Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SENI ANAK USIA DINI

KONSEP SENI RUPA SECARA UMUM, SENI RUPA UNTUK ANAK


USIA DINI, MANFAAT SENI RUPA, TUJUAN SENI RUPA

DISUSUN OLEH :

JELITA ESTERIA MARPAUNG (1192413009)

SELLA HARDIYANTI ( 1193313009)

VIVI CHAIRUNISA ( 1193313003)

GABRYELLA ( 1193313013)

DOSEN PENGAMPU :

Siska Anggraini , S.Sn..,MA

PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan
karunia-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas ini untuk memenuhi
tugas makalah pada mata kuliah seni untuk Anak Usia Dini maupun isinya yang sangat
sederhana.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebaga salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan Kami semoga makalah ini membantu menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya. Dan referensi untuk yang ingin
membaca dan menambah ilmunya.

makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang dimiiliki
sangat kurang baik dalam penyusunan maupun isinnya . Oleh Karena itu kami harapkan
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas ini.

Medan, April 2020

Kelompok 9

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................2

Daftar isi...........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................4

A. Latar Belakang....................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................4
C. Tujuan.................................................................................4
D. Manfaat...............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................5

A. Ruang lingkup seni secara umum.............................................5


B. Ruang lingkup seni....................................................................5
C. Manfaat seni AUD...................................................................6
D. Tujuan seni AUD.....................................................................7

BAB III KESIMPULAN..................................................................8

A. Kesimpulan...............................................................................8
B. Saran.........................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu
karya yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni, dan lainnya. Seni terhadap anak
usia dini memiliki banyak manfaat diantaranya pengembangan saraf motorik dan saraf
sensorik bagi anak, Keadaan seni ini sangat mendukung proses perkembangan siswa.

B. Rumusan Masalah

* Seperti apa ruang lingkup seni secara umum?

* Bagaimana peranan seni rupa terhadap anak usia dini?

* Apa manfaat seni terhadap anak usia dini?

* apa tujuan seni bagi anak usia dini?

C. Tujuan

* Pemenuhan tugas mata kuliah seni pada anak usia dini.

* Kewajiban mahasiswa dalam pemenuhan tugas.

D. Manfaat

* Menambah pemahaman pembaca dan penulis tentang seni secara umum dan

Anak usia dini.

* Menjalin kerja sama antar kelompok dalam penulisan makalah.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang lingkup seni secara umum

Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya
yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni, dan lainnya. Dalam penciptaan/ penataan
suatu karya seni yang dilakukan oleh para seniman dibutuhkan kemampuan terampil kreatif
secara khusus sesuai jenis karya seni yang dibuatnya. Bentuk karya seni yang ada sekarang
ini cukup beragam dilihat dari bentuk kreasi seni, proses dan teknik berkarya serta wujud
media yang digunakannya.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, pendidikan seni banyak sekali tersedia
untuk seluruh anak dari semua kalangan masyarakat. Dimaksudkan bahwa pendidikan seni
diperuntukkan bagi siapa saja dan khususnya bagi anak anak yang hakikat belajarnya sambil
bermain dan erat kaitannya dengan seni. Selain itu, pendidikan seni juga memiliki tanggung
jawab besar untuk meningkatkan potensi kreatif tiap-tiap individu dalam merasakan
pengalaman berkesenian, ekspresi visual pribadi terhadap kualitas seni yang dimiliki dan
pada akhirnya sebuah sikap estetis terhadap seni pada lingkungan dan kebudayaan

seni erat kaitannya dengan aspek pemikiran manusia yang melibatkan cipta, rasa, dan karsa
yang dimilikinya. Pendidikan yang diberikan dalam hal memberikan pelatihan terhadap aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor seseorang berbanding lurus dengan kesenian yang berada
dalam bidang pemunculan ide, kreativitas, imajinasi, estetika, dan keterampilan seseorang.

B. Ruang lingkup seni

Keterampilan seni rupa adalah menciptakan sesuatu bentuk baru dan mengubah fungsi
bentuk. Kegiatan ini sering dilakukan oleh anak-anak pada usia dini karena sifat
keingintahuan. Anak memperlakukan selembar kertas kosong sebagai teman bicara, diajak
berbicara terlebih dahulu kemudian baru menggambar. Gambar tersebut kadang tidak
berwujud figuratif, tetapi juga bisa berupa coretan garis. Menggambar dikerjakan dengan
berlari, berhenti sejenak kemudian bercerita dan dilanjutkan lagi dengan menggoreskan
benda tajam. Sembari mengambil alat permainan yang sudah ditata rapi dari almari, alat
tersebut disebar diletakkan di sembarang tempat, inilah kegiatan bermain.
Kegiatan anak berseni rupa seperti tersebut adalah sebagian dari contoh perilaku karya; tetapi
sebenarnya contoh kegiatan anak yang serupa dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Segala sesuatu yang dia ciptakan kadang tidak dapat dipisahkan apakah kegiatan bermain
atau berekspresi. Kegiatan ini menyatukan antara pikiran dan perasaan yang secara kompleks
bekerja secara simultan. Kadang kala, kegiatan tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam
skema di atas secara pasti, karena kegiatan berpikir sebenarnya juga sebagai kegiatan
5
merasakan sesuatu dan sekaligus ingin usaha mengutarakan isi hatinya.Jadi kesenian
difungsikan oleh anak sebagai media ungkapan perasaan, ide, gagasan dan pikiran anak.

HAKIKAT SENI RUPA BAGI AUD


1. Seni sebagai Media Bermain
Peristiwa menggambar atau membuat benda-benda menjadi alih fungsi ini lebih dimaksudkan
anak sebagai kegiatan bermain. Anak memperlakukan gambar sebagai bayangan objek yang
tidak ditemukan di lingkungan sekitar. Figur yang ada dalam gambar permainan ini satu
persatu dihafalkan dan pada suatu ketika akan muncul kembali dengan bentuk yang lebih
sempurna.

2. Seni sebagai Media Berkomunikasi


Tidak setiap anak mempunyai perkembangan bicara dan mengutarakan pendapatnya secara
lisan, oleh karenanya gambar dapat digunakan sebagai alat untuk mengutarakan pendapat.
Sebagai contoh gambar : Cita-cita anak akan menjadi seorang polisi, dia membayangkan
kegagahan polisi seperti ayahnya sebagai seorang polisi. Polisi sedang mengatur jalannya lalu
lintas kota, dan sebagian gambar menjadi tidak proporsional. Gambar seorang polisi
mendapat perhatian dengan membesarkan ukuran dari yang lain, hal ini karena fokus
pembicaraannya adalah polisi idolanya.

3 Seni sebagai Ungkapan Rasa


Kegiatan anak dilakukan dengan sadar maupun hanya sekedar mencoret kertas atau dinding,
kesemuanya ini tetap diakui sebagai karya rupa atau gambar. Ketika seorang anak melakukan
kegiatan mencoret dinding dengan sadar, maka segala bentuk yang diutarakan kembali
dengan urut dan tidak berubah. Kegiatan ini disebut ekspresi seni. Anak-anak mengutarakan
sesuatu dengan luas tanpa batas, berupa keinginan terhadap suatu benda, atau sedang
bergumam umpatan terhadap ibu atau tidak terkabulnya permintaan anak.

4 Seni untuk Mengutarakan Ide, Gagasan dan Angan-angan


Kegiatan anak ingin mengutarakan ide dan gagasan yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Ingatan peristiwa masa lalu anak yang sangat terkenang pada suatu ketika bercampur dengan
keinginan ataupun khayalan makhluk aneh yang tidak dikenal orang dewasa, akan muncul
dalam ruang yang lebar. Karya rupa yang dilakukan anak, lebih cenderung merupakan
kebutuhan biasa sebagai makhluk hidup yang harus bercerita kepada orang lain, atau
membayangkan sesuatu yang seiring dengan perkembangan usianya. Keterbatasan kata-kata
membuat perasaan anak semakin sesak karena keinginannya mengutarakan pendapat tidak
diketahui orang lain. Akhirnya, anak hanya mampu mengutarakan lewat gambar dan simbol.
Simbol yang muncul dari pikiran anak ini ternyata mempunyai arti yang sangat kompleks,
mulai keinginan sesuatu, gagasan serta angan-angan yang meluap atas benda.

C. Manfaat Seni Bagi AUD

Seni dan Pengembangan Kognitif (Kemampuan Berpikir)


Untuk anak usia dini, membuat satu karya seni adalah merupakan kegiatan eksplorasi
sensorik. Kamii dan DeVrie menyarankan agar bahan yang digunakan untuk mengeksplorasi
pada kegiatan seni sangat penting karena melalui eksplorasi itulah anak-anak membangun
6
pengetahuannya tentang benda-benda yang ada di sekitar mereka.1 Kegiatan ini juga
membantu anak-anak untuk belajar mengambil keputusan sendiri dan melakukan evaluasi diri
sejak dini. Klein menjelaskan ada empat keputusan yang harus diambil anak saat mem buat
sebauh hasil karya seni halnya seorang seniman. Pertama, mereka harus memutuskan akan
membuat apa untuk karya seni mereka. Kedua, memilih media, jadwal kegiatan, dan
perspektif yang akan diambil oleh penikmat seni itu sendiri. Ketiga, anak-anak memutuskan
dan mengelola berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan hasil karya seni
mereka. Dan keempat, bagaimana mereka akan mengevaluasi hasil karya seni mereka.
Biasanya anak-anak mengevaluasi karya seni mereka dengan memikirkan apa yang mereka
sukai dan disukai orang lain.

Pertumbuhan dan perkembangan anak-anak berada pada masa periode emas, dengan adanya
simbol-simbol pada kegiatan seni akan membuat perkembangan indera anak lebih cepat.
Anak-anak mulai mencari simbol-simbol untuk mewakili benda-benda nyata, peristiwa yang
dialami, dan ekspresi perasaan dalam karya seni mereka. Menggambar khususnya, menjadi
sebuah kegiatan yang memungkinkan mereka untuk melambangkan apa yang mereka ketahui
dan rasakan. Inilah yang dibutuhkan anak-anak yang kemampuan kosa katanya, tertulis
ataupun lisan, mungkin masih terbatas.Penggunaan simbol-simbol dalam karya seni anak
sangat penting karena dapat menjadi dasar untuk mengekpresikan kata-kata dalam
melambangkan obyek dan tindakan dalam bentuk tulisan formal.

Seni dan Pengembangan Motorik


Pada saat membuat karya seni, anak juga menggunakan beberapa otot besar dan kecil.
Gerakan-gerakan motorik kasar diperlukan untuk membangun koordinasi dan kekuatan
ketika melukis atau menggambar di kanvas atau di atas kertas besar di lantai. Gerakan jari,
tangan, dan pergelangan tangan saat memotong dengan gunting, membuat prakarya dari
tanah liat, menggambar atau melukis dengan permukaan yang lebih kecil dapat
mengembangkan dan mengontrol keterampilan motorik halus. Dengan adanya kesempatan
berulang dalam menggunakan alat dan media ketika praktik membuat karya seni, akan
menumbuhkan rasa percaya.

D. Tujuan seni Bagi Anak Usia Dini


Seni bagi anak PAUD bukan lah untuk menciptakan seniman-seniman cilik, melainkan
menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah sensitivitas anak serta
menstimulus ide-ide kreatif dan imajinatif dari anak-anak,. melalui seni seorang anak akan
dilatih kehalusan Budi karena seni mengolah kepekaan anak terhadap alam sekitar dan hal-
hal yang berkaitan dengan keindahan menurut (Ki Hajar Dewantoro dalam kamar W 1998. )
a. Memberikan fasilitas yang sebesar-besarnya pada anak untuk dapat mengemukakan
pendapatnya (ekspresi bebas), yakni memberikan kesempatan pada anak untuk
mengungkapkan ide, gagasan, dan fantasi sesuai tingkat perkembangan dengan berbagai
medium seni.
b. Melatih imajinasi anak, yaitu latihan yang berangkat dari pengamatan atau rekapitulasi
kejadian yang telah direkam anak.

7
c. Memberikan pengalaman estetik agar anak mampu mengembangkan kepekaan artistik
(sensitivitas dan rasa (persepsi) pada umumnya) serta potensi kreativitas.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seni adalah hasil atau proses kerja dan gagasan manusia yang melibatkan kemampuan
terampil, kreatif, kepekaan indera, kepekaan hati dan pikir untuk menghasilkan suatu karya
yang memiliki kesan indah, selaras, bernilai seni, dan lainnya. kesenian difungsikan oleh
anak sebagai media ungkapan perasaan, ide, gagasan dan pikiran anak. Karyanya sebagai alat
bermain imajinasi, mengutarakan ide dan juga sebagai media komunikasi.Kegiatan Seni ini
juga membantu anak-anak untuk belajar mengambil keputusan sendiri dan melakukan
evaluasi diri sejak dini. menawarkan sejumlah pengalaman yang bermanfaat untuk mengasah
sensitivitas anak serta menstimulus ide-ide kreatif dan imajinatif dari anak-anak,. melalui seni
seorang anak akan dilatih kehalusan Budi karena seni mengolah kepekaan anak terhadap
alam sekitar dan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan.

B. Saran

Semoga dengan adannya referensi tentang kegiatan seni pada Anak Usia Dini semakin
memantapkan pengetahuan dan pengalaman para guru PAUD Profesional untuk mengajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Seftian Nurfatiri. 2013.Kajian Gambar ekspresi Karya Tingkat Paud dan Sekolah Dasar.
Respitory. UPI. Edu. 02/04/2020.

Anda mungkin juga menyukai