Anda di halaman 1dari 32

TUGAS MAKALAH

TINGKATAN RANAH PSIKOMOTOR, DAN MERANCANG


INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Evaluasi Hasil Belajar
Geografi di ampu oleh:

Dr. Sugiharto, M.Si.

Fitra Delita, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelas B

Kelompok 2

1. Ayu Fadhilla 3192131003


2. Dewi Nelly Simanjuntak 3193131017
3. Wulan Dira Tania 3191131001

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Evaluasi Hasil Belajar Geografi.

Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mengalami berbagai


hambatan dan kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar berguna untuk kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan
terima kasih kepada para pembaca, semoga tugas ini bermanfaat bagi yang
membacanya.

Medan, 03 Maret 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 17

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 17

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 18

D. Manfaat Tulisan ......................................................................................... 18

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 19

A. Ranah Psikomotorik ................................................................................... 19

B. Merancang Teknik Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik.................. 21

C. Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotorik ................................................. 23

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 25

A. Kesimpulan ................................................................................................ 25

B. Saran ........................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan kualitas sumberdaya manusia sebagai rangkaian upaya untuk


mewujudkan manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya serta untuk
kesejahteraan bangsa mencakup pengembangan manusia, baik sebagai insan maupun
sebagai sumberdaya pembangunan. Manusia sebagai insan menjadi perhatian karena
dalam peningkatan sumberdaya, manusia menjadi dasar dari kehidupan dirinya.
Tentunya keberhasilan membangun manusia sebagai insan seutuhnya akan
menentukan keberhasilan membangun manusia pada sisi lainnya, yaitu pelaku dalam
membangun diri dan lingkungannya.

Dari berbagai bentuk pengembangan kualitas sumberdaya manusia,


pendidikan dapat dikatakan sebagai katalisator utama pengembangan sumberdaya
manusia. Berkenaan perbincangan pendidikan, dalam konteks ke Indonesiaan, maka
hal tersebut identik dengan pendidikan formal di sekolah yang paradigma,
pendekatan, bentuk, pengelolaan, kurikulum dan manajemennya dari pemerintah.
Meskipun telah dilakukan upaya peningkatan pendidikan oleh pemerintah dengan
melakukan perubahan paradigma dan kurikulum, namun perubahan tersebut dari
masa ke masa masih belum memberikan hasil yang memuaskan.

Dengan melihat data tersebut, maka diperlukan upaya keras untuk


meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Upaya terkecil yang dapat dilakukan
oleh satuan pendidikan adalah dengan mengetahi kompetensi apa yang harus dimiliki
oleh seorang guru dan bagaimana membuat perencanaan pendidikan atau
pembelajaran. Dengan adanya perencanaan yang strategis akan dengan mudah
mengukur dan mencapai tujuan yang diimpikan. Tentunya dalam membuat

17
perencanaan pembelajaran tersebut harus melihat dan melibatkan komponen-
komponen yang ada dalam lingkungan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana ranah psikomotorik?
2. Bagaimana merancang teknik dan instrument penilaian aspek psikomotorik?
3. Bagaimana pengolahan hasil penilaian psikomotor?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ranah psikomotorik.
2. Untuk mengetahui merancang teknik dan instrument penilaian aspek
psikomotorik.
3. Untuk mengetahui pengolahan hasil penilaian psikomotor.
D. Manfaat Tulisan
Manfaat dari makalah ini adalah agar mahasiswa dapat menambah
pengetahuan dan lebih mengatahui dan memahami mengenai tingkatan ranah
psikomotor dan merancang instumen penilaian psikomotor.

18
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ranah Psikomotorik

Hasil belajar peserta didik dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama
lain secara eksplisit. Apapun mata pelajarannya selalu mengandung tiga ranah itu,
namun penekanannya berbeda. Mata pelajaran yang menuntut kemampuan praktik
lebih menitik beratkan pada ranah psikomotor sedangkan mata pelajaran yang
menuntut kemampuan teori lebih menitik beratkan pada ranah kognitif, dan keduanya
selalu mengandung ranah afektif. Berkaitan dengan psikomotor, Bloom (1979)
berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil belajar yang
pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan
fisik. Singer (1972) menambahkan bahwa mata pelajaran yang berkaitan dengan
psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada gerakan dan
menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu
sendiri menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan
tugas tertentu.

Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan atau


skill ataupun kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar
tertentu. Hasil belajar visico motor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil
belajar kognitif atau memahami sesuatu dan hasil belajar efektif yaitu kecenderungan
untuk berperilaku.

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur


kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas
tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.

19
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain
penilaian praktik, penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik
KD pada KI-4.

Tabel 1 Ranah Psikomotorik Dibagi Menjadi Tujuh Bagian

Tingkatan Verb (Kata Kerja)

Perception (Persepsi) Membedakan, mengidentifikasi, memilih

Set (Penetapatan) Mengamsusikan posisi,


mendemontrasikan, menunjukkan

Guided Response (Reaksi atas Dasar Mengusahakan, meniru, mencoba


Arahan)

Mechanism (Mekanisme) Membiasakan, mempraktikan,


mengulang

Complex Overt esponse (Reaksi Terbuka Menghasilkan, mengoperasikan,


dengan Kesulitan Kompleks) menampilkan

Adaptation (Adaptasi) Mengadatasi, mengubah, merevisi

Organation (Asli) Menciptakan ((create) desain, membuat


asli (orginate)

Dalam konteks evaluasi pembelajaran, penggunaan kata kerja ini juga dapat
digunakan sebagai acuan dalam item-item pertanyaan tes yang bekaitan erat dengan
ranah psikomotor sesuai dengan tingkat pengetahuan para siswa.

20
B. Merancang Teknik Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik (Ketrampilan)

Instrumen yang harus disiapkan adalah pedoman pembuatan skor. Pedoman


ini dapat berupa daftar cek observasi atau skala penilaian yang harus mengacu kepada
soal. Soal/lembar kerja/lembar tugas/ perintah kerja yang diacu ini selanjutnya
dijabarkan menjadi aspek-aspek keterampilan yang diamati. Instrumen Penilaian
psikomotor terdiri atas soal atau perintah dan pedoman penskoran untuk menilai
unjuk kerja peserta didik dalam melakukan perintah/soal tersebut.

Dalam Dipdiknas disebutkan bahwa penilaian hasil psikomotorik berbeda


dengan penilaian pada hasil belajar kognitif dan afektif. Penilaian hasil belajar
kognitif dan afektif perlu diarahkan pada capaian setiap tingkatan, sedang pada hasil
belajar psikomotor cukup pada tingkatan tertinggi yang dianggap memenuhi. Teknik
penilaian ranah keterampilan/ psikomotorik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan teknik tes dan non tes. Teknik penilaian dapat digambarkan pada skema
berikut :

21
Mengukur capaian
pembelajaran yang berupa
Praktik ketrmpilan proses.

Mengukur capaian
pembelajaran yag berypa
Penilaian ketrampilan dalam membuat
Produk produk-produk teknologi dan
Ketrampilan
seni.

Mengukur kemampuasn siswa


Projek dalam mengaplikasikan
pengetahuan melalui
penyelesaian suatu tugas
projek dalam periode tertentu

Sampel karya siswa terbaik


dari KD pada KI-4 untuk
Portofolio mendeskripsikan capaian
kompetensi ketrampilan
(dalam satu semester)

a. Penilaian Praktik

Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan


melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian,
aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses
mengerjakan/melakukan suatu tugas. Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai
kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan
suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil
karena bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan
dalam praktik kehidupan sehari-hari.

