Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN

EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN & KONSELING

Oleh :

Kelompok 7

1. Hanifah 201901500515
2. Wuryaningrum 201901500597

Dosen pembimbing :

Afiatin Nisa, M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak

akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-

natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu

berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan

pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah evaluasi pembelajaran dengan judul

“ Evaluasi Program Bimbingan & Konseling ”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta

saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah

yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami

mohon maaf yang sebesar-besarnya.Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membimbing dalam menyusun makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat

bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, September 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan ................................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan

A. Perbedaan .............................................................................................................. 3

B. Tujuan Evaluasi Program BK ................................................................................ 6

C. Prinsip Dasar Evaluasi Program BK ...................................................................... 8

D. Faktor yang Mempengaruhi Program Evaluasi BK ............................................... 9

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai suatu sistem, program layanan bimbingan dan konseling tentunya meliputi

beberapa hal di antaranya yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi. Dalam hal ini

ketiga hal tersebut senantiasa saling berkaitan dan berkesinambungan.

Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan.

Tanpa penilaian, kita tidak mungkin dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan

pelaksanaan program bimbingan yang telah direncanakan. Penilaian program bimbingan

merupakan usaha untuk menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Dengan kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan

merupakan suatu kondisi yang hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa suatu hasil senantiasa dipengaruhi oleh

perencanaan, begitu pun pelaksanaan juga memiliki peran yang sangat dominan. Selain itu,

kedua hal tersebut akan terlihat manakala proses evaluasi berjalan dengan baik. Dengan

demikian, evaluasi dari pelaksanaan program layanan bimbingan ini hendaknya

dipersiapkan dengan seksama.

Paparan tersebut menunjukkan bahwa begitu pentingnya peranan evaluasi pada

pelaksanaan layanan bimbingan. Rencana program hanya dapat dibuktikan dengan

evaluasi/penilaian untuk keberhasilan rencana kegiatan.Pada makalah ini akan dibuat

mengenai perbedaan evaluasi program BK dengan evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran,

tujuan evaluasi program BK, prinsip dasar evaluasi program BK dan faktor evaluasi yang

mempengaruhi program BK

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perbedaan evaluasi program BK dengan evaluasi hasil belajar pada mata
pelajaran ?
2. Apa saja tujuan evaluasi program BK ?

1
3. Apa saja prinsip dasar evaluasi program BK ?
4. Apa saja faktor evaluasi yang mempengaruhi program BK ?
C. Tujuan
1. Mengetahui perbedaan evaluasi program BK dengan evaluasi hasil belajar pada mata
pelajaran.
2. Mengetahui tujuan evaluasi program BK
3. Mengetahui prinsip dasar evaluasi program BK
4. Mengetahui faktor evaluasi yang mempengaruhi program BK

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perbedaan Evaluasi Program BK

Evaluasi adalah sebuah proses bagi penyediaan informasi bagi para pengambil

keputusan (Gibson & Michell, 2011: 580). Menurut badrujaman dalam bukunya

(2014:15-17) Tayler memandang evaluasi sebagai bagian proses penentuan arah

mengaktualisasikan tujuan pendidikan. Tayler menganggap evaluasi merupakan proses

membandingkan antara tujuan yang ditetapkan dengan tujuan yang dapat dicapai.

Scriven mendefinisikan evaluasi sebagai proses mengumpulkan dan mengkombinasikan

data performance dengan seperangkat tujuan yang telah ditetapkan. Stake

mendefinisikan evaluasi sebagai proses menggambarkan dan memberikan penilaian

pada program pendidikan. Comitte memberikan penekanan mengenai evaluasi program

pendidikan pada tiga hal

1. evaluasi merupakan proses sistematis yang terus menerus,

2. proses ini terdiri dari tiga langkah yakni pertama, menyatakan pertanyaan yang

menuntut suatu jawaban dan informasi spesifik untuk digali, kedua adalah

membangun data yang relevan, dan ketiga adalah menyediakan informasi akhir

(kesimpulan) yang menjadi bahan pertimbangan mengambil keputusan,

3. evaluasi memberikan dukungan pada proses mengambil keputusan.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi program bimbingan

dan konseling sebagai proses pemberian penilaian terhadap keberhargaan dan

keberhasilan program bimbingan dan konsseling yang dilakukan melalui pengumpulan

data, pengolahan data, serta analisis data yang akan dijadikan dasar untuk membuat

keputusan.

