Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS KREATIF IKLAN MEDIA BARU

Oleh
Inda herdiantie NPM 201746500386
Rivaldo NPM 201746500377
Reysa Prananda T NPM 201746500538
Suciana Nur Arifandy NPM 201746500448

Kelas : S4C/ Kelompok 8

PRORGAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Analisis Kreatif Iklan Media Baru” dengan baik meskipun
masih jauh dari kata sempurna. Kami juga berterima kasih pada Bapak Edo
Galasro Limbong, S.I.kom., M.Si. selaku Dosen mata kuliah Komunikasi
Periklanan, Universitas Indraprasta PGRI. yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita, penulis menyadari bahwa makalah
ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca yang budiman sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Jakarta, Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Hlm.
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan 1
I.A. Latar Belakang 1-2
I.B Strategi Kreatif Iklan 2-18
Proses Kreatif 2-4
Kreativitas Iklan 4
Daya Tarik Emosional 7-9
Daya Tarik Gabungan 9-10
Eksekusi Kreatif 10-11
Iklan Pesan Faktual 11
Iklan Bukti llmiah 11
Iklan Kesaksian 11-12
Iklan Cuplikan Kehidupan 12-14
Taktik Kreatif 14-18
Bab II Studi kasus dan Pembahasan 19
II.C. Strategi pemasaran iklan kreatif SHOPEE 19-20
II.D. Analisis Strategi Iklan Online Shopee 20-25
Bab III Penutup 26
DAFTAR PUSTAKA 27

ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Iklan saat ini merupakan satu hal yang tak bisa kita hindari dalam
kehidupan kita. Periklanan sendiri sudah merupakan satu kegiatan yang tak
bisa dihindari oleh setiap orang yang ingin menawarkan sesuatu, baik
barang maupun jasa. Bahkan jika diperhatikan secara mendalam, setiap
orang dalam kehidupannya adalah orang iklan. Mengapa? Karena apa
yang kita tampilkan sehari-hari kepada orang lain, akan membuat orang
mengenali kita dan memutuskan tertarik atau tidak untuk dekat dengan
kita, dengan kata lain jika tampilan kita adalah barang jualan kita, maka
ketertarikan orang lain pada kita adalah tujuan kita. Begitu halnya dengan
iklan, yang ditampilkan sedemikian rupa, sehingga menarik perhatian orang
lain dan mampu membuat orang lain mengikuti pesan apa yang
ditampilkan dalam iklan. Saat ini, iklan mendapatkan tantangan yang
besar.1
Seiring dengan perkembangan media, makin banyak orang terpapar
media. Hal ini adalah kesempatan besar bagi dunia periklanan untuk
menambah ceruk pendapatannya, namun seiring dengan hal tersebut,
kondisi ini juga berarti bahwa makin banyak iklan yang beredar dan
terpapar di masyarakat. Jumlah iklan yang banyak ini disadari atau tidak
berdampak pada kejenuhan iklan. Yaitu saat dimana masyarakat sudah
terlalu banyak terpapar iklan hingga menjadi tidak terlalu memperhatikan
iklan lagi. Dengan keadaan seperti ini, tentunya iklan haruslah dibuat
semenarik mungkin, sebeda mungkin, sekreatif mungkin agar membuat
masyarakat berpaling untuk melihatnya. Disamping itu pemahaman akan
kegiatan dan kesukaan sasaran, serta tren terbaru di masyarakat juga penting
untuk diketahui, sehingga iklan mampu menempati top of mind di
masyarakat.
Era media baru, membawa kehadiran media komunikasi baru bagi
masyarakat. Kondisi ini hendaknya disadari oleh siapapun yang bergerak di
dunia periklanan, karena perkembangan gaya periklanan juga terjadi seiring
pergerakan media baru, sehingga harapan teraihnya segmen pasar yang
dituju akan bisa tercapai dengan lebih baik lagi.
Produk media yang mempunyai kemampuan mengubah prilaku
masyarakat salah satunya adalah iklan. Iklan merupakan suatu bentuk
komunikasi antara produsen dan khalayak dengan memanfaatkan media massa,

1
THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012
1
agar pesan dapat diterima khalayak secara global dan serentak. Iklan biasanya
memuat informasi tentang keberadaan produk melalui kata, gambar, tulisan
dan suara, yang dikemas sedemikian rupa dengan tampilan yang menarik, lucu,
kritis, sekaligus mendorong khalayak untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang diiklankan tersebut. Iklan sering muncul diberbagai media. Baik
media elektronik maupun media non elektronik hal ini menunjukan adanya
persaingan bisnis yang salah satu indikatornya ditunjukan dari persaingan
iklan yang menjadi semakin ketat.Persaingan iklan yang semakin ketat ini
menuntut para creator iklan, media, dan pelaku usaha menciptakan berbagai
inovasi dalam berhadapan dengan para kompetitornya.Maka dibutuhkan
pemahaman dan pengetahuan dalam menyusun dan menentukan daya tarik
iklan dalam menghadapi persaingan iklan yang semakin ketat tersebut.

B. Strategi Kreatif Iklan

Bagian ini membahas pentingnya aspek kreatif dalam produksi iklan serta
langkah langkah yang harus di tempuh dalam suatu proses kreatif periklanan.
Secara khusus akan dibahas hal hal penting dan menentukan yang harus ada
dalam suatu pesan iklan serta bagaimana pesan tersebut dapat diwujudkan
(dieksekusi) dalam suatu prodksi iklan. Bab ini membahas pula isu-isu yang
dapat dimanfaatkan dalam merancang dan memproduksi iklan yang efektif.

Proses Kreatif
Sebagian kalangan prektisi periklanan bukanlah sesuatu yang muncul
secara tiba tiba, tetapi merupakan suatu proses. Kemungkinan paling besar
uuntuk dapan memproduksi iklan yang kreatif dan sukses adalah melakukan
sejumlah langkah atau pendekatan (approach) yang terorganisasi dengan baik.
Hal ini tidak berarti terdapat suatu cara yang pasti benar untuk diikuti agar
dapat menghasilkan iklan yang kreatif. Dalam hal ini banyak tenaga kreatif
yang menolak upaya membuat suatu standar baku kreativitas dengan
membuat aturan aturan dalam proses kreatif iklan. Namun demikian sebagian
besar praktisi periklanan mengikuti suatu proses kreatif dalam memproduksi
iklan. Salah satu pendekeatan paling popular dalam proses kreatif iklan adalah
model proses kreatif yang dikembangkan oleh James Webb young yang terdiri
atas lima langkah, yaitu:
1. Ketertiban diri (immersion, yaitu upaya melibatkan diri ke dalam masalah
yang ada dengan cara mengumpulkan bahan mentah dan segela yang
perlukan melalui riset latar belakang (backgroun research) dan mencerna
masalah tersebut (digestion) yang merupakan upaya untuk memikirkan
dan memahami masalah.

2
2. Proses inkubasi (incubation) yang diartikan James Webb Young sebagai
‘putting the problem out of your consecious mind and surving the
information over the subconscious to do the work’ (meletakan masalah di
luar pikiran sadar anda dan mengubah informasi ke dalam pikiran bawah
sadar untuk melakukan pekerjaan)
3. Iluminasi, yaitu upaya memunculkan ide atau gagasan.
4. Verifikasi, yaitu kegiatan mempelajari ide atau gagasan untuk menentukan
apakah ide atau gagasan itu sudah bagus dan/atau mempu menyelesaikan
masalah.

Model proses kreatif yang dikemukakan James Webb Young tersebut


mirip dengan pandangan yang sudah ada sebelumnya dari Graham Wallas,
seorang sosiolog inggris, yang terdiri atas empat langkah, yaitu:
1. Persiapan, yaitu kegiatan mengumpulkan informasi latar belakang
yang diperlukan untuk memecahkan masalah melalui riset dan studi.
2. Inkubasi, yaitu proses pengembangan ide atau gagasan.
3. Iluminasi, upaya mencari pemecahan masalah.
4. Verifikasi, yaitu upaya memperbaiki ide atau gagasan dan menentukan
jika ide atau gagasan tersebut merupakan solusi yang tepat.

