Anda di halaman 1dari 3

Marketing Public Relations (MPR) penekannanya bukan pada selling (seperti

kegiatan periklanan), naman pada pemeberian informasi, pendidikan dan upaya


peningkatan pengertian lewat penambahan pengetahuan mengenai suatu merek produk,
Jasa, perusahaan akan lebih kuat dampaknya dan agar lebih lama diingat oleh nasabah.
Dengan tingkat komunikasi yang lebih intensif dan komprehensif bila dibandingkan
dengan iklan, maka MPR merupakan suatu konsep yang lebih tinggi dari iklan yang
biasa. MPR memberi penakanan pada aspek manajemen dari pemasaran dengan
memperlihatkan kesejahteraan nasabah (Saka Abadi, 1994:p.46)
Dalam bukunya The Marketers Guide to Public relation, Thomas L. Harris
(1991) mengatakan Marketing Public Relation is the process of planning and evaluating,
that encourage purchase and customer through credible communication of information
and impression that identify companies and their products with the needs, concerns of
customer. Marketing Public Relation adalah sebuah proses perencanaan dan
pengevaluasian program yang mendorong penjualan dan kepuasan konsumen . Hal
tersebut dilakukan melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan
kesan kesan yang menghubungkan perusahaan dan produknya sesuai dengan
kebutuhan,keinginan ,perhatian, dan kepentingan konsumen.
Defenisi menurut Philip Kotler mengatakan bahwa Marketing Public Relations
works because it adds value to pruduct through its uniqe ability to lend credibility to
product message. Marketing Public Relations diciptakan untuk menambah atau
memberikan nilai bagi produk melalui kemampuan yang unik untuk menunjukkan
kredibilitas pesan produk (Ruslan, 2002, p.254).
Dalam pelaksanaanya terdapat tiga strategi penting dalam Marketing Public
Relations, (Saka, 1994:99) yaitu Push Strategy (strategi mendorong), Pull Strategy
(strategi menarik), Pass Strategy (strategi mempengaruhi).

1. Push Strategy

Strategi ini merupakan strategi yang digunakan untuk mendorong mengenai prospek
terhadap produk/jasa baru perusahaan agar diterima oleh masyarakat. Pada strategi ini
public relations memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya pemasaran.
2. Pull Strategy
Pada strategi ini public relations memiliki dan harus mengembangkan kekuatan untuk
menarik perhatian publik. Strategi ini digunakan untuk menarik publik agar mereka
tetap menggunakan produk/jasa perusahaan. Jika strategi ini efektif, maka akan
banyak konsumen yang bertanya ke pengecer tentang produk tersebut. Perangkat dari
pull strategy ini biasanya adalah media massa, media khusus, event sponsorship,
program audiens khusus, dan lain sebagainya.
3. Pass Strategy
Strategi ini digunakan untuk mempengaruhi gatekeeper orang ketiga agar mendukung
dan mendorong publik untuk membeli atau tidak dari produk/jasa perusahaan. Salah
satu kegiatan strategi yang dapat mempengaruhi khalayak adalah mengadakan
kegiatan (special event) dengan mengundang para bintang tamu terkenal. Selain itu
dengan menerima tamu kehormatan Negara untuk menginap dan menikmati fasilitas
yang diberikan. Dapat dipahami bahwa, ketiga strategi tersebut sangat penting karena
strategi ini dapat menarik pembeli/ konsumen. Dalam menjalankan strategi-strategi
Marketing Public Relations biasanya perusahaan memanfaatkan publisitas melalui
media massa dan mengandalkan kepercayan massa untuk menarik simpati publik.

DAFTAR PUSTAKA
Abadi & Saka. Marketing Public Relations (Upaya Memenangkan Persaingan
Melalui Pemasaran Yang Komunikatif). LMFEUI, Jakarta, 1994.
Harris, Thomas L. 1991. The Marketers Guide to Public Relation. Jhone Wiley &
Sons: New York
Ruslan, Rosady. 2003. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi. PT.
Raja Grafindo Persada: Jakarta
Kottler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi
dan penegndalian. Alih Bahasa Jaka Wasara dan Harujati Purwoko.
Erlangga: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai