


pemasaran media sosial, berbagai jenis iklan tampilan (termasuk iklan spanduk
web ), dan iklan seluler . Seperti media periklanan lainnya, periklanan online
sering melibatkan penerbit, yang mengintegrasikan iklan ke dalam konten online-
nya, dan pengiklan, yang menyediakan iklan untuk ditampilkan pada konten
penerbit. Peserta potensial lainnya termasuk biro iklan yang membantu
menghasilkan dan menempatkan salinan iklan, peladen iklan yang secara
teknologi mengirimkan statistik iklan dan melacak afiliasi periklanan yang
melakukan pekerjaan promosi independen untuk pengiklan.

Pada tahun 2016, pemasukan iklan Internet di Amerika Serikat melampaui


pendapatan televisi kabel dan televisi teresterial . Pada tahun 2017, pemasukan
iklan internet di Amerika Serikat mencapai $83,0 miliar, meningkat 14%
dibandingkan pemasukan $72,50 miliar pada tahun 2016. Dari hasil riset di
perkirakan pengeluaran iklan daring 2019 menempatkannya di $125,2 miliar di
Amerika Serikat, sekitar $54,8 miliar lebih tinggi daripada pengeluaran untuk
televisi ($70,4 miliar).

Banyak praktik periklanan online umum yang kontroversial dan sebagai akibatnya
semakin diregulasi (semakin banyak dibuat peraturan yang ketat). Pemasukan
iklan daring juga mungkin tidak cukup menggantikan aliran pemasukan penerbit
lain. Penurunan pemasukan iklan telah menyebabkan beberapa penerbit
menempatkan konten mereka di balik paywalls.

Pada awal mula ada Internet, iklan daring sebagian besar dilarang. Misalnya, dua
jaringan pendahulu ke Internet, ARPANET dan NSFNet, memiliki "kebijakan
penggunaan yang dapat diterima" yang melarang jaringan "penggunaan untuk
kegiatan komersial oleh perusahaan". NSFNet mulai menghapus larangan
penggunaan komersialnya pada tahun 1991.

A. Surel

Contoh iklan daring pertama yang dipublikasikan secara luas dilakukan melalui
surat elektronik. Pada tanggal 3 Mei 1978, seorang pemasar dari DEC (Digital
Equipment Corporation), Gary Thuerk, mengirim email ke sebagian besar
pengguna ARPANET di pantai barat Amerika, mengiklankan open house untuk
model baru komputer DEC. Terlepas dari kebijakan penggunaan yang dapat
diterima, pemasaran surat elektronik berkembang pesat dan akhirnya dikenal
sebagai "spam".

Pesan spam non-komersial berskala besar pertama yang diketahui dikirim pada
tanggal 18 Januari 1994 oleh administrator sistem Universitas Andrews, dengan
mengirimkan-silang pesan keagamaan ke semua newsgroup USENET. Pada
Januari 1994 Mark Eberra memulai perusahaan pemasaran email pertama untuk
memilih daftar email di bawah domain Insideconnect.com. Dia juga memulai
Asosiasi Pemasaran Email Langsung untuk membantu menghentikan email yang
tidak diinginkan dan mencegah spam.

Empat bulan kemudian, Laurence Canter dan Martha Siegel, mitra di firma
hukum, secara luas mempromosikan layanan hukum mereka dalam posting
USENET berjudul "Lotre Kartu Hijau – Yang Terakhir?" Spam USENET Canter
dan Siegel Green Card meningkatkan profil periklanan online, merangsang minat
yang luas dalam periklanan melalui Usenet dan email tradisional. Baru-baru ini,
spam telah berkembang menjadi operasi yang lebih industri, di mana spammer
menggunakan pasukan komputer yang terinfeksi virus ( botnet ) untuk mengirim
spam dari jarak jauh.