Model proses kreatif empat langkah tidak banyak memberikan


penjelasan bagaimana informasi tersebut di proses atau digunakan oleh
tenaga kreatif karena proses tersebut adalah unik pada masing masing
individu.namun model proses kreatif karena menawarkan suatu cara yang
terorganisasi dan sistematis dalam mengatasi masalah yang ada. Persiapan
atau mengumpulkan latar belakang infomasi adalah langkah pertama
dalam proses kreatif. Pemasang iklan dan perusahaan iklan memulai
langkah pertama dalam pekejaan kreatif dengan mengembagkan
pemahaman yang menyeluruh mengenaibarang dan jasa yang akan
dipromosikan, memahami target konsumen, serta tingkat persaingan yang
ada.
Bagi mereka yang berkecimpung di dunia periklanan, termasuk
mahasiswa jurusan periklanan dan praktisi pemasaran, ide atay gagasan
kreatif telah menjadi bagian yang paling menarik dalam pekerjaan periklanan.
Kita cukup sering melihat iklan yang ditampilkan sebagai media massa dan
kita merasa terkesan dengan ide kreatif yang dimiliki pembuat iklan tersebut
namun tidak jarang kita juga memasang ikan menyadari bahwa cara atau
bagaimana suatu iklan dibuat menjadi hal yang sangat penting dalam
mendorong keberhasilan program promosi suatu produk yang pada gilirannya
dapat memengarupi keseluruhan program pemasaran.

3
Saat ini perusahaan besar skala nasional di indonesia membelajakan
ratusan juta rupiah tahunnya untuk memproduksi iklan dan mengekuarkan
ratusan juta lagi untuk menempatkan hasil produksi iklan tersebut di berbagai
media massa. Mereka menyadari iklan yang bagus dan kreatif merupakan
faktor penting bagi keberhasilan pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif
yang baik menjadi hal pemasaran. Strategi dan eksekusi ide kreatif yang baik
menjadi hal penting dalam menentukan keberhasilan atau mencegah
kemerosotan pemasaran suatu produk. Sebaliknya, iklan yang tidak
dipikirkan dan dipersiapkan dengan baik akan menjadi baban bagi perusahaan.
Banyak perusahaan yang memiliki tim pemasaran yang bagus dan solid
dengan persiapan perencanaan iklan yang baik ternyata juga menemui
kesulitan dengan ide atau gagasankreatif yang mempu memberikan
diferensiasi kepada produk yang mereka promosikan. Di lain pihak, iklan
yang kreatif atau iklan yang disukai ata iklan yang popular di masyarakat
tidak menjamin bahwa produk yang dipromosikannya akan berhasil dalam
pemasarannya. Fakta menujukkan cukup banyak iklan yang memenangkan
pnghargaan karena kreativitas pembuatnya tidak cukup mampu untuk
meningkatkan penjualan. Banyak perusahaan iklan yang harus kehilangan
klien mereka karena iklan yang ibuat tidak berhasil meningkatkan penjualan.
Namun demikian keberhasilan iklan tidak selalu ditentukan oleh penjualan.
Staf periklanan dan pemasaran,khususnya dari pihak klien, percaya bahwa
iklan yang dibuat efektif dalam arti mampu membujuk kondumen untuk
membeli produk mereka. Ini berarti harus ada keseimbangan antara iklan
kreatif antara iklan yang kreatif (creative adverthing) dan iklan yang efektif
(efective advertising). Untuk lebih memahami dilema ini berikut ini kita akan
mendalami perean kreativitas dalam periklanan.
Kreativitas iklan
‘Kreativitas’ adalah salah satu kata yang mungkin paling sering dan umum
digunakan dalam industri periklanan. Iklan bahkan kerap disebut dengan kata
‘kreatif’ saja. Mereka yang terlibat dalam produksi ikan sering disebut dengan
‘tim kreatif’, atau ‘orang kreatif’. Tanggung jawab tim kreatif yang mempu
menyampaikan pesan pemasaran kepada khalayak.
Pandangan mengenai papa yang dimaksud dengan iklan yang kreatif
ternyata tidak sama. Salah satu pandangan mengatakan bahwa iklan kreatif
adalah iklan yang mempu meningkatkan penjualan produk. Pandangan lain
mengatakan iklan yang berasal dari ide orisinal, memiliki nilai artistik dan
estetik serta mampu memenagkan penghargaan. Pendapat lain menyebutkan
iklan kreatif adalah iklan yang mempu menarik perhatian dan mempu
memberikan efek kepada audiensi.

4
MENENTUKAN DAYA TARIK IKLAN
Daya tarik iklan (advertising appeal) mengacu pada pendekatan yang
digunakan untuk menarik kperhatian konsumen dan atau mempengaruhi
perasaan mereka terhadap suatu produk (barang dan jasa). Suatu daya tarik
iklan dapat pula dipahami sebagai something the moves people, speaks to
their wants or needs, and excites their interest (suatu yang menggerakan
orang, berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan mereka, dan
membangkitkan ketertarikan mereka).
Pada dasarnya terdapat berbagai daya tarik yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam memprsiapkan suatu pesan iklan. Secara umum, berbagai daya
tarik itu dapat dikelompokan ke dalam dua kategori.
(1) daya tarik informatif/rasional (informational/rational appeal); dan
(2) daya tarik emosional (emotional appeal). Pada bagian ini, kita akan
memfokuskan pembahasan pada cara cara dalam menggunakan daya tarik
rasional dan emosional ini sebagai bagian dari strategi kreatif. Kita juga akan
membahas bagaimana daya tarik rasional dan emosional dapat digabungkan
dalam mengembangkan pesan iklan.
Daya Tarik Informatif?Rasional. Daya tarik informatif atau rasional
menekankan pada pemenukan kebutuhan konsumen terhadap aspek praktis,
fungsional, dan kegunaan suatu produk dan juga menekankan pada atribut
yang dimiliki suatu produk dan atau meanfaat atau alasan memiliki atau
menggunakan merek produk tertentu. Isis pesan iklan dengan daya tarik
informatif. Rasional menekankan pada fakta, pembelajaran, serta logika yang
disampaikan suatu iklan. Daya tarik iklan dengan basis rasionalitas cenderung
bersifat informatif, dan pemasang iklan menggunakan daya tarik ini untuk
meyakinkan konsumen bahwa produk mereka memiliki atribut tertentu atau
produk bersangkutan memberikan manfaat tertentu yang dapan memuaskan
kebutuhan konsumen. Iklan dengan daya tarik rasional bertujuan membujuk
target konsumen untuk membeli karena produk bersangkutan adalah target
konsumen untuk membeli kaena produk berdangkutan adalah yang terbaik
atau produk yang paling dapat mengandung serat (fiber) menggunakan daya
tarik rasional dengan mengatakan bahwa mengomsumsi serat dapat
mengurangi resiko terkena serangan jantung.
Pada dasarnya terdapat banyak motif rasional yang dapat digunakan
ppemasaran sebagai dasar (basis) yanf dapat dijadikan sebagai daya tarik
iklan yang mencakup antara lain: kenyamanan, ekonimi, kesehatan, relaksasi,
dan manfaat sensorik seperti sntuhan, rasa dan aroma. Motif rasional lainnya

5
yang sering digunakan dalam iklan termasuk kualitas yang baik, efesiensi,
efektivitas, kemampuan, dan dapat dipercaya. Kritaria atribut atau manfaat
dan kriteria evaluatif yang penting bagi daya tarik informatif/rasional adalah
bevariasi antara satu kategori produk dengan kategori produk lainnya, begitu
pula antara produk yang ada pada segmen pasar yang berbeda.
Menurut belch (2001), beberapa tipe daya tarik iklan yang dapat
dikategorikan segabaik memiliki daya tarik rasional adalah ikla iklan yang
menekkan pada aspek: atribut, keuntungan kempetitif, harga yang
menuntungkan, berita, serta daya terik populeritas produk. Kita akan
membahas masik masik daya tarik tersebut.
 Iklan yang menggunakan daya tarik ‘atribut’ (feature appeal) menekankan
atau fokus pada sifat atau kualitas tertentu yang dimiliki suatu barang dan
jasa. Iklan jenis ini cenderung menyajikan banyak informasi (bersifat
informatif) dengan menampilkan sejumlah atribut penting yang dimiliki
suatu produk yang diharapkan dapat sebagai dasar bagi keputusan
pembelian yang berfisat teknis atau produk dengan keterlibatan tinggi
konsumen sering menggunakan pendekatan ini. Daya tarik atribut ini dapat
digunakan untuk produk barang maupun jasa.
 Pemasang iklan menggunakan daya tarik ‘keunggulan’ atau keuntungan
kompetitif (competitive advantage) dengan membandingkan baik secara
langsung maupun tidak langsung maupun tidak langsung maupun tidak
langsung antara produknya dengan produk pesaingnya dan biasanya
mengklaim memiliki keunggukan pada satu atau lebih atribut.
 Iklan dengan daya tarik ‘harga’ (favorable price appeal) menjadikan harga
sebagai faktor dominan dalam pesan iklannya. Iklan daya tarik harga ini
paling sering digunakan oleh perusahaan pengecer (retailer) dalam bentuk
pengumuman promosi penjualan , penawaran khusus, atau penawaran
harga murah setiaphari. Kebanyakan jaringan restoran cepat saji
menjadikan daya tarik harga bagian penting dari strategi pemasaran
mereka melalui berbagai bentuk promosi seperti murah dan streategi iklan
mereka dirancang untuk dapat menyampaikan pesan ini.
 Iklan dengan daya tarik ‘berita’ (news appeal) adalah iklan yang
menggunakan berita atau pengumuman di media massa mengenal produk
bersangkutan dalam iklan nya untuk menarik perhatian konsumen. Daya
tarik tipe ini dapat digunakan untuk suatu produk bau atau untuk
menginformasikan konsumen mengenai modifikasi ata perbaikan yang
dilakukan terhadap suatu produk. Penggunaan daya tarik ini akan sangat
bermanfaat dalam hal perusahaan memiliki berita atau informasi penting
yang ingin disampaikan kepada target konsumennya. Misalnya, pemasang

6
iklan menggunakan hasil penelitian lainnya mengenai manfaat positif zat
tertentu dalam menunjang kesehatan jika produknya juga memiliki
kandungan zat yang sama.
 Daya tarik ‘populeritas’ produk (populerity appeal) menekankan ketenaran
suatu barang atau jasa dengan menampilkan sejumlah tokoh atau sejumlah
ahli yang menggunakan atau merekomendasikan produk bersangkutan atau
menunjukkan produk bersangkutan sebagai pemimpin pasar. Tujuan utama
daya tarik iklan ini adalah untuk menunjukkan pemakaian produk secara
luas yang membuktikan kualitasnya yang bauk dan anjuran agar konsumen
lain yang belum menggunakan harus mempertimbangkan untuk
membelinya.

Daya tarik emosional


Daya tarik emosional adalah daya tarik yang terkait berhubungan dengan
kebutuhan sosial psikologi konsumen dalam pembelian suatu produk. Tidak
sedikit motif pembelian konsumen bersifat emosional karena peasaan mereka
terhadap suatu merek dapat menjadi lebih pentik daripada pengatahuan yang
mereka miliki terhadap merek. Dalam hal ini, kebutuhan dan perasaan
konsumen dapat digunakan sebagai dasar daya tarik iklan yang berfungsi
mempengaruhi konsumen pada level emosional sebagaimana ditunjukan pada
tabel daya tarik emosional berikut ini. Daya tarik ini ditemukan berdasarkan
kondisi psikologi atau perasan yang ditunjukan baik kepada diri konsumen
sendiri (seperti, minat dan ketertarikan dan juga kepada hal hal yang lebih
berorientasi sosial (seperti) status dan pengakuan).
Pemasang iklan dapat menggunakan daya tarik emosional ini dalam
berbagai cara untuk mendukung strategi kreatifnya. Menurut Karao dan
Macinnis, pemasangan iklan sering menggunakan konsep integrasi emosional
(emotional integration) di mana iklan berusaha mengabarkan karakter dari
orang orang yang mengalami atau menerima manfaat emosional setelah
menggunakan suatu produk. Iklan yang menngunakan humor atau
menampilkan daya tarik fisik pria atau wanita atau daya tarik lainnya yang
tujuanna adalah untuk menghibur , menarik, menimbulkan gairah ,
membangkitkan semangat, dan sebagainya dapat mempengaruhi emosi
konsumen dan mendorong mereka untuk memiliki pandangan positif
(favorable frame of mind) terhadap produk bersangkutan.
Pemasar menggunakan daya tarik emosional dengan harapan bahwa
perasaan positif yang ditimbulkannya akan pindah kepada merek produk dan
perusahaan. Penelitian menunjukan bahwa perasaan atau suasana hati yang
positif yang timbul dalam diri seseorang setelah menyaksikan suatuiklan dapat
menimbulkan efek positif terhadap evaluasi orang tersebut terhapad suatu

7
merek produk. ‘studi juga menunjukan iklan dengan daya tarik emosi akan
lebih diingat dibandingkan iklan yang tidak memiliki daya tarik emosi.
Alasan lain pemasangan iklan menggunakan daya tarik emosi adalah
unruk mempengaruhi interprestasi konsumen terkait dengan pengalaman yang
dapat mereka rasakan ketika menguunakan suatu produk. Caranya adalah
dengan menggunakan apa yang dikenal dengan istilah iklan transformasi’
(transformational ad) yang diartikan sebagai : one rich associates the
experience of using (consuming) the advanced.

Kondisi Perasaan Pribadi Perasaan Sosial


Keselamatan, keamanan, ketakutan, Pangkuan, status, penghormatan,
sinta, kasih sayang, kebahagiaan, keterlibatan, malu, afiliasi, penolakan,
kegembiraan, nostalgia, sentimen, penerimaan, persetujuan.
ketertarikan , gairah, penderitaa,
kebanggaan, prestasi , harga
diri,aktualisasi, kesenangan , ambisi,
kenyamanan.

Brand with unique set of psychological characteristics which would set


typically be associated with the bran experience tp the same degree without
exposure to the advertisement. (iklan yang mengsosialisasikan pengalaman
menggunakan suatu merek produk dengan seperangkat karakter psikologis
unik yang mana karakter barsangkutan tidak akan diasosiasikan dalam derajat
yang sama tanpa terlebih dahulu menerima ekspos dari iklan merek
bersangkutan). Iklan transformasi menimbulkan suatu perasaan, citra, makna,
dan kepercayaan mengenaikan suatu barang dan jasa yang muncul ketika
konsumen tengah demikian makan atau mengkonsumsi produk bersangkutan.
Dengan demikian, konsumen mentransformasikan interprestasi mereka pada
pengalaman emnggunakan iklan produk tertentu. Christopher Puto dan
William Wells menyatakan iklan transformasi memiliki dua ciri, yaitu;
1. Iklan harus mempu menimbulkan perasaan yang menyenangkan, ceria,
gembira dan perasaan positif lainnya ketika konsumen menggunakan suatu
merek produk yang melebihi fungsi yang ditawarkan produk
bersangkutan.
2. Iklan harus menuju mampu menghubungkan secara kuat antara pengalama
menyaksikan iklan dengan pengaaman menggunakan produk,
sedemikianrupa sehingga konsumen tidak dapat mengingat merek produk
bersangkutan tanpa mengingat kembali kembali pengalaman yang
ditimbulkan oleh iklan tersebut.

8
3. Iklan transformasi dapat membuat pengalaman menggunakan merek
produk bersangkutan menjadi lebih menyenangkan. Suatu iklan produk
bayi, seperti badak bayi, dapa digunakan untuk menimbulka perasaan
kasih sayang dan hubungan emosional yang kuat antara ibu dengan
bayinya jika sang ibu menggunakan merek bedak bayi bersangkutan.
Contoh lain, perusahaan makanan cepat saji McDonalds pernah
menggunaka iklan transformasi untuk memosisikan jaringan restoran
tersebut di ingatan konsumen. Iklan yang ditanyangkan menggambarkan
para orang tua yang tengah menikmati suasan senang, bahagia dimana
mereka dapat merasakan kehangatan hubungan keluarga ketika mereka
berada di restoran McDonald’s. Perusahaan penerbangan dapat
menggunakan iklan transformasi untuk membuat gambaran atau itra yang
unik di benak penumpang mengenai pengalaman menumpang pesawat
yang dirasakan seperti berada di rumahsendiri, suatu hal yang berbeda
dengan pelayanan pesawat lainnya.

Daya Tarik Gabungan.