22
Adapun tahap-tahap Penilaiian Psikomotorik adalah sebgai berikut :

a) Langkah-Langkah Perencanaan Penilaian Praktik

Perencanaan penilaian praktik meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

 Menentukan kompetensi yang penting untuk dinilai melalui penilaian praktik,


dalam hal ini adalah KD dari KI 4
 Menyusun indikator hasil belajar berdasarkan kompetensi yang akan dinilai
 Menyusun kriteria ke dalam rubrik penilaian
 Menyusun tugas sesuai rubrik penilaian
 Mengujicobakan tugas
 Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi
siswa

b) Penyusnan Kisi-Kisi

Tabel 2 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Praktik

Nama Sekolah : MAN 2 Model Medan

Kelas/Semester :XI/Semester I

Tahun Pelajaran :2018/2019

Mata Pelajaran : Geografi

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian

4.1 Mempraktikan, Flora Fauna Siswa dapat Praktik


menerapakn, menganaslis Indonesia dan menentukan
dan mengevaluasi membuat peta

23
ketrampilan pembuatan Dunia persebaran
mengenai tentang flora dan fauna
persebaran floa dan fauna di Indonesia.
di Indonesia.

c) Penyusunan Instrumen

Berikut adalah contoh instrumen penilaian praktik.

a. Lakukankan pembuatan peta persebaran flora dan fauna dengan bagan yang
tersedia!
b. Ikuti langkah-langkah pembuatan peta persebaran flora dan fauna di Indonesia
sesuai prosedur!

Alat dan Bahan :

Alat Bahan
1. Pensil 1. Tisu/ sapu tangan
2. Penghapus 2. Kertas gambar A4
3. Cat 3. Kertas origami
4. Pulpen bermata kecil (0.5 mm) 4. Peta Indonesia yang telah di FC/ print
5. Twin pen
6. Spidol warna
7. Alat pembolong kertas
8. Penggaris

24
Tabel 3 Contoh Rubrik Penskoran Penilaian Praktik

No Indikator Skor
5 3 1

(Baik) (Cukup) (Kurang)


1. Memahami prosedur yang dilakukan
pembuatan peta persebaran flora fauna di
Indonesia.
2. Memahami menggambar peta dengan rapi dan
bersih, teknik pewarnaan yang menarik, teknik
menggaris sesuai ketentuan tebal dan tipis dan
teknik pewarnaan yang menarik dan terampil
menggunakan alat gambar.
3. Menyiapkan alat yang digunakan seperti : Peta
Indonesia yang telah di FC/ print, Kertas
gambar A3 ,Penggaris, Pensil,Penghapus, Cat (
bukan cat lukis) ,Kertas origami, Alat
pembolong kertas, Tisu/ sapu tangan, Pulpen
bermata kecil (0.5 mm), Twin pen dan Spidol
warna.

4. Memahami membuat bingkai dikertas A4


dengan ukuran bingkai 2×1 Cm.
5. Menggambar peta Indonesia usahakan dahulu
membuat legenda dahulu. Setelah itu mulai
gambar peta Indonesia kedalam kertas gambar
masing masing.
6. Melakukan pewarnaan peta tersebut dan

25
menerangi bagian mana yang akan mereka
berikan warna sesuai kreatifitas. Dan membuat
berbagai macam bentuk dari kertas origami
dengan alat potong seperti gunting dan alat
pembolong kertas yang akan digunakan
sebagai letak persebaran flora dan fauna
berdasarkan jenisnya.
7. Merekatkan guntingan origami ke dalam peta
dengan menggunakan lem kertas, dan
memberikan keterangan di dalam legenda
tersebut flora dan fauna apa saja yang terdapat
di Indonesia
8. Mengeringkan hasil rekatan tersebut dibawah
sinar matahari atau cukup di angin angin kan
saja hingga mengering .

