Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI DAN PANDANGAN AUDIT KOMUNIKASI

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah Audit Komunikasi

Dosen Pengampu : Dr. Indira Fatra Deni. P.MA

Kelompok 1/ Ilmu Komunikasi-2 Humas


Loula Umaiyah Indriana 0105192028
M. Azruddin Nasution 0105192037
Widya Dhea Aqtari 0105192042
Galuh Septian Fajri 0105193160

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Audit Komunikasi
yang berjudul “ Definisi dan Pandangan Audit Komunikasi”.

Selain itu, tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Audit Komunikasi secara lebih luas. Kami mengucapkan terima
kasih kepada bapak Dr. Indira Fatra Deni. P.MA selaku dosen pada mata kuliahAudit
Komunikasi yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, di dalam penyusunan makalah ini masih terdapat beberapa


kesalahan meskipun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik kepada para
pembaca.Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari para pembaca agar
penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.Akhir kata, kami mengucapkan
terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 27 September 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. Definisi Audit Komunikasi .................................................................................. 3
B. Pandangan Audit Komunikasi ............................................................................. 4
C. Pengendalian Audit Komunikasi.......................................................................... 5
D. Fokus Utama Audit Komunikasi .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 8
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem komunikasi dinilai sebagai aspek yang sangat penting dalam


meningkatkan produktivitas organisasi, hal ini mulai disadari oleh organisasi-organisasi
modern. Peningkatan kelancaran informasi di dalam organisasi menjadi salah satu
upaya organisasi untuk meningkatkan produktivitasnya.Informasi menjadi hal yang
penting, sehingga harus dikontrol agar tidak memengaruhi aspek-aspek lain dalam suatu
organisasi. Pengontrolan ini mencakup usaha usaha untuk melakukan audit informasi
dalam sistem komunikasi disebuah organisasi.

Audit komunikasi dilakukan dengan tujuan meninjau efektivitas serta keefisienan


proses kerja dalam suatu organisasi. Selain itu, mengaudit komunikasi berarti
melakukan tinjauan terhadap tingkat kepuasan suatu komunikasi dalam berbagai
tingkatan kerja di sebuah organisasi.Evaluasi sistem komunikasi internal dengan
menekankan aspek-aspek seperti kualitas informasi dalam suatu organisasi, hubungan
yang dijalin oleh anggota kerja, umpan balik terhadap kinerja, lingkungan komunikasi,
serta kontribusi bawahan dalam pembuatan keputusan menjadi fokus utama dari audit
komunikasi. 1

Audit komunikasi berguna untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa menara


Babel didalam suatu perusahaan. Pelaksanaan audit komunikasi kemudian menjadi
penting di dalam suatu perusahaan, karena audit komunikasi merupakan diagnose dini
mengenai rupa dan bentuk perusahaan pada saat ini. Selain itu karena cakupan audit
komunikasi juga luas, melingkupi seluruh komunikasi keorganisasian di dalam suatu

1
Mohammed, R., & Bungin, B. 2015. AUDIT KOMUNIKASI: Pendekatan dan metode Asesmen Sistem
Informasi Komunikasi dalam Organisasi. (Jakarta : Prenadamedia). Hal 2

1
organisasi atau perusahaan. Audit komunikasi dapat dilakukan kapan
saja sesuai dengankebutuhanuntuk melihat gambarankomunikasi di dalam perusahaan. 2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Audit Komunikasi?
2. Apa yang dimaksud dengan Pandangan Audit Komunikasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian Audit Komunikasi?
4. Apa yang menjadi Fokus Utama Audit Komunikasi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Audit Komunikasi
2. Untuk mengetahui apa itu Pandangan Audit Komunikasi
3. Untuk mengetahui Pengendalian Audit Komunikasi
4. Untuk mengetahui Fokus Utama Audit Komunikasi

2
Andre Hardjana. 2000. Audit komunikasi: Teori dan Praktek. Jakarta: PT Grasindo). Hal 20

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Audit Komunikasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) audit memiliki arti pemeriksaan
pembukuan tentang keuangan (perusahaan, bank, dan sebagainya) secara berkala;
pengujian efektivitas keluar masuknya uang dan penilaian kewajaran laporan yang
dihasilkannya; pemeriksaan terhadap peralatan, program, aktivitas, dan prosedur untuk
menentukan efisiensi dari kinerja keseluruhan sistem terutama untuk menjamin
integritas dan keamanan data. Sedangkan komunikasi dapat diartikan sebagai proses
penyampaian pesan antara komunikator dan komunikan.

Dapat disimpulkan bahwa Audit Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang


menunjukkan bagaimana proses komunikasi dapat diperiksa, dievaluasi dan diukur
secara cermat dan sistemastis. Pengukuran dilaksanakan bertujuan untuk mengadakan
peningkatan perbaikan dari data yang didapatkan.

Istilah audit komunikasi diperkenalkan oleh George Odiorne melalui karya


klasiknya, “An Application of Communication Audit” yang diterbitkan dalam jurnal
Personnel Psychology 7. Dengan menggunakan istilah audit itu, ia hendak
menunjukkan bahwa proses-proses komunikasi bagaimanapun dapat diperiksa,
dievaluasi, dan diukur secara cermat dan sistemik sebagaimana halnya dengan catatan-
catatan keuangan. Kegiatan-kegiatan komunikasi sebagai pelaksanaan dari sistem
komunikasi ataupun program komunikasi khusus dapat diukur, sehingga kualitas dan
kinerja eksekutif, pejabat, staf komunikasi dapat diketahui dan bila diperlukan dapat
diperbaikai secara sistematik, sehingga efektivititas maupun efisisensi komunikasi
dapat meningkat.3

3
Andre Hardjana. 2000. Audit Komunikasi: Teori dan Praktik. (Jakarta: PT Grasindo). Hal 1

3
Pengertian Audit Komunikasi Menurut Para Ahli

1. Definisi Audit Komunikasi menurut Gerald Goldhaber, yakni sebagaimana


pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan oleh para akuntan dan para dokter
memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan klien-kliennya,
demikianlah audit komunikasi memberikan informasi dini yang dapat mencegah
suatu kehancuran besar.4
2. Joseph Kopec mendefinisikan audit komunikasi sebagai suatu analisis lengkap
mengenai komunikasi internal dan eksternal guna mendapatkan gambaran mengenai
kebutuhan komunikasi, kebijakan, tindakan dan kemampuan serta untuk mengetahui
data yang perlu, yang memungkinkan pimpinan perusahaan membuat kebutuhan
berdasarkan informasi yang tepat, ekonomis mengenai tujuan masa depan
komunikasi.
3. Pengertian audit komunikasi yang lebih singkat disampakan oleh Howard
Greembaum. Menurutnya audit komunikasi adalah sebuah struktur konseptual dan
metodologis yang digunakan untuk pemeriksaan proses-proses komunikasi di dalam
organisasi. 5

B. Pandangan Terhadap Audit Komunikasi

Para sarjana Komunikasi menyatakan bahwa komunikasi merupakan unsur utama yang
menjadi penggerak pengolahan sebuah organisasi, serta beberapa penelitian juga
menunjukkan bahwa dalam manajemen di sebuah organisasi kebanyakan waktu yang
digunakan adalah untuk berkomunikasi seperti ulasan beberapa sarjana seperti Mintzberg
1975 ; Meggingson, Mosley, dan Pietri1997 menunjukkan bahwa 80% waktu yang
digunakan oleh para manajer adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain, termasuk

4
Gerald Goldhaber. 1990. Organizational Communication, ed. Ke-5. Dubuque: Wm. C. Brown
Publisher. Hal 344
5
Howard Greenbaum, “The Audit of Organizational Communication”, Academy of Management
Journal, Vol. 17, No. 4, 1974, Hal 739.

4
komunikasi dengan bawahan, rekan kerja, atasan, pelanggan dan pemasok. Aktivitas
berkomunikasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menggerakkan ke arah pencapaian tujuan
organisasi atau tujuan pribadi.

