Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH

OLEH KELOMPOK 8

1. MARIA NATALIA SINARTI 2001160013


2. MARIA NONI BITIN BEREK 2001160057
3. MARIA VIRGO ANOIT 2001160059
4. .FREDERIKUS KLAU 2001160045

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “EVALUASI BIMBINGAN
KONSELING DI SEKOLAH” Kami juga mengucapkan terimakasih kepada ibu selaku
Katharina E. P Korohama, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Bimbingan Kelompok yang
sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan Makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan kita semua. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para
pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang
berkenan.

Kupang 2 September 2022

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL .........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar belakang...................................................................................................................2
B. Rumusan masalah.............................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................iv

A. evaluasi Program BK di sekolah


B. Tujuan Evaluasi bimbingan konseling disekolah
C. Aspek-aspek yang Dievaluasi
D. Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di sekolah
E. Langkah-langkah Evaluasi

BAB III PENUTUP......................................................................................................................v

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................vi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling tentunya
meliputi beberapa hal di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Dalam
hal ini ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan dan berkesinambungan.

Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan.


Tanpa penilaian, kita tidak mungkin dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan
pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan. Penilaian program bimbingan
merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian
tujuan merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh
perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain
itu, kedua hal tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik.
Dengan demikian, evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya
dipersiapkan dengan seksama.

Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan evaluasi pada pelaksanaan
layanan bimbingan. Rencana program hanya dapat dibuktikan dengan evaluasi/penilaian untuk
keberhasilan rencana kegiatan.

Hal tersebut pula yang menjadi latar belakang dari makalah ini dengan judul “Evaluasi program
Bimbingan Konseling di Sekolah”

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu evaluasi Program BK di sekolah?
2. Apa Tujuan Evaluasi bimbingan konseling disekolah?
3. Apa saja Aspek-aspek yang Dievaluasi?
4. Bagaimana Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di sekolah
5. Bagaimana Langkah-langkah Evaluasi?
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui evaluasi Program BK di sekolah
2. Untuk Tujuan Evaluasi bimbingan konseling disekolah
3. Untuk mengetahui Apa saja Aspek-aspek yang Dievaluasi
4. Untuk mengetahui Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di sekolah
5. Untuk mengetahui Langkah-langkah Evaluasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Program BK di sekolah


Menurut Suharsimi Arikunto secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa inggris yaitu
evoluation, yang berasal dari kata value. Kemudian dalam bahasa Arab evaluasi yang
disebutkan dengan al- Taqwim, dan dalam bahasa indonesia berarti penilaian. Worthen
dan Sanders dalam Anderson dalam Suharsimi mengatakan evaluasi adalah kegiatan yang
mencari sesuatu yang berharga tentang sesuatu; dalam mencari sesuatu tersebut, juga
termasuk informasi yang bermanfaat dalam menilai keberadaan suatu program, produksi,
prosedur, serta alternatif strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang sudah
ditentukan.
Evaluasi dapat pula diartikan sebagai proses pengumpulan informasi (data) untuk
mengetahui efektivitas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya
mengambil keputusan. Pengertian lain evaluasi adalah suatu usaha untuk mendapatkan
berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses
dan hasil dari perkembangan sikap dan prilaku atau tugas-tugas perkembangan para siswa
melalui program kegiatan yang telah dilaksanakan.
B. Tujuan Evaluasi bimbingan konseling disekolah

Kegiatan evaluasi bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan
dari program yang telah ditetapkan. Adapun fungsi evaluasi program bimbingan dan konseling di
sekolah adalah:
1. Memberikan umpan balik (feed back) kepada guru pembimbing konselor) untuk
memperbaiki atau mengembangkan program bimbingan dan konseling.
2. Memberikan informasi kepada pihak pimpinan sekolah, guru mata pelajaran, dan orang
tua siswa tentang perkembangan sikap dan perilaku, atau tingkat ketercapaian tugas-tugas
perkembangan siswa, agar secara bersinergi atau berkolaborasi meningkatkan kualitas
implementasi program BK di sekolah.
C. Aspek aspek yang di evaluasi

Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu penilain
proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui sampai sejauh
mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan penilaian hasil
dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan bimbingan dilihat dari
hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain:

1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;


2. Keterlaksanaan program;
3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;
4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;
5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan bimbingan;

Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan, pencapaian tugas-
tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa setelah menamatkan sekolah baik
pada studi lanjutan ataupun pada kehidupannya di masyarakat.

