Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Evaluasi Program
Disusun untuk dipersentasikan dalam kelas mata kuliah:

EVALUASI KONSELING

Dosen Pengampu :

Rika Devianti,S.Pd.I,, M.Pd.

Disusun oleh :

Muhammad Ariyansyah : 12092021010029

Muhammad Fikri : 12092021010031

Siti Rahmah : 12092021010074

Zubaidah : 12092021010092
4(A)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AULIAURRASYIDIN

TEMBILAHAN

T.A. 2022/2023

KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirrahim

Alhamdulillah,puji dan syukur kita panjat kan atas kehadirat Allah


SWT .Yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga kita
sehat walafiat dan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini dibuat terlepas dibantuan beberapa pihak, sehingga dapat


memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyamapaikan terima kasih
kepada beberapa pihak yang berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat meningkat kan mutu
belajar serta untuk menambah ilmu pengetahuan agama bagi pembacanya. Pada
kesempatan kali ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembaca, penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran
sangat kami harapkan guna perbaikan kedepannya.

Akhirrnya, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


pembacanya dan dapat meningkatkan mutu belajar serta untuk menambah ilmu
pengetahuan agama bagi pembacanya dan Semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi kita semua.

Tembilahan, 22 mei 2023

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................... i

Daftar Isi...............................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang.............................................................................................................. 1

B. RumusanMasalah......................................................................................................... 1

C. Tujuan..........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian evaluasi program bimbingan dan konseling ............................................2


B. Tujuan evaluasi program bi,bingan dan konseling......................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………1

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling tentunya


meliput beberapa hal diantaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi.
Dalam hal ini ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan dan
berkesinambungan. Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program
bimbingan. Tanpa penilaian kita tidak mungkin dapat mengetahui dan
mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan program bimbingan yang telah bermana
pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain
bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang
hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.
Paparan tersebut menunjukan bahwa begitu pentingnya peranan evaluasi pada
pelaksanaan layanan bimbingan. Rencana program hanya dapat dibuktikan dengan
evaluasi atau penilaian untuk keberhasilan rencana kegiatan. Hal tersebut pula yang
menjadi latar belakang dari makalah ini dengan judul “Evaluasi Program Layanan
Bimbingan Konseling”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latarbelakang diatas, maka dapat di ketahu rumusan
masalahnya sebagai berikut :

1.Apa yang di maksud dengan evaluasi program bimbingan dan konseling ?

2.Apa saja tujuan evaluasi bimbingan program dan konseling?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan maslah diatas , maka daoat diketahui bahwa tujuan
penulisannya adalah sebagai berikut:
1.Untuk mengetahui penjelasan evaluasi program bimbingan dan konseling
2.Umtuk mengetahui apa saja tujuan evaluasi bimbingan dan konseling

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

Istilah evaluasi mengandung makna dan cakupan yang lebih luas dibandingkan
dengan pengukuran maupun penilaian. Pada umumnya di dalam hasil evaluasi sudah
mengandung hasil pengukuran dan penilaian. Menurut William dan Steven (1990)
evaluasi adalah suatu proses yang meliputi pengukuran dan pengujian yang memuat
dugaan terhadap keputusan nilai. Menurut Herrick (1950) evaluasi adalah proses yang
menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai.

Menurut Cronbach (1984), makna evaluasi adalah menyediakan informasi untuk


pembuat keputusan. Provus?Malcolm (1971 )mendefinisikan evaluasi sebagai
perbedaan dari suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih. Evaluasi ialah
kegiatan kumpulan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara
sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan
sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik.
Stufflebeam, (2007 ) mengatakan bahwa evaluasi adalah proses memperoleh dan
menggambarkan serta menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif
keputusan.

Pemberian pengertian evaluasi dan evaluasi program dikemukakan oleh banyak


pakar. Pengertian evaluasi yang dikemukakan oleh Kufman dan Thomas (1980) bahwa
evaluasi adalah proses yang digunakan untuk menilai. Pengertian Senada
dikemukakan oleh Djali Mulyono dan Ramly (2000) dengan mendefinisikan evaluasi
sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau standar objektif yang
dievaluasi. Evaluasi program, menurut Joint Commite (1986) sebagai aktivitas
Investigasi yang sistematis tentang sesuatu yang berharga dan menilai dari suatu
objek. Densin dan Lincoln (2000) mengatakan bahwa evaluasi program berorientasi
sekitar perhatian dari penentu kebijakan dari penyandang dana serta karakteristik
memasukkan pertanyaan penyebab tentang tingkat terhadap mana program telah
mencapai tujuan yang diinginkan. MC Namara (2008) mengatakan evaluasi program
yang mengumpulkan informasi tentang suatu program atau beberapa aspek dari suatu
program untuk membuat keputusan penting tentang program tersebut.
keputusan-keputusan yang diambil dijadikan sebagai indikator-indikator
penilaian kerja pada setiap tahapan evaluasi ke dalam 3 kategori: rendah, moderat dan
tinggi. Evaluasi program merupakan salah satu proses yang dapat digunakan untuk
membantu konselor sekolah. Evaluasi program dianggap sebagai suatu disiplin
penelitian terapan, dan didefinisikan sebagai suatu proses sistematis mengumpulkan
dan menganalisis informasi tentang efisiensi, efektivitas, serta dampak dari adanya
program dan layanan. Pendapat-pendapat tersebut belumlah menjawab pertanyaan apa
pengertian evaluasi secara lengkap, akan tetapi lebih memberikan informasi mengenai
tujuan, fungsi evaluasi dan kegunaan evaluasi.

Jadi, pengertian evaluasi secara lengkap adalah suatu rangkaian proses


pengumpulan data dan informasi secara sistematis baik bersifat kuantitatif maupun
kualitatif mengenai karakteristik dan kondisi objek atau program. Dikatakan
serangkaian proses karena dalam perangkat kegiatan evaluasi yang ada terdapat
aktivitas proses pengukuran dan proses penilaian dengan menggunakan kriteria-
kriteria atau standar-standar tertentu.

Gysbers (2008 ) menjelaskan bahwa penilaian/evaluasi program ialah prosedur


yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sejauh mana program
bimbingan dan konseling dilaksanakan dan berfungsi dengan baik oleh konselor.

Penilaian/evaluasi program dapat digunakan sebagai Prosedur Penelitian diri


untuk mengetahui bagaimana program ini berfungsi sebelum melakukan perbaikan.
Selanjutnya, Gysbers dan Handerson (2012 ) mengemukakan bahwa para pemimpin
dihadapkan pada tugas dan Tantangan untuk menentukan aktivitas dan pelayanan
program bimbingan dan konseling yang komprehensif. Konselor dapat
mengembangkan instrumen evaluasi program dan prosedur yang diperlukan yang
dapat diadopsi, diadaptasi atau dibuat baru untuk melakukan evaluasi program
bimbingan dan konseling. Kegiatan evaluasi ini dapat dilakukan bergantung pada
tujuan yang dicapai, sebagaimana dipaparkan oleh Gysbers (2008, bahwa kapan dan
seberapa sering pelaksanaan evaluasi program bergantung pada tujuan yang dicapai.
Namun demikian untuk tujuan penelitian diri. (self- study).

Evaluasi program layanan konseling juga bisa menyediakan sumber informasi


yang dibutuhkan untuk memverifikasi kekuatan program layanan konseling. Konselor
yang melaksanakan evaluasi program layanan bimbingan dan konseling, akan
membantu konselor dalam menginformasikan praktik dan meningkatkan pelayanan
konseling. Evaluasi program merupakan alat yang berharga untuk konselor karena
dianggap sebagai jenis penelitian tindakan yang diarahkan untuk memonitoring dan
memperbaiki program/layanan. Evaluasi ini dapat dilakukan pada skala yang lebih
kecil, dapat direncanakan dan dilaksanakan oleh praktisi dan dapat digunakan untuk
mengomunikasikan dampak program terhadap prestasi belajar siswa dan variabel lain
yang berkaitan.

