Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BINA BICARA

Evaluasi Kegiatan Bina Bicara

Kelompok 2:

OLEH:

1. Intan Meliafi Risa 21003206


2. Rindia Nengsih 2100314
3. Nurul Hanifah Aziz 21003222
4. Windy Fitriani 21003057

Dosen Pengampu

Dra. Zulmiyetri, M.Pd

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
penyusun dapat menyelesaikan makalah tentang “Bina Bicara” Pendidikan Luar Biasa fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada ibuk Dra Zulmiyetri,
M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Bina Bicara. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun
penulisannya.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna
menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Padang, 22 September 2023

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2
C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi ………………………………………...................................................3
B. Model Evaluasi……………………………………………………………………………….
C. Manfaat Evaluasi….............................................…………………………………………...4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................................................... 7
B. Saran…………………………………………………………………………………………………..…………………………………………7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………….………………………….8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri dan saling
membutuhkan satu sama lain. Salah satu sifat sosial adalah terjalinnya komunikasi antara
manusia dalam kehidupan. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan terpenting bagi
manusia karena dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa terlibat dalam aktivitas
komunikasi. Dengan adanya komunikasi, manusia dapat memahami antara satu dengan
lainnya. Manusia bisa berkomunikasi dengan dua cara, yaitu verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal disampaikan dengan bahasa verbal berupa kata-kata yang lazim
digunakan dalam kehidupan. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah bentuk
komunikasi dengan cara isyarat bahasa yang bukan menggunakan kata-kata, seperti
berisyarat, gerakan anggota tubuh, kontak mata, dan ekspresi wajah. Komunikasi yang
baik harus terjaga agar terjalin kehidupan yang harmonis pada seluruh lapisan masyarakat
tak terkecuali siswa tunarungu. Siswa yang mengalami ketunarunguan sejak lahir, akan
berdampak pada gangguan pendengaran sehingga perkembangan bahasa tunarungu pun
terhambat. Keterbatasan dalam berbahasa mengakibatkan siswa tunarungu cenderung
memiliki kesulitan untuk berkomunikasi di. masyarakat khususnya dengan komunikasi
verbal. Layanan yang harus diberikan pada siswa tunarungu untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi verbal sejak dini adalah dengan bina wicara, karena dengan bina
wicara siswa tunarungu mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan kemampuan
artikulasi agar kemampuan wicara siswa dapat lebih berkembang secara efektif.Disini
kita akan mempelajari apa itu evaluasi, bagaimana model evaluasi, dan apa manfaat
evaluasi terhadap anak berkebutuhan khusus.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud evaluasi?
2. Bagaimana model evaluasi?
3. Apa manfaat dari evaluasi?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu evaluasi
2. Untuk mengetahui bagaimana model evaluasi
3. Untuk mengetahui apa manfaat dari evaluasi
3

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Menurut bahasa kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris “Evaluation”, yang
berarti penilaian/penaksiran. Dan menurut pengertian istilah, evaluasi merupakan
kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan
instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh
kesimpulan.Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Evaluasi diartikan dengan
penilaian.

Menurut Suharsimi Arikunto, evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk


mengukur tingkat keberhasilan suatu program. Dengan demikian, penelitian evaluasi
dilakukan untuk mengetahui tingkat efektifitas pelaksanaan program dengan cara
mengukur hal-hal yang berkaitan dengan keterlaksanaan program tersebut.

Pius A. Partanto dan Al-Barry dalam kamus ilmiah populer mengartikan


bahwa evaluasi secara etimologi adalah panaksiran, penilaian, perkiraan keadaan dan
penentu nilai.Sedangkan menurut terminology pengertian Evaluasi menurut Casley
dan Kumar adalah suatu penilaian berkala terhadap relevansi, kinerja, efesiensi dan
dampak suatu proyek dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan,
sementara Fink dan Kocekoff memberikan definisi evaluasi adalah merupakan
serangkaian prosedur untuk menilai mutu sebuah program.Tetapi pada dasarnya
evaluasi dibutuhkan dalam setiap program untuk mengetahui keberhasilan dan
kemajuannya serta sasaran apakah yang sudah tercapai atau belum dan hasilnya nanti
diperbaiki menjadi lebih baik pada program selanjutnya. Kemudian Stufflebeam juga
membedakan Proaktictive Evaluation untuk melayani pemegang keputusan, dan
Retroactive Evaluation untuk keperluan pertanggung jawaban. Evaluasi dapat
mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi formatif, yaitu evaluasi yang dipakai untuk
perbaikan dan pengembangan kegiatan yang sedang berjalan (program, orang, produk
dan sebagainya). Fungsi Sumatif, yaitu Evaluasi dipakai untuk pertanggungjawaban,
4

keterangan, seleksi atau lanjutan. Jadi evaluasi hendaknya membantu pengembangan,


implementasi, kebutuhan suatu program perbaikan program, pertanggungjawaban,
seleksi, motivasi, menambah pengetahuan dan dukungan dari mereka yang terlibat.

Dengan demikian dapat disimpulkan evaluasi program merupakan proses


pemeriksaan dan penilaian sebuah program untuk mengetahui efektifitas masing-
masing komponennya melalui rangkaian informasi yang diperoleh evaluator yang
hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program
perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah pengetahuan
dan informasi.

B. Model Evaluasi

Adapun model evaluasi sebagai berikut:

Model Evaluasi Program

Ada berbagai macam model-model evaluasi program, model-model tersebut merupakan


alternatif-alternatif yang dipilih oleh evaluator sesuai dengan masalah dan tujuan
evaluasi, salah satu diantaranya yaitu model evaluasi seperti yang dikemukakan oleh
Pietrzak, Ramler, Renner, Ford dan Gilbert guna mengawasi suatu program secara lebih
seksama yaitu : evaluasi input, evaluasi proses dan evaluasi hasil.18 Dengan pengertian
dibawah ini :

a. Evaluasi Input

Evaluasi ini dilakukan pada berbagai unsur yang masuk dalam pelaksanaan suatu
program. Setidaknya ada tiga variabel utama yang terkait dengan evaluasi input ini yaitu
: klien, staf dan program.

b. Evaluasi Proses

Evaluasi proses menurut Pietrzek (1990) memfokuskan diri pada aktifitas program yang
melibatkan interaksi langsung antara klien dengan staf terdepan (line staff) yang
merupakan pusat dari pencapaian tujuan (objektif) program.
5

c. Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil menurut Piertzek, diarahkan pada evaluasi keseluruhan dampak (overall
impact) dari suatu program terhadap penerimaan layanan (recipient).Berdasarkan
penjelasan tersebut dalam konteks ini penulis akan menggunakan pendekatan model
evaluasi CIPP yang telah dikemukakan oleh Daniel L. Stufflebeam yaitu berupa evaluasi
konteks, evaluasi input, evaluasi proses dan evaluasi hasil. Dalam hal ini penulis akan
memfokuskan penjelasan ada evaluasi pelaksanaan / proses. Berikut penjelasannya :
Evaluasi proses memfokuskan diri pada penilaian dinamika internal dan pengoperasian
program. Dalam evaluasi ini yang dinilai adalah perjalanan operasi lembaga dan kualitas
layanan yang diberikan. Aktivitas program yang dinilai mencakup interaksi langsung
antara klien dengan staf ‘terdepan’ (line staff) dan yang terkait langsung dengan
pencapaian tujuan progam. Evaluasi proses berupaya menganalisa dan menilai
keseluruhan proses berdasarkan kriteria yang relevan seperti: ‘standar praktek terbaik’
(best practice standard), kebijakan lembaga, tujuan proses (proses goals) dan kepuasan
klien. Beberapa pertanyaan yang ada dalam evaluasi proses yang dikemukakan oleh
Prof. Dr. Suharsini Arikunto dalam bukunya “evaluasi program pendidikan” diantaranya
adalah20 :

1. Apakah pelaksanaan program tersebut sudah sesuai dengan jadwal ?


2. Apakah staff yang terlibat didalam pelaksanaan program sanggup menangani
kegiatan selama program berlangsung dan kemungkinan jika program itu
dilanjutkan?
3. Apakah sarana dan prasarana yang disediakan dimanfaatkan secara maksimal?
4. Hambatan-hambatan apa saja yang dijumpai selama pelaksanaan program dan
kemungkinan jika program itu dilanjutkan?
6

C. Manfaat Evaluasi

Manfaat dan kegunaan Evaluasi,Feurstein menyatakan ada 10 manfaat dan keguanaan


evaluasi yaitu :

a. Pencapaian, guna apa yang sudah dicapai


b. Mengukur kemajuan, Melihat kemajuan dikaitkan dengan objek program
c. .Meningkatkan pemantauan. Agar tercapai manajemen yang lebih baik
d. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan. Agar dapat memperkuat program itu
sendiri.
e. Melihat apakah usaha sudah dilakukan secara efektif. Guna melihat perbedaan
apa yang telah terjadi setelah diterapakan suatu program.
f. Biaya dan manfaat (cost benefit) melihat apakah biaya yang dikeluarkan cukup
masuk akal (reasonable).
g. Mengumpulkan informasi. Guna merencanakan dan mengelola kegiatan program
secara lebih baik.
h. Berbagi pengalaman. Guna melindungi pihak lain terjebak dalam kesalahan yang
sama, atau untuk mengajak seseorang untuk ikut melaksanakan metode yang
serupa bila metode yang dijalankan telah berhasil dengan baik.
i. Meningkatkan keefektifan. Agar dapat memberikan dampak yang lebih luas.
j. Memungkinkan terciptanya perencanaan yang lebih baik. Karena memeberikan
kesempatan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat, komunitas fungsional
dan komunitas lokal.
7

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Evaluasi program merupakan proses pemeriksaan dan penilaian sebuah program untuk
mengetahui efektifitas masing- masing komponennya melalui rangkaian informasi yang
diperoleh evaluator yang hendaknya membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan
suatu program perbaikan program, pertanggungjawaban, seleksi, motivasi, menambah
pengetahuan dan informasi.Adapun model evaluasi yakni evaluasi input, evaluasi proses,
dan evaluasi hasil.Adapun manfaat dari evaluasi yakni: Pencapaian, guna apa yang sudah
dicapai, Mengukur kemajuan, Melihat kemajuan dikaitkan dengan objek program,
Meningkatkan pemantauan. Agar tercapai manajemen yang lebih baik, Mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan. Agar dapat memperkuat program itu sendiri dan masih
banyak lagi.

B. Saran
Kami sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik
dari tulisan maupun bahasa yang kami sajikan. Oleh karena itu mohon kritik dan
sarannya agar kami kedepannya dapat lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi wawasan dalam memahami materi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta : PT Bina Aksara, 1998),

Fredy S. Nggao, Evaluasi Program (Jakarta Nuansa Madani; 2003), h.

Frida Yusuf Tayibnasib, Evaluasi Program,(Jakarta: Rineka Cipta), h. Isbandi Rukminto Adi,
Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Pengantar pada
Pemikiran dan Pendekatan Praktis) Edisi Revisi, (Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI,2003),h.

Suharsimi Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2008),

Anda mungkin juga menyukai