4. Maria Montessori
Teori ini mengandung intisari bahwa AVM dapat mengembangkan potensi lain seperti daya
imajinasi, kreatifitas, bakat dan minat dari seorang anak, karena melalui pengembangan:
Menurut Pestalozzi anak adalah pribadi yang memiliki sejumlah potensi yang perlu
dikembangkan. Anak seharusnya tidak hanya dipandang sebagai makhluk individu tapi juga
haruz dipandang sebagai makhluk sosial juga karena anak setidaknya sudah mulai belajar
untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pendidikan adalah membimbing
anak menjadi orang yang baik dengan jalan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada
diri anak.
Contoh implementasi teori AVM dalam pembelajaran anak
usia dini pada berbagai lembaga
DI TAMAN KANAK-KANAK
PLAY GROUP DI SEKOLAH DASAR ( 6-8 TAHUN )
( USIA 3-6 TAHUN )
o Melalui konsep pendengaran o Konsep Pendengaran o Konsep Pendengaran
( Auditory ) ( Auditory) (Auditory )
Cara : Memberikan alat yang Cara : Guru dan anak bertepuk Cara : Dengan cara bermain
dapat menghasilkan bunyi- tangan sebelum melakukan dengan botol diisi berbagai
bunyian. kegiatan. macam isi, misal: kerikil, pasir,
o Melalui konsep penglihatan ( o Konsep Penglihatan ( Visual ) kelereng dll.
Visual ) Cara : Letakkan kaca didepan o Konsep Penglihatan ( Visual )
Cara : Melalui pemberian warna- kelas agar anak dapat melihat Cara : Dengan gaya pantomim
warna yang menarik didalam dirinya sendiri. anak dapat melihat dan
kelas dan dikamar anak. o Konsep Ingatan ( Memory ) mengikuti gaya yang
o Konsep Ingatan ( Memory ) Cara : Guru menyebutkan nama- diperagakan guru.
Cara : Melalui konsep bercerita nama bulan dengan melihat o Konsep Ingatan ( Memory )
sederhana, singkat, aktual, dan kalender, kemudian anak Cara : Melalui kegiatan menari
dekat dengan kehidupan sehari- diminta untuk menyebutkan anak akan mendengarkan musik
hari anak kembali nama bulan tersebut. dan melihat gerakannya.
JAN LIGHTHART
1. MENENTUKAN
SESUATU YANG MENJADI
PUSAT MINAT ANAK
3. PEMBAHASAN HASIL
PENGAMATAN.
4. MENCERITAKAN
LINGKUNGAN YANG 5. KEGIATAN EKSPRESI
DIALAMI
Contoh implementasi dalam pembelajaran
Usia Kegiatan Metode Bahan
Pembelajaran proyek total Dalam bentuk ini terdapat Dalam mendisain pembelajaran
dimaksudkan untuk penggabungan antara bidang proyek harus ditentukan secara
jelas pusat minat sebagai tema
mengintregasikan aspek studi/pengembangan yang atau pokok masalah yang akan
pengembangan, baik kognitif, berdiri sendiri dengan bidang dikembangkan. Berdasarkan tema
ketrampilan, jasmani, studi yang saling ini bidang studi yang lainnya.
motorik kasar dan motorik berhubungan. Bidang studi Proyak okasional dapat
halus yang berdiri sendiri diberikan dilaksanakan satu bulan sekali,
dengan model pembelajaran pertengahan semester atau satu
semester sekali. Anak dibelajari
yang lama ( biasa ),
untuk mengenal lingkungan
sedangkan bidang studi yang hidupnya, misal dapart dimulai
saling berhubungan diberikan dari tema tema keluarga, rumah,
dengan bentuk proyek. teman bermain, sekolah, saluran
air, tanah, tanaman dan sebagainya
Langkah pembelajaran
proyek 2. KEGIATAN
PEMBELAJARAN :
PENDAHULUAN
1. LANGKAH PERSIAPAN
3. PERJALANAN STUDY
WISATA ATAU SURVAI
4. KEGIATAN 5. PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN : KEGIATAN PAMERAN
PENGOLAHAN MASALAH
Maria Montessori
Maria Montessori lahir di Chiaravalle, Italia
pada tahun 1896 . Dia sangat berminat terhadap
masalah pendidikan anak yang tergolong
terbelakang . Montessori membuat sekolah
pertamanya di Roma ( di daerah kumuh ) tahun
1907, yang disebut “casa dei bambini“ yang
artinya rumah anak . Sekolah tersebut
dipersiapkan untuk anak cacat mental .
Pandangan Montessori tentang
anak usia dini
MEREKA SENANG SEKALI
BELAJAR, SELALU INGIN
TAHU DAN MENCOBA
MEREKA TERUS MENERUS
BERADA DALAM KEADAAN
PERTUMBUHAN DAN
PERUBAHAN YANG
MEREKA MEMILIKI
DIPENGARUHI OLEH
KEMAMPUAN YANG BESAR
LINGKUNGAN
UNTUK MENYERAP
BERBAGAI PENGALAMAN
SEJAK LAHIR SAMPAI
UMUR 6 TAHUN MEREKA MELEWATI MASA
MEREKA BELAJAR YANG YANG MUDAH
MELALUI GERAKAN, DALAM BELAJAR,
BEREKSPLORASI, DAN DISEBUT PERIODE
BELAJAR MELALUI ALAT SENSITIVE UNTUK
INDERANYA BELAJAR
Frederich Wilhelm
Froebel
Frederich Wilhelm Froebel lahir di Jerman
dikenal sebagai “The Founding Father“ karena
menghasilkan suatu system disebut “Garden of
Children“ atau “Kinder garten” yang berarti
taman atau kebun milik anak . Di Indonesia
diterjemahkan menjadi Taman Kanak-kanak
3 (tiga) prinsip didaktik yang
dikemukakan oleh Froebel
OTOAKTIVITAS KEBEBASAN PENGAMATAN
kegiatan yang dilakukan anak Tidak dibatasi dinding Terhadap alam sekitar
sendiri/bersifat massif, perlu linkungan melalui eksplorasi dan
individualisasi terbuka keingintahuan
Penerapan Pandangan
Froebel
Pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini dianggap
baik, apabila :
a) Hendaknya menyiapkan lingkungan yang dapat
mendorong proses belajar melalui kegiatan eksplorasi dan
penemuan
b) Orangtua dan guru sebaiknya bekerja sama dalam
mendukung anak memperoleh pengalaman
c) Anak diberi kesempatan untuk mendapat pengetahuan
dan kegiatan yang lebih kompleks
d) Anak belajar menyukai buku dan mampu berbahasa
dengan caranya sendirri melalui aktivitas bercerita
Terima Kasih
Kelompok 3
- Ai Masriani (20221613)
- Rida Nurparida (20221335)
- Sri Mulyati (20221594)