Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR EVALUASI

PEMBELAJARAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. akhirnya penulis dapat menyusun
makalah konsep dasar evaluasi pembelajaran ini dalam rangka menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada kami pada Mata Kuliah evaluasi pembelajaran. Setelah penulis melaksanakan
penulisan dan mencari sumber informasi yang diperlukan dalam penyusunan makalah ini,
penulis dapat mengetahui dan memahami apa saja yang berkaitan dengan konsep dasar evaluasi
pembelajaran yang meliputi definisi evaluasi, kedudukannya, tujuan dan fungsi, ruang lingkup,
prinsip-prinsip, dan jenis evaluasi pembelajaran.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan masukan yang berupa saran dan kritikan yang membangun
dari Bapak/Ibu Dosen serta rekan-rekan pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah....................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evaluasi............................................................................................................... 3

B. Tujuan Dan Fungsi Evaluasi.................................................................................................. 3

C. Makna Evaluasi...................................................................................................................... 6

D. Prinsip-Prinsip Evaluasi ........................................................................................................ 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................. 9

B. Saran........................................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Evaluasi merupakan subsistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap
sistem pendidikan, evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan
hasil pendidikan. Dengan evaluasi, maka maju mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui
dengan evaluasi.
Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik
selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan dari hasil yang
diperoleh sebelumnya, untuk menentukan dan membandingkan antara satu hasil dengan lainnya
diperlukan adanya evaluasi.
Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering berubah
dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang terlalu banyak
dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain sebagainya. untuk
mengatasimasalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan, agar setiap kekurangan
ataupunkegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki pada kurikulum yang akan
datang.Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari masukan(input), proses sampaihasil
(output) yang diperoleh.
Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa,
peran penilaian dalam proses pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses
pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi
informasi untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. untuk mengetahui apakah
proses yang dilakukan itu sudah sesuai dengantujuannya maka harus dilakukan umpan balik.
B. Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian evaluasi ?
2.      Bagaimana tujuan dan fungsi evaluasi ?
3.      Bagaimana makna evaluasi ?
4.      Bagaimana prinsip-prinsip evaluasi ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:
1.      Memahami pengertian evaluasi.
2.      Mengetahui tujuan dan fungsi evaluasi.
3.      Memahami makna evaluasi.
4.      Mengetahui bagaimana prinsip-prinsip evaluasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Secara etimologis kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti
penilaian terhadap sesuatu. Witherington secara singkat merumuskan bahwa an evaluation is a
dedaration that samething has or class not have value. Kata evaluasi selalu melekat dalam
proses pembelajaran, secara sederhana evaluasi dapat diartikan sebagai penilaian terhadap
peserta didik.
Tetapi makna ini kalau di definisikan secara terperinci mengandung arti yang berbeda-
beda. Malahan kita akan dihadapkan pada istilah yang hampir sama tetapi berbeda artinya seperti
evaluasi, penilaian, pengukuran dan tes.
Pengertian evaluasi menurut para ahli:
1.      menurut Arifin (2012)
evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
kualitas(nilai dan arti) dari sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam
rangka pembuatan keputusan.
2.      Menurut Yusuf (2000: 3)
Evaluasi adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber nilai secara objektif dari
pencapaian hasil-hasil yang direncanakan sebelumnya, dimana hasil evaluasi tersebut
dimaksudkan menjadi umpan balik untuk perencanaan yang akan dilakukan di depan.
3.      menurut Jones (1994: 357)
evaluasi adalah suatu aktivitas yang dirancang untuk menimbang manfaat program dalam
spesifikasi 24 riteria, teknik pengukuran, metode analisis dan bentuk rekomendasi.
Jadi, evaluasi merupakan suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan penafsiran
informasi untuk menilai keputusan-keputusan yang dibuat dalam merancang suatu sistem
pembelajaran.
B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi
1.         Fungsi Evaluasi
Dalam tulisannya yang sudah klasik dan banyak dikutip orang yaitu Metodology of
Evaluation, Scriven (1967) memformulasikan fungsi evaluasi dalam istilah formatif dan sumatif.
Formatif adalah fungsi evaluasi untuk memberikan informasi dan pertimbangan yang
berkenaan dengan upaya untuk memperbaiki suatu kurikulum (Curriculum Improvement). Suatu
hal mendasar yang perlu diketahui adalah fungsi formatif hanya dapat dilakukan pada waktu
pengembangan dokumen kurikulum belum selesai. Fungsi formatif suatu evaluasi hanya dapat
dilaksanakan ketika evaluasi itu berkenaan dengan proses dan bukan berfokus pada hasil.
Fungsi sumatif tidak dapat diterapkan ketika kurikulum masih berproses/masih cair
(fluid), fungsi sumatif adalah fungsi kurikulum untuk memberikan pertimbangan terhadap hasil
pengembangan kurikulum, hasil perkembangan kurikulum bisa berupa dokumen, hasil belajar
ataupun dampak kurikulum terhadap sekolah dan masyarakat. Dengan evaluasi kita dapat
melokalisasi kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar. Bila evaluasi dilakukan dengan benar ia
dapat mendorong anak-anak untuk belajar. Hasil evaluasi dapat digunakan juga untuk
mempertimbangkan pembentukan kelompok belajar, sehingga belajar dapat lebih efektif.
Evaluasi dapat pula dijadikan bahan dalam membimbing kecerdasan murid dalam
memilih bidang keilmuan/bidang pekerjaan. Pada umumnya evaluasi berguna dalam menentukan
kedudukan dan kemajuan siswa.
Fungsi evaluasi pendidikan sangat diperlukan dalam pendidikan antara lain memberi informasi
yang dipakai sebagai dasar untuk:
1) Membuat kebijaksanaan dankeputusan
2) Menilai hasil yang dicapai para pelajar
3) Menilai kurikulum
4) Memberi kepercayaan kepada sekolah
5) Memonitor dana yang telah diberikan
6) Memperbaiki materi dan program pendidikan.
Evaluasi memiliki tiga fungsi utama dalam analisis kebijakan, yaitu:
1. Evaluasi memberi informasi yang salah dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan,
yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan yang telah dapat dicapai melalui
tindakan publik. Dalam hal ini evaluasi mengungkapkan seberapa jauh tujuan-tujuan
tertentu dan target tertentu telah dicapai.

2. Evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang
mendasari pemilihan tujuan dan target. Nilai diperjelas dengan mendefenisikan dan
mengoperasikan tujuan dan target.
3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebijakan lainnya,
termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. Informasi tentang tidak memadai kinerja
kebijakan yang dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebijakan
(Wahab, 2002: 51).
2.         Tujuan Evaluasi
Tujuan utama evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan
dasar untuk mengetahui taraf perkembangan atau taraf pencapaian kegiatan belajar siswa.
Tujuan khusus evaluasi pembelajaran adalah:
a.       Mengetahui kemajuan belajar siswa
b.      Mengetahui potensi yang dimiliki siswa
c.       Mengetahui hasil belajar siswa
d.      Mengadakan seleksi
e.       Mengetahui kelemahan/kesulitan belajar siswa
f.       Memberi bantuan dalam pemilihan jurusan
g.      Memberi bantuan dalam kegiatan belajar siswa
h.      Memberi bantuan dalam mengelompokkan siswa
i.        Memberi motovasi pelajar
j.        Mengetahui efektifitas mengajar guru
k.      Mengetahui efisiensi mengajar guru
l.        Memberi bukti untuk laporan kepada orang tua/masyarakat
m.    Memberikan data untuk penelitian dan pengembangan pembelajaran.
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkap pencapaian tujuan intruksional oleh siswa sehingga
dapat diupayakan tindak lanjutnya.
Tindak lanjut tersebut merupakan fungsi evaluasi dan dapat berupa:
1.      Penempatan pada tempat yang tepat
2.      Pemberian umpan balik
3.      Diagnosis kesulitan belajar siswa
4.      Penentuan kelulusan
C. Makna Evaluasi
Evaluasi mempunyai makna bagi berbagai pihak, evaluasi hasil belajar siswa bermakna
bagi semua komponen dalam proses pengajaran, terutama siswa, guru, pembimbing/penyuluh
sekolah dan orang tua siswa.
1. Makna bagi siswa
Hasil evaluasi memberikan informasi tentang sejauh mana ia telah menguasai bahan
pelajaran yang disajikan guru. Dengan informasi ini siswa dapat mengambil langkah-langkah
yang sesuai. Ada 2 kemungkinan siswa mengambil langkah yang sesuai tersebut:
a. Hasil evaluasi tidak memuaskan
Apabila ternyata hasil evaluasi menunjukkan siswa itu belum mencapai tujuan
intruksional yang diinginkan ia dapat di motivasi untuk belajar lebih giat lagi dan
mencari upaya untuk menutup kekurangannya itu.
b. Hasil evaluasi memuaskan
Apabila hasil evaluasi memuaskan siswa, siswa terdorong untuk
mengulangi/bahkan memperbaiki hasilnya supaya dapat memperoleh kepuasan yang
sama di waktu yang akan datang.
2. Makna bagi guru
Hasil evaluasi memberika petunjuk bagi guru mengenai keadaan siswa, materi pengajaran
dan metode mengajarnya.
3. Makna bagi pembimbing/penyuluh
Bimbingan dan penyuluhan umumnya diarahkan kepada usaha peningkatan daya serap siswa
serta penyesuaian siswa dengan lingkungannya. Upaya bimbingan dan penyuluhan akanlebih
terarah kepada tujuannya. Apabila ditunjang oleh informasi yang akurat tentang siswa, baik dari
segi intelektualnya maupun dari segi emosionalnya.
4. Makna bagi sekolah
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar ditentukan pula oleh kondisi belajar yang diciptakan
sekolah. Efektivitas kegiatan belajar mengajar yang di prasyaratkan antara lain oleh kondisi
belajar yang diciptakan sekolah itu diperoleh informasinya melalui evaluasi.
5. Makna bagi orang tua siswa
Semua orang tua ingin emlihat sejauh mana tingkat kemajuan yang di capai anaknya di
sekolah, tapi pengetahuan itupun tidak menjamin adanya upaya dari mereka untuk pengetahuan
kemajuan anaknya. Oleh karena itu, setiap semester sekolah memberikan laporan kemajuan
siswa kepada orang tuanya dalam bentuk buku rapor.
D. Prinsip-prinsip Evaluasi
Evaluasi hasil belajar dapat dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaanya berpegang pada tiga prinsip dasar, yakni :
1. Prinsip Keseluruhan (Komprehensif)
Dengan prinsip keseluruhan ini, dimaksudkan disini bahwa evaluasi hasil belajar dapat
