Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN MODEL GOAL ORIENTED

EVALUATION MODEL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Evaluasi Program Pendidikan
Dosen Pengampu : Elga Novita Rizkinta, M.Pd

Di

Oleh Kelompok 9

Nurul Nafiah (02200928)


Ahmad Rusli Sinaga (02200902)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
SUMATERA UTARA
BATU BARA
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Elga Novita
Rizkinta, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Program
Pendidikan yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuan yang begitu
banyak.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun pada makalah ini. Kritik konstruktif dari
pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. Amiin.

Batu Bara, 31 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ..........................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi Program ........................................................ 3
B. Model Goal oriented Evaluation ................................................. 4
C. Kelebihan dan Kelemahan Model Goal Oriented Evaluation ........ 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 7

B. Saran ............................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam evaluasi program pembelajaran banyak hal yang berbeda tetapi
sebenarnya sangat berkaitan antara satu dan lainnya. Beberapa hal tersebut antara
lain penilaian, pengukuran, dan tes. Hal tersebut sebenarnya berbeda tetapi
terkadang masih rancu antara yang satu dengan lainnya. Dalam penilaian ada dua
hal yaitu penilaian kualitatif dan penilaian kuantitatif. Pada penilaian kuantitatif
dapat menggunakan pengukuran dan tes yang bentuknya bisa berupa uraian atau
bentuk objektif. Sedangkan pada penilaian kualitatif dapat menggunakan non-
pengukuran dannon-tes. Evaluasi kualitatif ini bisa berupa pengamatan maupun
wawancara.
Terdapat banyak model dalam evaluasi pembelajaran, salah satu model
yang sering digunakan adalah Goal Oriented Evaluation Model. Goal Oriented
Evaluation Model atau dalam bahasa Indonesia disebut Evaluasi yang berorientasi
tujuan. Tujuan ini bisa berupa tujuan umum dan tujuan khusus. Evaluasi ini
dikembangkan dari tujuan umum dan tujuan khusus tersebut. Setelah itu dibuat
bentuk pengukuran dan tes yang cocok untuk digunakan.
Model dapat diartikan sebagai acuan yang menjadi dasar atau rujukan dari
hal tertentu atau juga dapat diartikan sebagai gambaran sederhana yang dapat
menjelaskan objek, sistem atau suatu konsep. Sedangkan evaluasi adalah suatu
proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas (nilai/arti)
dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kiteria tertentu dalam
rangkavpembuatan keputusan. Jadi Model Evaluasi adalah Acuan atau dasar
untuk menentukan kualitas dari sesuatu berdasarkan pertimbangan dan kriteria
tertentu dalam rangka pembuatan keputusan.
Dari latar belakang di atas sudah jelas bahwa evaluasi sangatlah penting
bagi seorang guru untuk menentukan kualitas dari pembelajaran, tetapi bentuk
evaluasi khususnya Goal Oriented Evaluation Model masih banyak yang belum
diketahui oleh para guru, untuk itu penulis akan membahas mengenai Model
Evaluasi Berorientasi Tujuan( Goal Oriented Evaluation Model).

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Evaluasi Program ?
2. Bagaimana Model Goal oriented Evaluation ?
3. Apa saja Kelebihan dan Kelemahan Model Goal Oriented Evaluation ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Evaluasi Program.
2. Untuk Mengetahui Model Goal oriented Evaluation.
3. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Model Goal Oriented
Evaluation .

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi Program


Evaluasi adalah proses untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data
dan menganalisis data, menyimpulkan hasil yang telah dicapai,
menginterpretasikan hasil menjadi rumusan kebijakan, dan menyajikan informasi
(rekomendasi) untuk pembuatan keputusan berdasarkan pada aspek kebenaran
hasil evaluasi.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran
yang diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang
dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan
dalam suatu periode, sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang
dibuat dan dilaksanakan, misalnya disekolah, untuk satu catu rwulan atau enam
bulan atau satu tahun pelajaran .
Sedangkan Program adalah sekumpulan kegiatan yang terencana dan
tersistem. Program terdiri dari komponen-komponen meliputi: tujuan, sasaran,
criteria keberhasilan, jenis kegiatan, prosedur untuk melaksanakan kegiatan,
waktu untuk melakukan kegiatan, komponen pendukung seperti fasilitas, alat dan
bahan, serta pengorganisasian. 1
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan evaluasi program merupakan
satu metode untuk mengetahui dan menilai efektivitas suatu program dengan
membandingkan kriteria yang telah ditentukan atau tujuan yang ingin dicapai
dengan hasil yang dicapai. Hasil yang dicapai dalam bentuk informasi digunakan
sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan keputusan dan penentuan
kebijakan. Jenis evaluasi yang akan digunakan sangat tergantung dari tujuan yang
ingin dicapai lembaga, tahapan program yang akan dievaluasi dan jenis keputusan
yang akan diambil. Dengan demikian Evaluasi Program adalah proses untuk
mengidentifikasi, mengumpulkan fakta, menganalisis data dan
menginterpretasikan, serta menyajikan informasi untuk pembuatan keputusan bagi
pimpinan. Evaluasi program dilaksanakan secara sistematik seiring dengan
1
Arikunto S, Jabar, Evaluasi Program Pendidikan Edisi Kelima (Jakarta : Bumi Aksara,
2014). h.152- 153.

3
tahapan (waktu pelaksanaan) program untuk mengetahui ketercapaian tujuan, dan
memberikan umpan balik untuk memperbaiki program.
B. Model Evaluasi Berorientasi Tujuan (Goal oriented Evaluation)
Model evaluasi berorientasi tujuan (Goal Oriented Evaluation), adalah
model evaluasi yang dikemukakan oleh Tyler. Beliau adalah seorang pendidik
Amerika yang fokus pada bidang penilaian dan evaluasi.
Model evaluasi berorientasi tujuan adalah sebuah model evaluasi yang
menekankan peninjauan pada tujuan sejak awal kegiatan dan berlangsung secara
berkesinambungan.
Model evaluasi yang berorientasi pada tujuan cocok diterapkan untuk
mengevaluasi program yang jenisnya pemrosesan dalam bentuk pembelajaran.
Peninjauan atas keterlaksanaan tujuan, dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan.
Dalam pembelajaran kita mengenal adanya tujuan pembelajaran umum dan
tujuan pembelajaran khusus. Model evaluasi ini menggunakan kedua tujuan
tersebut sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan. Model ini dianggap
lebih praktis karena menentukan hasil yang diinginkan dengan rumusan yang
dapat diukur. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang
logis antara kegiatan, hasil dan prosedur pengukuran hasil. 2
Tujuan model ini adalah membantu guru merumuskan tujuan dan menjelaskan
hubungan antara tujuan dengan kegiatan. Jika rumusan tujuan pembelajaran dapat
diobeservasi (observable) dan dapat diukur (measurable), maka kegiatan evaluasi
pembelajaran akan menjadi praktis dan simple. Di samping itu, model ini dapat
membantu guru menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan
proses pencapaian tujuan. Instrument yang digunakan bergantung pada tujuan
yang ingin diukur, hasil evaluasi akan menggambarkan tingkat keberhasilan
tujuan program pembelajaran berdasarkan kriteria program khusus.
Kelebihan model ini terletak pada hubungan antara tujuan dengan kegiatan
dan menekankan pada peserta didik sebagai aspek penting dalam program
pembelajaran.

2
Zulfani Sesmearni, Model Evaluasi Program Pembelajaran (Bandar Lampung : Aura
Publishing, 2015) h. 77-78.

4
Dalam bidang pendidikan, kegiatan yang bisa dievaluasi oleh pendekatan ini
bisa saja sesimpel kegiatan harian di kelas atau bahkan kegiatan kompleks yang
melibatkan seluruh sekolah. Hasil yang diperoleh dari evaluasi ini nantinya dapat
dipakai untuk merumuskan kembali tujuan dari kegiatan, mendefinisikan kembali
kegiatan/program, prosedur penilaian dan perangkat yang digunakan untuk
menilai pencapaian tujuan.
Berikut ini langkah-langkah dari Tyler untuk menentukan sejauh mana tujuan
program/kegiatan pendidikan telah dicapai :
1. Merumuskan tujuan perilaku, harus menentukan isi pembelajaran dan
perilaku yang diharapkan.
2. Mengidentifikasi kondisi yang mendorong terwujudnya perilaku yang
diinginkan.
3. Pilih, modifikasi, atau susun instrumen evaluasi yang sesuai, dan periksa
instrumen untuk objektivitas, keandalan, dan validitas.
4. Gunakan instrumen untuk mendapatkan hasil yang diringkas atau dinilai.
5. Membandingkan hasil yang diperoleh dari beberapa instrumen dalam
periode tertentu.
6. Menganalisis hasil untuk menentukan kekuatan dan kelemahan
membandingkan data kinerja dengan perilaku yang menggambarkan
tujuan.
7. Menggunakan hasil sebagai dasar untuk memodifikasi kurikulum.
Setelah langkah terakhir ini selesai, kesenjangan antara kinerja dan tujuan
3
yang diinginkan dapat diketahui.
Pemikiran Tyler ini secara logis bisa diterima dan juga mudah dipakai oleh para
praktisi evaluasi pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar seorang
guru/praktisi pendidikan pasti akrab dengan tujuan umum dan tujuan khusus
setiap kegiatan pendidikan.

3
Helda Kusuma Wardani, dkk, Model-Model Evaluasi Program Pendidikan Dasar,
(Jurnal Pendidikan. Vol 6 No 1 : 2022). h. 143.

5
C. Kelebihan dan Kekurangan Model Evaluasi Berorientasi Tujuan
Kelebihan utama dari pendekatan evaluasi berorientasi tujuan adalah
kelugasannya. Menurut Catatan nana (2010) kelebihan dari model ini adalah:
1. Model ini mudah dimengerti
2. Mudah diikuti
3. Mudah diterapkan dan juga
4. Mudah disetujui untuk diteliti oleh direktur program.
Model ini telah menstimulasi pengembangan teknik, prosedur pengukuran dan
instrumen untuk berkembang. Literatur mengenai pendekatan ini pun berlimpah,
ide kreatif dan model-model baru yang lahir dari pendekatan ini pun banyak
bermunculan. Dengan pendekatan ini pemilik program bisa melihat lebih jelas
hasil pencapaian dari suatu program sehingga bisa menilai dan menimbang suatu
program.
Meski memiliki banyak kelebihan model ini juga mempunyai banyak
kekurangan dalam pelaksanaannya , ada beberapa kritik yang muncul mengenai
pendekaan berorientasi tujuan ini, seperti yang diungkapkan oleh fitzpatrick,
sanders dan worthen dalam catatan nana (2010) sebagai berikut :
1. Kurangnya komponen evaluasi yang riil, lebih menekankan mengukur
tujuanpencapaian daripada keberhargaan tujuan itu sendiri.
2. Kekurangan standar untuk mempertimbangkan kesenjangan yang penting
antara hasil observasi dengan level kinerja.
3. Mengabaikan nilai dari tujuan itu sendiri.
4. Mengabaikan alternatif penting dalam mempertimbangkan perencanaan
program.
5. Melupakan konteks mengenai objek evaluasi dilaksanakan.
6. Mengabaikan hasil penting yang diperoleh yang tidak diungkapakan dalam
tujuan.
7. Meninggalkan bukti informasi program yang tidak menggambarkan tujuan
program. 4

4
Nana, Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan (Objective – Oriented
Evaluation Approach), (Online) http://catatannana.blogspot.com/2010/11/pendekatan-evaluasi-
program.html, diakses pada 19 Juni 2023.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan
bahwa Model Goal Oriented Evaluation, adalah model evaluasi yang
dikemukakan oleh Tyler, yaitu goal oriented evaluation atau evaluasi yang
berorientasi pada tujuan, yaitu sebuah model evaluasi yang menekankan
peninjauan pada tujuan sejak awal kegiatan dan berlangsung secara
berkesinambungan. Model evaluasi yang berorientasi pada tujuan ini cocok
diterapkan untuk mengevaluasi program yang jenisnya pemrosesan dalambentuk
pembelajaran. Evaluasi ini adalah proses pengukuran untuk mengetahui sejauh
mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Model ini dianggap lebih praktis karena
menentukan hasil yang diinginkan dengan rumusan yag dapat diukur.
B. Saran
Evaluasi harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menurus
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai secara berkelanjutan. Jika
suatu program pembelajaran tidak mempunyai tujuan yang bernilai, maka
program tersebut merupakan program yang buruk. Begitupun sebaliknya,
jikasuatu program pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas dan bernilai,
makaakan menghasilkan sebuah pencapaian bermakna sesuai dengan tujuan
yangdiharapkan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, Jabar, CSA. 2014. Evaluasi Program Pendidikan. Edisi Kelima.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kusuma Wardani,Helda. dkk. 2022 . Model-Model Evaluasi Program Pendidikan
Dasar, Jurnal Pendidikan. Vol 6 No 1 .
Nana, 2010. Pendekatan Evaluasi Program Berorientasi Tujuan (Objective–
OrientedEvaluationApproach),(Online)
http://catatannana.blogspot.com/2010/11/pendekatan-evaluasi
program.html, diakses pada 19 Juni 2023.
Zulfani, Dr, M.Pd. 2015. Model Evaluasi Program Pembelajaran. Bandar
Lampung:AuraPublishing.

8
11

Anda mungkin juga menyukai