Evaluasi program merupakan prosedur yang digunakan untuk menentukan atau


menggambarkan sejauh mana program bimbingan konseling direncanakan dengan
baik oleh konselor. Evaluasi program dapat digunakan sebagai Prosedur Penelitian diri
untuk mengetahui bagaimana program yang disusun memenuhi kaidah-kaidah
penyusunan program bimbingan dan konseling atau tidak sudah baik atau belum dan
sebagainya. Dengan demikian maka cakupan penilaian program meliputi apakah
program disusun berdasarkan produk hukum, berdasarkan pada visi dan misi, bidang
bimbingan (pribadi, sosial, belajar dan karir ). Berdasarkan kebutuhan, apakah ada
tujuan, dan sejumlah layanan yang diberikan oleh konselor yang meliputi layanan
1
dasar, pelayanan perencanaan individual, layanan responsif dan dukungan sistem

B. Tujuan Evaluasi Program

Tujuan evaluasi program dinyatakan secara eksplisit.Ada beberapa macam


gerakan tujuan yang dapat diaplikasikan dalam evaluasi program. Beberapa tujuan ini
termasuk diantaranya adalah tujuan nasional, tujuan institusional, umum atau goal dan
tujuan khusus atau objektivitas. Goals merupakan tujuan umum yang tidak perlu
diukur, sedangkan objektif merupakan tujuan yang lebih spesifik atau khusus dan
dilengkapi dengan indikator pencapaian evaluasi program. Tujuan yang berkaitan
dengan evaluasi program biasanya tujuan institusional, tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum merupakan pernyataan usaha yang hendak dicapai. Tujuan
umum dijabarkan lebih spesifik ke dalam tujuan khusus yang diukur tingkat
pencapaiannya. Contoh tujuan umum diantaranya adalah memahami tingkat
pemahaman guru tentang kurikulum berbasis kompetensi. Tujuan spesifik boleh
dikatakan juga tujuan berorientasi produk atau tujuan evaluasi program tentang para
siswa, misalnya memperoleh informasi tentang kenaikan indeks prestasi para trainee.
Ada tiga kegiatan terkait dengan tujuan evaluasi menurut paulding 2008 yaitu :

1
Hadiwinarto. 2019. Evaluasi Bimbingan dan Konseling. UNY Press,Yogyakarta
1. Memfokuskan pada pengembangan profesi dan penyediaan training bagi para guru.
2. Mengamati Apakah kegiatan pengembangan profesi dan training bagi para guru
berdampak pada perilaku profesional dalam proses belajar mengajar. 3 Mengamati
secara cermat jika ada inovasi proses belajar mengajar yang tampak dari hasil atau
output dan atau tampaknya outcome pada siswa.

Tujuan pada umumnya menjadi acuan dalam penilaian program tujuan juga dapat
menjadikan para evaluator memperhitungkan arah pengambilan keputusan terhadap
objek yang dievaluasi dengan tujuan para evaluator dapat mengidentifikasikan model
yang digunakan kemudian menetapkan proses evaluasi dan instrumen evaluasi dan
desain evaluasi.2

Tujuan Evaluasi Program Menurut Wirawan (2016) dilakukan untuk mencapai


berbagai tujuan sesuai dengan obyek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara
lain adalah sebagai berikut:

1) Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat. Program dirancang dan


dilaksanakan sebagai layanan atau intervensi sosial (social intervention) untuk
menyelesaikan masalah, problem, situasi, keadaan yang dihadapi masyarakat.
Manfaat dari sebuah program dapat merubah keadaan masyarakaat yang dilayani.
Misalnya, program bantuan operasional sekolah (BOS) bertujuan untuk
melaksanakan demokratisasi pendidikan dan keluarga miskin dapat menyekolahkan
anaknya tanpa membayar. program BOS dievaluasi untuk mengukur apakah
program tersebut menimbulkan demokratisasi pendidikan dan keluarga miskin
dapat menyekolahkan anaknya dengan gratis.
2) Penilaian terhadap program apakah sudah dijalankan sesuai dengan rencana. Setiap
program direncanakan dengan teliti dan pelaksanaannya sesuai dengan rencana
tersebut
3) Mengukur apakah pelaksanaan program Sesuai dengan standar. Program dirancang
dan pelaksanaannya mengacu pada standar tertentu. Misalnya program BOS
mempunyai standar besarnya bantuan yang berbeda untuk setiap murid sekolah
dasar dan sekolah menengah pertama;
4) Evaluasi program dapat mengidentifikasi dan menemukan mana dimensi program
yang berjalan, mana yang tidak berjalan;

2
Sukardi.2014.Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan.Jakarta :PT Bumi Aksara
5) Pengembangan staf program. Evaluasi dapat dipergunakan mengembangkan
kemampuan staf garis depan yang langsung menyajikan kepada klien dan para
pemangku kepentingan lainnya. Evaluasi dapat memberikan saran pada manager
terkait kinerja staf dalam memberikan pelayanan pada masyarakat;
6) ketentuan undang-undang terpenuhi dan program tersusun dalam rangka
pelaksanaan undang-undang tertentu. Suatu program dirancang dan dilaksanakan
berdasarkan ketentuan undang-undang untuk menyelesaikan Masalah yang
dihadapi oleh masyarakat;
7) Akreditasi program. Lembaga-lembaga yang melayani kebutuhan masyarakat
seperti, sekolah, universitas, hotel perlu dievaluasi untuk menentukan apakah telah
menyajikan layanan kepada masyarakat Sesuai dengan standar layanan yang telah
ditentukan.
8) Mengukur cost effectiveness dan costefficiency. Untuk melaksanakan suatu
program diperlukan anggaran yang setiap organisasi mempunyai keterbatasan
jumlahnya. Keterbatasan sumber sering pengunaannya melalui pertimbangan
prioritas beberapa program. Penggunaan sumber dalam sebuah program perlu
diukur apakah anggaran suatu program mempunyai nilai yang sepadan (cost
effective) dengan akibat atau manfaat yang ditimbulkan oleh program;
9) Mengambil keputusan mengenai program. Jika evaluasi program ada keberhasilan
dalam perubahan di masyarakat dan mencapai tujuan, tentu akan berlanjut terus;
program tersebut
10) Evaluasi dilakukan untuk pertanggungjawaban pimpinan dan pelaksanaan program
11) Memberikan balikan kepada pimpinan danbstaf program. Lebih lanjut Posavac dan
Carrey (1997) megemukakan bahwa evaluasi ialah loop balikan layanan program
sosial.
12) dapat memperkuat posisi politik. Jika evaluasi menghasilkan nilai yang positif,
kebijakan, program, atau proyek akan mendapat dukungan dari para pengambil
keputusan legislatif, eksekutif, dan semua masyarakat dapat perlakuan dan
pelayanan yang sama;
13) dapat memperkaya teori evaluasi atau evaluasi riset. Pada awalnya evaluasi
dilaksanakan tanpa landasan teori, hanya merasa program perlu dievaluasi untuk
mencari kebenaran mengenai program social.3

3
Asyraf Suryadin.2022. Evaluasi Program. Yogyakarta :Penerbit Samudra Biru
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah evaluasi mengandung makna dan cakupan yang lebih luas
dibandingkan dengan pengukuran maupun penilaian. Pada umumnya di dalam hasil
evaluasi sudah mengandung hasil pengukuran dan penilaian. Menurut William dan
Steven (1990) evaluasi adalah suatu proses yang meliputi pengukuran dan
pengujian yang memuat dugaan terhadap keputusan nilai. Pemberian pengertian
evaluasi dan evaluasi program dikemukakan oleh banyak pakar.
Pengertian evaluasi yang dikemukakan oleh Kufman dan Thomas (1980)
bahwa evaluasi adalah proses yang digunakan untuk menilai. Pengertian Senada
dikemukakan oleh Djali Mulyono dan Ramly (2000) dengan mendefinisikan
evaluasi sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan kriteria atau standar objektif
yang dievaluasi. Evaluasi program, menurut Joint Commite (1986) sebagai
aktivitas Investigasi yang sistematis tentang sesuatu yang berharga dan menilai dari
suatu objek.
Tujuan Evaluasi Program Menurut Wirawan (2016) dilakukan untuk
mencapai berbagai tujuan sesuai dengan obyek evaluasinya. Mengukur pengaruh
program terhadap masyarakat. Program dirancang dan dilaksanakan sebagai
layanan atau intervensi sosial (social intervention) untuk menyelesaikan masalah,
problem, situasi, keadaan yang dihadapi masyarakat. Manfaat dari sebuah program
dapat merubah keadaan masyarakaat yang dilayani.
DAFTAR PUSTAKA

Asyraf Suryadin.2022. Evaluasi Program. Yogyakarta :Penerbit Samudra Biru


Hadiwinarto. 2019. Evaluasi Bimbingan dan Konseling. UNY Press,Yogyakart

Sukardi.2014.Evaluasi Program Pendidikan dan Kepelatihan.Jakarta :PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai