DISUSUN OLEH :
MIRA
17.1.05.0019
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Perencanaan pembelajaran III" ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan
Penulis/kami sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata
kuliah kami Ilmu Pendidikan Islam. Disamping itu, kami menyadarai masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini sebab itu kami berharap kritikan pembaca sebagai bahan untuk
perbaikan kedepannya.
Demikian makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Aamiin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan pembelajaran pada program PAUD merupakan langkah awal yang sangat
penting untuk memberikan arah yang tepat dalam pelaksanaan proses pembelajaran, selain itu
rencana pembelajaran disusun untuk memberikan panduan dalam menyiapkan kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan anak. Dengan kata lain penyusunan rencana
pembelajaran harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Rencana pembelajaran yang
tidak sesuai dengan tahap perkembangan anak tidak atau kurang memberi manfaat bagi
pengembangan kemampuan anak, untuk itu disini kami akan membahas Komponen-komponen
dalam rencana pembelajaran yang meliputi tujuan yang ingin dicapai, konsep yang ingin
dibangun, metode, sarana, dan rencana waktu pelaksanaan merupakan acuan bagi pendidik
dalam menjalankan kegiatan pembelajaran yang sistematis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa prinsip perencanaan pembelajaran TK/PAUD ?
2. Apa model perencanaan pembelajaran TK/PAUD ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Agar dapat mengerti tentang prinsip perencanaan pembelajaran TK/PAUD
2. Agar dapat mengerti tentang model perencanaan pembelajaran TK/PAUD
BAB II
PEMBAHASAN
Sifat dari kegiatan ini adalah kegiatan yang mengaktifkan perhatian, kemampuan dan
sosial emosi anak. Kegiatan terdiri dari bermacam-macam kegiatan bermain yang dipilih dan
disukai anak agar dapat bereksplorasi, bereksperimen, meningkatkan pengertian-pengertian,
konsentrasi, memunculkan inisiatif, kemandirian dan kreativitasnya serta dapat membantu dan
mengembangkan kebiasaan bekerja yang baik.
Pada kegiatan ini anak terbagi beberapa kegiatan kelompok, artinya dalam satu satuan
waktu tertentu terdapat beberapa kelompok anak melakukan kegiatan yang berbeda-beda.
Pengorganisasian anak saat kegiatan pada umumnya dengan kegiatan kelompok, namun
adakalanya diperlukan menggunakan kegiatan klasikal maupun individual. Sebelum anak dibagi
menjadi kelompok, pendidik menjelaskan kegiatan atau hal-hal yang berkaitan dengan tugas
masing-masing kelompok secara klasikal. Pada kegiatan inti dalam satu kelas dibagi menjadi
beberapa kelompok.
Pendidik bersama anak dapat memberi nama masing-masing kelompok. Anak diberi
kebebasan untuk memilih kegiatan yang ada pada kelompok yang diminatinya dan tempat yang
disediakan. Semua anak hendaknya secara bergantian mengikuti kegiatan-kegiatan yang
direncanakan oleh pendidik. Setelah anak dapat mengikuti secara teratur, maka anak boleh
memilih kegiatan sendiri dengan tertib.
Anak-anak yang sudah menyelesaikan tugasnya lebih cepat dari pada temannya dapat
meneruskan kegiatan di kelompok lain. Jika tidak tersedia tempat, anak tersebut dapat
melakukan kegiatan di kegiatan pengaman. Fungsi kegiatan pengaman adalah:
Sebagai tempat kegiatan anak yang telah menyelesaikan tugasnya lebih cepat sehingga
tidak mengganggu teman lain.
Untuk memotivasi anak agar cepat menyelesaikan tugasnya
Untuk mengembangkan aspek emosional, sosial, kemandirian, kerjasama dan kreativitas
anak.
Sebagai alat peraga
Sebaiknya alat-alat yang disediakan pada kegiatan pengaman lebih bervariasi dan sering
diganti disesuaikan dengan tema atau sub tema yang dibahas. Dan pada waktu kegiatan
kelompok berlangsung, pendidik tidak berada di satu kelompok saja melainkan juga memberikan
bimbingan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan walaupun peserta didik tersebut
berada di kelompok lain.
