DISUSUN OLEH :
HAFIDZ NASRULLAH
201710040311052
ETIKA PERIKLANAN
Etika dalam periklanan mengandung arti bahwa pengiklan harus melakukan hanya iklan
yang baik yaitu iklan yang jujur. Dalam artian, iklan yang ditampilkan adalah iklan yang
menampilkan fakta-fakta yang benar, tidak berlebihan, dan tidak ada kebohongan terkait dengan
ide, produk, atau layanan yang diiklankan. Selain itu, ide, produk, layanan atau institusi harus
dinyatakan dengan jelas dalam iklan. Etika dalam periklanan juga mengacu pada hanya ide,
produk, atau layanan yang baik saya yang harus diiklankan kepada konsumen yang tepat. Iklan-
iklan berbagai produk yang dapat merusak atau menyakiti harus dihindari seperti iklan rokok,
iklan minuman keras, dan lain-lain. etis tidaknya iklan dapat ditentukan oleh sejauh mana iklan
dapat merugikan konsumen. Iklan yang merugikan konsumen dapat didefinisikan sebagai
pelanggaran otonomi dengan kontrol atau manipulasi, invasi privasi, dan pelanggaran hak untuk
mengetahui. Teori – teori etika periklanan :
a. Deontologi, deontologi adalah salah satu dari jenis teori normatis mengenai pilihan mana yang
secara moral diperlukan, dilarang, atau diizinkan.
b. Komunitarianisme, komunitarianisme adalah filsafat yang berakar dari Aristotelian dan
Hagelian yang menekankan perlunya menyeimbangkan hak individu dengan kepentingan
komunitas secara keseluruhan.
c. Utilitarianisme, utilitarianisme adalah salah satu teori etika normatif yang didasarkan atas
kemampuan seseorang untuk memprediksi konsekuensi dari sebuah tindakan.
Sesama pengiklan harus menggharagai adanya hak cipta, penggunaan materi yang bukan
milik sendiri, harus atas ijin tertulis dari pemilik atau pemegang merek yang sah. Peniruan, iklan
tidak boleh dengan sengaja meniru iklan produk pesaing sedemikian rupa sehingga dapat
merendahkan produk pesaing, ataupun menyesatkan atau membingungkan khalayak. Peniruan
tersebut meliputi baik ide dasar, konsep atau alur cerita, setting, komposisi musik maupun
eksekusi. Dalam pengertian eksekusi termasuk model, kemasan, bentuk merek, logo, judul atau
subjudul, slogan, komposisi huruf dan gambar, komposisi musik baik melodi maupun lirik, ikon
atau atribut khas lain, dan properti. Iklan tidak boleh meniru ikon atau atribut khas yang telah
lebih dulu digunakan oleh sesuatu iklan produk pesaing dan masih digunakan hingga kurun dua
tahun terakhir.