Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aria Wardana

NPM : 1751059
Kelas : A.6.2
M.K : Periklanan
Selasa, 14 Juli 2020
PERATANYAAN
1. Iklan merupakan salah satu media yang digunakan mempromosikan barang. Jelaskan
pengertian iklan dari sudut pandang ilmu komunikasi!
2. Sebuah iklan produk dibuat sengan tujuan tetentu dan disetiap detail iklan memiliki
makna tertentu juga. Jelaskan hubungan iklan suatu produk dengan pencitraan dari
produk tersebut, beri contoh!
3. Iklan dapat ditampilkan di semua jenis media massa. Jelaskan kelebihan dan kekurangan
iklan yang di tampilkan di televisi, beri contoh!
4. Buatlah iklan pomosi Prodi Ilmu Komunikasi sesuai dengan kreatifitas anda!

JAWABAN
1. Definisi iklan menurut para ahli yaitu antara lain berikut Kotler (2002) Menjelaskan
periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi tentang ide, barang atau jasa secara
non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Durianto (2003)
Mendefinisikan iklan sebagai proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau
menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat
iklan.
Lee (2004) Menurutnya, iklan ialah sebuah komunikasi komersil dan non-personal
tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke khalayak ramai
dengan target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah,
direct mail (pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.
Suhandang (2005) Mengemukakan iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi
massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang
dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan.
Kriyantono (2008) Mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi non-
personal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk
mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang
digunakan. Dari pengertian iklan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan adalah
sebuah bentuk komunikasi komersil dan non-personal memakai salah satu teknik
komunikasi massa dengan membayar ruang dan waktu terhadap media massa yang
bersangkutan, iklan berfungsi untuk mempromosikan suatu benda produk dari sebuah
perusahaan. Sederhananya iklan itu sebuah bentuk komunikasi yang menggunakan media
massa seperti tv, internet dan lainnya serta membayarkan sejumlah uang untuk memasang
iklan tersebut kepada media tempat memasang iklan. Iklan merupakan bagian dari
promosi jadi iklan itu cara untuk mempromosikan barang tersebut, promosi itu sendiri
memiliki arti segala bentuk komunikasi yang mengajak konsumen untuk membeli barang
sebuah label perusahaan.
2. Iklan strategis dalam advertising bisa disebut juga branding. Digunakan untuk
membangun merek, agar merek kita semakin di kenal banyak orang dengan citra positif.
Bisa juga disertai value/manfaat produk.Iklan ini membangun hubungan kedekatan
dengan meyakinkan bahwa merek ini adalah tujuan yang tepat untuk produk tertentu yang
dicari masyarakat sesuai tujuan pengiklan. Contoh iklan strategis komersial : Iklan Aqua.
Air Mineral ; Branding Aqua ini sudah melekat di masyarakat adalah sebagai air minum.
Bahkan jika kita ingin beli air mineral di minimarket akan bilang “beli Aqua” meskipun
airminum itu adalah merek lain.
3. Kelebihan Dan Kelemahan Periklanan di Televisi Menurut Shimp
Masing-masing media memang memiliki kelebihan dan kekurangan, keunggulan dan
kelemahan. Khusus televisi, menurut Terence A. Shimp, (2003) dalam
bukunya Periklanan Promosi & Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jilid
I, hal. 46 setidaknya ada 10 poin terkait periklanan di televisi. Terdiri dari 6
keunggulan/kelebihan dan 4 kelemahan. Merujuk dari ulasannya, berikut rincian tentang
kelebihan dan kelemahan beriklan di televisi.
1) Televisi Punya Kemampuan Demonstrasi Produk
Televisi mempunyai kemampuan mendemonstrasikan suatu produk kepada pemirsanya
secara serempak dengan menyita perhatian pendengaran dan penglihatan. Pemirsa bisa
langsung melihat bagaimana produk digunakan dan dimanfaatkan oleh pemeran di video
iklan.
2) Kemampuan Muncul Meski Tak Diharapkan
Jika kita membaca majalah atau koran, ketika ada iklan yang tak kita inginkan maka
tinggal buka lembaran halamannya. Ketika membuka YouTube lalu menonton video,
iklan bisa diskip atau diblok menggunakan aplikasi tertentu. Sementara televisi hanya
bisa dihindarkan iklannya dengan mematikan perangkat atau beralih channel. Nah,
kebanyakan pemirsa memilih bersabar menunggu selesai jeda iklan demi tidak tertinggal
acara kesukaannya.
3) Kemampuan Menghibur Dan Menyenangkan
Salah satu strategi periklanan untuk menarik perhatian pemirsa adalah dengan membuat
iklan yang menghibur. Dan dalam televisi iklan jenis ini justru ditunggu oleh para
pemirsa. Banyak sudah contoh iklan televisi yang menonjolkan sisi humor dan hal-hal
kurang lazim tapi malah membuat produk yang diiklankan menjadi viral.
4) Kemampuan Menjangkau Konsumen Secara Personal
Ketika seorang pembicara dalam iklan sedang membahas suatu produk tertentu maka
kegiatan itu seperti menyampaikan presentasi kepada perorangan. Para pembicara dan
endorser seolah menjadi sales yang menemui para pemirsa dan menyampaikan
keunggulan produk tersebut.
5) Kemampuan Menjangkau Konsumen Akhir
Karena televisi memiliki jangkauan luas maka tenaga pemasaran suatu produk akan lebih
mudah memasarkan produk yang diiklankan. Bahkan ketika mereka belum bertemu
dengan konsumsen sekalipun. Hal itu tak lepas dari peran televisi yang lebih dulu
menyampaikan “presentasinya” pada para pemirsa.
6) Kemampuan Mengaktifkan Ingatan Kepada Pesan Penjualan
Iklan punya tujuan suatu dampak di mana pemirsa akan dengan mudah mengingat produk
yang diiklankan. Dalam periklanan televisi, hal itu bisa dengan mudah dicapai.
Konsumen secara perlahan “dipaksa” untuk mengingat suatu brand, produk, dengan
ingatannya terhadap bagian dalam iklan televisi.
Kelemahan Televisi Sebagai Media Periklanan