Apabila dilihat dari sifat evaluasi, evaluasi bimbingan dan konseling lebih bersifat “penilaian
dalam proses” yang dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan.
2. Mengungkapkan pemahaman siswa atas bahan-bahan yang disajikan atau
pemahaman/pendalaman siswa atas masalah yang dialaminya.
3. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi siswa dan perolehan siswa sebagai hasil dari
partisipasi/aktivitasnya dalam kegiatan layanan bimbingan.
4. Mengungkapkan minat siswa tentang perlunya layanan bimbingan lebih lanjut.
5. Mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu (butir ini terutama dilakukan dalam
kegiatan layanan bimbingan yang berkesinambungan).
6. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan.

Berbeda dengan hasil evaluasi pengajaran yang pada umumnya berbentuk angka atau skor, maka
hasil evaluasi bimbingan dan konseling berupa deskripsi tentang aspek-aspek yang dievaluasi
(seperti partisipasi/aktivitas dan pemahaman siswa; kegunaan layanan menurut siswa; perolehan
siswa dari layanan; dan minat siswa terhadap layanan lebih lanjut; perkembangan siswa dari
waktu ke waktu; perolehan guru pembimbing; komitmen pihak-pihak terkait; serta kelancaran
dan suasana penyelenggaraan kegiatan). Deskripsi tersebut mencerminkan sejauh mana proses
penyelenggaraan layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi kemajuan dan
perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan untuk kegiatan layanan terhadap
siswa.
D. Jenis evaluasi pelaksanaan program BK di sekolah
Jenis evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah mencakup
empat komponen, yaitu: (1). Evaluasi peserta didik (input), (2). Evaluasi program, (3).
Evaluasi proses pelaksanaan program bimbingan dan konseling dan (4). Evaluasi hasil
pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.

1   Evaluasi peserta didik (input)

Untuk mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program bimbingan konseling di


sekolah, maka pemahaman terhadap peserta didik yang mendapatkan bimbingan dan konseling
penting dan perlu. Pemahaman mengenai peserta didik perlu dilakukan sedini mungkin.

Denganpemahaman terhadap peserta didik ini dapat dipakai untuk mempertimbangkan hasil
pelaksanaan program bimbingan bila dibandingkan dengan produk yang dicapai. Evaluasi jenis
ini dimulai dari layanan pengumpulan data pada saat peserta didik diterima sekolah
bersangkutan.

Adapun jenis data yang dikumpulkan dari peserta didik dapat berupa: (a) kemampuan sekolastik
umum, (b) bakat, (c) minat, (d) kepribadian, (e) prestasi belajar, (f) riwayat kependidikan, (g)
riwayat hidup, (h) cita-cita pendidikan/ jabatan, (i) hobi dan penggunaan waktu hidup,(j)
kebiasaan belajar, (k) ilmu sosial, (l) keadaan fisik dan kesehatan, (m) kesulitan-kesulitan yang
diihadapi, dan (n) minat terhadap pelajaran sekolah.

2.Evaluasi program

Jenis evaluasi program ini dilakukan demi untuk peningkatan mutu program bimbingan dan
konseling di sekolah. Penyusunan program bimbingan dan konseling di sekolah  dibagi menjadi
beberapa kegiatan layanan, yaitu: (1) layanan kepada peserta didik, (2) layanan kepada guru, (3)
layanan kepada kepala sekolah, (4) layanan kepada orang tua siswa/masyarakat. Kegiatan
operasiaonal dari masing-masing hendaknya disusun dalam suatu sistematika tertentu. Jenis
evaluasi pelaksanaan program bimbingan ini memerlukan alat-alat/instrumen evaluasi yang baik.