- Istirahat/Makan (+ 30 menit)
- Penutup (+ 30 menit)
Kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan penutup bersifat menenangkan anak dan
diberikan secara klasikal, misalnya membaca cerita dari buku, pantomim, menyanyi, atau
apresiasi musik dari berbagai daerah. Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab mengenai
kegiatan yang berlangsung, sehingga anak mengingat dan memaknai kegiatan yang dilaksanakan
dan kemudian dilanjutkan dengan pesan-pesan dan doa pulang.
Sebelum melakukan kegiatan inti, pendidik bersama anak membicarakan tugas-tugas yang
diprogramkan di sudut-sudut kegiatan. Setelah itu pendidik menjelaskan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan di setiap sudut kegiatan yang diprogramkan.
Sudut yang dibuka setiap hari disesuaikan dengan indikator yang dikembangkan dan sarana/alat
pembelajaran yang ada. Kemudian anak dibebaskan untuk memilih sudut kegiatan yang disukai
sesuai dengan minatnya. Anak dapat berpindah sudut kegiatan sesuai dengan minatnya tanpa
ditentukan oleh pendidik, pendidik memberi motivasi.
- Istirahat/Makan (+ 30 menit)
Kegiatan makan bersama menanamkan pembiasaan yang baik, misalnya mencuci tangan,
berdoa sebelum dan sesudah makan, berbagi bekal dengan teman, membereskan dan merapikan
alat-alat makan dan sebagainya. Setelah kegiatan makan selesai, waktu yang tersedia dapat
digunakan untuk bermain di dalam atau di luar kelas.
Penilaian yang dilakukan pada pembelajaran ini sama dengan penilaian pada model
pembelajaran Kelompok dengan Kegiatan Pengaman, yaitu selama kegiatan pembelajaran
berlangsung, pendidik mencatat segala hal yang terjadi baik terhadap perkembangan peserta
didik maupun program kegiatannya sebagai dasar bagi keperluan penilaian.
Pembelajaran Area menggunakan 10 (sepuluh) area yang dijelaskan berkut ini. Dalam
satu hari dapat dibuka minimal 4 area untuk disiapkan alat bermain/alat peraga dan sarana
pembelajaran yang sesuai dengan indicator yang ingin dicapai. Alat bermain untuk model area
sesuai dengan kurikulum PAUD 2013 adalah :
1. Area Drama
Area Drama merupakan tempat yang memberikan kesempatan pada anak untuk
mengeksplorasi dan mengembangkan pengalaman bermain peran. Area Drama memiliki baju-
baju dan benda-benda lain yang mendorong anak memperagakan apa yang mereka lihat
dikehidupan mereka, membantu mereka untuk memahami dunia mereka dan memainkan
berbagai macam peran. Pemilihan benda-benda tergantung dari minat anak-anak dan tema yang
sedang berlangsung pada saat itu.
Alat bermain di Area Drama adalah : tempat tidur anak (boneka), almari kecil, meja kursi
kecil (meja tamu), boneka-boneka dan sebagainya.
Area drama biasa dispesifikasi lagi, misalnya khusus dibuat untuk bermain drama masak-
masakan anak sehingga berubah menjadi Area Masak yang menyajikan alat bermain alat-alat
dapur, seperti kompor, panci, meja, piring, mixer, blender.
Area ini merupakan tempat bagi anak untuk mengeksplorasi pengalaman membaca dan
menuliskan kata-kata yang ada disekitar mereka. Area Membaca dan Menulis menyediakan
berbagai buku-buku atau tulisan-tulisan dan bahan-bahan untuk kegiatan menyimak atau
mendengar bahasa dan menulis.Area membaca berisi buku-buku dan bahan-bahan untuk
kegiatan membaca.
Alat bermain di area membaca PAUD : buku tulis, pensil warna, pensil, kartu huruf, kartu
kategori, kartu gambar, kertas piano, spidol, ballpoint dan sebagainya.
Area Sains menyediakan banyak kesempatan bagi anak-anak untuk menggunakan panca
indera dan menyalurkan langsung minat mereka terhadap kejadian-kejadian alamiah dan benda-
benda yang mereka temukan. Dengan mengeksplorasi bahan-bahan alami, anak menciptakan,
berpikir, dan berkomunikasi. Anak-anak melatih otot halus dan kasar, mengembangkan konsep-
konsep matematika, gagasan-gagasan ilmiah, dan kreativitas.
Alat bermain anak di area Sains PAUD adalah : macam-macam tiruan binatang, gambar-
gambar perkembangbiakan binatang, gambar-gambar proses petumbuhan tanaman, biji-bijian
(jagung, kacang tanah, kacang hijau, beras), dan lain-lain.
4. Area Musik
Alat bermain anak PAUD di area musik adalah : Seruling, kastanyet, maracas, organ kecil,
tamburin, kerincingan, triangle kecil, balok kayu, kulintang, angklung, biola, piano, harmonica,
gendang, rebana, dan sebagainya dengan menyesuaikan pada keunikan daerah masing-masing.
5. Area Balok
Area Balok dilengkapi dengan berbagai macam bentuk dan ukuran balok untuk
menciptakan susunan khayal atau dapat dikenali seperti bangunan, kota, pertanian, dll. Melalui
bermain balok, anak mengembangkan kemampuan matematika, kemampuan berpikir dan
memecahkan masalah, kreativitas, dan memperkuat daya konsentrasi.
Alat bermain anak PAUD di area balok adalah : balok dengan berbagai bentuk, ukuran,
dan warna, leggo, lotto sejenis, bola dengan berbagai ukuran dan warna, kardus bekas, dan
sebagainya.
Area Seni dan Motorik merupakan tempat untuk mengembangkan dan mengeksplorasi
kreativitas mereka serta bersenang-senang dengan bahan baru dan pengalaman fisik (tactile).
Area Seni dan Motorik memacu kreativitas, komunikasi verbal dan non verbal, percaya diri,
perkembangan motorik halus dan kasar, dan kemampuan intelektual. Alat bermain anak PAUD
di area seni, motorik halus adalah : meja gambar, meja kursi anak, krayon, pensil berwarna,
pensil, kapur tulis, kapur warna, arang buku gambar, kertas lipat, kertas koran, lem.
8. Sentra Agama
Area Agama merupakan tempat yang memberikan pengalaman pada anak untuk
mengenal agama dan mempraktekkan tatacara beribadah sesuai agama yang dianutnya. Area
Agama menyediakan miniatur rumah ibadah, perlengkapan ibadah, buku-buku bacaan, kertas
gambar dan alat-alat gambar. Juga maket tempat ibadah dan alat peraga tata cara ibadah agama-
agama di Indonesia, misalnya sebagai berikut : a) Islam : maket masjid, gambar tata cara shalat,
gambar tata cara berwudhu, sajadah, mukena, peci, kain sarung, kerudung, buku Iqro’, kartu
huruf hijaiyah, tasbih, juz’amma, Al-Qur’an, dan sebagainya. b) Hindu : maket pura, gambar
orang menuju ke Pura, tiruan sesaji. c) Kristen/katolik : maket gereja, Alkitab, Rosario. d) Budha
: maket pura, maket candi Budha, gambar bikshu. e) Konghucu : maket klenteng, foto orang
sembahyang.
9. Area Bahasa
Area Bahasa merupakan tempat yang tenang sehingga anak-anak dapat melihat-lihat
buku, membacakan temannya, atau meminta guru atau orang tua agar membacakan buku untuk
mereka. Kesusastraan dipergunakan selama hari-hari belajar anak. Anak-anak diminta untuk
membuat buku sendiri, mendramatisasi dan menyimak cerita. Alat bermain anak PAUD di area
bahasa adalah : buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, kartu nama-nama, boneka
tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama bulan, majalah anak, koran, macam-macam
gambar sesuai tema, kliping peristiwa dan sebagainya.
Jika bermain pasir dan air dimasukkan ke dalam salah satu tempat di dalam kelas, kita
dapat menggunakan pasir dan air menjadi salah satu area yang menarik untuk beraktifitas dengan
anak-anak. Ini berhubungan erat dengan science. Beberapa aktifitas science yang berhubungan
dengan area pasir dan air adalah:
1. Bagaimana air dapat berubah?
Untuk percobaan ini, sediakan beberapa bahan seperti tinta, garam, kertas, pasir, spons,
dll. Gunakan pipet tetes untuk membasahi bahan-bahan tersebut diatas. Ketika bahan-bahan
tersebut menjadi basah, beri pertanyaan yang mendorong anak-anak untuk menggambarkan apa
yang mereka lihat dan apa yang mereka pikirkan tentang peristiwa yang terjadi:
- Adakah perubahan warna yang terjadi ketika kamu menambahkan air ada bahan-bahan
tersebut di atas?
- Adakah perubahan bentuk yang terjadi ketika air ditambahakan pada bahan-bahan
tersebut di atas?
- Apakah kelihatan berbeda pada tinta dalam keadaan basah dan tinta yang dalam keadaan
kering?
- Apa yang akan terjadi jika ditambahkan air pada segelas jus jeruk?
Kegiatan yang dilaksanakan adalah melatih pembiasaan, misalnya menyanyi, memberi salam
dan berdoa. Bercerita tentang pengalamam sehari-hari dan setiap anak bercerita, 3 atau 4 anak
bertanya tentang cerita anak tersebut, membicarakan tema/sub tema, melakukan kegiatan
fisik/motorik yang dapat dilakukan di luar atau di dalam kelas.
Sebelum melakukan kegiatan inti, pendidik bersama anak membicarakan tugas-tugas di area
yang diprogramkan. Setelah itu peserta didik dibebaskan memilih area yang disukai sesuai
dengan minatnya. Pendidik menjelaskan kegiatan-kegiatan di dalam area yang diprogramkan.
Area yang dibuka setiap hari disesuaikan dengan indicator yang dikembangkan dan sarana/alat
pembelajaran yang ada. Anak dapat berpindah area sesuai dengan mintanya tanpa ditentukan
oleh pendidik. Apabila terdapat anak tidak mau melakukan kegiatan di arena yang diprogramkan,
pendidik harus memotivasi anak tersebut agar mau melakukan kegiatan. Pendidik dapat melayani
anak dengan membawakan tugasnya ke area yang sedang diminatinya.
Pendidik melakukan penilaian dengan memakai alat penilaian yang telah disiapkan, tetapi
dapat juga untuk mengetahui ke area mana saja minat anak hari itu dengan menggunakan ceklis
di setiap area. Bagi kegiatan yang memerlukan pemahaman atau yang membahayakan, jumlah
anak dibatasi agar guru dapat memperhatikan lebih mendalam proses dan hasil yang dicapai
secara maksimal, tanpa mengabaikan anak-anak yang berada di area yang lain.
Orang tua/keluarga dapat dilibatkan untuk berpartisipasi membantu pendidik pada waktu
kegiatan pembelajaran, memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan anak.
- Istirahat/Makan ( + 30 Menit)
Kegiatan makan bersama menanamkan pembiasaan yang baik, misalnya mencuci tangan,
berdoa sebelum dan sesudah makan, tata tertib makan, mengenalkan jenis makanan bergizi,
menumbuhkan rasa sosial (berbagai makanan) dan kerjasama. Melibatkan anak membersihkan
sisa makanan dan merapikan alat-alat makan yang telah digunakan.
Setelah kegiatan makan selesai, waktu yang tersedia dapat digunakan untuk bermain dengan
alat permainan yang bertujuan mengembangkan fisik/motorik. Apabila dianggap waktu untuk
istirahat kurang, pendidik dapat menambah waktu istirahat dengan tidak mengambil waktu
kegiatan lainnya, misalnya bermain sebelum kegiatan awal atau sesudah kegiatan penutup.
Kegiatan akhir dilaksanakan secara klasikal, misalnya dengan bercerita, bernyanyi, cerita
dari pendidik atau membaca puisi, dilanjutkan dengan diskusi kegiatan satu hari dan
menginformasikan kegiatan esok hari, berdoa, mengucapkan salam dan pulang.
1. Sentra Balok
Sentra balok memfasilitasi anak bermain tentang konsep bentuk, ukuran, keterkaitan bentuk,
kerapihan, ketelitian, bahasa, dan kreativitas. Bermain balok selalu dikaitkan dengan main peran
mikro, dan bangunan yang dibangun anak digunakan untuk bermain peran.
Main peran kecil mengembangkan kemampuan berpikir abstrak, kemampuan berbahasa, sosial-
emosional, menyambungkan pengetahuan yang sudah dimiliki dengan pengetahuan baru dengan
menggunakan alat main peran berukuran kecil.
Alat dan Bahan Sentra Main Peran Kecil (Mikro):
4. Sentra IMTAQ
Sentra Imtaq mengenalkan kehidupan beragama dengan keterampilan yang terkait dengan agama
yang dianut anak. sentra Imtaq untuk satuan PAUD umum mengenalkan atribut berbagai agama,
sikap menghormati agama.
5. Sentra Seni
Sentra seni dapat dibagi dalam seni musik, seni tari, seni kriya, atau seni pahat. Penentuan sentra
seni yang dikembangkan tergantung pada kemampuan satuan PAUD. Disarankan minimal ada
dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yakni seni musik dan seni kriya. Sentra seni
mengembangkan kemampuan motorik halus, keselarasan gerak, nada, aspek sosial-emosional
dan lainnya.
6. Sentra Persiapan
Sentra persiapan lebih menekankan pengenalan keaksaraan awal pada anak. penggunaan buku,
alat tulis dapat dilakukan di semua sentra, tetapi di sentra persiapan lebih diperkaya jenis
kegiatan bermainnya. Pada kelompok anak paling besar yang segera masuk sekolah dasar,
frekuensi main di sentra persiapan lebih banyak. Kegiatan persiapan dapat juga diperkuat dalam
jurnal siang.
Sentra bahan alam kental dengan pengetahuan sains, matematika, dan seni. Sentra bahan alam
diisi dengan berbagai bahan main yang berasal dari alam, seperti air, pasir, bebatuan, daun. Di
sentra bahan alam anak memiliki kesempatan menggunakan bahan main dengan berbagai cara
sesuai pikiran dan gagasan masing-masing dengan hasil yang berbeda. Gunakan bahan dan alat
yang ada disekitar. Perhatikan keamanannya. Bahan dan alat yang digunakan harus bebas dari
bahan beracun atau binatang kecil yang membahayakan.
8. Sentra Memasak
Sentra memasak kaya dengan pengalaman unik bagi anak mengenal berbagai bahan makanan
dan proses sain yang menyenangkan. Di sentra memasak anak belajar konsep matematika, sains,
alam, dan sosial sehingga menunjang perkembangan kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik,
dan juga seni, serta nilai agama.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan pembelajaran sebagai suatu proses kerja sama tidak hanya menitip beratkan
pada kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-sama
berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Tujuan akhir dari proses ini
adalah perubahan perilaku siswa.
Perencanaan pembelajaran juga merupakan proses pengambilan keputusan hasil berpikir
secara rasional tentang sasran dan tujuan pemelajan tertentu, yaitu perubahan tingkah laku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan sebagai upaya pencpaian tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil dari proses pengambilan
keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen yang dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Dalam melakukan perencanaan pembelajaran, harus juga
memperhatikan prinsip-prinsip yang bisa menghantarkan pada sebuah tujuan.
Model pembelajaran adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Penyusunan model
pembelajaran di TK didasarkan pada silabus yang dikembangkan menjadi perencanaan semester,
satuan kegiatan mingguan (SKM), dan satuan kegiatan harian (SKH). Dengan demikian model
pembelajaran merupakan gambaran konkrit yang dilakukan pendidik dan peserta didik sesuai
dengan satuan kegiatan harian.
B. SARAN
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Karena itu penulis
berharap masukaan dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.paud.id/2015/05/4-model-pembelajaran-paud-pembelajaran-inovatif.html
https://www.paud.id/2015/05/pembelajaran-paud-model-kelompok.html
https://www.paud.id/2015/05/pembelajaran-paud-model-sudut-taman-indria.html
https://www.paud.id/2015/05/10-model-pembelajaran-area-pendidikan-anak-paud.html
https://www.paud.id/2015/05/model-pembelajaran-sentra-paud-pendidikan-anak-usia-dini.html