apabila evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat utuh atau menyeluruh.
Dalam evaluasi belajar ada tiga aspek yang harus diungkap yakni aspek kognitif, Berfikir,
sikap atau nilai dan aspek ketrampilan yang kesemuanya melakat dalam diri setiap individu
peserta didik.
Dengan prinsip menyeluruh ini, diharapkan pendidik sebagai evaluator dapat mengerti dana
memahami bahan-bahan keterangan dan informasi lengkap menganai keadaan subjek peserta
didik yang dijadikan sasaran evaluasi.
2. Prinsip Kesinambungan (Kontinuitas)
Menurut prinsip ini evalusi yang baik adalah evaluasi yang dilakukan sambung
menyambung dari waktu ke waktu, teratur, terencana dan terjadwal. Hal positif yang dapat
didapat dari pengaplikasiannya adalah pendidik dapat menerima informasi yang dapat
memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan peserta didik sejak dari awal
mula mengikuti program pendidikan yang mereka tempuh.
3. Prinsip Objektivitas
Dalam pelaksanaanya evaluator harus senantiasa berfikir dan bertindak wajar menurut
keadaan yang wajar tidak dicampuri oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat subjektif. Jika
yang terjadi adalah sebaliknya maka akan mempengaruhi kemurinian dari hasil evaluasi sendiri.
Dalam buku Penilaian berbasis kelas yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan
menyebutkan bahwa Prinsip umum penilaian Berbasis kelas ada banyak sekali diantaranya:
a.         Valid. Penilaian berbasis kelas harus mengukur apa yang seharusnya diukur dengan
menggunakan alat yang dapat dipercaya dan shohih. Ada empat jenis validitas yakni
validitas isi, validitas bangun pengertian, validitasramalan, dan validitas persamaan.
b.       Mendidik. Penilaian harus memberikan sumbangan yang positif terhadap pencapaian
hasil belajar siswa,dirasakan sebagai penghargaan yang memotivasi bagi siswa berhasil
dan sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan yasil belajar yang kurang maksimal.
c.        Adil dan Objektif. Penilaian harus adil terhadap semua siswa dan tidak
membedamembedakan latar belakang dari siswa.
d.       Terbuka. Kriteria Penilaian hendaknya terbuka bagi semua kalangan sehingga
keputusan tentang keberhasilan siswa jelas bagi pihak-pihak yang berkepetingan.
e.         Berkesinambungan. Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan teratur terus
menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh gambaran terkait perkembangan
hasil belajar siswa.
f.         Menyeluruh. Penilaian hasil belajar siswa hendaknya dilakukan secara menyeluruh,
utuh, dan tuntas yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta
berdasarkan berbagai teknik dan prosedur penilaian dengan berbagai bukti dan hasil
belajar siswa
g.        Bermakna. Penilaian idealnya mudan difahami dan ditindak lanjuti oleh pihak-pihak
yang berkepentingan.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan oleh guru
selama proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa, selain
untuk mengadakan perbaikan. Oleh karena itu, kegiatan evaluasi hendaknya memperhatikan
konsep dasar evaluasi yang berguna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Konsep dasar
evaluasi yang harus dikuasai oleh pendidik (guru) ataupun calon pendidik (calon guru) adalah
pengertian dasar tentang evaluasi, tujuan evaluasi, fungsi evaluasi, makna evaluasi, dan
prinsip-prinsip evaluasi yang telah diuraikan di atas. Tanpa mengetahui konsep dasar evaluasi
seorang pendidik (guru) tidak akan dapat menyusun suatu alat evaluasi. Untuk itu diperlukan
pemahaman yang mendasar tentang konsep dasar evaluasi.
B.     Saran
Dari pembahasan diatas, maka menandakan bahwa evaluasi pembelajaran tidak hanya
dapat dilakukan oleh seorang guru sendirian, namun semua guru. Untuk itu, pemahaman
tentang konsep dasar evaluasi dan pembalajaran sangat diperlukan oleh guru demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang baik, efektif, dan efisisien.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.Bandung: Remaja Rosdakarya


Dimyati, Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai