Ontology : Nomophobia atau no mobile phone phobia adalah sindrom ketakutan, jika
tidak mempunyai (atau memiliki akses ke) telpon genggam. Istilah ini muncul
pertamakali pada tahun 2010 dalam penelitian YouGov di Britania Raya.
Epistemologi : Tanda-tanda seseorang mengidap nomophobia,
Merasa cemas saat baterai ponsel lemah, di luar jaringan, atau kehabisan pulsa
Tidak nyaman saat keluar tanpa membawa ponsel
Merasa tidak nyaman saat tidak bisa mengakses ponsel
Sering mengecek ponsel di tengah-tengah obrolan
Kerap mengecek ponsel hanya untuk melihat sesuatu yang update di media
social
Etika : Merupakan cabang filsafat yang membahas tinfakan manusia dalam kaitannya
dengan tujuan hidup. Membahas baik dan buruk, benar tidaknya tingkah laku manusia
serta mempersoalkan bagaiman seharusnya manusia bertindak. Etika bersifat absolute,
contoh : Mengambil hak orang lain adalah hal yang melanggar hokum dan etika yang
ada. Jenis etika ada dua etika deskriptif dan normative.
Etiket : Etiket didefinisikan sebagai tata cara (adat, sopan santun, dan lain sebagainya
dalam rangka memelihara hubungan yang baik di antara sesama manusia dalam sebuah
lingkungan masyarakat. Bersifat relative terkait dalam ajaran dan panutan di setiap
masyarakat berbudaya. Contoh: nongkrong kaki satu di meja, sendawa, makan ngecap
dll.
Ism dalam etika : Egoisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa
tindakan atau perbuatan yang paling baik adalah memberikan manfaat bagi diri
sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan atau waktu tertentu. Deontologisme
adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa baik buruknya tindakan tidak
diukur dari akibat yang ditimbulkan, tetapi berdasarkan sifat tertentu dari hasil
yang dicapainya. Utilitarianisme adalah pemikiran etika yang melihat bahwa
kaidah moral dan baik-buruknya tindakan diukur dari akibat yang ditimbulkannya.
Pragmatism adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa perbuatan etis
berhubungan dengan soal pengetahuan praktis yang dilakukan demi kemajuan
masyarakat dan dunia.