3
Ada dua macam aspek kegiatan penilaian program kegiatan bimbingan, yaitu

penilain proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dimaksudkan untuk mengetahui

sampai sejauh mana keefektivan layanan bimbingan dilihat dari prosesnya, sedangkan

penilaian hasil dimaksudkan untuk memperoleh informasi keefektivan layanan

bimbingan dilihat dari hasilnya. Aspek yang dinilai baik proses maupun hasil antara lain:

1. Kesesuaian antara program dengan pelaksanaan;

2. Keterlaksanaan program;

3. Hambatan-hambatan yang dijumpai;

4. Dampak layanan bimbingan terhadap kegiatan belajar mengajar;

5. Respon siswa, personil sekolah, orang tua, dan masyarakat terhadap layanan

bimbingan;

6. Perubahan kemajuan siswa dilihat dari pencapaian tujuan layanan bimbingan,

pencapaian tugas-tugas perkembangan, dan hasil belajar; dan keberhasilan siswa

setelah menamatkan sekolah baik pada studi lanjutan ataupun pada

kehidupannya di masyarakat.

Apabila dilihat dari sifat evaluasi, bimbingan dan konseling lebih bersifat

“penilaian dalam proses” yang dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

1. Mengamati partisipasi dan aktivitas siswa dalam kegiatan layanan bimbingan.

2. Mengungkapkan pemahaman siswa atas bahan-bahan yang disajikan atau

pemahaman/pendalaman siswa atas masalah yang dialaminya.

3. Mengungkapkan kegunaan layanan bagi siswa dan perolehan siswa sebagai

hasil dari partisipasi/aktivitasnya dalam kegiatan layanan bimbingan.

4. Mengungkapkan minat siswa tentang perlunya layanan bimbingan lebih lanjut.

5. Mengamati perkembangan siswa dari waktu ke waktu (butir ini terutama

dilakukan dalam kegiatan layanan bimbingan yang berkesinambungan).

4
6. Mengungkapkan kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan

layanan.

Berbeda dengan hasil evaluasi pengajaran yang pada umumnya berbentuk

angka atau skor, maka hasil evaluasi bimbingan dan konseling berupa deskripsi tentang

aspek-aspek yang dievaluasi (seperti partisipasi/aktivitas dan pemahaman siswa;

kegunaan layanan menurut siswa; perolehan siswa dari layanan; dan minat siswa

terhadap layanan lebih lanjut; perkembangan siswa dari waktu ke waktu; perolehan

guru pembimbing; komitmen pihak-pihak terkait; serta kelancaran dan suasana

penyelenggaraan kegiatan). Deskripsi tersebut mencerminkan sejauh mana proses

penyelenggaraan layanan/pendukung memberikan sesuatu yang berharga bagi

kemajuan dan perkembangan dan/atau memberikan bahan atau kemudahan untuk

kegiatan layanan terhadap siswa.

Perbedaan evaluasi program BK dengan evaluasi hasil belajar mata pelajaran

Evaluasi hasil
Karakteristik Evaluasi program BK belajar mata
pelajaran

Perencanaan (tujuan dan strategi


Aspek yang
yang digunakan), proses, serta Hasil
dievaluasi
hasil

Pemberian
Kepada program Kepada siswa
nilai

Bentuk nilai Tidak harus skor Harus skor

5
Instrument Multi instrument (angket,
Tunggal (tes hasil
yang inventori, pedoman wawancara,
belajar)
digunakan pedoman observasi, dan lainnya)

Program efektif/kurang
Keputusan
efektif/tidak efektif/perlu Lulus/remedial
yang diambil
diperbaiki/dsb

B. Tujuan Evaluasi Program BK

Saat ini keberadaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah termasuk

madrasah sudah tampak lebih baik apabila dibanding dengan era sebelumnya.

Pengakuan ke arah pelayanan bimbingan dan konseling atau konseling sebagai suatu

profesi sudah semakin mengkristal terutama dari pemerintah dan kalangan profesi

lainnya. Meskipun demikian, masih ada persepsi negatif tentang bimbingan dan

konseling terutama tentang keberadaannya di sekolah dan madrasah, para siswa, orang

tua siswa bahkan dari guru BK sendiri. Selain persepsi negatif tentang BK, juga sering

muncul tudingan miring terhadap guru bimbingan dan konseling di sekolah dan

madrasah seperti guru tidak aktivitas atau guru tidak ada kegiatan, guru pasif, dan

tudingan-tudingan miring lainnya.