Dalam banyak kasus periklanan, tim kreatif perusahaan iklan tidak ingin
menentukan, daya terik iklan yang dibuatnya hanya berdasarkan pada aspek
rasional ata aspek emosional semata tetapi mmereka ingin menggabungkan
kedua pendekatan tersebut. Menurut David Ogilvy dan Joel Raphaelson
(1981), pembelian produk semata mata berdasarkan pertimbangan rasional
pada dasarnya adalah tidak banyak; bahkan produk yang bersifat sangat
rsional dan fungsional sekalipun seperti produk sabun cuci detergen pun juga
memiliki aspek atau elemen emosional. Dalam hal ini, misalnya, kepuasan
melihat anak anak mengenakan pakaian yang bersih bersinar, sebaliknya,
beberapa kategori produk yang dinilai lebih berorientasi emosional, seperti
produk minuman kaleng, produk kosmetikm produk kebutuhan pribadi
(personal care products) juga terkadang memiliki elemen rasional. Keputusan
pembelian oleh konsumen sering kali dibuat atas dasar dua motif sekaligus,
yaitu motif emosional dan motif rasional. Pengelola kreatif iklan harus
memberikan perhatian pada kedua elemen ini dalam merencanakan dan
memproduksi iklan yang kreatif.
Para peneliti dan perusahaan periklanan telah sejak lama meneliti
hubungan antara motif rasional dan emosional ini dalam proses pengambilan
keputusan pembelian konsumen dan bagaimana iklan dapat memengaruhi
kedua hal tersebut. Michael Ray bekerja sama dengan perusahaan periklanan
McCann – Erickson menyimpulkan dari hasil penelitian mereka bahwa
konsumen mengembangkan tiga tingkatan hubungan dengan suatu merek
produk. Tahap pertama adalah hubungan paling dasar yang menunjukan
bagaimana konsumen berpikir mengenai suatu merek dalam kaitan dengan

2
Tapline, No. 4 (1989), McCann-Erickson, New York, dalam George E. Belch &
Michael A. Belch, Advertising and Promo\ion, Ibid., hlm. 279
9
manfaat produk tersebut. Tahap ini terjadi, sebagian besar, melalui suatu
proses pembelajaran rasional dan dapat diukur dengan cara seberapa bagus
suatu iklan dapat menyampaikan pesan mengenai produk bersangkutan.
Konsumen pada tahap ini belum menjadi pengguna setia suatu merek produk
sehingga sering terjadi perpindahan penggunaan merek produk.2
Pada tahap selanjutnya, konsumen memberikan suatu karakter, sifat,
kepribadian, atau personalitas kepada suatu merek produk. Misalnya, suatu
merek produk dinilai memiliki personalitas yang mampu menunjukan karakter
percaya diri,menyukai petualangan bahkan sifat agresif sebagai lawan dari
sifat patuh atau malu-malu. Penilaian konsumen terhadap suatu merek telah
bergeser atau berpindah melampaui berbagai atribut atau manfaat yang
ditawarkan suatu merek produk. Dalam banyak hal, konsumen menilai
personalitas suatu merek atas dasar penilaian terhadap petunjuk yang jelas
maupun tidak jelas (tersembunyi) yang terdapat pada suatu iklan.
Para peneliti percaya bahwa hubungan paling kuat yang terjadi antara
konsumen dengan suatu merek produk muncul ketika konsumen memiliki
ikatan perasaan atau ikatan emosi terhadap suatu merek.
Dengan kata lain, konsumen mengembangkan suatu ikatan emosional
(emotional bonds) dengan merek produk tertentu yang menghasilkan suatu
situasi psikologis yang positif terhadap merek produk bersangkutan. Iklan
dipercaya dapat mengembangkan dan memperkaya ikatan emosional antara
konsumen dengan suatu merek produk. Dalam hal ini, tujuan pemasar dalam
menciptakan kreativitas iklan adalah mengembangkan hubungan emosional
yang paling kuat antara merek dan produknya dengan konsumen.
Iklan misteri sering kali sukses menarik minat konsumen untuk
membicarakan produk yang dimaksud sehingga berperan dalam mempercepat
populeritas merek bersangkutan sebelum iklan yang sebenarnya muncul.
Iklan penggoda sering kali digunakan dalam iklan untuk mempromosikan
film baru atau acara televisi baru. Model iklan ini juga sering digunakan
pemasang iklan produk otomotif yang tengah memperkenalkan model mobil
baru atau melakukan perubahan signifikan pada produk otomotif yang perlu
diperkenalkan kepada khalayak. Iklan misteri dapat membangkitkan minat
terhadap produk baru, namun pemasang iklan haruslah berhati-hati agar
penayangan iklan misteri di media massa tidak berlama-lama atau berpanjang-
panjang agar iklan bersangkutan tidak kehilangan efektivitasnya.3

EKSEKUSI KREATIF
Setelah daya tarik iklan yang akan digunakan sebagai dasar bagi pesan
iklan telah dapat ditentukan, maka tim kreatif dapat mernulai eksekusi
kreatifnya (creative execution). Eksekusi kreatif adalah cara bagaimana suatu
daya tarik iklan disajikan. Iklan yang memiliki daya tarik dan memiliki pesan

3
Dottie Enrico, "Teaser Ads Grab Spotlight on Madison Ave", USA Today, Juli 1955
10
yang bermakna merupakan hal yang jelas penting, namun cara bagaimana
suatu eksekusi kreatif iklan dilaksana- kan adalah tidak kalah pentingnya.
William Bernbach adalah salah satu tokoh periklanan yang menyatakan
pentingnya tahapan eksekusi kreatif ini. Bernbach dikenal sebagai pelopor
yang memperkenalkan metode sistematis dalam kreativitas iklan yang dibahas
secara fundamental melalui bukunya yang terkenal, Madison Avenue. la
menjelaskan, misalnya, bagaimana kepala berita iklan (headlines) serta visual
iklan seharusnya digunakan, bagaimana penata artistik dan copywriter se-
harusnya bekerja sama, bagaimana iklan dapat digunakan untuk
membangkitkan emosi dan perasaan dan seterusnya. 4
Suatu pesan iklan dapat disajikan atau dieksekusi dalam berbagai macam
cara, yaitu:5 (1) iklan pesan faktual atau penjualan langsung; (2) iklan bukti
ilmiah/teknis; (3) iklan demonstrasi; (4) iklan perban-dingan; (5) iklan
kesaksian atau testimonial; (6) iklan cuplikan kehidupan; (7) iklan animasi; (8)
iklan simbol personalitas; (9) iklan fantasi; (10) iklan dramatisasi; (11) iklan
humor; dan (12) iklan kombinasi. Kita membahas berbagai macarn format
iklan tersebut satu per satu.
Iklan Pesan Faktual.
Salah satu jenis eksekusi kreatif yang paling dasar dalam periklanan
disebut dengan 'pesan faktual' (factual message) atau disebut juga dengan
'penjualan langsung' (straight sell). Jenis iklan ini menekankan pada penyajian
atau presentasi pesan iklan mengenai suatu barang atau jasa secara langsung
(to the point). Eksekusi kreatif iklan jenis ini sering menggunakan daya tarik
informasi atau daya tarik rasional yang fokus pesan iklannya adalah
menekankan pada informasi mengenai barang atau jasa dengan berbagai
atributnya.
Eksekusi iklan dengan pesan faktual paling banyak digunakan pada media
cetak yang gambar suatu produk menguasai sebagian ruang iklan sedangkan
sisa ruangan digunakan untuk menampilkan teks berupa tulisan mengenai
pcsan yang ingin disampaikan. Iklan pesan faktual juga digunakan pada media
televisi yang pengisi suaranya (announcer) membacakan pesan iklan
sedangkan produk yang diiklankan terlihat di layar kaca. Produk yang
umumnya menggunakan format iklan pesan faktual ini antara lain produk
konsumsi (consumer products) dengan keterlibatan tinggi atau produk
konsumsi industri (business-to-business).
Iklan Bukti llmiah
Sebagai variasi dari iklan pesan faktual, pemasang iklan terkadang juga
menampilkan bukti ilmiah atau bukti teknis mengenai manfaat, kegunaan,
keampuhan atau kehalalan suatu produk yang tengah diiklankan. Suatu iklan

11
sering mengungkapkan hasil penelitian laboratorium atau pengesahan oleh
lembaga atau organisasi ilmiah untuk memperkuat klaim yang dikemukakan
suatu iklan.
Iklan Kesaksian

Iklan ini menjadi sangat efektif jika orang yang menyampaikan kesaksian
adalah seseorang yang dikenal khalayak luas, seperti tokoh masyarakat, atelit,
artis, atau selebritis. Iklan kesaksian akan menjadi lebih efektif jika
disampaikan oleh orang yang diakui keberhasilannya pada suatu bidang
tertentu atau pada sesuatu hal yang terkait dengan iklan yang ditampilkan.
Misalnya, suatu produk pelangsing dapat menggunakan iklan kesaksian
dengan menarnpilkan narasumber seorang tokoh populer atau selebritis yang
telah berhasil menurunkan berat badannya secara signifikan dan tokoh itu
berkata bahwa ia berhasil menjadi langsing dengan mengonsumsi produk
pelangsing tersebut.
Teknik eksekusi kreatif yang terkait dengan iklan kesaksian adalah 'iklan
pengesahan' (endorsement). Seseorang yang terkenal atau dihormati seperti
seorang selebritis atau pakar dalam wilayah atau bidang tertentu yang terkait
dengan suatu produk berbicara mewakili perusahaan atau merek produk
tersebllt. Dalam hal ini, tokoh bersangkutan tidak perlu menyampaikan pesan
berdasarkan pengalaman pribadinya.

