Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK USIA DINI

(Kreativitas Anak Usia Dini)

Dosen Pembimbing : Tadzkirah, M.Pd

Disusun oleh : Ummul Khaeriyah (19.1800.005)

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PAREPARE

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kreativitas Anak Usia Dini”.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas kelompok dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Bermain dan Permainan Anak Usia Dini di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Parepare.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini,
khususnya kepada :

1. Tadzkirah, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Belajar dan Pembelajaran
Anak Usia Dini yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan
bimbingan, pengarahan serta dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan
makalah ini.
2. Semua rekan-rekan di kelas PIAUD tahun 2020
3. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada kami.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.

Akhirnya kami berharap semoga Allah SWT. memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amin Yaa Robbal „Alamiin. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuataan makalah ini.

Sidrap, Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1-2

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3

A. Definisi Kreativitas Anak Usia Dini......................................................................... 3-4


B. Kreativitas Anak dalam Bermain.............................................................................. 4-5
C. Penerapan Kreativitas Anak dalam Berbagai Kegiatan............................................ 5-6

BAB III PENUTUP................................................................................................................... 7-8

A. Kesimpulan............................................................................................................... 7-8
B. Saran......................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan karena kreativitas dapat
meningkatkan prestasi akademik sehingga semakin tinggi kreativitas yang dimiliki
seseorang maka semakin tinggi pula prestasi akademik yang diraih. Dari beberapa
penelitian tentang kreativitas, menunjukkan bahwa kreativitas sangat penting untuk
dikembangkan, karena memegang pengaruh penting dalam kehidupan seseorang. Maka
dari itu, kreativitas perlu dikembangkan sejak dini.
Setiap manusia memiliki potensi kreatif. Untuk dapat mengembangkan potensi
kreatifnya diperlukan suatu upaya yang kreatif agar anak tumbuh optimal dengan kondisi
nyaman dan menyenangkan. Dunia bermain adalah dunia anak. Melalui bermain anak
dapat mempelajari banyak hal tanpa merasa terbebani. Aneka ragam bermain membuat
anak merasa asyik sehingga merangsang perkembangannya. Jenis bermain dan alat
permainan yang digunakan hendaknya sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan
memberikan lingkungan yang merangsang perkembangan anak dapat membantu
meningkatkan potensi dan kreativitasnnya.
Dalam bermain anak memiliki kesempatan mengekspresikan sesuatu yang ia rasakan
dan pikirkan. Dengan bermain anak sebenarnya sedang mempraktikkan keterampilan dan
anak mendapatkan kepuasan dalam bermain yang berarti mengembangkan otot besar dan
halus, meningkatkan penalaran dan memahami kebenaran lingkungannya, membentuk
daya imajinasi dan kreativitas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kreativitas anak usia dini?
2. Bagaimana Kreativitas Anak dalam Bermain?
3. Bagaimana penerapan kreativitas anak dalam berbagai kegiatan?

1
C. Tujuan
1. Untuk memahami devinisi kreativitas pada anak usia dini.
2. Untuk mengetahui bagaimana kreativitas anak dalam bermain.
3. Untuk mengetahui penerapan kreativitas anak dalam berbagai kegiatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Kreativitas Anak Usia Dini


Menurut NACCCE (National Advisory Committee on Creative and Cultural
Education), kreativitas adalah aktivitas imaginatif yang menghasilkan hasil yang baru
dan bernilai. Kreativitas adalah modifikasi sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru.
Dengan kata lain, terdapat dua konsep lama yang dikombinasikan menjadi suatu konsep.
Menurut Sujino kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan, menciptakan,
mengadakan dan menemukan suatu bentuk atau gagasan baru yang original serta dapat
berguna bagi orang tersebut dan orang lain. Istilah kreativitas dalam kehidupan sehari-
hari selalu dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang
baru, menemukan cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh
kebanyakan orang, ide-ide baru dan melihat adanya berbagai kemungkinan.
Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
yang merupakan hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya berdasarkan data,
informasi atau unsur-unsur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua
pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di
lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.
Pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya. selaras dengan yang dikemukankan oleh Moreno bahwa yang
penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui
orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru
bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia
pada umumnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwasanya kreativitas merupakan kemampuan
seseorang yang dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan presetasi yang istimewa
dalam menciptakan hal-hal yang baru atau sesuatu yang sudah ada menjadi konsep baru,

3
menemukan cara-cara dalam pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh
kebanyakan orang, membuat ide-ide baru yang belum pernah ada dan melihat adanya
berbagai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

B. Kreativitas Anak Dalam Bermain


Menurut Hurlock, bermain adalah kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka
rela tanpa ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban. Menurut Piaget bahwa
bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menimbulkan
kesenangan/kepuasan bagi diri seseorang.
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan atau tanpa mempergunakan alat yang
menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun
mengembangkan imajinasi pada anak. Bermain merupakan kegiatan yang membantu
anak mencapai perkembangannya dan sebagai cara yang alami dalam memahami diri
sendiri, orang lain dan lingkungannya. Dalam bermain anak bebas mengekspresikan
perasaan, ide-ide maupun imajinasinya yang kadang tidak selalu selaras dengan
kenyataan sebenarnya.
Dalam bermain, anak dengan kreativitas akan menggunakan imajinasinya, pikiran
dan pertimbangannya untuk menciptakan sesuatu atau membuat kombinasi-kombinasi
baru permainannya atau mendaur ulang bahan yang tidak terpakai lagi dan atau anak
menggambar/melukis sebagai ungkapan perasaannya. Apa yang dicipta anak mungkin
kurang jelas bagi orang dewasa, hanya anak itu sendiri yang mampu menjelaskan.
Kreativitas anak dalam bermain dapat diklasifikasikan dalam:
1. Kreasi terhadap objek
Berupa permainan dimana anak melakukan kreasi tertentu terhadap suatu objek
seperti menggabungkan potongan-potongan benda sehingga menjadi suatu bentuk.
2. Cerita bersambung
Berupa kegiatan dimana pendidik memulai awal sebuah cerita dan setiap anak
menambahkan cerita selanjutnya.

4
3. Permainan drama kreatif
Permainan dimana anak dapat mengekspresikan diri melalui peniruan terhadap
tingkah laku seseorang, hewan, maupun tanaman.
4. Gerakan kreatif
Berupa kegiatan yang lebih menggunakan otot-otot besar, seperti melakukan gerakan
tertentu kemudian anak lain menirukan, membangun dengan pasir, lumpur, atau tanah
liat.
5. Pertanyaan kreatif
Yaitu bermain yang berkaitan dengan pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang
memerlukan beragam jawaban.

C. Penerapan Kreativitas Anak Dalam Berbagai Kegiatan


Kreativitas pada anak adalah kemampuan untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran
yang asli, tidak biasa, dan sangat fleksibel dalam merespon dan mengembangkan
pemikiran dan aktivitas. Pada anak usia dini kreativitas akan terlihat jelas ketika anak
sedang bermain, dimana ia menciptakan berbagai bentuk karya, lukisan ataupun khayalan
spontanitas dengan alat mainannya.
Dalam suasana bermain aktif, anak memperoleh kesempatan yang luas untuk
melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya. Anak bebas mengekspresikan
gagasannya melalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan sebagainya. Ketika anak
merasa nyaman, aman dan bebas mengeksplor lingkungannya, maka disinilah akan
tumbuh dan berkembangnya kreativitas sehingga keadaan bermain yang menyenangkan
bagi anak berkaitan erat dengan upaya pengembangan kreativitas anak.
Dalam menerapkan kreativitas pada anak, terdapat beberapa bentuk kegiatan
permainan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas, diantaranya:
1. Mendongeng. Mendongeng dapat meningkatkan daya khayal anak yang merupakan
bagian dari pengembangan kreativitas.
2. Menggambar. Menggambar memberikan kesempatan anak tentang apa yang ingin
disampaikan serta dapat pula meningkatkan daya imajinasi anak.
3. Bermain alat musik sederhana. Kegiatan ini dapat membantu anak dalam hal
menemukan sesuatu yang baru yang berkaitan dengan alat musik.

5
4. Bermain dengan lilin permaiana atau playdough. Permainan ini merupakan permainan
yang dapat membantu bagaiamana anak mengeksplor lingkungannya serta dapat
meningkatkan daya imajinasi anak.
5. Permainan tulisan tempel. Permainan ini mendorong anak berfikir aktif dan kreatif.
6. Permainan dengan balok.
7. Berolahraga atau gerakan menari.

Untuk mempertahankan kreativitas anak, para pendidik atau orang tua harus
mempertahankan sifat natural anak yang sangat menunjang tumbuhnya kreativitas.
Diantara sifat natural anak yaitu, pesona dan rasa takjub, rasa ingin tahu, imajinasi, dan
banyak bertanya. Sifat-sifat natural yang mendasar inilah yang harus senantiasa dipupuk
dan dikembangkan sehingga kreativitas pada diri anak tidak hilang.

Berikut merupakan upaya dalam membantu perkembangan serta pengembangan


kreativitas anak, antara lain:

1. Berusaha memahami pikiran dan perasaan anak.


2. Menciptakan rasa aman kepada anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.
3. Berusaha mendorong anak untuk mengungkapkan gagasan-gagasannya tanpa
mengalami hambatan, serta menghargai gagasan-gagasannya.
4. Hendaknya lebih menekan pada proses daripada hasil sehingga mampu memandang
permasalahan anak sebagai bagian dari keseluruhan dinamika perkembangan dirinya.
5. Tidak memaksakan pendapat, pandangan, atau nilai-nilai tertentu kepada anak.
6. Berusaha mengeksplorasi segi-segi positif yang dimiliki anak dan bukan sebaliknya
mencari-cari kelemahan anak.
7. Menyediakan lingkungan yang mengizinkan anak untuk menjelajah dan bermain
tanpa pengekangan yang tidak seharusnya dilakukan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang
baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang
telah ada sebelumnya. selaras dengan yang dikemukankan oleh Moreno bahwa yang
penting dalam kreativitas itu bukanlah penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui
orang sebelumnya, melainkan bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru
bagi diri sendiri dan tidak harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia
pada umumnya.
Kreativitas anak dalam bermain dapat diklasifikasikan dalam:
1. Kreasi terhadap objek;
2. Cerita bersambung;
3. Permainan drama kreatif;
4. Gerakan kreatif; dan
5. Pertanyaan kreatif.

Dalam menerapkan kreativitas pada anak, terdapat beberapa bentuk kegiatan


permainan yang dapat membantu mengembangkan kreativitas, diantaranya:

1. Mendongeng;
2. Menggambar;
3. Bermain alat musik sederhana;
4. Bermain dengan lilin permaiana atau playdough;
5. Permainan tulisan tempel;
6. Permainan dengan balok; dan
7. Berolahraga atau gerakan menari.

Untuk mempertahankan kreativitas anak, para pendidik atau orang tua harus
mempertahankan sifat natural anak yang sangat menunjang tumbuhnya kreativitas.

7
Diantara sifat natural anak yaitu, pesona dan rasa takjub, rasa ingin tahu, imajinasi, dan
banyak bertanya. Sifat-sifat natural yang mendasar inilah yang harus senantiasa dipupuk
dan dikembangkan sehingga kreativitas pada diri anak tidak hilang.

B. Saran
Demikianlah pokok pembahasan makalah ini yang dapat kami paparkan. Besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat
disusun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Masganti Sit, M.Ag, dkk,2016,Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini (Teori dan
Praktik), Medan: Perdana Publishing.

Zarkasih Khamim,2016,Mengembangkan Kreativitas Anak Melalui Bermain, dalam Jurnal


Aplikasi Ilmu-ilmu Agama Vol. 16, No. 1, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
Yogyakarta.

Ardiyanto Asep,2017,Bermain Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini,


dalam Jurnal Vol. 2, No. 2, PGSD FIP Universitas PGRI Semarang.

Fauziddin Mohammad,2016,Penerapan Belajar Melalui Bermain Balok Unit Untuk


Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini, dalam Jurnal Prodi PG-PAUD Vol. 1, No. 3, STKIP
Pahlawan Tuanku Tambusai Riau.

Fakhriyani Vidya Diana,2016,Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini, dalam Jurnal


Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains, Vol. 4, No. 2, Universitas Islam Madura.

Anda mungkin juga menyukai