Munculnya persepsi negatif tentang BK dan tudingan-tudingan miring

tehadap guru BK antara lain disebabkan ketidaktahuan akan tugas, peran, fungsi, dan

tanggung jawab guru bimbingan dan konseling baik oleh para guru mata pelajaran,

pengawas, kepala sekolah dan madrasah, para siswa, dan orang tua siswa maupun oleh

guru bimbingan dan konseling itu sendiri. Selain itu, bisa disebabkan oleh tidak

disusunya progam bimbingan dan konseling secara terencana dan sistematis di sekolah

dan madrasah.

6
Adapun tujuan dari evaluasi pelaksanaan program menurut Dewa Ketut

Sukardi (2007 : 249) bahwa ;

 Mengetahui kemajuan program bimbingan dan konseling atau subjek yang telah

memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling

 Mengetahui tingkat efesiensi dan efektivitas strategi pelaksanaan program

bimbingan dan konseling.

Adapun menurut Aib Badrujaman (2010 : 19) mengemukakan

bahwa :Evaluasi program bimbingan dan konseling bertujuan untuk memperbaiki

praktik penyelenggaraan program bimbingan dan konseling itu sendiri, dan di sisi yang

lain evaluasi merupakan alat untuk meningkatkan akuntabilitas program bimbingan dan

konseling dimata stakeholder, seperti guru, kepala sekolah, orang tua, dan terutama

siswa.

Menurut Moh. Surya dan Rochman Natawidaja (dalam Tohirin) secara

umum evaluasi terhadap program BK bertujuan untuk memperoleh gambaran

efektifitas dan efisiensi program BK secara keseluruhan. Sedangkan secara khusus

tujuan evaluasi program BK adalah:

1. Untuk mengetahui jenis-jenis layanan bimbingan apakah yang sudah atau belum

diberikan kepada kepada siswa di sekolah (madrasah).

2. Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi layanan layanan yang diberikan itu

dalam fungsinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan semua individu di sekolah

(madrasah) dan di luar sekolah (madrasah).

3. Untuk mengetahui aspek-aspek lain apakah yang perlu dimasukkan kedalam

program bimbingan untuk perbaikaan layanan yang diberikan.

4. Untuk mengetahui bagaimanakah sumbangan program bimbingan terhadap

program pendidikan secara keseluruhan di sekolah (madrasah) yang bersangkutan.

7
5. Untuk mengetahui apakah teknik-teknik atau program yang digunakan berjalan

secara efektif dalam mencapai tujuantujuan bimbingan. Untuk membantu kepala

sekolah (madrasah), guru-guru termasuk guru bimbingan konseling dalam

melakukan perbaikan tata kerja mereka dalam memahami dan memenuhi

kebutuhan tiap-tiap siswa.

6. Untuk mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan yang

perlu diadakan perbaikanperbaikan.

7. Untuk mendorong semua personil bimbingan agar bekerja lebih giat dalam

mengembangkan program-program bimbingan.

Menunjukkan sampai sejauh manakah sumber-sumber masyarakat telah

digunakan atau di ikutsertakan dalam program bimbingan untuk tujuan-tujuan

pengembangan serta perbaikan program dan pelayanan bimbingan.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan evaluasi pelaksanaan

program bimbingan dan konseling adalah untuk menilai dan memperbaiki yang terjadi

dalam kegiatan pendidikan yang melibatkan beberapa pihak di sekolah.

C. Prinsip Dasar Evaluasi Program BK

Evaluasi program BK merupakan proses pemberian skor pada suatu program

dalam rangka mengambil keputusan. Pengambilan keputusan digunakan untuk

perbaikan dan pengembangan program. Meski terlihat mudah pelaksanaannya, evaluasi

program sering terjadi pengulangan setiap tahun atau belum sepenuhnya sesuai dengan

kebutuhan siswa. Dengan kata lain evaluasi program masih terdapat kelemahan

program.

Dalam menjaga tujuannya untuk melakukan perbaikan program, maka ketika

evaluasi dilakukan, evaluator harus memegang erat prinsip dasar dalam mengevaluasi

program. Seperti yang dikemukakan oleh Badrujaman (2011) terdapat tujuh prinsip

8
dasar dalam mengevaluasi program. Ketujuh prinsip dasar evaluasi harus menjadi

pedoman bagi evaluator dalam melaksanakan evaluasi program. Ketujuh prinsip dasar

evaluasi meliputi:

1. evaluasi yang efektif membutuhkan pengenalan atas tujuan program,

2. evaluasi yang efektif membutuhkan kriteria pengukuran yang valid,

3. evaluasi yang efektif tergantung pada pelaksanaan pengukuran yang valid terhadap

kriteria,

4. program evaluasi harus melibatkan semua yang berpengaruh,

5. evaluasi yang bermakna membutuhkan umpan balik,

6. evaluasi harus direncanakan dan terus menerus sebagai sebuah proses,

7. evaluasi menekankan pada kepositifan.

D. Faktor Evaluasi yang Mempengaruhi Program Evaluasi BK

Winkel dan Hastuti (2006) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi

evaluasi adalah kedudukan layanan dan fasilitas yang ada, serta sikap anggota staf

sekolah terhadap layanan. Di samping itu, kebijakan sekolah juga merupakan faktor

penting yang mempengaruhi evaluasi manajemen program. Seperti yang dikemukakan

oleh Gysbers dan Henderson (2006) bahwa kebijakan sekolah merupakan faktor penting

dalam rangka pelaksanaan evaluasi program BK di sekolah. Kebijakan yang dimaksud

adalah dukungan yang diberikan oleh kepala sekolah dalam penyenggaraan program BK

salah satunya adalah program education expo di sekolah. Dukungan kepada program

education expo dapat berupa pemberian ijin untuk melakukan kegiatan serta peran guru

BK di sekolah. Selain kebijakan, anggaran juga merupakan faktor yang mempengaruhi

evaluasi manajemen program. Dengan anggaran yang baik maka evaluasi manajemen

program dapat terlaksana. Menurut Myrick, 2005 (dalam Badrujaman 2011)

menyatakan bahwa waktu juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi evaluasi

9
program. Dengan adanya waktu yang cukup, maka evaluasi program dapat dilaksanakan

dengan baik. Seringnya ada tekanan 22 dalam melaksanakan tugas-tugas yang ada,

membuat guru BK mengabaikan kegiatan evaluasi program .

Gysbers dan Henderson (2006) juga mengemukakan bahwa dalam membantu

pendekatan yang berorientasi pada perbaikan dalam evaluasi manajemen program ada

empat hal penting untuk dipahami yaitu:

1. Konselor sekolah harus terlibat secara personal dalam mengevaluasi program

mereka, yaitu program.

2. Pentingnya dilakukan evaluasi manajemen program untuk menentukan sasaran yang

sesuai dan adanya kompetensi siswa.

3. Evaluasi manajemen program dalam prosesnya akan melibatkan observasi terhadap

perilaku, wawancara, menelaah produksi media dan rekaman lain, focus group

discussion (FGD), forum terbuka, survei, pengukuran yang terstandar, penilaian ahli,

serta telaah teman.

4. Evaluasi manajemen program akan sukses apabila didukung oleh administrator,

diadakan oleh konselor sekolah, berkolaborasi dengan lainnya yang menjadi

customer.

Seperti dikemukakan sebelumnya oleh Gysbers dan Henderson (2006)

bahwa evaluasi manajemen program meliputi evaluasi terhadap perencanaan,

pelaksanaan dan hasil dari program.

10
KESIMPULAN

Evaluasi pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling merupakan suatu usaha

penelitian, dengan cara mengumpulkan data secara sistematis, menarik kesimpulan dari data

yang diperoleh secara objektif, mengadakan penafsiran dan merencanakan langkah-langkah

perbaikan, pengembangan dan pengarahan sehingga pelaksanaan bimbingan dan konseling

dapat berjalan secara objektif.

Penilaian merupakan langkah penting dalam manajemen program bimbingan. Tanpa

penilaian, kita tidak mungkin dapat mengetahui dan mengidentifikasi keberhasilan pelaksanaan

program bimbingan yang telah direncanakan. Program bimbingan merupakan usaha untuk

menilai sejauh mana pelaksanaan program itu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan

kata lain bahwa keberhasilan program dalam pencapaian tujuan merupakan suatu kondisi yang

hendak dilihat lewat kegiatan penilaian.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anas Salahuddin. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Arikunto, S. &. (2010). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Badjuhrahman, Aip.2011. Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan Konseling. Jakarta

Barat: Indeks

Dewa Ketut Sukardi. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling disekolah,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001.

Gibson, Robert & Michel,2011.Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta : Pustraka Pelajar

12

Anda mungkin juga menyukai