Adapun sisi kelemahan atau kekurangan periklanan televisi adalah berkaitan soal biaya
yang tinggi dan keengganan pemirsa melihat iklan. Lebih rincinya sebagai berikut:

1) Biaya Yang Tinggi


Karena potensinya yang sangat tinggi, maka tak heran harga periklanan televisi kian
meningkat. Apalagi pada stasiun yang jelas-jelas memiliki penonton potensial dan
program menarik. Hal ini membuat periklanan televisi hanya ditempati para pebisnis
dengan modal besar.
2) Terpecahnya Perhatian Penonton Akibat Banyaknya Pilihan Program Lain
Saat ini banyak stasiun televisi. Mereka bersaing dengan menyediakan acara unggulan
sendiri. Karena itulah pemirsa punya banyak pilihan. Ketika satu stasiun acaranya sedang
jeda iklan maka mereka beralih ke program di stasiun lain. Begitu seterusnya.
3) Pemirsa Suka Menghindari Iklan
Masih terkait dengan poin kedua, menurut suatu riset, sekitar sepertiga pemirsa potensial
televisi hilang karena pemirsa melakukan zapping. Yaitu tindakan beralih ke stasiun lain
ketika satu stasiun TV menayangkan iklan.
4) Iklan Yang Tidak Beraturan
Banyaknya iklan di televisi membuat pemirsa menjadi enggan melihat siaran televisi
tertentu. Semakin banyaknya pengiklan membuat televisi juga menayangkan iklan sangat
masif sehingga pesan iklan tak tersampaikan. Selain pemirsa menjadi jenuh, mereka juga
dengan mudah beralih channel.
4.

Anda mungkin juga menyukai