Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia/ TPKI
Dosen Pengampu :
Briyantika Puji Lestari,M.Pd

Oleh
Roisul Kholifah NPM. 200900045

INSTITUT AGAMA ISLAM TRIBAKTI (IAIT) KEDIRI


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
MEI 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi
pemimpin. Sejak Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan
ke Bumi, Ia ditugasi sebagai Khalifah fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi : “Ingatlah ketika Tuhanmu
berfirman kepada Malaikat”; “Sesungguhnya Aku akan mengangkat Adam
menjadi Khalifah di muka Bumi”.
Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan
Khalifah berarti penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk
menyampaikan atau memimpin sesuatu”.[1]
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan
sekaligus tugas sebagai seorang pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap
individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai petunjuk/alat/panduan untuk
memimpin umat manusia yang semakin besar jumlahnya serta komplek
persoalannya. Atas dasar kesadaran itulah dan relevan dengan upaya proses
pembelajaran yang mewajibkan kepada setiap umat manusia untuk mencari
ilmu. Dengan demikian upaya tersebut tidak lepas dengan pendidikan, dan
tujuan pendidikan tidak akan tercapai secara optimal tanpa adanya manajemen
atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang selanjutnya dalam kegiatan
manajemen pendidikan diperlukan adanya pemimpin yang memiliki
kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi kepemimpinan menurut para ahli ?
2. Bagaimana unsur-unsur dalam kepemimpinan ?
3. Bagaimana fungsi dan prinsip dalam kepempimpinan ?
4. Bagaimana kepemimpinan pendidikan anak usia dini melalui mini riset ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui fungsi dan prinsip dalam kepempimpinan.
4. Untuk mengetahui kepemimpinan pendidikan anak usia dini melalui mini
riset.
BAB II
PEMBAHASAN

D. Definisi kepemimpinan menurut para ahli


Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi (Hasibuan, 2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2),
kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Robbins dan Judge
(2015: 410) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan
memengaruhi suatu kelompok menuju pencapaian sebuah visi atau
serangkaian tujuan.
Kreitner dan Kinicki (2010:467) mendefinisikan kepemimpinan sebagai
proses di mana seorang individu memengaruhi orang lain untuk mencapai
tujuan bersama. McShane dan Von Glinow (2010: 360) menyatakan
kepemimpinan adalah tentang memengaruhi, memotivasi, dan memungkinkan
orang lain memberikan kontribusi ke arah efektivitas dan keberhasilan
organisasi di mana mereka menjadi anggotanya. Kepemimpinan adalah proses
memengaruhi dan mendukung orang lain untuk bekerja secara antusias
menuju pada pencapaian sasaran (Newstrom, 2011:171). Kepemimpinan
merupakan faktor penting yang membantu individu atau kelompok
mengidentifikasi tujuannya, dan kemudian memotivasi dari dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan definisi dari kepemimpinan pendidikan sendiri adalah suatu
kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi di dalam situasi pendidikan.
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakkan
pelaksanaan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
E. Unsur-unsur kepemimpinan
Unsur atau elemen kepemimpinan adalah sesuatu yang menjadi
pembentuk dari jiwa kepemimpinan seseorang. Jika kita melihat seorang
pemimpin, ataupun kita sebagai seorang pemimpin, apakah kita pernah
merasakan unsur-unsur yang ada dalam diri kita sebagai pemimpin ?
Secara dasar, unsur-unsur itulah yang membentuk arti seorang pemimpin,
karakter seorang pemimpin, dan lingkungan seorang pemimpin. Dari berbagai
penelurusan teori, saya merumuskan beberapa unsur kepemimpinan yang
terdapat dalam diri seorang pemimpin.
Unsur kepemimpinan dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Unsur internal
a) Bakat
Salah satu unsur internal kepemimpinan yang memiliki
pengaruh paling besar adalah bakat. Setiap orang sejak
dilahirkan sudah memiliki potensi bakat alami dalam dirinya.
Begitu juga dengan kepemimpinan yang adalah sebuah bakat
bagi orang-orang yang memilikinya sejak lahir.
Bakat kepemimpinan biasanya dipengaruhi oleh faktor
keturunan (genetis), meski tidak semuanya. Tapi bakat
kepemimpinan pada seseorang bisa dilihat dari dominasi
seorang anak kecil terhadap lingkungan sosialnya. Ini berarti
anak tersebut berpotensi untuk disebut memiliki bakat
kepemimpinan.
b) Kepedulian sosial
Kesadaran atau kepedulian sosial seseorang juga menjadi
unsur internal kepemimpinan. Hal ini dapat terlihat dari
bagaimana cara seseorang merespon setiap perubahan kondisi
sosial disekitarnya. Kemungkinan besar dia mampu untuk
memberi pengaruh bagi orang lain untuk berpikir dan bertindak
seperti bagaimana dia melakukannya.
c) Pemikiran
Ini tentang bagaimana pola pikir seseorang terhadap
sesuatu yang ditangkap alat indranya. Dia mampu
menerjemahkan apa yang dilihat, dirasakan, didengar, dan
mampu berbicara tentang hal itu. Terkadang ada orang yang
tanpa belajar banyak tapi bisa mengetahui sesuatu dengan baik,
meski tidak secarakeseluruhan. Potensi pemikiran sebagai
seorang pemimpinan bisa dilhat dari hal-hal seperti itu pada
seseorang.
2. Unsur eksternal
a) Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga adalah hal penting yang akan
membentuk karakter seorang pemimpin. Keluarga adalah
ligkungan yang paling dekat dengan setiap orang dan sangat
berpengaruh kuat pada pembentukan unsur kepemimpinan.
Meski pengaruhnya tidak sekuat unsur internal, tapi keluarga
bisa menjadi inspirasi bagi seorang pemimpin.
b) Pendidikan
Unsur pendidikan bisa dibilang relatif karena pada banyak
anggapan bahwa semakin tinggi taraf pendidikan, maka
semakin tinggi pula jiwa kepemimpinan-nya. Pada beberapa
kasus kita akan menemukan orang-orang yang tanpa
bersekolah tinggi tapi bisa memimpin dengan baik. Pendidikan
menjadi relatif karena alasan tersebut. Tapi tetap memiliki
pengaruh penting ketika seseorang bisa memanfaatkannya
dengan baik.
c) Minat
Tidak seperti bakat yang secara langsung dimiliki sejak
lahir, minat adalah kecenderungan seseorang untuk menekuni
satu hal yang menjadi perhatiannya. Banyak orang yang tidak
memiliki bakat kepemimpinan, tapi memiliki minat untuk
belajar banyak tentang kepemimpinan. Mereka berpotensi
menjadi pemimpin yang lebih baik dari orang yang sekedar
memiliki bakat tapi tidak memanfaatkannya.
F. Fungsi dan prinsip kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan itu berhubungan langsung dengan situasi sosial
dalam kehidupan kelompok atau organisasi masing-masing, yang
mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar
situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus
diwujudkan dalam intraksi antar individu di dalam situasi sosial suatu
kelompok atau organisasi karena fungsi kepemimpinan sangat mempengaruhi
maju mundurnya suatu organisasi, tanpa ada penjabaran yang jelas tentang
fungsi pemimpin mustahil pembagian kerja dalam organisasi dapat dapat
berjalan dengan baik.
Sondang P. Siagian dalam bukunya Teori dan Praktek Kepemimpinan
mengatakan beberapa fungsi kepemimpinan sebagai berikut :
1. Pimpinan sebagai penentu arah dalam usaha pencapaian tujuan
2. Pemimpin sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan
dengan pihak-pihak di luar organisasi
3. Pemimpin sebagai komunikator yang efektif
4. Pemimpin sebagai mediator, khususnya dalam hubungan ke dalam,
terutama dalam menangani situasi konflik
5. Pemimpin sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif dan netral
(Siagian, 1999)
Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakan
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja, antara lain :
1. Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama,
dengan penuh rasa kebebasan.
2. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut
serta dalam memeberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok
dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan.
3. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja,
yaitu membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian
menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
4. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama
dengan kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok
untuk belajar dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggungjawab
untuk melatih kelompok menyadari proses dan isi pekerjaan yang
dilakukan dan berani menilai hasilnya secara jujur dan objektif.
5. Pemimpin bertanggungjawab dalam mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi organisasi.
Prinsip-Prinsip Kepemimpinan
Prinsip-prinsip kepemimpinan pendidikan diantaranya yaitu :
1. Prinsip pelayanan, bahwa kepemimpinan sekolah harus menerapkan
unsur-unsur pelayanan dalam kegiatan operasional sekolahnya.
2. Prinsip persuasi, pemimpin dalam menjalankan tugasnya harus
memperhatikan situasi dan kondisi setempat demi keberhasilan
keberhasilan kepemimpinannya yang sedang dan yang akan
dilaksanakan.
3. Prinsip bimbingan, pemimpin pendidikan hendaknya membimbing
peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan
perkembangan peserta didik yang ada dilembaganya.
4. Prinsip efisiensi, mengarah pada cara hidup yang ekonomis dengan
pengeluaran sedikit untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya.
5. Prinsip berkesinambungan, agar pemimpin pendidikan ini diterapkan
tidak hanya pada satu waktu saja, tetapi perlu secara terus menerus.