Dalam tujuan meningkatkan keberhasilan organisasi, praktik audit ini dapat membantu
dalam menilai tingkat efektivitas sistem informasi dan saluran informasi serta menjalin
hubungan yang ada didalam organisasi. Hamilton (1987) menyatakan bahwa audit
komunikasi yang dilaksanakan oleh sebuah organisasi mampu memberikan kontribusi
kepada proses pembuat keputusan yang lebih efektif melalui pengayaan sumber informasi
internal organisasi, serta berikutnya menghasilkan peningkatan produktivitas kerja.
Menurut Hamilton juga audit komunikasi adalah suatu usaha penilaian yang dibuat untuk
meninjau tingkat kejelasan dan pemahaman, kesesuaian dan efisien sistem komunikasi
internal organisasi.6

Puji Lestari seorang Dosen Audit Komunikasi di UPN Veteran Yogyakarta mengatakan
bahwa audit komunikasi bertujuan untuk mendiagnosa efetivitas dan efisiensi kebijakan
komunikasi yang telah dilakukan, sehingga untuk kedepannya PRO dapat melakukan
aktivitas komunikasinya lebih tepat dan relevan. Dan pada akhirnya PRO dapat
berkontribusi secara maksimal bagi kelanjutan perusahaan atau organisasi. 7

C. Pengendalian Audit Komunikasi

Audit komunikasi dilakukan oleh mereka yang terampil dalam bidang komunikasi
organisasi atau keanggotaan terhadap struktur dan peran sebuah organisasi. Biasanya audit
komunikasi dikendalikan oleh pihak-pihak berikut :

6
Rosli Muhammed dan Burhan Bungin. 2015. Audit komunikasi : Pendekatan dan Metode Assesmen
Sistem Informasi Komunikasi dalam Organisasi. (Jakarta: Prenamedia). Hal: 3-5.
7
Humas Indonesia.Pentingnya Perusahaan Lakukan Audit Komunikasi.
(https://www.humasindonesia.id/berita/pentingnya-perusahaan-lakukan-audit-komunikasi-513 diakses
pada Selasa, 27 September 2022 pukul 13:23)

5
1. Konsultan

Organisasi atau perusahaan dapat menunjuk konsultan eksternal yang memiliki


kemampuan dalam bidang komunikasi organisasi penunjukan ini biasanya dilakukan
agaraudit komunikasi dapat menghindari bias, kebebasan untuk menyatakan kelemahan dan
kekuatan, peluang serta ancaman terhadap praktik komunikasi yang dilaksanakan serta
dapat mengurangi tingkat kepentingan pribadi dalam proses audit.

2. Ahli Internal Organisasi (In House Specialist)

Seorang ahli internal organisasi yang menangani audit harus memiliki kekuasaan
otonom artinya yang memiliki kewenangan membuat laporan langsung kepada pimpinan
eksekutif organisasi dengan tujuan untuk memastikan komunikasi itu berjalan dengan
efektif, memiliki kualifikasi yang tinggi serta dihormati oleh semua tingkat karyawan
termasuk mereka yang baru saja dilantik kerja.

3. Gugus Tugas

Tim gugus tugas merupakan mereka yang mengendalikan audit komunikasi serta
mereka juga harus mewakili semua tingkat pekerjaan dan memiliki kekuatan otonom. Tim
ini dapat terdiri dari:

a. Tim manajemen yang terdiri dari pengurus- Manager senior


b. Tim yang ditunjuk dari manajer dari berbagai bagian atau unit dalam organisasi dan
terdiri dari mereka yang terlatih dalam bidang komunikasi
c. Mereka yang ditunjuk di kalangan rekan kerja.

