Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah
kami dapat menyelesaikan Makalah Evaluasi Pembelajaran tentang” Aspek Indikator Hasil
Belajar: a. Ranah Kognitif, b. Afektif, dan c. Psikomotorik”. Saya menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan-kekurangan karena keterbatasan pengetahuan, oleh karena itu
saya sangat mengharapkan bimbingan atau saran-saran dari pembaca untuk menyempurnakan
makalah ini.

Berkaitan dengan makalah ini kami banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak yang diterima oleh saya baik secara langsung maupun tidak langsung. Tidak
lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.

Akhir kata saya mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Komponen Indikator ........................................................................................................ 2

B. Hasil Belajar ..................................................................................................................... 2

C. Komponen Indikator Hasil Belajar .................................................................................. 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................................... 5

B. Saran................................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran adalah dengan
melihat hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Hasil belajar merupakan cerminan tingkat
keberhasilan atau pencapaian tujuan dari proses belajar yang telah dilaksanakan yang pada
puncaknya diakhiri dengan suatu evaluasi. Hasil belajar diartikan sebagai hasil akhir
pengambilan keputusan tentang tinggi rendahnya nilai siswa selama mengikuti proses belajar
mengajar, pembelajaran dikatakan berhasil jika tingkat pengetahuan siswa bertambah dari
hasil sebelumnya (Djamarah, 2000: 25).
Hasil belajar dapat dikatakan tuntas apabila telah memenuhi kriteria ketuntasan
minimum yang ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Hasil belajar sering
dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk bermacam-macam aturan terdapat apa
yang telah dicapai oleh murid, misalnya ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes
lisan yang dilakukan selama pelajaran berlangsung, Ulangan Akhir semester dan sebagainya.
Oleh karena itu, Makalah ini mencoba membahas Tentang Konsep Indikator Hasil
Belajar. Semoga makalah ini sedikit banyak bermafaat bagi pembaca pada umumnya dan
pemakalah pada umumnya

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Komponen Indikator ?
2. Apa yang dimaksud Hasil Belajar ?
3. Apa saja Komponen Indikator Hasil Belajar ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Komponen Indikator ?
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Hasil Belajar ?
3. Untuk mengetahui apa saja Komponen Indikator Hasil Belajar ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komponen Indikator


Dalam kaitannya dengan KTSP guru hendaknya memahami langkah penting dalam
menjabarkan kompetensi dasar kedalam indikator. Sebelum guru dapat menjabarkan
komptensi dasar kedalam indikator guru harus lebih mengerti definisi komponen indikator.
Dalam kamus besar bahasa indonesia komponen adalah bagian dari keseluruhan,
Sedangkan yang di maksud dengan indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran. Jadi indikator merupakan kompetensi dasar yang sepesifik apabila
serangkaian indikator dalam satu kompetensi dasar sudah tercapai berarti target kompetensi
dasar tersebut sudah terpenuhi.
B. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan
dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang
lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental
tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi
guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Hasil juga bisa diartikan
adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Menurut Woordworth (dalam Ismihyani 2000), hasil belajar merupakan perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari proses belajar. Woordworth juga mengatakan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan aktual yang diukur secara langsung. Hasil pengukuran belajar
inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah
dicapai.
Dari penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar pada hakekatnya
adalah proses perubahan perilaku siswa dalam bakat pengalaman dan pelatihan. Artinya
tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar ialah perubahan tingkahlaku, baik yang
menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi.
Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, menilai proses dan
hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru dalam pencapaian hasil belajar
siswa.
C. Komponen Indikator Hasil Belajar

Salah satu langkah penting yang harus dipahami oleh seorang guru dalam kaitannya
dengan KTSP adalah merumuskan indikator, karena kunci pokok untuk memperoleh ukuran
dan data hasil belajar siswa sebagaimana yang terurai di atas adalah dengan mengetahui
garis-garis indikator. Adapun indikator sangat berhubungan dengan kompetensi dasar.
Kompeteni dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa
indikator sendiri adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Dalam
aturan KTSP kata-kata yang harus digunakan dalam merumuskan indikator haruslah kata-
kata yang bersifat operasional.
Pada komponen indikator, hal – hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Indikator merupakan penjabaran dari KD yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan


atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
2. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik.
3. Rumusan indikator menggunakan kerja operasional yang terukur atau dapat
diobservasi.
4. Indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian.

Berikut ini kami sajikan kata-kata operasional yang dapat digunakan untuk indikator
hasilbelajar, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

1. Kognitif Meliputi
a. Knowledge (pengetahuan) yaitu, menyebutkan, menuliskan, menyatakan,
mengurutkan, mengidentifikasi, mendefinisikan, mencocokkan, member nama,
member leber, dan melukiskan.
b. Comprehension(pemahaman) yaitu, menerjemakan, mengubah,
menggeneralisasikan,menguraikan, menuliskan kembali, merangkum, membedakan,
mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan.
c. Application (penerapan ) yaitu, mengoperasikan , menghasilkan mengatasi,
mengubah, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.
d. Analysis (analisis) yaitu, menguraiakan, membagi – bagi, memilih dan
membedakan.
e. Syntnesis (sintesis) yaitu, merancang merumuskan, mengorganisasikan,
menerapkan, memadukan, dan merencanakan.
f. Evaluation(evaluasi) yaitu, mengkritisi, menafsirkan dan memberikan evaluasi.
2. Afektif Meliputi
a. Receiving (penerimaan) yaitu mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan
mengalokasikan.
b. Responing(menanggapi) yaitu, konfirmasi, ,menjawab, membaca, membantu,
melaksanakan, melaporkan dan menampilkan.
c. Valuing (penamaan nilai) yaitu, menginisiasi, mengundang, melibatkan,
mengusulkan, dan melakukan.
d. Organigastion (pengorganisasian) yaitu, menverivikasi, menyusun, menyatukan,
menghubungkan, dan mempengaruhi.
e. Characterization (karakterisasi) yaitu menggunakan nilai – nilai sebagai pandangan
hidup, mempertahankan nilai – nilai yang sudah diyakini.
3. Psikomotorik Atau Gerak Jiwa Meliputi
a. Observing (pengamatan) yaitu mengamati proses, member perhatian pada tahap –
tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi.
b. Imitation (peniruan) yaitu mlatih, mengubah, membongkar sebuah struktur,
membangun kembali sebuah struktur dan menggunakan sebuah model.
c. Practicing (pembiasaan) yaitu membiasakan prilaku yang sudah dibentuknya,
mengontrol kebiasaan agar tetap konsistem.
d. Adapting (penyesuaian) yaitu menyesuaikan model, mengembangkan model, dan
menerapkan model.

Untuk memilih kata-kata operasional dalam indikator bisa melihat daftar kata-kata
operasional debagaimana yang dikemukakan diatas. Akan tetapi guru sebenarnya juga dapat
menambahkan kata-kata operasional lain untuk merumuskan indikator sesuai dengan
karateristik peserta didik, kebutuhan daerah dan kondisi satuan pendidikan masing-masing.
Kemudian setelah indikator hasil belajar dari kompetensi dasar yang akan diajarkan telah
diidentifikasi, selanjutnya dikembangkan dalam kalimat indikator yang merupakan
karateristik kompetensi dasar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komponen adalah bagian dari keseluruhan, Sedangkan yang di maksud dengan
indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran hasil
belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan perilaku siswa dalam bakat pengalaman
dan pelatihan. Artinya tercapainya tujuan kegiatan belajar mengajar ialah perubahan
tingkahlaku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi
segenap aspek pribadi.
Pada komponen indikator, hal – hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
a. Indikator merupakan penjabaran dari KD yang menunjukkan tanda-tanda, perbuatan
atau respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
b. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidikan, potensi daerah dan
peserta didik.
c. Rumusan indikator menggunakan kerja operasional yang terukur atau dapat
diobservasi.
d. Indikator digunakan sebagai bahan dasar untuk menyusun alat penilaian.

B. Kritik dan Saran


Dalam sebuah peribahasa disebutkan “Tiada Gading yang Tak Retak” dan juga tidak
ada satupun yang sempurna didunia ini, karena kesmpurnaan hanya milik Allah, begitupun
makalah ini yang kami yakin masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran maupun
kritik membangun dari semua pihak, Khusunya Bapak Dosen Bapak Mashur, M.Ag untuk
berkenan membimbing kami, karena saran dan kritik yang membangun merupakan embun
kesegaran bagi kami yang tengah haus akan ilmu dan sebagai bekal kami untuk menapaki
dunia pendidikan Agama Islam khususnya
DAFTAR PUSTAKA

Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana,Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Daryanto. 2007. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Muslich, Mansur. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai