EVALUASI PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
Kelompok 5
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Makalah ini
kami buat sebagai bahan untuk pembelajaran kami dan sebagai penguji
pemahaman materi yang telah kami buat. Kami ucapkan terima kasih buat teman-
teman yang telah berpartisifasi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................9
B. Saran ............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Penugasan ?
2. Apa saja tipe-tipe dari penugasan ?
3. Apa Tujuan Dari pemberian Tugas ?
4. Apa saja Manfaat dari pemberian Tugas
5. Fase-fase appa saja dari pembeian Tugas ?
6. Bagaimana Contoh Format penugasan ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mrnjelaskan apa saja
pengertian dari penilaian pembeian tugas, menginformasikan kepada orang-orang
bagaimana contoh format penugasan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan
karakteristik tugasnya.2
1
Herman Yosep Sunu Endrayanto, Teknik Penilaian Kinerja: Untuk Menilai Keteramapilan.
(Yogyakarta:PT Kanisius,2019), hal.28.
2
Rusman, Belajar & Pembelajaran: BerorientasiStandar Proses Pendidikan.(Jakarta:
Kencana,2017),hal.469.
3
Ika Sariyanti, Evaluasi Pembelajaran Matematika.(Jawa Timur:Uwais Inspirasi
Indonesia,2019),hal.41.
2
diberikan setelah proses pembelajaran bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan
yang sudah diperoleh siswa atau untuk kepentingan penilaian sumatif. Dalam proses
pengerjaannya, penugasan dikerjasan secara individual maupun kelompok, dikerjakan selama
proses pembelajaran maupun di luar jam pembelajaran atau di luar kelas.4
B. Tipe-tipe Tugas
Tugas untuk penilaian kinerja memiliki ruang lingkup atau cakupan yang luas dan suatu
tipe tugas dapat memiliki beberapa subtipe atau model yang lebih spesifik.
1. Tugas terstruktur
Penilaian kinerja dengan menggunakan tugas terstruktur paling umum digunakan pada
berbagai jenjang pendidikan maupun mata pelajaran. Semua unsur pada tugas terstruktur
sepenuhnya berada di bawah kendali guru. Tugas terstruktur memiliki tiga model, yaitu tugas
tertulis,tugas menggunakan bahan dan peralatan dan tugas demonstrasi.
a. Tugas tertulis
Karakteristik utama tugas tertulis adalah menggunakan keterampilan berpikir
untuk menjawab atau memecahkan pertanyaan atau masalah. Pertanyaan atau
masalah yang di sajikan pada tugas tertulis barangkali hanya membutuhkan satu
respons, satu jawaban yang benar, atau dapat juga beragam jawaban yang benar
(open-ended) dengan tipe respons bervariasi, seperti memecahkan masalah
Matematika, Menyajikan gambar seperti grafik, tabel, diagram atau menuliskan
lanagkah-langkah menggunakan formulasi tertentu sesuai konteksnya.
Tugas menggunakan bahab/peralatan Pada mata pelajaran, hasil pembelajaran
lebih mengutamakan keterampilan melakukan sesuatu menggunakan bahan atau
peralatan tertentu, tidak hanya sekedar memberikan tugas tertulis untuk
menuliskan cara melakukan sesuatu tersebut.
b. Demonstrasi
Demonstrasi merupakan tugas yang menuntut siswa melakukan suatu
keterampilan yang sudah didefinisikan dan diidentifikasi secara jelas.
4
Herman Yosep Sunu Endrayanto,OP.Cit
3
2. Tugas Proyek
Tugas proyek merupakan tugas yang melibatkan siswa mengerjakan proyek-proyek yang
memungkinkan siswa membangun pengetahuan sendiri dan mengembangkan produk atau
hasil karya berkaitan dengan masalah-masalah dunia nyata. Biasanya tugas proyek
membutuhkan durasi waktu cukup lama, misalnya seminggu bahkan lebih, tidak hanya
dikerjakan berjam-jam pembelajaran, tetapi juga pada jam-jam di luar pembelajaran, bahkan
di rumah.Tugas proyek tidak hanya dilakukan untuk kepentingan penilaian, tetapi juga untuk
pembelajaran.
Eksperimen atau investigasi merupakan tugas yang mengkaji kemampuan siswa dalam
memahami dan menerapkan konsep saintifik dan proses ilmiah dengan merancang sebuag
rencana, mengaplikasikan atau melaukakn rencan, dan menginterrprestasikan hasil riset yang
dilakukan.
5
Ibid,hal. 32-45.
4
sesuatu yang wajib dikerjakan atau ditentukan untuk dilakukan, pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab seseorang atau pekerjaan yang wajib dibebankan.
1. Pemberian tugas bila dirancang dengan tepat akan dapat meningkatkan cara
belajar yang benar.
2. Pemberian tugas yang diberikan secara teratur, berkala, dan ajeg akan dapat
menimbulkan prakarsa anak untuk mengembangkan kegiatan belajar sendiri.
3. Pemberian tugas secara tepat dan dirancang secara seksama akan menghasilkan
prestasi belajar optimal.
4. Bila pemberian tugas itu menggunakan bahan yang bervariasi, dan sesuai dengan
kebutuhan dan minat siswa, maka akan dapat membangkitkan minat anak
terhadap tugas yang diberikan.
5. Bila pemberian tugas kepada siswa memperhitungkan waktu dan kesempatan
yang tersedia, maka pemberian tugas itu merupakan pengalaman belajar yang
dapat dirasakan manfaatnya bagi siswa.
6
Ni Putu Eka Tirtayati, Ni Ketut Suarni, Mutiara Magta, “Penerapan Metode Pemberian Tugas untuk
Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas”. e-Journal PG-PAUD Universitas
Pendidikan Ganesha, Vol. 2 No. 1, 2014, hal. 2.
5
Metode pemberian tugas juga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal
karena metode pemberian tugas dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Metode
pemberian tugas dapat digunakan untuk melatih keterampilan berfikir. Kemampuan berfikir
tersebut meliputi kemampuan berfikir paling sederhana sampai yang paling kompleks yakni
dari kemampuan mengingat sampai kemampuan menyelesaikan masalah.7
Fase-fase dalam memberikan tugas yang baik secara mandiri maupun kelompok:
1. Guru memberikan tugasTugas yang diberikan dari guru kepada siswa baik secara
mandiri atau kelompok maka harus memperhatikan dan mempertimbangkan hal-
hal berikut:
a. Tujuan yang akan dicapai
b. Jenis tugas, terstruktur atau tak terstruktur agar siswa mengerti dan paham
c. Tugas harus disesuaikan dengan kemampuan siswa
d. Ada petunjuk yang jelas sehingga siswa dapat mengerjakan tugas mandiri
maupun kelompok.
e. Disediakan waktu yang jelas dan cukup untuk mengerjakan tugas
terstruktur dan tidak terstruktur.
2. Siswa mempertanggung jawabkan tugas Hal-hal yang harus dikerjakan dalam fase
ini:
a. Laporan siswa tertulis dari apa yang dikerjakan
b. Ada diskusi kelompok atau tanya jawab
c. Penilaian atau tanggapan dari siswa yang lain.
d. Laporan siswa tertulis dari apa yang dikerjakan
e. Ada diskusi kelompok atau tanya jawab
f. Penilaian atau tanggapan dari siswa yang lain
Dalam fase mempertanggung jawab-kan ini yang disebut dengan resitasi, adapun
menurut Darajat (2009 : 78) pemberian tugas dapat dilakukan dalam beberapa hal,
yaitu:
7
Ibid, hal. 2.
6
1) Siswa diberi tugas mempelajari bagian dari buku teks baik secara kelompok
maupun perorangan. Diberi waktu tertentu untuk mengerjakannya, kemudian
siswa yang bersangkutan mempertanggungjawabkan.
2) Siswa diberi tugas untuk melak-sanakan sesuatu yang tujuannya melatih siswa
dalam hal yang bersifat kecakapan mental dan motorik
3) Siswa diberi tugas untuk mengatasi masalah tertentu atau problem tertentu
dengan cara mencoba untuk mengungkapkan. Dengan tujuan agar siswa biasa
berfikir ilmiah (logis dan sistematis) dalam memecahkan suatu masalah atau
soal.
4) Siswa diberi tugas untuk melaksa-nakan proyek dengan tujuan agar siswa
membiasakan diri untuk bertanggung jawab terhadap penye-lesaian suatau
masalah, soal, yang telah disediakan dan bagaimana mengolah selanjutnya.
Dalam metode pemberian tugas atau resitasi ini syarat yang harus diketahui oleh
guru dan siswa yang diberi tugas yaitu:
1) Tugas yang diberikan harus berkaitan dengan pelajaran yang telah mereka
pelajari, sehingga siswa disamping sanggup mengerjakannya juga sanggup
mempertanggungjawabkan.
2) Guru harus dapat mengukur dan memperkirakan bahwa tugas yang diberikan
kepada siswa akan dapat dilaksanakannya karena sesuai kesanggupan dan
kecerdasan yang dimilikinya.
3) Guru harus menanamkan kepaqda siswa bahwa tugas yang diberikan kepada
siswa akan dikerjakan atas kesadaran sendiri yang timbul dari hati
4) Jenis tugas yang diberikan kepada siswa harus dapt dimengerti benar-benar
sehingga siswa tidak ada keraguan dalam melaksanakannya8.
8
Luluk Setyowati , 2013 “Pengaruh Metode Pembelajaran Penugasan Dan Peran Orangtua Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Inggris”.e-journal Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Indraprasta PGRIVol 07. No. 03,
Hal. 232-233
7
F. Contoh Format Penugasan
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa
pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik
tugasnya.
1. Tugas Terstruktur
2. Tugas Proyek
3. Eksperimen
4. Diksibisi / Pameran
Metode pemberian tugas juga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa secara
optimal karena metode pemberian tugas dapat meningkatkan kualitas belajar siswa.
Metode pemberian tugas dapat digunakan untuk melatih keterampilan berfikir.
Kemampuan berfikir tersebut meliputi kemampuan berfikir paling sederhana sampai
yang paling kompleks yakni dari kemampuan mengingat sampai kemampuan
menyelesaikan masalah.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, agar sempurnanya penulisan dalam makalah ini dan dapat bermanfaat bagi
kita semua terkhususnya untuk penulis makalah ini.
9
DAFTAR PUSTAKA
10