Iklan Cuplikan Kehidupan

Salah satu format penyajian iklan yang digunakan secara luas adalah iklan
mengenai cuplikan kehidupan (slice of life) yang dirancang berdasarkan
pendekatan penyelesaian masalah. Jenis iklan ini mencoba menggarnbarkan
atau memotret suatu masalah atau konflik yang biasanya dihadapi konsumen
dalam kehidupannya sehari-harinya. Iklan selanjutnya menunjukkan
bagaimana produk yang ditawarkan dapat mengatasi masalah atau konflik
tersebut.l' Banyak pemasang iklan yang menyukai gaya iklan semacam ini
karena mereka percaya cara ini cukup efektif dalam menyajikan situasi yang
dapat langsung dipahami konsumen sekaligus menyajikan suatu penyelesaian
melalui penggunaan produk yang ditawarkan. Iklan cuplikan kehidupan sering
digunakan pemasang iklan untuk mempromosikan produk kebutuhan sehari-
hari (consumer products), namun demikian format iklan ini juga dapat
digunakan untuk produk industri yang bersifat b-to-b dengan menunjukkan
bagaimana suatu barang atau jasa industri yang ditawarkan mampu
menyelesaikan persoalan bisnis yang terdapat pada dunia usaha.
Salah satu iklan cuplikan kehidupan yang memenangkan penghargaan
adalah iklan milik perusahaan teknologi komunikasi AT&T yang
menggambarkan seorang wanita karier yang sibuk di kantornya melayani klien

4
Martin Mayer, Madison Avenue, USA, Pocket Books, New York, 1958, dalam
George E. Belch & Michael A. Belch, Adperiising and Promotion, hlm. 282.
12
5
George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion, him. 282.
perusahaan dan karenanya sering meninggalkan putri kecilnya di rumah
bersama pengasuhnya. Si anak yang tidak memaharni situasi yang terjadi
bertanya kepada ibunya mengapa ia harus pergi ke kantor setiap hari
meninggalkannya di rumah. Si ibu menjawab bahwa ia ingin sekali tinggal di
rumah bersamanya namun ia harus bekerja melayani para klien perusahaan.
Iklan kemudian menampilkan gambaran yang menyentuh perasaan ketika si
putri berkata kepada ibunya: " bforn, when can I be a client?" (Ibu, kapan saya
dapat menjadi klien perusahaan?). Iklan kernudian menggambarkan bahwa si
ibu akhirnya dapat membawa buah hatinya bermain ke pantai di mana ia dapat
langsung mengawasinya namun ia sendiri tetap dapat melakukan rapat penting
jarak jauh (conference call) dengan kliennya dengan menggunakan fasilitas
teknologi komunikasi dari AT&T.6
Pemasar produk industri (b-to-b) adakalanya menggunakan variasi
penggunaan iklan cuplikan kehidupan ini dengan menyajikan format iklan
yang disebut dengan “iklan cuplikan kematian” (slice-ofdeath advertising)17 ,
yaitu dengan memanfaatkan rasa takut konsumen terhadap kemungkinan
buruk yang dapat terjadi pada bisnisnya bila perusahaan salah memilih
perusahaan pemasok atau perusahaan penyedia jasa. Perusahaan jasa kurir
FedEx pernah menggunakan iklan jenis ini selama tiga dekade melalui
penyajian iklan yang humoris, namun langsung ke sasaran. Iklan
menggambarkan hal buruk apa yang dapat terjadi jika dokumen ataupaket
penting lainnya tidak diterima tepat pada waktunya.
Animasi. Eksekusi kreatif iklan yang cukup populer di kalangan
pemasang iklan belakangan ini adalah dengan menggunakan teknik animasi.
Melalui teknik ini, gambar animasi dibuat oleh seniman atau menggunakan
komputer. Animasi kartun sering digunakan untuk iklan televisi dengan target
konsumen anak-anak. Penggunaan teknik animasi untuk iklan semakin
meningkat menyusul perkembangan tek- nologi grafis berbasiskan komputer
(computer-generated graphics) serta inovasi teknologi lainnya. Tenaga kreatif
iklan dewasa ini juga telah dapat memadukan antara gambar animasi dengan
gambar orang yang sesungguhnya. Cara ini memungkinkan tokoh kartun
seolah olah berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang yang sebenarnya
sebagaimana iklan sepatu olahraga Nike yang pernah menggunakan tokoh
animasi kelinci (Bugs Bunny) yang bermain basket dengan pemain basket
terkenal AS, Michael Jordan.
Simbol Personalitas. Tipe eksekusi kreatif iklan lainnya adalah dengan
menggunakan suatu karakter sentral atau menggunakan seseorang atau tokoh
yang menjadi simbol (personality symbol) dari suatu produk. Pemasang iklan
memilih tokoh tertentu yang diharapkan dapat menyampaikan pesan iklan
sekaligus mewakili identitas produk bersangkutan. Misalnya restoran cepat
saji McDonald menggunakan tokoh badut sebagai simbol iklan dan sekaligus
menjadi simbol produknya.

13
Fantasi. Suatu teknik eksekusi kreatif yang populer digunakan pemasang
iklan khususnya dalam hal iklan yang menekankan pada daya tarik emosional
seperti iklan pencitraan produk adalah fantasi. Iklan fantasi sangat cocok
digunakan pada media televisi karena penonton dapat turut berfantasi bersama
tayangan iklan yang disaksikannya. Iklan televisi dapat menjadi semacam
'pelarian' (escape) dari kehidupan yang rutin dan membosankan. Barang atau
jasa yang ditawarkan menjadi bagian sentral dari situasi fantasi yang
diciptakan oleh pemasang iklan. Iklan produk kosmetik sering kali
menggunakan daya tarik fantasi ini dengan menciptakan gambar atau simbol
yang dapat diasosiasikan dengan merek yang tengah dipromosikan.
Dari jenis dan tehnik iklan yang ada diatas memiliki berbagai fungsi
penyampaian seperti, iklan animasi sering kali digunakan untuk menciptakan
iklan simbol personalitas atau menyajikan suatu fantasi kepada audiensi. Iklan
cuplikan kehidupan sering kali di gunakan untuk menunjukkan atau
mendemonstrasikan suatu barang atau jasa. Iklan perbandingan sering kali
dibuat dengan menggunakan pendekatan humor. Dalam hal, ini tenaga kreatif
iklan bertanggung jawab untuk menentukan apakah akan menggunakan satu
atau menggabungkan berbagai teknik eksekusi kreatif tersebut di atas.

TAKTIK KREATIF

Pada bagian terdahulu kita telah membahas mengenai pengembangan


stratergi kreatif dan menentukan berbagai daya Tarik dan juga gaya eksekutif
kreatif yang dapat digunakan dalam pesan iklan. Kita telah mendiskusikan
sebelumnya bahwa staf kreatif harus terlebih dahulu memutuskan
pendekatan,tipe,atau jenis daya Tarik dan gaya eksekusi kreatif yang
digunakan dalam suatu iklan.Jika hal hal tersebut telah diputuskan maka tahap
selanjutnya adalah memberikan perhatian penuh pada produksi iklan yang
sesungguhnya. Terdapat dua langkah penting yang harus dilalui untuk
membuat suatu rancangan atau desain dan produksi suatu iklan,yaitu penulisan
naskah iklan (copywriting), pembuatan illustrasi dan elmen visual lainnya
serta menggabungka keduanya sehingga menghasilkan pesan iklan yang
efektif.Pada bagian ini, kita akan membahas elemen elemen verbal dan visual
dari suatu iklan dan pertimbangan taktis (tactical considerations) yang patut
diperhatikan dalam memproduksi iklan untuk media cetak dan televisi.
Dalam industry periklanan pekerjaan membuat judul dan badan iklan
menjadi tanggung jawab penulis naskah iklan (copywriter), sedangkan
tampilan visual iklan menjadi tanggung jawab penata seni (art director) yang
harus bekerja sama dengan penulis naskah iklan dalam menyusun tata letak
iklan yang mencakup judul,subjudul dan badan iklan serta ilustrasi, logo, dan
tulisan (caption). Kita akan melihat ketiga komponen iklan media cetak
tersebut dan bagaimana ketiganya dipadukan.

6
American Marketing Association, Celebration of Effective Advertising:
14
30 years Of Winning EFFIE Campaigns, New York, 1999,
dalam George E. Belch & Michael A. Belch, Advertising and Promotion, film. 286.
Kepala Iklan (Headline). Pengertian kepala iklan (headline) atau judul
iklan menurut William Arens (1998) adalah the word in the leading position of
the ad – the words that will be read first or are positioned to draw the most
attention” (kata yang berada pada posisi unggul pada suatu iklan – kata-kata
yang akan dibaca pertama kali atau kata-kata yang ditempatkan untuk
menarik perhatian paling besar). Judul iklan biasanya dibuat lebih besar dan
sering kali berada pada posisi yang terpisah dari badan iklan atau naskah iklan
agar judul mencolok sehingga menarik perhatian. Kebanyakan bagian kreatif
periklanan menilai headline sebagaibagian paling penting dari suatu iklan
media cetak.
Fungsi terpenting suatu iklan adalah untuk menarik perhatian pembaca
sehingga mereka tertarik membaca seluruh naskah iklan yang ada. Tampilan
visual suatu iklan memegang peran penting namun demikian kepala iklan
memikul tanggung jawab terbesar dalam menarik perhatian pembaca.
Penelitian yang dilakukan Hafer dan White (1989) menunjukan bahwa kepala
iklan adalah bagian pertama yang dibaca audensi media cetak yang diikuti
dengan Illustrasinya. Hanya 20 persen pembaca media cetak yang kemudian
membaca naskah atau kalimat yang terdapat pada bagan iklan setelah mereka
membaca kepala iklan bersangkutan. Selain berfungsi untuk menarik perhatian,
kepala iklan juga mampu menarik minat audensi media cetak untuk juga
membaca naskah yang terdapat pada badan iklan yang berisi informasi yang
lebih perinci mengenai produk yang dipromosikan. Untuk dapat melakukan
hal ini , kepala iklan harus mengemukakan tema utama, daya Tarik, atau saran
hanya dalam beberapa kata saja. Kepala iklan harus sesuai dengan ilustrasi
yang ditampilkan agar mampu menyampaikan keseluruhan pesan iklan.
Kepala iklan juga berfungsi sebagai penentu segmentasi suatu produk,
yaitu dengan cara menarik perhatian dan minat konsumen yang memiliki
kemungkinan paling besar untuk membeli produk tersebut. Pemasang iklan
memulai proses segmentasi melalui pemilihan media yang tepat dengan target
konsumen yang dituju. Kepala iklan yang bagus dan efektif tidak saja mampu
memilih target konsumen sekaligus mengemukakan kebutuhan, keinginan,
atau minat mereka.
Jenis Headline. Terdapat berbagai jenis atau tipe kepala iklan yang
penggunaannya tergantung pada beberapa factor yang mencakup strategi
kreatif yang digunakan, situasi iklan yang mencakup jenis produk, meida
cetak yang digunakan serta waktu kapan iklan dimunculkan serta hubungan
antara kepala iklan dengan komponen lain dari suatu iklan seperti ilustrasi
yang dipakai dan badan iklan.Kepala iklan atau headline suatu iklan dapat
dikategorikan menajdi dua; headline langsung dan tidak langsung. Headline
langsung (direct headline) adalah kepala iklan yang secara langsung dan
bersifat informative dalam menyampaikan pesan kepada target pembaca yang
dituju. Jenis kepala iklan langsung biasanya menggunakan kalimat yang

15
menawarkan manfaat atau keuntungan suatu produk atau membuat janji atau
mengemukakan alasan agar pembaca tertarik dengan produk bersangkutan.
Kepala iklan tidak langsung (indirect headline) tidak secara langsung
dalam mengidentifikasi suatu barang atau jasa. Jenis kepala iklan ini sering
kali lebih efektif dalam menarik perhatian dan ketertarikan pembaca karena
memancing rasa ingin tahu dan mengajak pembaca kepada badan iklan dalam
upaya mendapatkan penjelasan atau menjawab pertanyaan yang muncul
setelah membaca kepala iklan bersangkutan. Teknik menulis kepala iklan,
antara lain dengan mengajukan pertanyaan, mengemukakan pertanyaan
provokatif, menyampaikan tantangan dan sebagainya.
Subkepala Judul. Kepala atau judul iklan (headline) media cetak terkadang
didampingi dengan satu atau lebih subkepala atau subjudul (subhead), namun
dengan ukuran huruf yang biasanya lebih kecil dibandingka kepala atau judul
iklan namun lebih besar daripada ukuran tulisan yang terdapat pada badan
iklan. Subjudul dapat diletakkan diatas atau dibawah kepala iklan atau bahkan
ditengah badan iklan (di antara teks yang terdapat di badan iklan). Subjudul
sering digunakan untuk mendorong orang agar bersedia membaca pesan iklan
dengan cara mengambil sebagian teks yang terdapat pada badan iklan yang
memiliki nilai jual yang dapat menarik minat konsumen. Isi subjudul iklan
harus memperkuat kepala/judul iklan, slogan, atau tema yang disampaikan.
Badan Iklan. Bagian yang paling banyak memuat teks pada suatu iklan
media cetak disebut dengan badan iklan (body copy) yang merupakan ‘jantung’
atau inti dari suatu iklan, namun demikian menajdi bagian yang paling jarang
dibaca audensi media cetak.Penulis naskah iklan sering menghadapi dilemma
ketika menulis badan iklan. Naskah iklan biasanya memuat informasi lengkap
mengenai suatu produk, sehingga sering kali naskah menjadi panjang, namun
demikian naskah harus cukup pendek (tidak boleh terlalu panjang) agar tetap
mampu menarik perhatian pembaca.
Badan iklan merupakan teks yang terdiri atas kata-kata atau kalimat yang
berfungsi menjelaskan kepala atau judul iklan dan subjudul yang sudah ada.
Namun ada kalanya kata-kata atau kalimat yang terdapat pada badan iklan
bersifat spesifik, tergantung pada daya tarik iklan yang digunakan. Misalnya,
iklan yang menggunakan daya tarik emosional sering kali menggunakan terks
yang terdapat pada badan iklan untuk menjelaskan atau menceritakan suatu
kisah atau memberikan penjelasan yang menarik mengenai suatu masalah atau
situasi yang melibatkan produk bersngkutan.
Teks pada badan iklan pada dasarnya harus disesuaikan dengan sebagai
daya tarik kreatif yang diguanakan suatu iklan (perbandingan harga,
demonstrasi, humor, dramatisasi, dan seterusnya). Penulis naskah ikaln
(copywriter) dalam hal ini harus memiliki gaya penulisan berdasarkan daya
tarik yang dipilih sehingga pesan dapat menjadi efektif diterima oleh audensi
media cetak.

16
Elemen Visual. Komponen penting lainnya yang terdapat pada suatu iklan
media cetak adalah ilustrasi atau elemen visual yang menyertai iklan.Ilustrasi
sering kali menjadi bagian dominan dari suatu iklan media cetak serta
memegang peran penting dalam menentukan efek atas iklan
bersangkutan.Elemen visual ada kalanya menjadi esensi atau inti dari suatu
pesan iklan, dengan demikian elemen visual harus mampu menampilkan suatu
citra yang kuat dan bermakna.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan elemen
visual dari iklan media cetak. Staf kreatif harus membuat beberapa keputusan
mengenai komponen visual apa yang diinginkan untuk ditampilkan yang
mencakup antara lain identifikasi produk, seperti; merek produk, nama dagang,
nama perusahaaan, logo, dan sebagainya. Selain itu dalam menentukan elemen
visual, staf kreatif harus memusatkan apakah akan menggunakan illustrasi
dalam bentuk foto atau tulisan serta apa warna yang digunakan (full collors,
atau hitam putih atau hanya goresan warna) serta menentukan apa fokus dari
elemen visual tersebut.
Tata Letak. Setiap komponen iklan media cetak, seperti judul, subjudul,
naskah, dan elemen visual sebagaimana yang telah kita bahas memiliki peran
penting namun bagaimana menggabungkan berbagai komponen tersebut
merupakan factor kunci keberhasilan suatu iklan media cetak. Tata letak atau
layout iklan dapat didefinisikan sebagai the physical arrangement of the
various parts of the ad, including the headline, subheads, body copy,
illustrasion andany identifying marks (pengaturan disik dari berbagai bagian
iklan yang mencakup judul, subjudul, badan, ilustrasi dan penanda lainnya).
Rancangan tata letak berfungsi untuk memberikan petunjuk bagi staf kreatif
iklan karena menunjukan dimana masing-masing komponen iklan harus di
tempatkan. Tata letak membantu penulis naskah iklan untuk menentukan
berapa besar ruang yang harus dikerjakannya dan berapa banyak kata-kata
atau kalimat yang harus ditulisnya. Tata letak juga membantu penata seni (art
director) dalam menentukan ukuran dan jenis gambar yang akan digunakan.
Tata letak iklan biasanya disajikan kepada klien dalam bentuk rancangan kasar
(rough form) terlebih dahulu sehingga pemasang iklan dapat membayangkan
bentuk akhir iklan tersebut. Perusahaan iklan juga harus mendapatkan
persetujuan klien terlebih dahulu sebelum beranjak ke tahap selanjutnya yang
membutuhkan biaya lebih besar, yaitu mencetak iklan..
Video. Elemen video iklan media baru adalah segala sesuatu yang terlihat
pada layar. Elemen visual adalah elemen yang mendominasi iklan sehingga
elemen ini harus mampu menarik perhatian sekaligus dan menyampaikan ide,
pesan, dan/atau citra yang hendak ditampilkan pada iklan,, sejumlah elemen
visual harus dikoordinasikan dan diatur sedemikian rupa agar dapat
menghasilkan iklan yang berhasil. Pembuat iklan harus memutuskan berbagai
hal, misalnya; urutan, demonstrasi, lokasi, pencahayaan, grafis, warna, hingga
kepada siapa bintang iklannya.

17
Audio. Komponen audio dari suatu iklan terdiri dari suara, music, dan
sound effects. Suatu cara yang umum dilakukan untuk menampilkan elemen
audio pada iklan media baru adalah melalui pengisian suara, yaitu narasi yang
mengiringi gambar tanpa memperlihatkan siapa yang membaca narasi tersebut.
Perusahaan iklan sering menggunakan suara artis atau pengisi suara (dubber)
lainnya yang memiliki karakter suara yang bagus dan menarik.
Selain suara musik juga menjadi bagian penting suatu iklan karena musik
dapat membantu menciptakan suasana yang dibutuhkan. Musik dapat
digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian, menyampaikan pesan
penjualan, dan membantu membangun citra suatu produk. Musik dapat
menciptakan perasaan atau situasi yang dapat di asosiasikan oleh khalayak
dengan produk yang di iklankan. Singkatnya, musik dapat menciptakan
suasana hati yang positif yang dapat membuat konsumen lebih bias menerima
terhadap produk bersangkutan.7

7
Lynn Coleman, Advertisers Put Fear Imo the Hear's of Their Prospects, Marketing
18
News, 1988, dalam George E. Belch & Michael A. Belch, hlm. 286.
Bab II
Studi kasus dan Pembahasan
C. Strategi pemasaran iklan kreatif SHOPEE

Iklan Shopee sering muncul di media sosial atau internet. Shopee


merupakan situs jual beli atau market place online yang khusus menyediakan
transaksi jual beli. Ketika melihat iklan Shoope di media online banyak
konsumen yang tertarik dan melakukan transaksi jual beli. Mereka sering
membeli produk-produk semacam baju, alat kecantikan dan produk-produk
aksesoris lainnya. Mengapa konsumen lebih suka membeli langsung ke pasar
atau ke toko online? bukankah jika membeli langsung di toko akan
mempermudah untuk mengetahui kualitas barang?
Masalah yang diteliti oleh kami adalah bagaimana tampilan iklan Shopee
di Internet dan bagaimana strategi yang dilakukan dengan iklan tersebut
hingga bisa tersebar di media sosial atau internet. Tinjauan pustaka dari
penelitian ini terdiri atas Internet Marketing (Pemasaran internet), Strategi
Pemasaran, dan Efektivitas Iklan Internet. Metodologi penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
kepercayaan, persepsi, dan pemikiran manusia secara individu maupun
kelompok. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan.
Pertama penampilan iklan Shopee di media sosial secara visual dan audio
sangat kreatif. Penampilan visual nya di desain dengan dominasi warna oranye
dan putih, sedangkan audionya menggunakan lagu dari SLANK yang
kemudian diganti liriknya.
Kedua Shopee menyebarkan iklannya menggunakan pemasaran internet,
dimana iklan tersebut tersebar di berbagai media dan internet. Kemudian
mengkomunikasikan ide-ide pemasaran yang ditransformasikan dalam bentuk
yang bisa menarik perhatian. Iklan tersebut terus ditayangkan hingga
mendapat respon atau feedback dari khalayak. Melihat apa yang dihadirkan
Shopee menunjukan keefektifannya.
Sebab selain ekonomis tetapi juga terdapat unsur efisien. Pertama, sisi
ekonomis dari Shopee adalah kemudahan informasi yang didapat oleh
pengguna media sosial tidak membutuhkan biaya banyak. Sehingga hal itu

19
mendorong pelaku konsumen setelah melihat iklan Shopee tertarik untuk
melakukan transaksi. Kedua efisien, media sosial yang hampir semua
masyarakat menggunakanya, Shopee hadir pada setiap media sosial sehingga
sangat efisien dalam memberikan informasi karena mudah diakses dibelahan
wilayah dalam konteks geografis.

D. ANALISIS STRATEGI IKLAN ONLINE SHOPEE

Di Indonesia, fungsi media sosial bukan hanya sekadar untuk menulis


update status saja. Banyak pengguna yang memanfaatkannya untuk berjualan.
Mulai dari Facebook, Instagram, hingga Twitter. Tak jarang, seorang penjual
menggunakan banyak media sosial agar meraih pasar yang lebih luas. Cukup
dengan perangkat mobile dan koneksi internet, siapa saja bisa jadi pebisnis.
Shopee tampaknya melihat trend ini sebagai peluang. Lewat marketplace yang
hanya bisa diakses dari smartphone Android dan iOS, serta
mengkombinasikannya dengan elemen-elemen media sosial, startup yang
kantornya satu gedung dengan
Tokopedia ini mencoba memberikan
pengalaman jual beli online berbeda
dari yang sudah ada sebelumnya. Iklan
Shoope sering muncul di media sosial
seperti Youtube, Instagram, Facebook,
dll.

20
Tampilan Iklan Shoope di Media Sosial Instagram

Internet Marketing dalam menyebarkan Iklan Shopee


Dengan menggunakan internet, informasi dapat dijangkau dimanapun
dan kapan saja tanpa terbatas waktu, juga biaya nya relatif terjangkau.
Iklan Shopee menggunakan pemasaran internet atau internet marketing
agar iklannya bisa di jangkau oleh audiens di mana saja. Iklan tersebut di
munculkan di beberapa media sosial setiap waktu, sehingga jangkauan
yang semakin luas bisa membuat pemasaran berhasil. Setiap informasi
baru langsung di sebarkan melalui internet tanpa memakan waktu. Para
penggiat pemasaran Internet dituntut selalu mengikuti perkembangan
Trend Di Media Sosial dan Search Engine. Agar bisa melakukan
implementasi yang tepat pada pemasaran internet yang dilakukan.
Strategi Komunikasi Pemasaran untuk menarik konsumen
Seperti yang sudah di bahas pada BAB sebelumnya, Komunikasi
pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur yang ada
didalamnya yakni komunikasi dan pemasaran. Komunikasi secara

21
praktisdapat dipahami melalui lima komponen komunikasi yang
dirumuskan oleh Harold Laswell sebagai sebagai proses penyampaian
pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu. Sedang pemasaran dapat dimaknai sebagai
hubungan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran, positioning,
dan segmentasi perlu dicermati dalam menjalankan penawaran kepada
pubik. Unsur komunikasi dan pemasaran tersebut dapat disusun menjadi
sebuah model komunikasi untuk menjelaskan proses komunikasi
pemasaran yang terjadi. Dalam model proses komunikasi tersebut, terdapat
enam elemen yaitu sender, encoding, decoding, message, media, reciever,
respone, noise, feedback.8
Elemen-elemen di dalamnya dapat diaplikasikan sebagai
pemasaran. Shopee sebagai elemen utama merupakan perusahaan yang
memproduksi dan menjual produk. Kemudian Shopee
mengkomunikasikan ide-ide pemasaran yang ditransformasikan dalam
bentuk yang bisa menarik perhatian (Encoding). Sedangkan pada message
merupakan isi dari ide-ide yang dikemas dalam iklan Shopee. Media
sebagai saluran komunikasi yang digunakan adalah internet dan media
sosial. Decoding adalah persepsi konsumen yang terbentuk ketika
menerima pesan atau iklan Shopee. Kemudian Reciever adalah target
audiens yang menjadi sasaran oleh pemasar, Iklan Shopee membuat
sasaran kepada audiens yang sering membuka media sosial. Pengguna
media sosial rata-rata adalah usia remaja hingga dewasa sehingga iklan
online sangat mudah dan sering di jangkau oleh audiens tersebut. Respone
adalah tanggapan pada target audiens bisa berupa pembelian, pertanyaan,
komplain atau kunjungan ke website atau toko, respone dari audiens Iklan
Shopee bisa dilihat pada gambar di lampiran. Noise adalah banyaknya
pesaing yang juga ingin menyampaikan pesan kepada audiens yang sejenis
sehingga terjadi gangguan pada pesan yang diterima berbeda dengan yang
dikirim, tak hanya Shopee banyak marketplace online lainnya yang juga
menyampaikan iklannya melalui media sosial/internet sehingga bisa
berpengaruh pada audiens. Sedangkan feedback adalah sebagian dari
respone penerima pesan yang dikomunikasikan kembali kepada pengirim
pesan.
Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah
seberapa besar iklan mampu memukau atau menarik perhatian pemirsanya
Untuk menarik pemirsanya, iklan dapat menggunakan endorser seperti
selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga menggunakan humor
untuk menarik pemirsanya, bahkan tema-tema erotis/seksual sering
digunakan.9 Shopee menayangkan iklannya di berbagai media dengan
menggunakan Endorser yaitu pendukung dari pada iklan tersebut. Seperti

8
Fajar Laksana. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis (Yogyakarta : Graha Ilmu 2008). 135
9
Wahyu Arfianto, “Analisis faktor-Faktor yang Mempengaruhi efektivitas iklan Pada media televisi”,(Skripsi
22
Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010), 19-22.
di lihat dalam iklan Shopee mereka menggunakan Artis sebagai Icon
Iklannya bahkan Presiden masuk di dalamnya. Dengan keunikan script
iklan yang mereka buat bisa membuat masyarakat di berbagai belahan
dunia mengingat betapa uniknya iklan Shopee. Iklan Shopee menarik dan
mengandung unsur humor dimana dalam iklan terdapat beberapa orang
menari-nari bahagia dengan aplikasi Shopee dimana di dalamnya terdapat
fasilitas seperti diskon, gratis ongkir, hingga barang-barang berkualitas
dengan harga yang murah.
Salah satu strategi dari pihak pengiklan dan komunikator pemasaran
lainnya yaitu menyajikan rasa bersalah dan mencoba untuk membujuk
para calon pelanggan dengan menegaskan atau menyimpulkan bahwa rasa
bersalah dapat dihapus dengan menggunakan produk yang
dipromosikannya. Misalnya dalam iklan Shopee memiliki fasilitas gratis
ongkir, jika orang memilih untuk tidak berbelanja di Shopee maka mereka
tidak akan mendapat gratis ongkir. Shopee membuat kata-kata yang
bersifat membujuk atau persuasif di dalam iklannya.
Iklan Shopee tidak menggunakan unsur seksual di dalam iklannya.
Karena sasaran pasarnya adalah semua khalayak, artinya mulai dari anak-
anak hingga orang dewasa. Musik menjadi komponen penting dalam suatu
periklanan yang bisa mengundang perhatian, bahkan bisa mudah diingat
oleh banyak orang. Shopee menggunakan lagu SLANK “I Miss You But I
Hate You” yang diganti liriknya.
Berikut cuplikan adegan iklan Shopee :

23
24
Dengan lirik tersebut banyak masyarakat yang mudah mengingat karena
keunikan dari isi pesannya. Ia menggunakan komunikasi yang baik
melalui lagu tersebut yang menyampaikan bahwa di aplikasi Shopee
semua tersedia dan yang paling menonjol dari Iklan Shopee dibandingkan
dengan iklan-iklan yang lainnya yaitu Shopee memiliki jargon yang unik
yaitu gratis ongkos kirim.
Shopee menggunakan hampir semua media di Internet untuk
menayangkan iklannya. Menayangkan hampir setiap detik, menit, jam,
hari dan seterusnya dengan berbagai media. Dia harus menguasai pasar
dengan isi pesan iklannya yang sederhana namun dapat diingat oleh
banyak orang.
Kekuatan dari isi pesan tersebutlah yang mengembangkan Shopee
semakin menjadi perusahaan besar dan banyak di percaya masyarakat.

25
Bab III
Penutup

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Iklan Online Shopee


mengenai bagaimana strategi iklan online yang dilakukan pihak Shopee
sehingga iklannya bisa tersebar di media sosial atau internet.
Penampilan iklan Shopee di media sosial secara visual dan audio
sangat kreatif. Penampilan visualnya di desain dengan dominasi warna
oranye dan putih, sedangkan audionya menggunakan lagu Baby Shark
yang kemudian diganti liriknya, dikemas dengan isi pesan yang menarik
yang dapat dipahami oleh berbagai khalayak. Di dalam iklan Shopee juga
menggunakan endorser atau pendukung di iklan tersebut.
Strategi iklan online Shopee menggunakan unsur Pemasaran
Internet, Komunikasi Pemasaran, dan Efektivitas iklan internet. Shopee
menyebarkan iklannya menggunakan pemasaran internet, dimana iklan
tersebut tersebar di berbagai media dan internet. Kemudian
mengkomunikasikan ide-ide pemasaran yang ditransformasikan dalam
bentuk yang bisa menarik perhatian. Iklan tersebut terus ditayangkan
hingga mendapat respon atau feedback dari khalayak. Melihat apa yang
dihadirkan Shopee menunjukan keefektifannya. Sebab selain ekonomis
tetapi juga terdapat unsur efisien. Pertama, sisi ekonomis dari Shopee
adalah kemudahan informasi yang didapat oleh pengguna media social
tidak membutuhkan biaya banyak. Sehingga hal itu mendorong pelaku
konsumen setelah melihat iklan Shopee tertarik untuk melakukan transaksi.
Kedua efisien, media sosial yang hampir semua masyarakat
menggunakanya, Shopee hadir pada setiap media sosial sehingga sangat
efisien dalam memberikan informasi karena mudah diakses dibelahan
wilayah dalam konteks geografis.

26
DAFTAR PUSTAKA
THE MESSENGER 2012, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012

Tapline, No. 4 (1989), McCann-Erickson, New York, dalam George E. Belch &
Michael A. Belch, Advertising and Promo\ion, Ibid., hlm. 279

3Dottie Enrico, "Teaser Ads Grab Spotlight on Madison Ave", USA Today, Juli
1955

Martin Mayer, Madison Avenue, USA, Pocket Books, New York, 1958, dalam
George E. Belch & Michael A. Belch, Adperiising and Promotion, hlm. 282.

American Marketing Association, Celebration of Effective Advertising: 30 years


Of Winning EFFIE Campaigns, New York, 1999, dalam George E. Belch &
Michael A. Belch, Advertising and Promotion, film. 286.

Lynn Coleman, Advertisers Put Fear Imo the Hear's of Their Prospects, Marketing
News, 1988, dalam George E. Belch & Michael A. Belch, hlm. 286

Fajar Laksana. Manajemen Pemasaran : Pendekatan Praktis (Yogyakarta : Graha


Ilmu 2008). 135

Wahyu Arfianto, “Analisis faktor-Faktor yang Mempengaruhi efektivitas iklan


Pada media televisi”,(Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2010),
19-22.

Morissan, M.A., (2017), PERIKLANAN: KOMUNIKASI PEMASARAN


TERPADU, Edisi Pertama, Cetakan ke-1, Jakarta: Kencana 2017

27

Anda mungkin juga menyukai