G. Kepemimpinan pendidikan anak usia dini.
Sergiovanni (dalam Mulyasa 2007:97) mengemukakan enam peranan
kepemimpinan pendidikan PAUD, yaitu kepemimpinan formal,
kepemimpinan administratif, kepemimpinan supervisi, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan tim. Kepemimpinan formal mengacu pada
tugas Kepala PAUD untuk merumuskan visi, misi dan tujuan organisasi sesuai
dengan dasar dan peraturan yang berlaku. Kepemimpinan administratif,
mengacu pada tugas Kepala PAUD untuk membina administrasi seluruh staf
dan anggota organisasi sekolah. Kepemimpinan supervisi mengacu pada tugas
Kepala PAUD untuk membantu dan membimbing anggota agar bisa
melaksanakan tugas dengan baik.
Kepemimpinan organisasi mengacu pada tugas Kepala PAUD untuk
menciptakan iklim kerja yang kondusif, sehingga anggota bisa bekerja dengan
penuh semangat dan produktif. Kepemimpinan tim mengacu pada tugas
Kepala PAUD untuk membangun kerja sama yang baik diantara semua
anggota agar bisa mewujudkan tujuan organisasi sekolah secara optimal.
Kepala PAUD mempunyai tugas pokok, yaitu mengelola penyelenggaraan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Secara lebih operasional,
tugas pokok Kepala PAUD mencakup kegiatan menggali dan
mendayagunakan sumber daya sekolah secara terpadu dalam kerangka
pencapaian tujuan. Keselarasan fungsi dan peranan Kepala PAUD didasarkan
pada pemahaman bahwa, keberhasilan sekolah merupakan keberhasilan
Kepala PAUD.Oleh karena itu suatu keharusan bagi Kepala PAUD untuk
memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menjalankan perannya.
Kepemimpinan pendidik PAUD yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kepemimpinan para pendidik PAUD dalam konteks pembelajaran dan
pendidikan karakter untuk anak
Beberapa penulis menyajikan argumentasi yang sama bahwa kepemimpinan
PAUD sangat kompleks, dinamis dan bervariasi antara kebijakan pusat dan
budaya lokal. Pemimpin perlu mengembangkan dan menyesuaikan praktik
mereka dan menanggapi perubahan konteks dan kebijakan PAUD. Oleh
karena itu, kepemimpinan dalam konteks PAUD secara situasional dan
dinamis harus piawai dalam menanggapi kebutuhan yang muncul dan
diperlukan. Kepemimpinan PAUD lebih kepada kepemimpinan yang menjadi
inspirator dan motivator sesuai dengan kebutuhan bagi anak usia dini terutama
dalam pembelajaran.
Berikut beberapa hasil penelitian tentang kepemimpinan pada pendidikan anak
usia dini yang telah dilakukan :
1. Kepemimpinan pendidik PAUD dalam pembelajaran karakter melalui
program family inn. Ditulis oleh Imron Arifin dan Mike Supraptiwi pada
tahun 2018 dengan hasil penelitian :
Berdasarkan fokus penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, maka
penelitian ini menyimpulan 4 hal berikut.
1. Kepemimpinan pendidik PAUD terdiri atas kepala PAUD dan guru
sebagai pemimpin pembelajaran dan role modelling dalam
pembelajaran karakter.
2. Program Family Inn di PAUD Unggulan Terpadu Anak Saleh
merupakan program outing yang diterapkan di alam pedesaan,
melalui empat kegiatan: pembekalan, kegiatan bersama, aktivitas
bersama penduduk, dan parenting. Kegiatan family inn digunakan
untuk menerapkan pendidikan karakter berbasis Panca Karakter
Anak Saleh.
3. Kepemimpinan pendidik berperan sebagai fasilitator, motivator,
edukator, dan inspirator dalam penerapan pendidikan karakter
melalui program Family Inn di PAUD Unggulan Terpadu Anak
Saleh. Peran fasilitator diterapkan dengan menumbuhkan potensi,
semangat dan keingintahuan anak secara internal. Peran motivator
diterapkan dengan memberi motivasi untuk mandiri dan siap
menyelesaikan masalah yang dihadapi sendiri oleh anak. Peran
edukator diterapkan dengan mengajarkan berbagai pengetahuan
tentang alam dan lingkungan pedesaaan. Peran Inspirator
diterapkan dengan melakukan tadabur alam dan menginspirasi
pemberdayaan alam melalui persawahan, perkebunan, peternakan,
perikanan, dan home industri.
4. Program Family Inn memberi kontribusi positif dalam penerapan
pendidikan karakter di PAUD Unggulan Terpadu Anak Saleh.
Pendidik memandang kegiatan family inn secara efektif
mentransformasi nilai-nilai Panca Karakter Anak Saleh pada anak.
Anak memandang kegiatan family inn menyenangkan dan
menumbuhkan rasa percaya diri. Orang tua memandang kegiatan
family inn positif dan baik bagi anak dan orang tua.
2. Studi tentang peran kepempinan kepala PAUD. Ditulis oleh Nani
Librianty pada tahun 2019 dengan hasil penelitian :
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat fungsi-fungsi edukasi yang
diterapkan oleh kepala PAUD Terpadu Pratiwi diantaranya yaitu dengan
memberi contoh kepada bawahnnya untuk memiliki mental disiplin dan
memberi dukungan pada kegiatan-kegiatan yang mampu membangun
mental warga sekolah, seperti keikutsertaan sekolah dalam perlombaan-
perlombaan baik secara lokal atau regional. Kepala sekolah juga berusaha
menanamkan nilai-nilai moral positif baik secara adat budaya maupun
secara religi. Sedangkan dalam hubungannya dengan menanamkan nilai
fisik kepala sekolah berusaha menerapkan hidup sehat meski sedikit sulit,
hal tersebut dilakukan lebih kepada bentuk pendekatan personal. Lebih
lanjut keterliabtan dan peran serta kepala ekolah dalam menanamkan nilai
seni dan budaya terlihat dari adanya dukungan terhadap nilai seni dan
keindahan, juga terhadap budaya lokal yang berkembang. Dukungan
tersebut berupa kegiatan-kegiatan yang mengedepankan adat budaya lokal,
seperti pentas seni tradisional dalam pelepasan murid yang telah tamat,
atau kegiatan ekstrakulikuler.
Tampaknya dalam hubungan dengan pemaknaan terhadap bimbingan
tersebut tidak dapat dilepaskan dari pengertian pembimbingan yang
dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam sistem amongnya. Tiga
kalimat padat yang terkenal dalam sistem among tersebut adalah ing
ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karsa, dan tut wuri handayani.
Ketiga kalimat tersebut mempunyai arti bahwa pendidikan harus dapat
memberi contoh, harus dapat memberikan pengaruh, dan harus dapat
mengendalikan peserta anak didiknya. Hal ini tergambar dari sikap kepala
PAUD Terpadu Pratiwi yang memberikan keteladanan, bimbingan dan
pengarahan serta himbauan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai pimpinan di lingkungan PAUD Terpadu Pratiwi. Jadi secara garis
besar kepala PAUD Terpadu Pratiwi sudah melaksanakan fungsinya
sebagai educator yang mengedepankan nilai mental, nilai moral, nilai fisik
dan nilai artistik.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin pada hakikatnya adalah seorang yang mempunyai kemampuan
untuk memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan
menggunakan kekuasaan. Dalam kegiatannya bahwa pemimpin memiliki
kekuasaan untuk mengerahkan dan mempengaruhi bawahannya sehubungan
dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Tipe-tipe kepemimpinan pada umumnya adalah tipe kepemimpinan
pribadi, Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe kepemimpinan otoriter, tipe
kepemimpinan demokratis, tipe kepemimpinan paternalistis, tipe
kepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut
juga ada pendapat yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain :
Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire. Faktor-faktor yang mempengaruhi
aktivitas pemimpin meliputi ; kepribadian (personality), harapan dan perilaku
atasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi, dan
harapan dan perilaku rekan. Yang selanjutnya bahwa factor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi kesuksesan pemimpin dalam melaksanakan aktivitasnya.
Tugas pemimpin dalam kepemimpinannya meliputi ; menyelami kebutuhan-
kebutuhan kelompok, dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendak
yang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai, meyakinkan kelompoknya
mengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis dan
mana yang sebenarnya merupakan khayalan.Pemimpin yang professional
adalah pemimpin yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapat
menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga
terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan
memiliki suatu kebebsan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka
tercapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Wahab Aziz. 2008. Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan.
Alfabeta:Bandung.
Arifin, Imron & Mike, Supraptiwi. (2018). Kepemimpinan Pendidik PAUD
Dalam Pembelajaran Karakter Melalui Program family inn.
Librianty, Nani. (2019). Studi Tentang Peran Kepempinan Kepala PAUD. Journal
on Early Childhood, 2019, 2(1), 9 – 17
https://www.e-jurnal.com/2013/09/fungsi-fungsi-kepemimpinan.html
https://www.studimanajemen.com/2013/10/unsur-unsur-kepemimpinan.html
https://sarjanaekonomi.co.id/kepemimpinan/
https://www.mitrakuliah.com/2020/05/09/konsep-kepemimpinan-di-lembaga-
pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai