Anda di halaman 1dari 5

Konsep Marketing Public Relations

Marketing Public Relations adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi


program yang mempromosikan pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikasi
informasi dan kesan yang kredibel. Seperti periklanan, hubungan masyarakat juga merupakan
alat pemasaran yang penting. Pemasaran hubungan masyarakat adalah proses mengidentifikasi,
menciptakan dan mengkomunikasikan nilai, dan memelihara hubungan pelanggan yang
memuaskan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Tujuan utama dari marketing public
relations bukanlah menjual (seperti dalam periklanan), melainkan memberikan informasi,
edukasi dan upaya peningkatan pemahaman melalui peningkatan pengetahuan tentang suatu
produk/jasa/perusahaan. Marketing public relations merupakan sebuah konsep yang lebih tinggi
dan lengkap dari periklanan biasa karena akan memberikan dampak yang lebih kuat dan agar
konsumen mengingatnya lebih lama. Marketing Public Relations adalah suatu kegiatan terencana
dan upaya yang berkesinambungan untuk dapat mempererat dan mengembangkan itikad baik
serta membangun saling pengertian antara suatu organisasi dengan masyarakat. Marketing public
relations cukup efektif dalam membangun kesadaran merek (brand recognition) dan pengetahuan
merek (brand knowledge). Perkembangan ini juga berpotensi untuk masuk, bahkan mendukung
bauran pemasaran, terutama unsur promosi dalam bauran tersebut.

Definisi dan pengertian marketing public relations dari beberapa sumber :

1. Menurut Ruslan (2010), hubungan masyarakat pemasaran adalah proses perencanaan,


pelaksanaan dan evaluasi program yang merangsang pembelian dan kepuasan konsumen
melalui komunikasi informasi yang andal dan melalui kesan yang menghubungkan
perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan
kepentingan konsumen. kepentingan konsumen.
2. Menurut Kasali (2005), Marketing Public Relations adalah bagian dari kegiatan
pemasaran, penanggung jawab tertinggi adalah manajer pemasaran, dan tujuan dari
kegiatan Marketing Public Relations adalah untuk mendukung tujuan di bidang
pemasaran.
3. Menurut Anggoro (2002), hubungan masyarakat pemasaran adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program komunikasi sebagai penghubung antara perusahaan
dengan konsumennya dan masyarakat luas, serta bagian dari strategi pemasaran dan
strategi perusahaan secara keseluruhan.
4. Menurut Elvirano (2008), pemasaran hubungan masyarakat adalah proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program yang mendorong minat beli dan kepuasan konsumen,
melalui penyampaian informasi dan kesan yang meyakinkan, dalam upaya untuk
menunjukkan bahwa perusahaan dan produknya adalah sesuai dengan kebutuhan.
keinginan, minat dan kepentingan konsumen.

Maksud dan Fungsi Marketing Public Relations

Tujuan dari Marketing Public Relations (MPR) adalah untuk mendapatkan kesadaran,
merangsang penjualan, memfasilitasi komunikasi dan membangun hubungan antara konsumen,
perusahaan dan merek produk mereka. Menurut Kotler (1998) tujuan pemasaran public relations
adalah sebagai berikut:

1) Membangun kesadaran. Hubungan masyarakat pemasaran menempatkan cerita di media


untuk mendapatkan perhatian pada produk, layanan, orang, perusahaan, atau ide.
2) Membangun kredibilitas. Pemasaran hubungan masyarakat dapat meningkatkan
kredibilitas dengan mengkomunikasikan pesannya dalam teks editor.
3) Mendorong tenaga penjualan dan dealer. Hubungan masyarakat pemasaran dapat
membantu moral tenaga penjualan dan penyalur. Cerita tentang produk baru sebelum
diluncurkan dapat membantu dealer untuk memasarkannya.
4) Mengurangi biaya promosi. Biaya yang dikeluarkan untuk Marketing PR lebih kecil dari
biaya pos dan iklan. Semakin kecil anggaran perusahaan, semakin kuat alasan untuk
menggunakan Marketing Public Relations untuk mendapatkan perhatian.

Fungsi utama dari Marketing Public Relations (MPR) adalah untuk mengkomunikasikan
informasi yang kredibel, menyediakan sponsor acara yang tepat dan mendukung kegiatan sosial
yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurut Wasesa (2011), fungsi marketing public relations
adalah sebagai berikut:

1) Memberikan edukasi kepada konsumen; edukasi tentang penggunaan produk yang telah
diluncurkan, edukasi tentang produk yang akan diluncurkan, edukasi tentang manfaat
produk.
2) Meluncurkan merek dan atau produk; meluncurkan kembali merek lama, meluncurkan
produk baru sebelum iklan komersial, meluncurkan produk ketika tidak ada anggaran
untuk iklan, meluncurkan kembali produk yang sudah ada, memperkenalkan produk baru
ke media (press launching).
3) Mengembangkan pelayanan publik kepada konsumen; mengembangkan akses informasi
konsumen kepada perusahaan, menindaklanjuti pengaduan baik secara langsung maupun
dari surat pembaca.
4) Membantu media dalam melakukan pengujian produk; memberikan edukasi kepada
media tentang produk, memberikan pemahaman tentang cara penggunaan produk dan
kelebihannya.
5) Mengajak media dan masyarakat untuk melihat proses pembuatan produk; kunjungan
pabrik untuk media dan masyarakat, kunjungan ke media atau tempat umum untuk
mensosialisasikan fungsi dan keunggulan produk, memberikan kesempatan kepada media
dan masyarakat untuk menguji sendiri kehebatan produk.

Strategi Pemasaran Hubungan Masyarakat

Menurut Ruslan (2010), ada tiga pendekatan pemasaran humas yang menggabungkan strategi
pemasaran tradisional dan dimensi megamarketing, pemasaran humas membutuhkan komunikasi
dari bagian-bagian yang bukan bagian dari rantai pemasaran tradisional. Strategi pemasaran
humas adalah sebagai berikut:

1) Strategi Dorong (Push). Strategi ini adalah di mana perusahaan mendorong produknya
melalui cara-cara tertentu. Produsen gencar mempromosikan produknya ke pedagang
besar (perantara), pedagang besar mempromosikan ke pengecer (pengecer) dan pengecer
mempromosikan ke konsumen.
2) Strategi Tarik (Pull). Strategi ini digunakan untuk membangun permintaan konsumen
sehingga membutuhkan biaya yang besar untuk membuat iklan dan mempromosikannya
kepada konsumen.
3) Strategi lulus (Pass). Humas memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menciptakan
opini publik yang menguntungkan. Di satu sisi, program MPR merupakan upaya untuk
merangsang (push) pembelian dan sekaligus memberikan nilai tambah atau kepuasan
bagi pelanggan (satisfied customer) yang telah menggunakan produknya. Di sisi lain,
melalui kiat-kiat humas dalam melakukan komunikasi timbal balik dua arah berdasarkan
informasi dan pesan yang dapat dipercaya, diharapkan dapat menciptakan kesan positif
bagi perusahaan.

Pesan dalam Marketing Public Relations

Pesan dalam strategi humas pemasaran harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa
sehingga dapat menarik perhatian komunikan. Perhatian dari komunikan dapat tercapai jika
dalam penyajian materi kegiatan marketing public relations, berbagai gaya bahasa digunakan
sebagai unsur untuk menarik perhatian terhadap pesan yang ingin disampaikan kepada
komunikan. Menurut Effendy (1993), kriteria pesan yang disampaikan dalam materi kegiatan
marketing public relations adalah sebagai berikut:

1) Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik
perhatian komunikan.
2) Pesan tersebut harus menggunakan simbol-simbol yang ditujukan pada pengalaman yang
sama antara komunikator dan komunikan, sehingga keduanya sama-sama mengerti.
3) Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyarankan beberapa
cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
4) Pesan tersebut harus mengatakan suatu cara untuk mendapatkan kebutuhan itu yang
sesuai dengan situasi kelompok dimana komunikan pada saat dia tergerak untuk
memberikan respon yang diharapkan.

Pesan yang disampaikan harus memperhatikan keadaan publik yang dituju, karena mereka
memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda. Atas dasar perbedaan itu, akan terjadi
perbedaan makna ketika mereka menerima pesan. Jika pesan yang disampaikan oleh
komunikator berpengaruh untuk mempengaruhi publik, maka pesan tersebut harus mampu
menyentuh motif-motif yang dapat menggerakkan atau mendorong perilaku publik.
Daftar Pustaka

Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Humas & Media Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Kasali, Rhenald. 2005. Konsep dan Aplikasi Manajemen Humas di Indonesia. Jakarta:
Perpustakaan Utama Graffiti.

Anggoro, M.Linggar. 2002. Teori dan Profesi Humas dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta:
Bumi Literasi.

Elvinaro, Ardianto. 2008. Hubungan Masyarakat Praktis. Bandung: Widya Padjadjaran.

Wasesa, Tobat Agung. 2011. Branding Politik & Hubungan Masyarakat. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.

Kotler, P., dan Keller, K.L. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi dan


Pengendalian. Jakarta: Prehallindo.

Effendy, O.U. 1993. Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Anda mungkin juga menyukai