Dibuat oleh:
KELOMPOK 4
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini tepat pada waktu
yang telah di tentukan. Sholawat dan salam tak lupa senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan
Kelompok Bermain. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kesalahan maupun kekurangan. Untuk itu, saya berharap kritik dan saran para pembaca yang
sifatnya membangun guna dapat menyempurnakan makalah ini.
Terimakasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan
makalah ini, dan semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi penulis maupun para pembaca.
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................ 2
C. Pendidik ............................................................................................................................. 4
H. PENILAIAN.................................................................................................................... 25
I. PEMBIAYAAN ................................................................................................................ 26
A. Kesimpulan...................................................................................................................... 28
B. Saran ................................................................................................................................ 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagaimana yang dinyatakan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal 1 butir 14) adalah
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut. Pengertian tersebut menyiratkan tentang sasaran, proses layanan, lingkup aspek
perkembangan, tujuan, serta peran PAUD sebagai dasar bagi pencapaian keberhasilan
pendidikan di tahap yang lebih tinggi.
Memahami demikian pentingnya kedudukan PAUD dalam menyiapkan kemampuan
dasar anak yang mempengaruhi secara berkelanjutan terhadap kemampuan anak di tahap
kehidupan selanjutnya, maka salah satu upaya yang ditempuh oleh Direktorat Pendidikan
Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal
mengupayakan peningkatan akses dan mutu layanan PAUD pada jalur nonformal, salah
satunya program yang tengah dikembangkan adalah program Kelompok Bermain, bagi anak
usia 2 – 6 tahun. Adapun komponen-komponen dalam penyelenggaraan kelompok bermain,
yaitu: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan/pengelola, sarana dan prasarana, program
pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, dan pembiayaan.
B. Rumusan Masalah
1
8. Bagaimana penilaian yang ada dikelompok bermain ?
C. Tujuan
5. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana sarana dan prasarana yang ada dikelompok
bermain
6. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana program pembelajaran yang ada dikelompok
bermain
7. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses pembelajaran yang ada dikelompok
bermain
8. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana penilaian yang ada dikelompok bermain
9. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana pembiayaan yang ada dikelompok bermain
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal
yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia
2 sampai dengan 4 tahun. 1
g). Mengembangkan koordinasi motorik halus dan kreativitas dalam keterampilan dan seni
2. Persyaratan Pendirian
a). Memiliki tempat yang layak untuk menyelenggarakan kegiatan Kelompok Bermain
1
Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT Indeks, 2013, hlm: 23
3
c). Memiliki tenaga pengelola
3. Prosedur Perizinan
b). Penetapan, paling lambat tiga bulan setelah laporan diterima, dinas pendidikan setempat
menilai kelayakan penyelenggaraan program kelompok bermain dan apabila dinilai telah
layak menyelenggarakan program maka kelompok bermain dimaksud berhak mendapat izin
pendirian. Apabila dinilai belum layak, maka harus diadakan perbaikan-perbaikan terlebih
dahulu sampai dinilai layak mendapat izin pendirian.2
B. Peserta didik
C. Pendidik
Pendidik kelompok bermain mininal memiliki kualifikasi kompetensi, serta hak dan
kewajibab sebagai berikut.
2
Ibid, hlm: 23-24
4
1. Guru
A. Kualifikasi
S1 atau D4 jurusan pendidikan/Psikologi Anak.
B. Kompetensi
1. Memiliki kompetensi kepribadian
2. Memiliki kompetensi profesional
3. Memiliki kompetensi pedagogik
4. Memiliki kompetensi sosial.
Kewajiban
2. Guru Pendamping
A. Kualifikasi
1. Lulusan DII PGTK dari perguruan Tinggi yang terakreditas atau
2. Memiliki ijazah SMA atau sederajat dan memiliki sertifikat
pelatihan/pendidikan atau kursus PAUD.
B. Kompetensi
1. Memiliki kompetensi kepribadian
a. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologi anak
b. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya dan
keyakinan anak.
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti kuhur.
2. Memiliki kompetensi profesional
a. Memahani tahapan perkembangan anak
b. Memahami pertumbuhan dan perkembangan anak
c. Memahami pemberian rangsangan pendidikan, pengasuhan, dan
perlidungan
d. Membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan, pengasuhan,
dan perlindungan anak.
3. Memiliki kompetensi Pedagogik
a. Merencanakan kegiatan program pendidikan, pengasuhan, dan
perlindungan
b. Melaksanakan proses pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan
c. Melaksanakan penilaian tergadap proses dan hasil pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan
5
4. Memiliki Kompetensi Sosial
a. Beradaptasi dengan lingkungan
b. Berkomunikasi secara efektif
C. Kewajiban
1. Menjadi teladan bagi pembentukan karakter anak
2. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran
3. Membantu mengelola kegiatan bermain sesuai dengan tahapan perkembangan
anak
4. Membatu dalam melakukan penilaian tahapan perkembangan anak. 3
Tenaga kependidikan kelompok bermain pada umumnya adalah para pengelola program.
Pengelola kelompok bermain minimal memiliki kualifikasi, kompetensi, serta hak dan
kewajiban sebagai berikut:4
1. Pengelolaan
a. Kualifikasi
Pengelola KB mempunyai kualifikasi dasar sebagai berikut :
(1) Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping
(2) Berpengalaman menjadi guru PAUD minimal 2 tahun.
(3) Lulus pelatihan/magang/kursus pengelolaan PAUD dari lembaga terakreditasi
b. Kompetensi
(1) Memiliki Kompetensi Kepribadian
(2) Memiliki Kompetensi Profesional;
(3) Memiliki Kompetensi Manajerial;
(4) Memiliki Kompetensi Sosial.
c. Kewajiban
(1) Membuat Rencana Anggaran Belanja Lembaga
(2) Mengelola dan mengembangkan lembaga dalam pelayanan pendidikan, pengasuhan, dan
perlindungan
(3) Mengkoordinasikan pendidik dalam melaksanakan
tugasnya di lembaga
3
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat jendral pendidikan Anak Usia Dini, non Formal
dan informal kementrian pendidikan nasional, petunjuk teknisi penyelenggaraan kelompok bermain, 2011. Hal
13-15
4
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini , non formal
dan informal kementrian pendidikan nasional, petunjuk teknisi penyelenggaraan kelompoK
bermain,2011.hlm 15-17
6
(4) Mengelola sarana dan prasarana yang dimiliki
lembaga
(5) Menjalin kerjasama dengan lembaga/instansi lain.
2. Administrasi PAUD
a. Kualifikasi Akademik
b. Kompetensi
(1) Kompetensi Kepribadian
(2) Kompetensi Profesional
(3) Kompetensi Manajemen
Dalam pengelolaan Kelompok Bermain ada dua prinsip, yaitu: Program dikelola secara
partisipatoris dan Penyelenggaraan Kelompok Bermain menerapkan manajemen berbasis
masyarakat. Sebelum melaksanakan pengelolaan lembaga perlu melakukan perencanaan
pengelolaan seperti menetapkan visi, misi dan tujuan lembaga, serta mengembangkannya
menjadi program kegiatan nyata dalam rangka pengelolaan dan peningkatan kualitas
lembaga; menyiapkan izin sesuai dengan jenis penyelenggaraan program.
Pengelolaan menyangkut beberapa hal antara lain: data anak dan perkembangannya; data
lembaga; administrasi keuangan dan program; alat bermain; media pembelajaran; dan
lainnya. Dalam pengelolaan administrasi Kelompok Bermain dibagi dalam 3 (tiga) jenis
yakni yang mencakup a. administrasi umum; b. administrasi keuangan, dan c. administrasi
kegiatan seperti dijelaskan di bawah ini
a. Administrasi Umum
7
3. Buku induk anak didik, digunakan untuk pendataan peserta didik.
5. Buku absensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, digunakan untuk pencatatan.
kehadiran guru dan pengelola.
6. Buku inventaris barang, digunakan untuk pencatatan inventaris barang dan Alat
Permainan Edukatif yang dimiliki lembaga yang bersangkutan.
7. Buku tamu, digunakan untuk pencatatan kehadiran tamu atau petugas pembina teknis.
b. Administrasi Keuangan
Administrasi keuangan kelompok bermain, antara lain mencakup:
1. Buku kas
Standar sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan dalam mendukung pelayanan Kelompok Bermain. Standar
sarana dan prasarana meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang digunakan
dalam menyelenggarakan proses penyelenggaraan Kelompok Bermain. Standar
5
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini , non formal
dan informal kementrian pendidikan nasional, petunjuk teknisi penyelenggaraan kelompok
bermain,2013.hlm 15-17
8
pengelolaan merupakan kegiatan manajemen satuan lembaga Kelompok Bermain yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dan evaluasi
penyelenggaraan Kelompok Bermain. Standar pembiayaan meliputi jenis dan sumber
pembiayaan yang diperlukan dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga
Kelompok Bermain.
2) Persyaratan
a) Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah
anak, dan kelompok usia yang dilayani, dengan luas minimal 3 m'per peserta didik.
b) Minimal memiliki ruangan/tempat kegiatan yang dapat digunakan untuk melakukan
aktivitas anak yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan kamar mandi/ jamban
yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK/BAB (toileting) dengan air bersih
yang cukup.
c) Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah anak, dan kelompok
usia yang dilayani.
d) Memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat
mengembangkan berbagai konsep.
9
1) Sarana di dalam ruangan Sarana pembelajaran di dalam ruangan antara lain terdiri
dari:
a) Buku-buku cerita atau dongeng dari berbagai versi dan cerita rakyat setempat
d) Tape Recorder dan/atau VCD Player, beserta kaset dan/atau VCD cerita/lagu.
10
Alat permainan di luar ruangan seperti bak air, bak pasir, papan luncur, papan titian,
ayunan, panjatan, kuda-kudaan, dll.
6
Ibid hlm 45
11
F. PROGRAM PEMBELAJARAN
1. Ruang Lingkup
2. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Umum
Pembelajaran bertujuan mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan
untuk masa depannya dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
b. Tujuan Khusus
1) Anak mampu mengenal dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, melakukan ibadah,
mengenal ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
2) Anak memiliki nilai moral, sikap dan budi pekerti yang baik.
3) Anak mampu mengelola dan mengontrol keterampilan tubuh, termasuk gerakan halus dan
gerakan kasar, serta mampu menerima rangsangan sensorik (pancaindera).
4) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat
berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.
5) Anak mampu berpikir kreatif, logis, kritis, memberi alasan, memecahkan dan menemukan
sebab akibat.
6) Anak memiliki keterampilan hidup (life skill) untuk membentuk kemandirian anak.
7) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, masyarakat dan menghargai
keragaman sosial dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, rasa memiliki dan
sikap positif terhadap belajar.
8) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan,
serta menghargai hasil karya yang kreatif.
12
3. Perencanaan Program Pembelajaran Program pembelajaran adalah susunan kegiatan yang
akan dilakukan selama satu tahun pembelajaran. Kegiatan yang harus disusun dan ditetapkan
sesuai dengan sistem semester. Ada tiga macam perencanaan kegiatan bermain di Kelompok
Bermain, yaitu:
Beberapa langkah yang harus ditempuh oleh seorang pendidik dalam membuat perencanaan
tahunan dan
semester:
1) Untuk memulai kegiatan awal tahun ajaran baru, antara lain penyusunan jadwal dan
pengadaan
fasilitas yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program kegiatan bermain anak didik.
2) Kegiatan semester antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan harian
serta pembelajaran fasilitas-fasilitas keperluan semester.
6) Anak memiliki keterampilan hidup (life skill) untuk membentuk kemandirian anak.
7) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan sosial, masyarakat dan menghargai
keragaman sosial dan budaya, serta mampu mengembangkan konsep diri, rasa memiliki dan
sikap positif terhadap belajar.
8) Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, birama, berbagai bunyi, bertepuk tangan,
serta menghargai hasil karya yang kreatif.
13
a. Perencanaan Tahunan dan SemesterBeberapa langkah yang harus ditempuh oleh seorang
pendidik dalam membuat perencanaan tahunan dan semester:
1) Untuk memulai kegiatan awal tahun ajaran baru, antara lain penyusunan jadwal dan
pengadaan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran pelaksanaan program kegiatan bermain
anak didik.
2) Kegiatan semester antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan harian
serta pembelajaran fasilitas-fasilitas keperluan semester.
1) Kegiatan mingguan adalah kegiatan yang secara pasti bisa diprogramkan setiap minggu.
Misalnya, setiap hari Senin diprogram pemeriksaan kerapian anak didik, hari Sabtu
diprogram kegiatan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bermain yang telah diselenggarakan.
2) Kegiatan harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan kepada anak didik,
termasuk memeriksa kebersihan dan ketertiban ruang bermain anak didik.Kegiatan bermain
mingguan dan harian disusun berdasarkan perencanaan tahunan dan semester. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dan ditetapkan meliputi:
1) Tema kegiatan;
4) Jumlah waktu;
6) Jam pelaksanaan;
14
9) Bentuk kegiatan bermain;
10)Setting lingkungan;
1) Perencanaan persiapan jenis permainan adalah segala sesuatu yang diperlukan sebelum
melaksanakan proses kegiatan bermain.
a) Agar anak mendapatkan kesempatan bermain yang bervariasi dan cukup waktu.
b) Agar anak mendapatkan stimulasi pendidikan yang optimal sehingga semua potensi anak
dapat dikembangkan dengan baik.
Pembelajaran
dan moral.
15
walaupun belum lengkap.
sesuatu.
b. Motorik
-turun tangga tanpa berpegangan, tetapi belum menggunakan dua kaki secara
bergantian.
c. Kognitif
d. Bahasa
e. Sosial emosional
16
Pembelajaran
dan moral.
sesuatu.
b. Motorik
bergantian.
bergantian.
c. Kognitif
17
d. Bahasa
e. Sosial emosional
dan takut.
-4
menit.
Anak Usia Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini , non formal dan informal
kementrian pendidikan nasional, petunjuk teknisi penyelenggaraan kelompok
bermain,2013.hlm 20-25)
G. PROSES PEMBELAJARAN
1. Persiapan Pembelajaran
b. Satuan kegiatan mingguan dan harian disusun oleh Pendidik yang mengacu pada Acuan
Menu Pembelajaran yang berdasarkan aspek-aspek perkembangan anak sesuai dengan usia
dan kemampuan anak.
dengan menyusun rencana kegiatan yang dimaksudkan untuk memberi arah dalam
menentukan:
18
1) Kemampuan anak yang ingin dikembangkan
d. Kegiatan Main
1) Kegiatan main untuk anak usia 2-3 tahun mencakup main sensorimotor dan main peran.
2) Kegiatan main untuk anak usia 4-6 tahun mencakup main sensorimotor, main peran, dan
main pembangunan.
didik
bermain.Dalam penyusunan jadwal berdasarkan tema tidak harus sama dengan urutan dan
alokasi waktu,melainkan disesuaikan dengan minat dan kemampuan anak saat tema itu
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Usia 2–3 tahun, kegiatan bermain per-minggu minimal 2 kali pertemuan. Tiap pertemuan
minimal selama 2 jam dengan pertemuan ideal selama 4 jam.
2) Usia 4–6 tahun, kegiatan bermain per-minggu minimal 5 kali pertemuan dan maksimal 6
hari pertemuan. Tiap pertemuan minimal 2,5 jam dengan pertemuan ideal selama 6 jam.
19
3) Jadwal libur sekolah dalam menyambut hari-hari
anak dilakukan sebelum proses pembelajaranJenis kegiatan main harus sesuai dengan
perkembangan anak sehingga anak senang dan mau mematuhi peraturan yang diberikan.
Kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Penataan lingkungan
Sebelum anak didik datang, siapkan tempat yang memungkinkan anak dapat bermain dan
bergerak dengan aman dan nyaman. Perhatikan kebersihan ruangan. Tempatkan mainan di
tempat yang akan digunakan bermain anak. Penataan alat main harus mencerminkan rencana
pembelajaran yang sudah dibuat. Penataan lingkungan main berhasil apabila:
secara tepat
20
telah dimainkan.
a) Pendidik dan anak duduk melingkar. Pendidik memberi salam dan menanyakan kabar
anak-anak.
b) Pendidik meminta anak-anak untuk memperhatikan siapa saja yang hadir hari ini
(mengabsen).
c) Berdoa bersama
d) Pendidik menyampaikan tema hari ini dan dikaitkan dengan kehidupan anak.
e) Pendidik bercerita yang terkait dengan tema dan alat mainan yang disediakan.
main, memilih teman main, memilih mainan, cara alat mainan, kapan memulai dan
mengakhiri bermain dan cara merapikan kembali alat mainan yang sudah dimainkan.
21
pendidik hendaknya:
kepada anak.
kembangan dan kemajuan anak.Bila waktu main habis, pendidik memberitahukan saatnya
anak-anak membereskan alat mainan. Setelah itu pendidik mempersilahkan anak-anak
mencuci tangannya, minum ataupun ke kamar kecil.
3. Evaluasi Pembelajaran
sumber belajar, dan media untuk pencapaian proses dan hasil pembelajaran.
22
lanjut.
perkembangan anak.
5) Untuk memberikan informasi pada orang tua/wali tentang kemajuan pertumbuhan dan
perkembangan anak.
1) Menyeluruh
Evaluasi mencakup seluruh aspek pertumbuhan dan perkembangan dalam proses kegiatan
pembelajaran anak.
2) Berkesinambungan
Evaluasi dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran menyeluruh dari hasil pembelajaran.
3) Mendidik
Hasil evaluasi dan pelaporan digunakan untuk membina dan memberikan dorongan kepada
pendidik atau orang tua untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkungan dan
alat) kepada anak agar dapat mencapai tahapan perkembangan secara lebih optimal.
4) Kebermaknaan
Hasil evaluasi dan pelaporan harus bermakna bagi anak, pendidik dan orang tua serta pihak
lain yang memerlukan Instrumen Evaluasi. 4. Pelayanan BimbinganPelayanan bimbingan di
kelompok bermain mencakup bimbingan kepada anak dan kepada orang tua.
23
2) Mencakup penilaian bimbingan kepada anak didik untuk mengetahui sejauh mana anak
dapat
mengenal lingkungan Kelompok Bermain dan rumahnya, bisa memahami bakat dan
minatnyab. Bimbingan kepada orang tua anak didik
1). Memberikan informasi yang diperlukan orang tua berkenaan dengan keadaan anaknya,
memberikan
bantuan cara mengatasi masalah anak, membantu memahami keseluruhan kegiatan bermain
di lembaga yang bersangkutan.
3) Pembinaan kepada orang tua anak didik mengenai tumbuh kembang anak, gizi anak dan
program pembelajaran di Kelompok Bermain.
3) Materi yang dibahas dalam program orang tua disesuaikan dengan kebutuhan orang tua
yang terkait dengan permasalahan pendidikan anak.
4) Narasumber dapat berasal dari orang tua itu sendiri, lembaga KB, ahli dari luar.
5) Sebaiknya disusun program orang tua oleh orang tua dan lembaga KB.
6) Selain melalui kegiatan tatap muka, media yang dapat digunakan dalam bentuk: leaflet,
koran dinding, atau siaran radio komunitas orang tua PAUD. 7) Pelaksanaan Program
Orangtua mengikuti
24
Direktorat Pembinaan PAUD tahun 2011.( Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia
Dini, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini , non formal dan informal kementrian
pendidikan nasional, petunjuk teknisi penyelenggaraan kelompok bermain,2013.hlm 26-35)
H. PENILAIAN
Menurut sujiono ( 2006 ) penilaian berarti menilai sesuatu. Seedangkan menilai itu
mengandung arti: mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau
berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dan
sebagainya.7
Sedangkan menurut Arikunto ( 2009 ) penilaian adalah mengambil suatu
keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Untuk melakukan penilaian perlu
melakukan pengukuran terlebih dahulu, sedangkan pengukuran tidak akan mempunyai
makna yang berarti tanpa dilakukan penilaian.8
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
tingkat pencapaian perkembangan anak yang mencakup:9
a. Teknik Penilaian
Pengamatan, penugasan, unjuk kerja, pencatatan anekdot, percakapan/dialog, laporan
orang tua, dan dokumentasi hasil karya anak (portofolio), serta deskripsi profil anak.
b. Lingkup
Mencakup seluruh tingkat pencapaian perkembangan peserta didik serta data tentang
status pendidikan dan kesehatan anak didik.
c. Proses
Dilakukan secara berkala, bermakna, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Pengamatan dilakukan pada saat anak melakukan aktivitas sepanjang hari.
Secara berkala pendidik mengkaji ulang catatan perkembangan anak dan berbagai
informasi lain, termasuk kebutuhan khusus anak yang dikumpulkan dari hasil
catatan pengamatan, anekdot, check list, dan portofolio.
Melakukan komunikasi dengan orang tua tentang perkembangan anak, termasuk
kebutuhan khusus anak.
Dilakukan secara sistematis, terpercaya, dan konsisten.
Memonitor semua aspek tingkat pencapaian perkembangan anak.
7
Sujiono, Anas, pengantar evaluasi pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006 )
8
Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar evaluasi pendidikan , ( Jakarta : Bumi Aksara, 2009 )
9
Direktorat pembinaan pendidikan anak usia dini, direktorat jenderal pendidikan anak usia dini, non formal
dan informal kementerian pendidikan nasional, petujuk teknis penyelenggaraan kelompok bermain, 2011
25
Mengutamakan proses dampak hasil.
Pembelajaran melalui bermain dengan benda konkret
d. Waktu Layanan
Untuk usia 2-4 tahun:
Satu kali pertemuan selama 180 menit.
Dua kali pertemuan per minggu.
Tujuh belas minggu per semester.
Dua semester per tahun.
Untuk usia 4-6 tahun:
Satu kali pertemuan selama 180 menit.
Kegiatan dilaksanakan minimal tiga hari per minggu.
Tujuh belas minggu efektif per semester dan dua semester pertahun.
I. PEMBIAYAAN
10
J.M. Tedjawati, 2013, pendanaan pendidikan anak usia dini, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 19,
Nomor 3.
26
dapat meliputi sumber perolehannya dan jumlah pengeluarannya. Pada biaya pengeluaran
meliputi beberapa jenis biaya, antara lain pembelian sarana prasarana, pembiayaan
honor/insentif pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan mutu pendidik dan tenaga
kependidikan.
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan, serta pengawasan dan
pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga Kelompok
Bermain yang dikelola secara baik dan transparan. Pembiayaan dalam kelompok bermain
mencakup: 11
1) Biaya investasi,
dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana, pengembangan SDM, dan modal
kerja tetap.
2) Biaya operasional,
digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta tunjangan yang
melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai dan biaya operasional
pendidikan tak langsung.
3) Biaya personal,
meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta didik dalam mengikuti
proses pembelanjaan.
11
Direktorat, Ibid hlm 36
27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelompok bermain adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur pendidikan non formal
yang menyelenggarakan program pendidikan sekaligus program kesejahteraan bagi anak usia
2 sampai dengan 4 tahun. Penyelenggaraan KB bertujuan untuk menyediakan pelayanan
pendidikan, gizi, dan kesehatan anak secara holistik dan mengoptimalkan tumbuh kembang
anak sesuai dengan potensi anak, yang dilaksanakan sambil bermain. Peserta didik kelompok
bermain, adalah anak usia 2-6 tahun.Tiap kelompok bermain minimal terdapat 10 orang
peserta didik. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan pengelompokkan usia yakni, 2-3
tahun, 3-4 tahun, 4-5 tahun, dan 5-6 tahun. Adapun komponen-komponen penyelenggaraan
yang ada dikelompok bermain, yaitu: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan/pengelola,
sarana dan prasarana, program pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian, dan
pembiayaan.
B. Saran
Kami menyadari jika dalam penulisan maupun penyampaian makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan ataupun kesalahan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca guna dapat menyempurnakan penulisan dalam
makalah ini. Atas kritik dan saran dari pembaca nantinya, penulis ucapkan terima kasih.
28
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat jendral pendidikan Anak Usia
Dini, non Formal dan informal kementrian pendidikan nasional, petunjuk teknisi
penyelenggaraan kelompok bermain, 2011.
J.M. Tedjawati, 2013, pendanaan pendidikan anak usia dini, Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan, Vol. 19, Nomor 3.
Sujiono Yuliani Nurani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT Indeks, 2013.
Sujiono, Anas, pengantar evaluasi pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006.
29