9. Membuat kesimpulan praktikum


10. Membersihkan alat/ tempat pembuatan peta
persebaran flora dan fauna

11. Membuat laporan praktikum


12. Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah
Skor Maksimum

26
Tabel 4 Contoh Rubrik Penilaian Praktik

No Indikator Hasil Penilaian


Baik (5) Cukup (3) Kurang (1)
PENAFSIRAN
1. Memahami prosedur yang dilakukan pembuatan peta Menulis tujuan Menulis tujuan Menulis tujuan praktikum,
persebaran flora fauna di dunia. praktikum, menyusun praktikum, menyusun menyusun prosedur tidak
prosedur pembuatan prosedur pembuatan sesuai dengan langkah-
peta secara peta secara sistematis, langkah pembuatan peta ,
sistematis, salah menggambarkan salah menggambarkan
menggambarkan bagian wilayah peta di bagian wilayah peta di
bagian wilayah peta Indonesia Indonesia
di Indonesiadengan
teliti dan seksama

17
2. Memahami menggambar peta dengan rapi dan bersih, Menggambar peta Menggambar peta Menggambar peta dengan
teknik pewarnaan yang menarik, teknik menggaris dengan rapi dan dengan rapi, teknik tidak rapi, teknik pewarnaan
sesuai ketentuan tebal dan tipis dan teknik pewarnaan bersih, teknik pewarnaan yang yang kurang menarik,
yang menarik dan terampil menggunakan alat gambar. pewarnaan yang menarik, teknik teknik menggaris tidak
sangat menarik, menggaris sesuai sesuai ketentuan tebal dan
teknik menggaris ketentuan tebal dan tipis dengan tidak rapi dan
sesuai ketentuan tebal tipis dengan tidak rapi teknik pewarnaan yang
dan tipis dengan rapi dan teknik pewarnaan menarik dan tidak terampil
dan teknik pewarnaan yang menarik dan menggunakan alat gambar.
yang menarik dan tidak terampil
terampil menggunakan alat
menggunakan alat gambar.
gambar dengan
mahir.

PERSIAPAN
3. Menyiapkan alat yang digunakan seperti : Peta Menyiapkan semua Menyiapkan semua Menyiapak smua alat
Indonesia yang telah di FC/ print, Kertas gambar A3 alat alat kecuali alat kecuali penghapus, alat
,Penggaris, Pensil,Penghapus, Cat ( bukan cat lukis) pembolong kertas dan pembolong kertas, tisu/sapu
,Kertas origami, Alat pembolong kertas, Tisu/ sapu cat lukis tangan dan twin pen

18
tangan, Pulpen bermata kecil (0.5 mm), Twin pen dan
Spidol warna.
4. Membersihkan alat/ tempat pembuatan peta Membersihkannya Membersihkannya Membereskan barang-
persebaran flora dan fauna dengan lap, menyapu, dengan lap, barang pada tempatnya,
menyimpang semua membuang sampah tidak membersihkan tempat
barang dan pada tempatnya dan dan lantai tempat
membuang sampah- membereskan barang- pembuatan peta, tidak
sampah yang ada barang, tidak menyapu dan tidak
pada tempatnya. menyapu. membuang sampah

PELAKSANAAN
5. Memahami membuat bingkai dikertas A4 dengan Membuat bingkai Membuat bingkai Membuat bingkai tidak
ukuran bingkai 2×1 Cm. dikertas A4 dengan tidak dikertas A4 dikertas A4 dengan tidak
ukuran bingkai 2×1 dengan ukuran bingkai sesuai ukuran bingkai 2×1
Cm dengan rapid an 2×1 Cm. Cm.
cermat.

19
6. Menggambar peta Indonesia usahakan dahulu Menggambar peta Menggambar peta Menggambar peta Indonesia
membuat legenda dahulu. Setelah itu mulai gambar Indonesia usahakan Indonesia namuntidak dengan tidak berurutan
peta Indonesia kedalam kertas gambar masing masing. dahulu membuat terlebih dahulu membuat legenda dahulu.
legenda dahulu membuat legenda
dengan cemat. dahulu. Setelah itu
Setelah itu mulai mulai gambar peta
gambar peta Indonesia kedalam
Indonesia kedalam kertas gambar masing
kertas gambar masing.
masing. masing
dengan rapi.

7. Melakukan pewarnaan peta tersebut dan menerangi Melakukan teknik Melakukan teknik Tidak melakukan teknik
bagian mana yang akan mereka berikan warna sesuai warna dengan warna dengan kurang warna dengan menarik dan
kreatifitas. Dan membuat berbagai macam bentuk dari menarik dan menarik dan kreatifitas dan tiak membuat
kertas origami dengan alat potong seperti gunting dan kreatifitas dan metelakan bentuk bentuk kertas origami di
alat pembolong kertas yang akan digunakan sebagai metelakan bentuk kertas origami di peta peta dengan rapi.
letak persebaran flora dan fauna berdasarkan jenisnya. kertas origami di peta dengan rapi.
dengan rapi.

20
8. Merekatkan guntingan origami ke dalam peta dengan Membuat keterangan Membuat keterangan Tidak ada keternagan dalam
menggunakan lem kertas, dan memberikan keterangan di dalam legenda tidak di dalam legenda legenda
di dalam legenda tersebut flora dan fauna apa saja dengan rapi
yang terdapat di Indonesia.
9. Mengeringkan hasil rekatan tersebut dibawah sinar Mengeringkan hasil Mengeringkan tidak Mengeringkan tidak
matahari atau cukup di angin angin kan saja hingga rekatan tersebut dengan dibawah sinar dibawah sinar matahari dan
mengering . dibawah sinar matahari namun masig akan terlihat tidak bagus
matahari dan akan hasil peringan masih dan menarik.
terlihat bagus dan kurang tidak bagus
menarik.

Nilai = skor perolehan X 100


6

21
b. Penilaian Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam


mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu
tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun
hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang
dihasilkan. Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya
sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan,
mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

a) Langkah-Langkah Merencanakan Penilaian Produk

 Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai dengan penilaian produk dalam
hal ini adalah KD dari KI 4
 Menyusun indikator proses dan hasil belajar sesuai kompetensi
 Merencanakan apakah tugas produk yang dihasilkan bersifat individu atau
kelompok
 Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang
dikerjakan secara kelompok
 Menyusun instrumen dan rubrik penilaian
 Menyusun kriteria/batas kelulusan/batas standar minimal capaian kompetensi
siswa

22
b) Penyusnan Kisi-Kisi

Tabel 5 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Produk

Nama Sekolah : MAN 2 Model Medan

Kelas/Semester :XI/Semester I

Tahun Pelajaran :2018/2019

Mata Pelajaran : Geografi

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian

4.2 Mempraktikan, Pelestarian  Mencari limbah sampah Produk


menerapakn, menganaslis Lingkungan yang ada di wilayah
dan mengevaluasi Hidup dan setempat menjadi
ketrampilan membuat Pembangunan kerajinan tangan dengan
kerjainan tangan dari Berkelanjutan menerapkan kelestarian
limbah sampah di sekita lingkungan hidup.
wilayah setepat sehingga  Mengolah limbah
apat meneaapkan sampah yang ada di
pelestarian lingkungan wilayah setempat
hidup dan pembangunan menjadi dengan
berkelanjutan. menerapkan kelestarian
lingkungan
hidup.kerajinan tangan.

23
c) Penyusunan Instrumen

Berikut adalah contoh instrumen penilaian produk :

a. Buatlah produk kerajinan tanagn dari limbah plastic di seiktar wilayah


setempat dengan penyajian dan pembuatan yang menarik dan menerapkan
prinsip kelestarian lingkungan hidup.
b. Kerjakan secara berkelompok dalam waktu 2 jama pelajaran.

Tabel 6 Contoh rubric penilaaian produk mata pelajaran Geografi

Aspek Penilaian Nilai Bobot Jumlah


1 2 3 4 5
Kesesuaian Tema 10%
Kreasi dan Inovasi 10%
Kualiatas Produk 60%
- Keindahan
- Kerapian
- Kreatifitas
- Nilai Guna
Pengemasan 20%
Jumlah

Kriteria penskoran
1 = tidak sesuai (0%)
2 = kurang sesuai (1-25%)
3 = cukup sesuai (26-50%)
4 = sesuai (51-75%)
5 = sangat sesuai (76-100%)

Nilai = (Skor X Bobot)

c. Penilaian Projek

Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa


dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen projek
dalam periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk mengukur satu

24
atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut
berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.

a) Langkah-Langkah Merencanakan Penilaian Projek


 Menentukan kompetensi yang sesuai untuk dinilai melalui projek
 Penilaian projek mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan projek
 Menyusun indikator proses dan hasil belajar sesuai kompetensi
 Menentukan kriteria yang menunjukkan capaian indikator pada setiap tahapan
pengerjakan projek
 Merencanakan apakah tugas bersifat individu atau kelompok
 Merencanakan teknik-teknik dalam penilaian individual untuk tugas yang
dikerjakan secara kelompok
 Menyusun tugas sesuai dengan rubrik penilaian
b) Penyusnan Kisi-Kisi

Tabel 7 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Proyek

Nama Sekolah : MAN 2 Model Medan

Kelas/Semester :XI/Semester I

Tahun Pelajaran :2018/2019

Mata Pelajaran : Geografi

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Teknik


Penilaian

4.3 Mempraktikan, - Faktor-faktor Siswa dapat : Projek


menerapakn, yang
1. Menjelaskan
menganaslis dan Memengaaru
faktor-faktorr
mengevaluasi hi Persebaan

25
ketrampilan Florsa dan yang
mengenai tentang Fauna memengaruhi
persebaran floa dan - Persebarana sebaran flora dan
fauna flora dan fauna.
fauna di 2. Mengetaahui
Indonesia persebaran flora
dan dunia dan fauna di
- Pemanfaatna Indonesia.
flora dan 3. Mengetahui
fauna persebaran flora
- Permasalahan dan fauna di
floa dan dunia.
fauna dan 4. Enyebutkan
upaya permaanfaatn
pelestaraian. keanekaragaman
hayati Indonesia.
5. Mengetahui
permasalahan an
upaya pelestarian
flora dan fauna
Indonesia.
6. Membuat laporan
projek tentang
pemanfaatan flora
dan fauna di
Indonesia.
7. Mempresentasikan
peta persebaran

26
pembagian flora
dan fauna di
dunia.

c) Penyusunan Instrumen (termasuk pedoman penskoran/rubrik)

Berikut adalah contoh instrumen penilaian projek :

Ada beberapa yang harus memepehatikan hal-hal berikut :


1. Faktor-faktorr yang memengaruhi sebaran flora dan fauna
2. Persebaran flora dan fauna di indonesia
3. Persebaran flora dan fauna di dunia
4. Permaanfaatn keanekaragaman hayati indonesia
5. Permasalahan an upaya pelestarian flora dan fauna indonesia
6. Laporan projek tentang pemanfaatan flora dan fauna di indonesia
7. Peta persebaran pembagian flora dan fauna di dunia

Tabel 8 Rubrik Penskoran Projek

No Aspek yang Dinilai Skor


0 1 2 3 4
1. Kemampuan menjelaskan
faktor-faktorr yang
memengaruhi sebaran
flora dan fauna.

2. Kemampuan mengetaahui
persebaran flora dan fauna
di Indonesia.

27
3. Kemampuan mengetahui
persebaran flora dan fauna
di dunia.

4. Kemampuan menyebutkan
permaanfaatn
keanekaragaman hayati
Indonesia.

5. Kemampuan mengetahui
permasalahan an upaya
pelestarian flora dan fauna
Indonesia.

6. Kemampuan membuat
laporan projek tentang
pemanfaatan flora dan
fauna di Indonesia.

7. Kemampuan
mempresentasikan peta
persebaran pembagian
flora dan fauna di dunia.
Skor Maksimum 31

Catatan : Guru dpat menetapkan bobot yang berbeda-beda anatara aspek satu dan
lainnya pada penskoran (sebagaimana contog rubric penskorn di atas) dengan
memperhatikan karakteritik KD atau ketrampilan yang dinilai.

28
Tabel 9 Rubrik Penilaian Projek

No Indikator Hasil Penilaian


0 1 2 3 4
1. Kemampuan menjelaskan Tidak ada Penjelasan kurang Penjelasan kurang Penjelasan lengkap Penjelasan sangat
faktor-faktorr yang penjelasan lengkap lengkap dan rinci namun kurang lengkap
memengaruhi sebaran flora dan rinci
fauna.

2. Kemampuan mengetaahui Tidak sesuai Kurang sesuai Sedikit sesuai Sesuai namun Sangat sesuai
persebaran flora dan fauna di belum tepat
Indonesia.

3. Kemampuan mengetahui Tidak sesuai Kurang sesuai Sedikit sesuai Sesuai namun Sangat sesuai
persebaran flora dan fauna di belum tepat
dunia.

4. Kemampuan menyebutkan Tidak dapat Kurang dapat Sedikit dapat Sesuai Sangat
permaanfaatn keanekaragaman menyebutkan menyebutkan menyebutkan menyebutkan sesuaimenyebutkan
hayati Indonesia. permaanfaatn permaanfaatn permaanfaatn permaanfaatn permaanfaatn
keanekaragaman keanekaragaman keanekaragaman keanekaragaman keanekaragaman

22
hayati Indonesia hayati Indonesia hayati Indonesia hayati Indonesia hayati Indonesia
namun kurang
rinci
5. Kemampuan mengetahui Tidak Kurang Sedikit Mengetahui Sangat mengetahui
permasalahan an upaya mengetahui mengetahui mengetahui namun belum tepat
pelestarian flora dan fauna
Indonesia.

6. Kemampuan membuat laporan Tidak membuat Diskripsi laporan Diskripsi laporan Diskipsir laporan Diskripsi laporan
projek tentang pemanfaatan laporan kurang lengkap lengkap lengkap dan sangat lengkap dan
flora dan fauna di Indonesia. terperinci sangat rinci

7. Kemampuan mempresentasikan Mempresentasik Mempresentasika Mempresentasika Mempresentasikan Mempresentasikan


peta persebaran pembagian flora
an peta n peta persebaran n peta persebaran peta persebaran peta persebaran floa
dan fauna di dunia.
persebaran tidak hanya dengan flora dan fauna floa dan fauna di dan fauna di
dengan flora di dunia tidak secara dunia duniasecara lengkap
pembagian flora lengkap dan rinci
dan fauna di
dunia

23
d. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan teknik untuk melakukan penilaian terhadap


aspek keterampilan. Dalam panduan ini portofolio merupakan kumpulan sampel
karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Sampel tersebut pada dasarnya dikumpulkan
dari produk yang dihasilkan dari penilaian dengan teknik projek maupun produk.
Portofolio digunakan sebagai salah satu data penulisan deskripsi pencapaian
keterampilan..

Tabel 10 Portofolio

Topik Protofolio Deskripsi Tugas


Flora Setiap daerah memiliki flora yang berbeda-beda dan
memiliki ciri khas nya masing-masing. Carilah data-data
tersebut . Pencarian data dapat melalui gabungan observasi,
wawancara dan berselancar di internet. Cantumkan data-
data nama flora, cir-ciri, manfaatnya dan gambarnya pada
kertas portfolio!
Fauna Setiap daerah memiliki fauna yang berbeda-beda dan
memiliki ciri khas nya masing-masing. Carilah data-data
tersebut . pencarian data dapat melalui gabungan observasi,
wawancara dan berselancar di internet. Cantumkan data-
data nama fauna, cir-ciri dan gambarnya pada kertas
portfolio!

22
C. Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotorik

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian praktik, produk, proyek, dan
portofolio. Hasil penilaian dengan teknik praktik dan proyek dirata-rata untuk
memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap mata pelajaran. Seperti pada
pengetahuan, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan angka pada
skala 0 – 100 dan deskripsi. Nilai akhir semester diberi predikat dengan ketentuan:
Sangat Baik (A) 86-100; Baik(B) 71-85; Cukup (C): 56-70; Kurang (D) ≤ 55.

Penilaian keterampilan dalam satu semester dapat digambarkan dengan skema


berikut:

Penilaian dalam satu semester yang dilakukan sebagaimana disajikan pada


Gambar di atas dapat menghasilkan skor seperti dituangkan dalam Tabel berikut ini :

23
Tabel 11 Contoh Pengolahan Nilai Ketrampilan Geografi Semester 1
Kelas XI Siswa A

KD Praktik Produk Proyek Potofolio Skor Akhir


KD
4.1 92 92
4.2 66 75 75
4.3 87  87
4.4 75 87  81
4.5 80  80
4.6 85  85
Nilai Akhir Semester : 83,33
Pembulatan : 83
Deskripsi : B (Baik)
Siswa A sangat menguasai ketrampila 4.1, 4.3 dan 4.6, selain itu juga menguasai
ketrampilan 4.2, 4.4 dan 4.5.

24
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Bloom (1979) berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan


hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan
otot dan kekuatan fisik. Singer (1972) menambahkan bahwa mata pelajaran yang
berkaitan dengan psikomotor adalah mata pelajaran yang lebih beorientasi pada
gerakan dan menekankan pada reaksi–reaksi fisik dan keterampilan tangan.

Teknik penilaian hasil belajar siswa secara garis besar ada sembilan yaitu, tes,
observasi, penilaian diri (self assesment), penilaian antar peserta (peer assesment),
penilaian kinerja (performance assessment), penilaian portofolio (portofolio
assessment), penilaian projek (project assessment), penilaian produk (product
assessment), dan penilaian jurnal (journal assessment). Sedangkan instrumen
penilaian adalah alat yang digunakan oleh guru/penilai untuk mengkur hasil belajar
siswa agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik.

Teknik penilaian ranah keterampilan/ psikomotorik dapat dilakukan dengan


dua cara, yaitu dengan teknik tes dan non tes. Secara umum unsur-unsur yang terlibat
dalam pengembangan dan penyusunan penilaian psikomotorik dalam dunia
pendidikan sebagai berikut: Kepala Sekolah, Tim Pengembang Kurikulum (TPK),
Guru / MGMP dan Dasar hukum penilaian autentik

B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyususnan makalah


ini akan tetapi ada kenyataanya masih banyak kekurangan yang harus penulis
perbaiki. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

25
DAFTAR PUSTAKA
Emtha, Penilaan Ketrampilan dalam Kurikulum
https://emtha1110.blogspot.com/2017/05/penilaian-keterampilan-dalam-
kurikulum.html , diakses tanggal 01 Maret 2021)
Hasyim, Z., Nur, M., & Buditjahjanto, I. A. (2013). Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
Pada Materi Memasang Instalasi Penerangan Di Luar Permukaan
Menggunakan Model Pembelajaran Langsung. PENDIDIKAN VOKASI:
TEORI DAN PRAKTIK, 1(01).
Iskandar, A. (2013). Pengembangan perangkat penilaian psikomotor di sekolah
menengah kejuruan (SMK). Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan
Komunikasi, 3(1).
Kusuma, Mochtar, 2016, Evaluasi Pendidikan, Yogyakarya : Parama Ilmu.
Nurjanah, E. (2017). Teknik dan Instrumen Asesmen PAUD Ranah Afektif: Teknik
Non Tes. At-Ta'lim: Jurnal Pendidikan, 3(1), 25-38.
Sudaryono, 2012, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Graha Ilmu.
Tiaradipa, S. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR
PADA PRAKTIKUM LARUTAN ASAM DAN BASA KELAS XI SMA.
Pengembangan Instrumen Penilaian Psikomotor pada Praktikum Larutan
Asam dan Basa Kelas XI SMA.

26

Anda mungkin juga menyukai