2.6 Periklanan Tempat

Singkatnya, periklanan berbasis tempat berarti iklan Anda ditempatkan di lokasi


tertentu. Seperti halnya papan reklame, periklanan berbasis tempat dapat
dikhususkan untuk menargetkan kelompok orang tertentu berdasarkan lokasi.
Banyak bentuk iklan di luar rumah (atau dikenal sebagai OOH) yang
menggabungkan konten digital yang interaktif.

Apa pun formatnya, iklan berbasis tempat memberi Anda peluang tak tertandingi
untuk menjangkau demografi tertentu yang sering mengunjungi lokasi tertentu,
seperti pusat kebugaran perkotaan atau pusat perbelanjaan di pinggiran kota.
Meskipun media OOH adalah bentuk periklanan yang mapan, metode OOH
tradisional biasanya tidak menawarkan kemampuan untuk menargetkan konten
Anda. Dengan mempersempit target audiens, Anda dapat memperluas kesadaran
merek Anda di antara orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi
pelanggan masa depan.

1. Jenis Periklanan Berbasis Tempat

 Periklanan Bar

 Periklanan Bioskop

 Periklanan Perguruan Tinggi

 Periklanan Toko Serba Ada

 Periklanan Lift

 Iklan SPBU

 Periklanan Gimnasium

 Periklanan Tempat Perawatan

 Periklanan Pusat Perbelanjaan

 Periklanan Stadion

2. Bagaimana Cara Kerja Periklanan Berbasis Tempat?

Periklanan berbasis tempat melibatkan papan tanda format besar yang bisa statis
atau digital. Biasanya ditempatkan di area dengan lalu lintas tinggi, seperti pusat
perbelanjaan, iklan berbasis tempat menarik perhatian orang pada saat mereka
sudah memperkirakan akan melakukan pembelian. Layar digital di pompa bensin,
misalnya, mungkin mengiklankan makanan ringan yang bisa dibeli pelanggan di
dalam. Sebuah bar lokal mungkin memiliki iklan untuk merek bir tertentu.
Dengan terhubung dengan pelanggan di lokasi tertentu, media berbasis tempat
merupakan bentuk periklanan yang sangat efektif.

Saat Anda mengembangkan kampanye periklanan berbasis tempat, Anda harus


memikirkan siapa target audiens Anda. Periklanan di luar rumah digital (DOOH)
adalah pilihan bagus untuk terlibat dalam dunia digital, dan menawarkan peluang
unik untuk mengumpulkan informasi tentang pelanggan Anda. Kampanye iklan
Anda dapat mendorong pelanggan untuk berinteraksi dengan merek Anda di
media sosial, atau menawarkan penawaran produk yang menarik kepada mereka
jika mereka mengunduh aplikasi. Dengan memanfaatkan DOOH secara efektif,
Anda dapat mengumpulkan informasi tentang pelanggan Anda dan minat mereka
secara real time.

3. Apa Manfaat Periklanan Berbasis Tempat?

Saat Anda menggunakan iklan OOH, Anda tahu bahwa konten Anda akan
mencapai paparan visual yang maksimal. Iklan iklan luar ruang berskala besar,
seperti papan reklame dan iklan angkutan umum, dilihat oleh ratusan ribu calon
pelanggan, sehingga langsung meningkatkan kesadaran merek Anda.

Namun, kelemahan OOH adalah Anda sering kali tidak dapat menargetkan
pemirsa khusus. Namun bila Anda menggunakan periklanan berbasis tempat,
Anda mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia. Iklan berbasis tempat mendapat
keterpaparan maksimum, karena iklan ditempatkan di ruang publik dengan lalu
lintas tinggi, dan Anda memiliki kemampuan tambahan untuk mendapatkan akses
ke audiens target Anda dengan menemui mereka di mana pun mereka pergi.

Beberapa iklan berbasis tempat, khususnya iklan digital, dapat bersifat interaktif
atau merespons audiens secara real-time. Hal ini memberi Anda tingkat
fleksibilitas dan kreativitas tambahan, memungkinkan Anda merancang kampanye
yang meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan Anda.

4. Apa yang Membuat Periklanan Berbasis Tempat Penting?

Periklanan berbasis tempat layak mendapat tempat dalam kampanye pemasaran


Anda jika Anda berharap dapat menjangkau banyak orang di area tertentu.
Misalnya, jika Anda ingin menjangkau penggemar olahraga, pertimbangkan untuk
menggunakan pendekatan periklanan berbasis tempat yang memanfaatkan layar
digital di stadion dan arena olahraga. Jika perusahaan Anda menjual makanan
ringan yang biasa dijual di SPBU, pertimbangkan pendekatan berbasis tempat
yang membagikan konten di layar digital di SPBU. DOOH semakin populer
dengan pesat karena semakin banyak tempat yang menawarkan ruang iklan
digital, dan ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan kesadaran merek
dengan biaya yang relatif rendah.

Karena iklan digital di luar rumah lebih bertarget, iklan ini memberikan strategi
iklan yang efektif bagi perusahaan kecil yang berusaha menjaga pembelanjaan
iklan mereka tetap rendah. Daripada membayar kampanye iklan yang
menargetkan seluruh wilayah, Anda bisa mendapatkan laba atas investasi yang
lebih tinggi dengan menargetkan sebagian kecil populasi.

5. Kasus Penggunaan yang Berhasil untuk Periklanan Berbasis Tempat

Perhatikan contoh iklan berbasis tempat digital di gym. Karena Anda tahu bahwa
pengunjung gym tertarik dengan kebugaran, Anda dapat menyesuaikan konten
iklan agar paling sesuai dengan target audiens Anda. Iklan berbasis tempat Anda
mungkin berkaitan dengan nutrisi atau kesehatan, sehingga menarik perhatian
pemirsa di tempat yang memiliki banyak waktu tunggu.