Salah satu manfaat audit komunikasi dilakukan adalah untuk mengurangi tekanan atau
stres kekeliruan fungsi dan akhirnya ditunjukkan untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Produktivitas kerja misalkan dapat ditingkatkan jika tingkat kepastian terhadap perubahan
internal organisasi dipahami serta dihayati oleh semua tingkat kerja. Selain itu dengan

6
adanya audit komunikasi akan berupaya untuk mempengaruhi proses perubahan sikap serta
dapat meningkatkan tingkat integritas antara bagian berdasarkan struktur dan fungsi. 8

D. Fokus Utama Audit Komunikasi

Menurut Rosli dan Burhan, ada tiga dimensi utama yang menjadi fokus manajemen
audit Komunikasi: 9

1. Dimensi Informatif
Dimensi informative terdiri dari faktor – faktor kepuasaan komunikasi seperti
kualitas informasi, perspektif organisasi dan keutuhan organisasi. Dimensi
digunakan untuk mengukur kepuasaan anggota kerja dalam organisasi terahadap
informasi – informasi kepada anggota kerja organisasi.

2. Dimensi Jalinan Hubungan


Dimensi jalinan hubungan berarti kemampuan, kebijakan dan Efektivitas
pegawai dalam menciptakan suasana hubungan dan Kerjasama yang ramah dengan
berbagai pegawai di dalam dan Diluar organisasi.

3. Dimensi Hubungan Informatif


Dimensi ini ingin mengukur tingkat kepuasan berkomunikasi dalam aspek
komunikasi serta informasi yang dilaksanakan dalam kerja harian. Selain menilai
proses jaringan hubungan aspek – aspek dalam dimensi ini juga ingin mengevaluasi
sejauh mana informasi yang di salurkan berdampak terhadap tingkat kepuasaan
anggota kerja.

8
Rosli Muhammed dan Burhan Bungin. Hal: 6-7.
9
Mohammed, Rosli, Bungin, Burhan. (2015). Audit komunikasi . Jakarta: Kencana. Hal 8

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Audit Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan bagaimana proses
komunikasi dapat diperiksa, dievaluasi dan diukur secara cermat dan sistemastis.
Pengukuran dilaksanakan bertujuan untuk mengadakan peningkatan perbaikan dari
data yang didapatkan.
2. Audit Komunikasi dipandang mampu memberikan kontribusi kepada sebuah
organisasi dalam hal proses pembuatan keputusan yang lebih efektif melalui
pengayaan sumber informasi internal organisasi, serta berikutnya menghasilkan
peningkatan produktivitas kerja.
3. Audit komunikasi dilakukan oleh individu yang terampil dalam bidang komunikasi
organisasi atau keanggotaan terhadap struktur dan peran sebuah organisasi.
Biasanya audit komunikasi dikendalikan oleh beberapa pihak yaitu Konsultan,
Internal Organisasi (In House Specialist) dan Gugus Tugas.
4. Ada 3 dimensi yang menjadi fokus utama dalam audit Komunikasi yaitu Dimensi
Informatif, Dimensi Jalinan Hubungan dan Dimensi Hubungan Informatif.

B. Saran
Demikianlah penyusunan makalah ini. Kami selaku penyusun makalah ini
menyadari jika makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala bentuk
kritikan dan saran yang membangun sangat kami butuhkan guna penyempurnaan
makalah ini serta meningkatkan pemahaman akademis kita bersama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Andre Hardjana. 2000. Audit komunikasi: Teori dan Praktek. Jakarta: PT Grasindo).

Gerald Goldhaber. 1990. Organizational Communication, ed. Ke-5. Dubuque: Wm. C.


Brown Publisher.

Howard Greenbaum, “The Audit of Organizational Communication”, Academy of


Management Journal, Vol. 17, No. 4, 1974.

Humas Indonesia.Pentingnya Perusahaan Lakukan Audit Komunikasi.


(https://www.humasindonesia.id/berita/pentingnya-perusahaan-lakukan-audit-
komunikasi-513 diakses pada Selasa, 27 September 2022 pukul 13:23)

Mohammed, R., & Bungin, B. 2015. AUDIT KOMUNIKASI: Pendekatan dan metode
Asesmen Sistem Informasi Komunikasi dalam Organisasi. (Jakarta : Prenadamedia).

Rosli Muhammed dan Burhan Bungin. 2015. Audit komunikasi : Pendekatan dan Metode
Assesmen Sistem Informasi Komunikasi dalam Organisasi. (Jakarta: Prenamedia).

Anda mungkin juga menyukai