3. Evaluasi proses

Untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan dalam program bimbingan dan  koseling
di sekolah, dituntut proses pelaksanaan yang mengarah kepada tujuan yang diharapkan. Dalam
pelaksanaan program bimbingan di sekolah banyak faktor yang terlebih yang perlu dievaluasi, di
antaranya:
a.       Organisasi dan administrasi program bimbingan dan konseling

b.      Petugas pelaksana atau personil

1)      Tenaga profesional

2)      Tenaga non-profesional

c.       Fasilitas dan perlengkapan

1)      Fasilitas teknis: tes, inventori angket, format, dan sebagainya.

2)      Fasilitas fisik, seperti:

a)      Ruang konselor;

b)      Ruang konseling;

4. Evaluasi hasil pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Jenis evaluasi pelaksanaan program ini diadakan melaui peninjauan  terhadap hasil yang
diperoleh seseorang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bimbingan dan melalui peninjauan
terhadap kegiatan itu sendiri dalam berbagai aspeknya. Peninjauan evaluatif itu memusatkan
perhatian pada efek-efek yang dihasilkan sesuai dengan tujuan-tujuan bimbingan yang dikenal
dengan nama evaluasi produk atau evaluasi hasil. Jadi, untuk memperoleh gambaran tentang
keberhasilan dari pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Sedangkan untuk
mendapatkan gambaran tentang hasil dari pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di
sekolah, maka harus dilihat dalam diri siswa yang memperoleh layanan bimbingan itu sendiri.
Penilaian terhadap hasil lebih menekankan pada pengumpulan data atau informasi mengenai
keberhasilan dan pengaruh kegiatan layanan bimbingan yang telah diberikan. Dengan kata lain,
evaluasi terhadap hasil ditujukan pada pencapaian tujuan program, baik dalam jangka pendek,
maupun jangka panjang.

E. Langkah-langkah evaluasi

Dalam melaksanakan evaluasi program ditempuh langkah-langkah berikut. [6]


1. Merumuskan masalah atau beberapa pertanyaan. Karena tujuan evaluasi adalah untuk
memperoleh data yang diperlukan untuk mengambil keputusan, maka konselor perlu
mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan hal-hal yang akan dievaluasi.
Pertanyaan-pertanyaan itu pada dasarnya terkait dengan dua aspek pokok yang dievaluasi
yaitu : (1) tingkat keterlaksanaan program (aspek proses), dan (2) tingkat ketercapaian
tujuan program (aspek hasil).
2. Mengembangkan atau menyusun instrumen pengumpul data. Untuk memperoleh data
yang diperlukan, yaitu mengenai tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program, maka
konselor perlu menyusun instrumen yang relevan dengan kedua aspek tersebut.
Instrumen itu diantaranya inventori, angket, pedoman wawancara, pedoman observasi,
dan studi dokumentasi.
3. Mengumpulkan dan menganalisis data. Setelah data diperoleh maka data itu dianalisis,
yaitu menelaah tentang program apa saja yang telah dan belum dilaksanakan, serta tujuan
mana saja yang telah dan belum tercapai.
4. Melakukan tindak lanjut (Follow Up). Berdasarkan temuan yang diperoleh, maka dapat
dilakukan kegiatan tindak lanjut. Kegiatan ini dapat meliputi dua kegiatan, yaitu (1)
memperbaiki hal-hal yang dipandang lemah, kurang tepat, atau kurang relevan dengan
tujuan yang ingin dicapai, dan (2) mengembangkan program, dengan cara merubah atau
menambah beberapa hal yang dipandang dapat meningkatkan kualitas atau efektivitas
program.
Penilaian di tingkat sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah yang dibantu oleh
pembimbing khusus dan personel sekolah lainnya. Di samping itu penilaian kegiatan bimbingan
dilakukan juga oleh pejabat yang berwenang (pengawas bimbingan dan konseling) dari instansi
yang lebih tinggi (Departemen Pendidikan Nasional Kota atau kabupaten).
Sumber informasi untuk keperluan penilaian ini antara lain siswa, kepala sekolah, para
wali kelas, guru mata pelajaran, orang tua, tokoh masyarakat, para pejabat depdikbud, organisasi
profesi bimbingan, sekolah lanjutan, dan sebagainya. Penilaian dilakukan dengan menggunakan
berbagai cara dan alat seperti wawancara, observasi, studi dokumentasi, angket, tes, analisis hasil
kerja siswa, dan sebagainya.
Penilaian perlu diprogramkan secara sistematis dan terpadu. Kegiatan penilaian baik
mengenai proses maupun hasil perlu dianalisis untuk kemudian dijadikan dasar dalam tindak
lanjut untuk perbaikan dan pengembangan program layanan bimbingan. Dengan dilakukan
penilaian secara komprehensif, jelas dan cermat maka diperoleh data atau informasi tentang
proses dan hasil seluruh kegiatan bimbingan dan konseling. Data dan informasi ini dapat
dijadikan bahan untuk pertanggungjawaban/ akuntabiltas pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.

Pengawas melakukan pembinaan dan pengawasan dalam bentuk mendorong konselor dan
personil layanan bimbingan dan konseling untuk melakukan evaluasi program dan
keterlaksanaan program. Minimal evaluasi dilakukan pada akhir tahun ajaran dan menjadi slaah
satu dasar pengembangan program untuk tahun ajaran berikutnya. Evaluasi proses sebaiknya
dilakukan setiap bulan melalui forum pertemuan staf (MGBK di sekolah) dan dapat dihadiri oleh
unsur pimpinan sekolah.

Konselor dapat mengembangkan instrumen yang dapat menjaring umpan balik secara triangulasi
yaitu dari siswa sebagai objek dan subjek bimbingan, dari pendidik di sekolah sebagai person
yang terlibat dan berinteraksi langsung dengan siswa, pimpinan sekolah terkait dengan
ketercapaian tujuan dan dukungan terhadap program sekolah, orang tua terkait dengan perubahan
perilaku dan perkembangan siswa. Dokumen pelaksanaan evaluasi menjadi salah satu indikator
unjuk kerja konselor.
BAB III PENUTUP

Saran

Demikian pembahasan makalah mengenai evaluasi program bimbingan dan konseling, semoga
dapat menambah wawasan bagi kita sekalian. Kritik dan saran sangat pemakalah harapkan demi
untuk perbaikan makalah kami selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Aip Badrujaman, Teori Dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling, (Jakarta barat:
PT. Indeks, 2010)

Akhmad Muhaimin Azzef, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, (Sleman, Jogjakarta, 2013)

Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002)

Ermis Suryana, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Grafika Telindo press: Palembang, 2010)

[1]Aip Badrujaman, Teori Dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling, (Jakarta barat:
PT. Indeks, 2010), hlm. 61

[2]Akhmad Muhaimin Azzef, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, (Sleman, Jogjakarta,


2013)Hlm. 9

[3] Akhmad Muhaimin Azzef, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah, (Sleman, Jogjakarta, 2013)
Hlm.12

[4] Akhmad Muhaimin Azzet, Bimbingan dan Konseling Di Sekolah,(Jogjakarta:Ar:Ruzz Media,


2013), Hlm 10.

[5] Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002) hal 185

[6] Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah
…hal 186
[7] Ermis Suryana, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Grafika Telindo press: Palembang,
2010) hal 231

[8] Ermis Suryana, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, … hal 235

Anda mungkin juga menyukai