Contoh lainnya adalah perusahaan minuman yang menggunakan iklan berbasis


tempat di dekat bar atau lingkungan dengan banyak tempat hiburan malam.
Kuncinya adalah menentukan di mana target demografi Anda, dan kemudian
menyesuaikan konten iklan Anda dengan kelompok spesifik tersebut. Manfaat
media berbasis tempat adalah Anda lebih mampu menargetkan kampanye
pemasaran Anda dan memastikan kampanye tersebut sampai ke hadapan orang-
orang yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan yang membayar.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Iklan tidak hanya mempromosikan produk yang akan dijual,tetapi secara tidak
sadar turun menjual gagasan serta ideologi kepada masyarakat.ideologi
merupakan gagasan sebuah manivetasi dari tanda yang disusun kedalam sistem
pendanaan.Objek penelitian memproyeksikan gagasan tentang kesetaraan gender
yang merupakan sebuah ideologi yang dibawah oleh pembuat iklan.kesetaraan
gender yang di maksud adalah tidak adanya di kotomi peran antara gender (laki-
laki dan perempuan).Baik laki-laki dan perempuan sama-sama melakukan peran
domestik dan peran publis laki-laki menjadi objek yang disetarakan dalam iklan
ini,karena pada umumnya laki-laki menjadi pelaku diskriminasi terhadap
perempuan.
Dalam masyarakat patriarki seperti diindonesia,terjadi pengelompokkan peran
berdasarkan jenis kelamin.perempuan memiliki peran di wilayah domestik yaitu
melakukan pekerjaan pada lingkungan serta kehidupan rumah.sedangkan laki-laki
memiliki peran di wilayah publik yaitu melakukan pekerjaan di luar
rumah.meskipun di era globalisasi ini terjadi pergeseran peran dengan mulai
berperannya prempuan diwilayah publik (Bekerja mencari nafkah),tetapi hal
tersebut tidak dilakukan laki-laki.jangan ditemui laki-lakiyang ikut berperan di
wilayah domestik.sehingga dirasa terjadi beban ganda yag dilimpahkan pada
perempuan.Iklan produk mengantarkan gagasan tentang kesetaraan gender agar
tidak memberatkan salah satu pihak,terutama perempuan dalam rumah
tangga.Iklan tersebut menyampaikan konsep baru yaitu peran laki-laki dan
perempuan sebenarnnya bisa di pertukarkan dan dapat berubah sewaktu-waktu
sesuai kebetuhan.Ikan Televisi super bunda dan suami sejati ini di gambarkan
bahwa jika perempuan bisa bekerja mencari nafkah,mengapa tidak laki-laki ikut
berperan dalam aktivitas memasak didapur.Iklan produk berusaha
mendekonstruksi posisi laki-laki yang di jadikan objek dan di mitoskan sebagai
gender yang memiliki peran subordinart.mitos yang dihasilkan dalam iklan
memiliki tujuan untuk menyadarkan laki-laki agar tidak lagi melakukan
diskriminasi terhadap perempuan meskipun terhadap iklan televisi super bunda
dan suami sejati telah di sampaikan narasi yang sama.laki-laki sebagai suami
sejati dalam iklan ini digambarkan sebagai suami yang mau melakukan peran
dosmetik yaitu memasak.Iklan dalam ini adalah menjadi mitra yang setara.sisi
moral yang ingin disampaikan masih terasa kabur.peran dari sosok ayah yang
membantu figur istri memasak di dapur seakan bukan menjadi hal yang pertama
dalam iklan.sehingga dapat dikatakan bahwa secara umum keluarga dari ekonomi
kelas menengah keatas yang memiliki masalah dalam rumah tangga belum bisa
diselesaikan secara kekeluargaa dimana angota keluarga saling terlibat.tetapi
sebuah produklah yang dapat menyelesaikan masalah yang ada.seperti kecap yang
hadir membantu menyatarakan peran suami dan istri dalam rumah tangga.pada
kedua iklan ditampilkan bahwa kecap dapat membantu peran ayah dalam wilayah
domestik yaitu aktivitas memasak.sebuah produk akan mejadi hero yng dapat
menyelesaikan masalah secara praktis dalam keluarga dengan ekonomi menengah
keatas.

Iklan di buat oleh produsen untuk melanggengkan ideologi tertentu seperti


patriarki sehingga terjadi ketidakadilan gender,agar idunstri tetap berjalan sesuai
kepentingan elit kepitalis tertentu.dalam penelitian ini di temukan bahwa pembuat
iklan menggunakan maskulintas dalam wancana kesetaraan gender sebagai
komoditas bagi produk mereka.Iklan telah memproduksi dan mendekonstruksi
budaya serupa tentang maskulinitas dalam implikasi teoritis dari penelitian ini.jadi
dapat dikatakan bahwa media seperti iklan telah mengkonstruksi mitos
maskunilitas sehingga mitos tersebut telah menjadi nilai-nilai yang secara alamia
dipake dalam masyarakat.

3.2 Saran

Setelah dilakukan analisis dalam penelitian ini dan mendapat hasil,maka


saran yang peneliti dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1.Penelitian ini membatasi analisis pada level visual dan teks dari iklan tentang
bagaimana iklan memprementasikan sesuatu yang lain selain produk, sehingga
diharapkan khalayak dapat meningkatkan sikap kritis dalam penerimaan pesan
media khususnya iklan yang seringkali menyebabkan banyak presepsi terhadap
suatu hal.

2.Penelitian yang akan datang dapat menganalisis pengaruh konsep maskunilitas


pada iklan produk bumbu masak terhadap gender laki laki-laki.sebaiknya
penelitian lain juga menganalisis tanda dan makna dari penggambaran secara
visual konsep maskulinitas yang ada di berbagai latar belakang budaya yang
berbeda, agar dapat ditemukan perbedaan penggambaran maskulinitas antar
budaya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www-adquick-com.translate.goog/media/place-based?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_daring

Anda mungkin juga menyukai