2021
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat
Komunukasi yang berjudul “Kebenaran Dalam Ilmu Komunikasi”. Selain itu,
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan
tentang filsafat komunikasi secara meluas. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada bapak Muhammad Husni Ritonga selaku dosen mata kuliah Filsafat
Komunikasi yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan meskipun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada para
pembaca. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari para pembaca agar
penyusunan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi. Akhir kata kami mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis,
Kelompok 3
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, berkenaan dengan kebenaran kami berusaha membahas secara
sistematis mengenai pengertian kebenaran, pengetahuan ilmiah dan kebenaran ilmu,
hakikat ilmu komunikasi, serta hakikat kebenaran.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Dalam Penulisan Ini Adalah :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kebenaran.
2. Untuk mengetahui Pengetahuan Ilmiah dan Kebenaran Ilmu.
3. Untuk mengetahui Hakikat Ilmu Komunikasi.
4. Untuk mengetahui Hakikat Kebenaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
secara teknis tetapi tidak dikenal dari hakikat statistika itu yang sebenarnya, lalu
ditempatkan sebagai pengetahuan yang menentukan “tujuan akhir” dari proses
kegiatan keilmuan dan bukan lagi sebagai “alat” yang membantu peneliti untuk
menemukan kebenaran ilmiah secara kritis.
Kesalahan ini kalau kita telusuri lebih jauh, terletak pada kurang dikuasainya
pengetahuan tentang metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Syarat - syarat yang harus dipenuhi
agar sesuatu pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang dinamakan
dengan metode ilmiah. Metode merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui
sesuatu, yang mempunyai langkah - langkah sistematis. Metode ilmiah dalam
membangun pengetahuan menggunakan cara berfikir deduktif dan induktif.
Cara berfikir akan memberikan sifat rasional kepada pengetahuan ilmiah dan
bersifat konsisten dengan pengetahuan yang telah dikumpulkan sebelumnya.
Pengetahuan ilmiah disusun sedikit demi sedikit dengan menyusun argumentasi
mengenai sesuatu yang baru berdasarkan pengetahuan yang telah ada. Sementara cara
berfikir induktif yang didasarkan kebenaran korespondensi sangat diperlukan untuk
menutup kekurangan cara berfikir deduktif. Teori korespondensi menyebutkan bahwa
suatu pernyataan dapat dianggap benar sekiranya materi yang terkandung dalam
pernyataan itu bersesuaian (berkorespondensi) dengan objek faktual yang dituju oleh
pernyataan tersebut.
4
1. Pada penyelidikan historisnya di lapangan persurat kabaran.
2. Pada usaha akademisnya sebagai pencipta kuliah - kuliah persurat kabaran
secara modern, sebagai pendiri lembaga persurat kabaran dan sebagai pembela
pendidikan akademis bagi para wartawan.
a. Rasional
Bidang kajian ilmu komunikasi pada dasarnya bisa diamati dari unsur - unsur
yang terdapat dalam proses komunikasi yang meliputi berbagai aspek seperti
dinyatakan Lasswell : Who, Say What, Through With Channel, To Whom, With
What Effect, sehingga fokus dari ilmu komunikasi merupakan hal - hal yang
rasional dan bisa dibuktikan secara jelas dalam kehidupan sehari - hari.
b. Empiris
Ilmu komunikasi merupakan salah satu ilmu sosial yang memfokuskan
kajiannya pada realitas yang terdapat dalam kehidupan sehari - hari. Hal ini bisa
kita cermati dari berbagai pendapat yang ada tentang pengertian ilmu
komunikasi, salah satu diantaranya adalah pendapat Carl I. Hovland ilmu
komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas -
asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Dari
pendapat tersebut nampak jika ilmu komunikasi memfokuskan pada objek
empiris sebagai bidang kajiannya.
c. Umum
Jika kita mengamati perkembangan ilmu komunikasi sampai sekarang ternyata
ilmu komunikasi menarik perhatian dan minat ahli - ahli dari berbagai disiplin
ilmu yang kemudian banyak berperan dalam memajukan ilmu komunikasi seperti
5
sekarang ini. Hal ini bisa kita lihat dari perkembangan ilmu persurat kabaran
yang dikembangkan di Jerman oleh ahli - ahli sosiologi.
d. Akumulatif
Perkembangan komunikasi tidak terlepas dari perkembangan teknologi, jika
dahulu objek kajian hanya pada media cetak, dengan kemajuan teknologi
informasi membuat kajian ilmu komunikasi semakin meluas. Kesemuanya akan
memperkaya ilmu komunikasi sehingga bisa membawa manfaat positif dalam
masyarakat.
6
pertanyaan tersebut secara filosofis, yaitu: 1. Teori kebenaran sebagai persesuaian. 2.
Teori kebenaran sebagai keteguhan. 3. Teori pragmatis tentang kebenaran dan 4. Teori
performative tentang kebenaran.
3.1 Kesimpulan
Secara etimologi, dengan merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) kebenaran adalah pernyataan - pernyataan dalam bahasa dasar.
Pengetahuan ilmiah dan kebenaran ilmu untuk memahami pengetahuan ilmiah
dan kebenaran ilmu kita perlu mengenal hakikat objek tersebut dengan sebaik -
baiknya. Juga untuk memperoleh ilmu dalam rangka mencari kebenaran. Hakikat
Ilmu Komunikasi adalah : Rasional, empiris, umum, dan akumulatif.
Hakikat Kebenaran adalah : 1. Teori kebenaran sebagai persesuaian. 2. Teori
kebenaran sebagai keteguhan. 3. Teori pragmatis tentang kebenaran.
3.2 Saran
Untuk mencari tahu tentang kebenaran apalagi di dalam ilmu komunikasi
dibutuhkan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat mendukung kebenaran tersebut.
Berkaitan dengan ilmu komunikasi pada dasarnya merupakan fenomena empiris maka
dalam rangka mencari kebenaran, kebenaran tidak pernah terlepas dari adanya fakta.
Untuk itu, sudah seharusnya manusia bisa memilih dengan baik mana kebenaran yang
sesuai fakta dan mana yang tidak.
8
DAFTAR PUSTAKA
C, Verhaak & Imam Haryono R. 1991. Filsafat Ilmu Pengetahuan: Telaah Atas Cara
Effendy, Onong U. 1986. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remadja
Karya
Sumantri, Jujun S. 1990. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan.