DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 05
KELAS : PGMI O6
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT serta mengucap syukur
kepada- Nya atas segala limpahan karunia-Nya kami diberi kemudahan untuk
menyusun makalah Metodologi Pembelajaran yang berjudul“Analisis Tugas dan
Jenjang Belajar”.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata
sempurna karena berbagai keterbatasan yang kami miliki.Oleh karena itu,berbagai
bentuk kritikan dan juga saran yang membantu akan sangat kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran .................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis tugas merupakan upaya mengadakan rincian dari satu keterampilan
khusus menjadi langkah-langkah/tugas kecil yang memungkinkan anak mudah
untuk mempelajarinya. Analisis tugas sendiri memiliki pengertian proses
menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang mereka
lakukakn, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang mereka
perlu ketahui.
1
bagaimana penyajian materi atau ragam pengetahuan yang memudahkan dan
membantu mempercepat terjadinya proses belajar seseorang. Secara bertahap,
penyajian akan dilanjutkan ke jenjang belajar yang lebih sulit lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari analisis pembelajaran ?
2. Apa saja jenis – jenis analisis pembelajaran ?
3. Darimana sumber informasi analisis pembelajaran ?
4. Apa saja Komponen analisis pembelajaran
5. Apa pengertian dari jenjang belajar ?
6. Apa saja macam-macam jenjang belajar ?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui Apa pengertian dari analisis pembelajaran
2. Untuk mengetahui Apa saja jenis – jenis analisis pembelajaran
3. Untuk mengetahui Dari mana sumber informasi analisis pembelajaran
4. Untuk mengetahui Apa saja Komponen analisis pembelajaran
5. Untuk mengetahui Apa pengertian dari jenjang belajar
6. Untuk mengetahui Apa saja macam-macam jenjang belajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang biasa dilakukan untuk menyelesaikan tugas tergantung pada teknik
yang digunakan.1
Menurut Arends (2001), task analysis (analisis tugas) adalah cara yang
digunakan oleh guru untuk mengidentifikasi akan hakekat sebenarnya dari
suatu keterampilan yang terstruktur dengan baik, yang akan diajarkan oleh
guru. Ide pokok yang melatarbelakangi munculnya analisis tugas oleh para
pakar pembelajaran adalah, bahwa suatu keterampilan yang kompleks tidak
akan dapat dipelajari semuanya sekaligus dalam satu waktu tertentu. Untuk
mengembangkan pemahaman yang mudah dan pada akhirnya penguasaan
akan sebuah keterampilan kompleks, maka keterampilan yang kompleks
tadi harus terlebih dahulu dibagi-bagi menjadi komponen-komponen
bagian, sehingga dapat diajarkan berurutan dengan logis dan tahap demi
tahap.
Jadi, dapat disimpulkan analisis tugas adalah proses pencarian jalan
keluar terhadap sebuah pekerjaan atau suatu kegiatan penjabaran tugas ke
dalam bagian-bagiannya, hal ini menerangkan sebagian dari proses yang
dapat dihubungkan dan diorganisasikan satu sama lain. Analisis tugas ini
berhubungan dengan kegiatan analisis dan sintesis. Tujuan akhirnya adalah
untuk :
1 Dewi Salma Prawilaga. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada media. Hal 15
4
B. Jenis-jenis analisis tugas pembelajaran
Jenis-jenis analisis tugas pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Analisis Topik
Analisis ini merupakan analisis secara terperinci tugas-tugas intelektual.
2. Analisis Pekerjaan
Analisis ini merupakan analisis secara detail dan terperinci, tugas yang
menyangkut keterampilan fisik atau psikomotor. Hal ini lebih banyak
berhubungan dengan “apa yang dikerjakan bilamana tugas tersebut
dikerjakan. Misalnya tugas seorang guru yaitu mengajar siswanya dalam
pembelajaran dan juga seorang guru mendidik siswanya menjadi yang lebih
baik.
3. Analisis keterampilan.
Analisis ini merupakan analisis yang meliputi tugas-tugas
psikomotor, tetapi kali ini lebih berhubungan dengan “bagaimana pekerjaan
diselesaikan”. Misalnya menyampaikan materi pembelajaran,
menggunakan metode dan media serta strategi yang relevan dalam
pembelajaran. 2Adapun salah satu tugas pembelajaran adalah menilai hasil
belajar (assessing performance) : memberitahukan tes / tugas untuk
mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.3
Dalam pengolahan data perencanaan pendidikan tidak mungkin
dapat dilakukan jika tidak memanfaatkan statistik sebagai metodenya. Oleh
sebab itu, sudah menjadi suatu keharusan bagi perencanaan pendidikan
2 Ivor K. Davies, Pengelolaan Belajar, (Jakarta: CV Rajawali, 1991), cet ke-2, hal. 52-53
3 Nurochim, Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hal 17- 20
5
untuk memahami dan menguasai ilmu stastik secara baik dengan berbagai
metode analisisnya.4
Selanjutnya dalam perencanaan, para perencana diminta untuk
merencanakan penggunaan tenaga dan fasilitas yang ada secara optimal dan
memobilisasikan dana dan daya agar supaya permintaan masyarakat
terhadap pendidikan menjadi terpenuhi. 5Analisis siswa merupakan telaah
karekteristik siswa yang meliputi kemampuan, latar belakang pengetahuan,
dan tingkat perkembangan kognitif siswa. Dari hasil analisis ini nantinya
akan dijadikan kerangka acuan dalam menyusun materi pembelajaran6.
4 Martin. Dasar-dasar perencanaa pendidikan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada, 2013), hal 146-
148
5 Udin Syaifudin Sa’ud. Perencanaan pedidikan, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal.
235
6
Suatu analisis tugas adalah suatu pekerjaan untuk menemukan sesuatu.
Melalui analisis tugas, ingin diidentifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap,
dengan suatu pandangan untuk mensintesis semuanya itu dalam suatu organisasi
yang bersifat hirarkis yang relevan untuk penulisan suatu kegiatan belajar.
Dalam melaksanakan analisis ini, yang menganalisis harus memperhatikan
tidak hanya komponen fisik dari subjek yang dianalisis ( seperti penggunaan alat,
sumber, sarana penunjang pembelajaran, dan sebagainya), tetapi juga komponen
mental (prosedur, keputusan, abstraksi, dan sebagainya).
E. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan atau knowledge adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu
seseorang terhadap suatu objek melalui panca indera yang dimilikinya. Panca
indera manusia guna penginderaan terhadap objek yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan peraban.
F. Sifat-Sifat Pengetahuan
7 Prasetya,
T. 1. 2012. Meningkatkan Keterampilan Menyusun Instrumen Hasil Belajar Berbasis
Modul Interaktif Bagi Guru-guru IPA SMP N Kota Magelang. Journal of Educational Research
and Evaluation, 106-112.
7
pembangunan Candi Borobudur dapat dijelaskan, misalnya bangunan tersebut
dibuat oleh manusia biasa dengan menggunakan teknik-teknik tertentu sehingga
terciptalah sebuah bangunan yang megah. Janganlah kita menjelaskan bahwa
Borobudur dibangun dengan menggunakan kekuatan-kekuatan di luar manusia,
misalnya jin, sihir, setan, atau jenis makhluk-makhluk lainnya. Kalau penjelasan
seperti ini, maka sejarah bukanlah sebagai ilmu pengetahuan.
8
suatuuniversitas mengacu pada kompetensi primer seorang teknolog pendidikan.
Maka suatu kurikulum bidang teknologi pendidikan terdiri atas beberapa sifat
pengetahuan yang dituangkan dalam satuan mata kuliah. Sifat pengetahuan
mengandung seluruh atau sebagian ragam pengetahuan.
1. Pengetahuan Inti
2. Pengetahuan Prasyarat
3. Pengetahuan Lanjutan
4. Pengetahuan pendukung
9
8
Proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang untuk mencerna berbagai
ragam pengetahuan sangat rumit. Tidak sekaligus terjadi, melainkan secara
bertahap, dan berkembang terus menerus. Waktu, kematangan atau kesiapan mental
pebelajar, lingkungan belajar, serta tingkat kesulitan materi sangat berpengaruh
terhadap laju belajar seseorang. 9
8 Rusuli. I., & Daud, Z. F. M. 2015. Ilmu pengetahuan dari John Locke ke al-
Attas. Jurnal Pencerahan, 9(1).
9
Prawiladilaga, D. S. 2007. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
10
kognisi mulai dari keterampilan berfikir tingkat rendah sampai pada keterampilan
berfikir tingkat tinggi. Domain tersebut yaitu:
a) Pengetahuan
Peserta didik yang bekerja pada tingkat ini hanya berkisar pada mengingat atau
menghafal informasi dari yang konkret ke informasi yang abstrak
b) Pemahaman
Pada tingkat ini, peserta didik mampu mengerti dan membuat rangkaian dari
sesuatu yang dikomunikasikan. Artinya, peserta didik mampu menerjemahkan,
menginterpretasikan, dan meramalkan kemungkinan dalam berkomunikasi.
c) Aplikasi
Peserta didik dapat menerapkan konsep yang sesuai dan abstraksi dari suatu
masalah atau situasi sekalipun tidak diminta untuk melakukannya.
d) Analisis
Peserta didik dapat memilah dan membagi materi ke dalam beberapa bagian an
mampu mendefinisikan hubungan anrata bagian-bagian tersebut.
e) Sintesis
f) Evaluasi
2. Domain Afeksi
11
Domain afektif meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang
bersifat emosional, seperti perasaan, nilai, apresiasi, antusiasme. motivasi, dan
sikap (Krathwohl. 1973). Kategori afeksi mencakup:
a) Penerimaan
Mengikuti stimulus secara selektif.
b) Tanggapan
Menanggapi stimulus.
c) Penilaian
Memberi penilaian dan kelayakan sesuatu. Membuat konsep nilai dan
memecahkan perbedaan nilai-nilai yang
d) Organisasi
Membuat konsep nilai dan memecahkan perbedaan nilai – nilai yang ada.
e) Internalisasi
Integrasi nilai ke dalam sistem yang mengontrol perilaku.
10
3. Domain Psikomotor
a) Persepsi
Isyarat indra yang mengarahkan aktivitas motorik.
b) Kesiapan
12
Yaitu kesiapan untuk bertindak yang mecakup kesiapan mental, fisik, dan
emosional.
c) Respon terbimbing
Yaitu keterampilan kompleks yang mecakup peniruan, sistem coba dan
salah (trial and error), dan kinerja yang baik.
d) Mekanisme/Respon biasa
Merupakan tahap peralihan sebelum sampai pada keterampilan kompleks.
Respon yang dipelajari lama-kelamaan akan menjadi suatu keterampilan
tetap.
e) Respon kompleks
Respon yang kompleks melibatkan pola gerakan dengan kinerja cepat,
akurat dan terkoordinatif. Kemampuan kompleks membutuhkan energi
dalam melakukan pekerjaan tanpa ragu-ragu dan bekerja secara otomatis.
f) Adaptasi
Menyesuaikan keterampilan sesuai untuk pemecahan masalah.
g) Organisasi
Dapat menciptakan pola-pola baru dalam situasi khusu
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis tugas pembelajaran merupakan analisis yang dilakukan pada
proses pembelajaran, mulai dari rancangan atau perencanaan pembelajaran
sampai pada pembelajaran tersebut dilaksanakan. Jenis-jenis analisa tugas
pembelajaran, yaitu: analisis topik, analisis pekerjaan, dan analisis
keterampilan.
B. Saran
14
Dalam pembuatan makalah ini, penulis tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan serta kekurangan, baik dari segi bahasa, maupun uraian. Oleh
karena itu, diharapkan saran dan kritikan yang membangun, semoga
makalah ini bisa sempurna dan bisa juga digunakan sebagai pedoman untuk
masa yang akan datang.
15
DAFTAR PUSTAKA
Rusuli. I., & Daud, Z. F. M. 2015. Ilmu pengetahuan dari John Locke ke al-Attas.
Jurnal Pencerahan, 9(1).
16