Makalah
disusun oleh:
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................i
DAFTAR ISI...................................................................ii
BAB I............................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................2
C. Tujuan...............................................................................2
BAB II...........................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................3
1. Konsep dasar dan Pengertian Monitoring dan Evaluasi........3
2. model evaluasi program meatffel dan michel..........................
BAB III..........................................................................9
PENUTUP..................................................................................11
A. Kesimpulan......................................................................11
B. Saran...............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) yang diselenggarakan
dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penilaian dan observasi antara
peraturan yang telah ditetapkan, serta untuk memastikan dan
mengendalikan keserasian pelaksanaan program dan kegiatan dengan
perencanaan yang telah ditetapkan dalam Rencana.
Masalah evaluasi dalam dunia pendidikan di negara kita, pada umumnya belum begitu
di kenal benar-benar baik bentuk maupun pelaksanaannya. Masih banyak guru-guru yang
belum begitu mengetahui apakah sebenarnya dan bagaimana seharusnya melakukan evaluasi
itu dalam pendidikan.
Mengingat pentingnya hal ini dan mengingat pula bahwa evaluasi itu merupakan salah satu
fungsi administrasi pendidikan yang tidak dapat diabaikan, maka dalam makalah ini akan
dibicarakan mengenai evaluasi program dalam pendidikan.
Masalah yang sering di jumpai dalam sisitem pendidikan ialah kurangnya evaluasi yang
efektif yang disebabkan oleh kurangnya informasi yang dapat diandalkan teentang hasil
pendidikan, tentang praktek, dan programnya, kurangnya suatu sistem yang standar untuk
memperoleh informasi tersebut dalam butir satu.
Kesadaran akan hal tersebut merupakan salah satu langkah ke arah perbaikan, evaluasi dapat
memberikan pendekatan yang lebih banyak lagi dalam memberikan informasi kepada
pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan sistem pendidikan. Oleh sebeb
itu, orang-orang yang berpengaruh dalam pendidikan, pakar-pakar pendidikan, dan para
pemimpin menyokong dan menyetujui bahwa program pendidikan harus dievaluasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa it memahami pengertian evaluasi program
2. Apa itu mengetahui konsep model evaluasi program metfessel dan
3
michel
C. Tujuan
3. Untuk memahami pengertian evaluasi program
4. Untuk mengetahui konsep model evaluasi program metfessel dan
michel
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. EVALUASI PROGRAM
1. Pengertian
5
2. Tujuan Evaluasi Program
Tujuan dari evaluasi program, yaitu ingin mengetahui kondisi sesuatu, maka
evaluasi program dapat dikatakan merupakan salah satu bentuk penelitian evaluative.
Oleh karena itu, dalam evaluasi program, pelaksana berfikir dan menentukan langkah
bagaimana melaksanakan penelitian.
6
Dalam hal makalah ini hanya membahas tentang model evaluasi Metfessel dan
Michael, yaitu.
7
Pada umumnya tujuan program hanya merupakan formalitas, atau
jarang menunjukkan tujuan yang sebenarnya, atau tujuan menjadi berubah.
Lagi pula banyak hasil program penting yang tidak sesuai dengan tujuan
program. Fungsi evaluasi bebas tujuan untuk mengurangi bias dan
menambah objektivitas.
Misalnya dampak negatif suatu program (yang tidak menjadi tujuan
program) menjadi pemikiran dalam evaluasi bebas tujuan.
Ciri-ciri evaluasi bebas tujuan adalah sebagai berikut :
a. Evaluator sengaja menghindar untuk mengetahui tujuan program.
b. Tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu tidak dibenarkan
menyempitkan fokus evaluasi.
c. Berfokus pada hasil yang sebenarnya, bukan pada hasil yang
direncanakan.
d. Hubungan antara evaluator dengan manajer atau dengan karyawan
proyek sedapat-dapatnya sangat minimum.
Bebas tujuan tidak berarti melepaskan diri dari tujuan, tetapi hanya diingatkan
oleh penciptanya tidak boleh sangat rinci mengacu pada tujuan khusus. Dengan
sedikit penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa model evaluasi bebas tujuan
dapat diterapkan, atau tepat digunakan untuk program layanan. Dengan demikian
kesimpulan tersebut dapat juga diterapkan pada program perpustakaan dan koperasi.
1. Evaluasi Program Berorientasi pada Tujuan (model Tyler; Metfessel dan Michael)
- Tujuan ditetapkan, diklasifikasikan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus yang
mesti dicapai
- Situasi ditetapkan
Cara evaluasi:
8
2. Dengan metode logika:
- Kaji rasional atau tidak program tersebut serta argumentasi yang digunakan
merumuskan tujuan. Dasar pikir perumusan tujuan yang tidak logis harus
dikesampingkan.
- Hukum, kebijakan yang pas, moral, idialisme suatu masyarakat agar tujuan selaras
dengan idealisme masyarakat.
- Buat analisis isi/kontent. Cek pertentangan antara tujuan dengan nilai yang sedang
berkembang di masyarakat.
9
1. formatif
Evaluasi formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang
dilaksanakan ketika program masih berlangsung dengan tujuan
untuk mengetahui sejauh mana program yang dirancang dapat
berlangsung dan sekaligus mengidentifikasi hambatannya.
Evaluasi formatif memberikan umpan balik secara terus-menerus untuk
membantu pengembangan program, dan memberikan perhatian yang
banyak terhadap pertanyaan-pertanyaan seputar isi validitas, tingkat
penguasaan kosa kata, keterbacaan dan berbagai hal lainnya. Secara
keseluruhan evaluasi formatif adalah evaluasi dari dalam yang
menyajikan untuk perbaikan atau meningkatkan hasil yang
dikembangkan
2. Simulatif
Evaluasi sumatif dilakukan setelah program berakhir dengan tujuan
untuk mengukur ketercapaian program. Adapun fungsinya untuk
mengetahui posisi atau kedudukan individu di dalam kelompoknya.
Evaluasi sumatif mengemukakan atau mengajukan pertanyaan-
pertanyaan seperti apakah produk tersebut lebih efektif dan lebih
kompetitif. Evaluasi sumatif dilakukan untuk menentukan
bagaimana akhir dari program tersebut bermanfaat dan juga
keefektifan program tersebut.
BAB III
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanaan suatu evaluasi program evaluator tidak perlu memperhatikan apa
yang menjadi tujuan program, yang perlu diperhatikan dalam program tersebut adalah
bagaimana kerjanya program dengan jalan mengidentifikasi penampilan-penampilan yang
terjadi baik hal-hal yang positif (hal yang diharapkan) maupun hal-hal negatif (hal yang tidak
diharapkan).
Model ini menunjukkan terhadap tahapan dan lingkup objek yang dievaluasi, yaitu
evaluasi yang dilakukan pada waktu program masih berjalan (evaluasi formatif) dan ketika
program sudah selesai atau berakhir (evaluasi sumatif).
Daftar Pustaka
11
Yusuf Tayionapis,Farida .2000. Evaluasi Program.Jakarta: PT Rineka Cipta.
https://www.academia.edu/10496135/EVALUASI_KINERJA_DAN_EVALUASI_P
ROGRAM (diakses 13 februari 2020, 22.00 wib)
12