Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hastuti Anince

Nim : A021181026
Consumer Behavior

1. Jelaskan keterkaitan antara perilaku konsumen dan konsep pemasaran.


Jawab :
Perusahaan menggunakan konsep pemasaran untuk mempromosikan dan menjual
produk atau layanan mereka, dan perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen
bertindak dan merespons dalam lingkungan ritel. Agar perusahaan dapat membuat
kampanye pemasaran yang kuat, penting untuk memahami bagaimana dan apa tanggapan
konsumen. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen ini melibatkan studi,
kelompok fokus, analisis psikologis, dan metode lain untuk mempelajari pasar untuk
produk atau layanan tertentu.
Mempelajari hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen memberi
perusahaan informasi tentang audiens target mereka yang dapat mereka gunakan saat
mengembangkan kampanye iklan. Kelompok fokus adalah metode penelitian konsumen
yang melibatkan sekelompok kecil orang yang membahas suatu produk.
Ini memberikan contoh kecil tentang bagaimana orang akan bereaksi terhadap
produk dan elemen apa yang menurut mereka paling berharga. Memahami perilaku
konsumen sangat penting untuk memasarkan produk atau layanan apa pun dengan sukses.
Ketika perusahaan dapat memahami mengapa orang membeli apa yang mereka beli dan
alasan di balik keputusan mereka sebagai konsumen, perusahaan dapat membuat
kampanye pemasaran yang secara khusus membahas elemen-elemen keputusan
pembelian tersebut.
2. Definisikan konsep pemasaran sosial dan diskusikan pentingnya mengintegrasikan etika
pemasaran ke dalam filosofi dan operasi perusahaan
Jawab :
konsep pemasaran social mengisyaratkan bahwa semua pemasar mematuhi
prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang dan jasanya, yaitu mereka harus
berusaha untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran mereka dengan cara
melestarikan dan meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara
keseluruhan.
Konsep pemasaran social menganjurkan perspektif jangka panjang, mengakui
bahwa semua perusahaan akan menjadi lebih kuat dan sehat, dan bahwa perusahaan yang
memasukkan perilaku etis dan tanggung jawab social dalam semua urusan bisnis mereka,
menarik dan mempertahankan dukungan konsumen yang setia selama jangka panjang.
Praktik-praktik yang etis dan bertanggung jawab secara social hanyalah bisnis yang baik,
yang tidak hanya menghasilkan citra yang menguntungkan, tetapi pada akhirnya juga
meningkatkan penjualan.
3. Jelaskan bagaimana teknologi meningkatkan pertukaran antara pemasar dan konsumen
Jawab:
Tidak dapat disangkal bahwa teknologi telah mengubah cara warga global
menerima, menafsirkan, dan bereaksi terhadap informasi. Alih-alih hanya memikirkan
dirinya sendiri dengan menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen, peran pemasaran bergeser ke mengembangkan dan mengelola hubungan
pelanggan. Saat ini, lebih dari satu dekade setelah peran baru ini diadopsi, pemasar masih
terlibat dalam membangun hubungan ini.
Melalui penggunaan internet, konsumen memperoleh akses ke data dari seluruh
dunia. Hanya dengan satu klik tombol, konsumen dapat memperoleh wawasan tentang
perusahaan dan produk mereka. Mereka dapat membandingkan produk, menemukan
harga yang lebih rendah, membaca ulasan / masukan, dan bahkan berkomunikasi dengan
pengguna lain tentang kualitas produk dan kepuasan pembeli.
Di dunia saat ini, Konsumen tidak lagi percaya pada perkataan pemasar,
melainkan percaya pada perkataan komunitas mereka. Pemasaran sekarang dipaksa untuk
mendengarkan pelanggan dan menemukan cara untuk mengubah interaksi menjadi
produk yang dipersonalisasi, sarat nilai yang terjangkau dan lebih baik daripada pesaing.
Kenyataannya tetap bahwa perusahaan tidak lagi bertanggung jawab atas proses
komunikasi, pesan merek, dan bahkan model penetapan harga mereka pada waktu
tertentu. Teknologi telah memberi jalan bagi kebangkitan konsumen yang sadar
4. Diskusikan hubungan timbal balik antara harapan dan kepuasan pelanggan, nilai yang
dirasakan, dan retensi pelanggan. Mengapa retensi pelanggan penting?
Jawab :
Perusahaan harus memahami pentingnya kepuasan pelanggan dan kemudian
membangun proses di sekitarnya. Sebagai pelanggan yang puas akan selalu menjadi
pelanggan setia. Menurut berbagai penelitian dan studi telah dipastikan bahwa konsumen
akan membeli produk, yang memberikan nilai yang dirasakan maksimum. Nilai ini
berasal dari penghitungan biaya yang terkait dengan keputusan tingkat emosional seperti
citra merek, merek perusahaan, citra tenaga penjualan, dan citra fungsional. Nilai ini
diubah menjadi total biaya pelanggan dengan memasukkan biaya pembelian dan waktu-
energi dalam evaluasi produk. Perusahaan perlu menetapkan batasan hubungan dengan
pemangku kepentingan untuk mendapatkan nilai maksimal bagi setiap peserta. Untuk
memastikan nilai yang maksimal, perusahaan perlu mengembangkan proses bisnis yang
memahami dan memenuhi harapan pelanggan. Perusahaan perlu mengembangkan
kebijakan dan mengukur dalam mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan
baru. Seni retensi ini dapat dicapai melalui manajemen hubungan pelanggan (CRM).
Dalam CRM, tugasnya adalah mengembangkan ekuitas merek berbasis konsumen yang
kuat, yang dilakukan dengan mengubah pembeli pertama kali menjadi pembeli berulang
menjadi klien menjadi anggota untuk advokat dan akhirnya menjadi mitra.
Ada manfaat terkait lainnya untuk membina hubungan yang langgeng dengan
pelanggan, termasuk fakta bahwa pelanggan jangka panjang lebih cenderung
memperkenalkan bisnis Anda kepada orang lain melalui rujukan lisan, mereka lebih
cenderung membeli produk lain dari Anda dan jika mereka ' benar-benar senang dengan
layanan yang mereka dapatkan, lalu mengapa mereka berpikir untuk beralih ke pesaing?
Jika bisnis menjaga hubungan pelanggan yang baik dan membuat orang setia dan
puas, ini juga menciptakan tenaga kerja yang bahagia, dengan kepuasan kerja yang
meningkat

Anda mungkin juga menyukai