Anda di halaman 1dari 17

PEMIKIRAN TOKOH DAN

PAKAR PENDIDIKAN ANAK


USIA DINI
Dosen Pengampu: Devita Savitri M.Pd
1. Johan Heinrich Pestalozzi
Siapa Saja Tokoh
Dan Pakar 2. Jan Lighthart

Pendidikan AUD ? 3. William H. Kilpatrick

4. Maria Montessori

5. Frederich Wilhelm Froebel


Johan Heinrich
Pestalozzi

Seorang ahli pendidikan Switzerland pada tahun 1747-1827.


Peztalozzi mendirikan sebuah sekolah di tanah pertaniannya dengan nama
“ Neuhof ”. Di Neuhof Pestalozzi mengembangkan ide tentang
keterpaduan anatara kehidupan rumah tangga, pendidikan pertanian dan
kejuruan.
Pendidikan yang diberikan pada anak didiknya antara lain:
- Pendidikan harus didasarkan pada psikologi anak
- Anak berkembang secara fisik, mental dan moral melalui pengalaman
- Pengalaman harus meliputi pesan yang menyenangkan.
- Guru harus mempertimbangkan hal-hal ynag disenangi anak
-Disiplin diperlukan tapi harus bersifat membangun bukan membangun
Teori Audio Visual (AVM)

Teori ini mengandung intisari bahwa AVM dapat mengembangkan potensi lain seperti daya
imajinasi, kreatifitas, bakat dan minat dari seorang anak, karena melalui pengembangan:

• Auditory : Anak dapat mengoptimalkan pendengaran.


• Visual : Anak dapat menggunakan penglihatan dengan baik.
• Memory : anak dapat menggunakan dan melatih ingatan dengan baik.

Menurut Pestalozzi anak adalah pribadi yang memiliki sejumlah potensi yang perlu
dikembangkan. Anak seharusnya tidak hanya dipandang sebagai makhluk individu tapi juga
haruz dipandang sebagai makhluk sosial juga karena anak setidaknya sudah mulai belajar
untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari pendidikan adalah membimbing
anak menjadi orang yang baik dengan jalan mengembangkan potensi-potensi yang ada pada
diri anak.
Contoh implementasi teori AVM dalam pembelajaran anak
usia dini pada berbagai lembaga

DI TAMAN KANAK-KANAK
PLAY GROUP DI SEKOLAH DASAR ( 6-8 TAHUN )
( USIA 3-6 TAHUN )
o Melalui konsep pendengaran o Konsep Pendengaran o Konsep Pendengaran
( Auditory ) ( Auditory) (Auditory )
Cara : Memberikan alat yang Cara : Guru dan anak bertepuk Cara : Dengan cara bermain
dapat menghasilkan bunyi- tangan sebelum melakukan dengan botol diisi berbagai
bunyian. kegiatan. macam isi, misal: kerikil, pasir,
o Melalui konsep penglihatan ( o Konsep Penglihatan ( Visual ) kelereng dll.
Visual ) Cara : Letakkan kaca didepan o Konsep Penglihatan ( Visual )
Cara : Melalui pemberian warna- kelas agar anak dapat melihat Cara : Dengan gaya pantomim
warna yang menarik didalam dirinya sendiri. anak dapat melihat dan
kelas dan dikamar anak. o Konsep Ingatan ( Memory ) mengikuti gaya yang
o Konsep Ingatan ( Memory ) Cara : Guru menyebutkan nama- diperagakan guru.
Cara : Melalui konsep bercerita nama bulan dengan melihat o Konsep Ingatan ( Memory )
sederhana, singkat, aktual, dan kalender, kemudian anak Cara : Melalui kegiatan menari
dekat dengan kehidupan sehari- diminta untuk menyebutkan anak akan mendengarkan musik
hari anak kembali nama bulan tersebut. dan melihat gerakannya.
JAN LIGHTHART

Ia adalah seorang kepala sekolah menengah di Den


Haag Belanda dan dilahirkan di Amsterdam. Tujuan
pendidikan yang diterapkan oleh Lighthart adalah
menghasilkan manusia (anak) yang memiliki budi
pekerti yang luhur, bukan hanya cerdas dan terdidik
otaknya saja tetapi juga cerdas dalam berperilaku.
5 langkah pembelajaran
menurut Jan Lighthart 2. MELAKUKAN STUDY
WISATA.

1. MENENTUKAN
SESUATU YANG MENJADI
PUSAT MINAT ANAK

3. PEMBAHASAN HASIL
PENGAMATAN.​

4. MENCERITAKAN
LINGKUNGAN YANG 5. KEGIATAN EKSPRESI
DIALAMI
Contoh implementasi dalam pembelajaran
Usia Kegiatan Metode Bahan

2-3 Tahun Mengenal tanaman Praktik langsung Tanaman sekitar


lingkungan, alat untuk
menyiram dan air
3-6 Tahun Mengenal biji kacang Praktik langsung Wadah kecil, kapas,
hijau biji kacang hijau. Air

6-8 Tahun Berkebun Praktik langsung Lahan kosong sekitar


lingkungan, biji-bijian
William H. Kilpatrick
Beliau adalah seorang ahli pendidikan
Amerika dan ahli filsafat pendidikan yang
dilahirkan di Georgia, Amerika Serikat. Ia juga
terkenal dengan “Profesor Milion Dollar”
karena pendapatan yang diperoleh dari
kelasnya sangat terkenal.
Pembelajaran proyek ini merupakan salah
satu model pembelajaran yang dinamis serta
bersifat fleksibel yang sangat membantu anak
memahami berbagai pengetahuan secara logis,
konkret dan aktif.
Pembelajaran Proyek yang diterapkan
oleh Kilpatrick
PEMBELAJARAN PROYEK TOTAL PEMBELAJARAN PROYEK PARSIAL PEMBELAJARAN PROYEK OKASIONAL

Pembelajaran proyek total Dalam bentuk ini terdapat Dalam mendisain pembelajaran
dimaksudkan untuk penggabungan antara bidang proyek harus ditentukan secara
jelas pusat minat sebagai tema
mengintregasikan aspek studi/pengembangan yang atau pokok masalah yang akan
pengembangan, baik kognitif, berdiri sendiri dengan bidang dikembangkan. Berdasarkan tema
ketrampilan, jasmani, studi yang saling ini bidang studi yang lainnya.
motorik kasar dan motorik berhubungan. Bidang studi Proyak okasional dapat
halus yang berdiri sendiri diberikan dilaksanakan satu bulan sekali,
dengan model pembelajaran pertengahan semester atau satu
semester sekali. Anak dibelajari
yang lama ( biasa ),
untuk mengenal lingkungan
sedangkan bidang studi yang hidupnya, misal dapart dimulai
saling berhubungan diberikan dari tema tema keluarga, rumah,
dengan bentuk proyek. teman bermain, sekolah, saluran
air, tanah, tanaman dan sebagainya
Langkah pembelajaran
proyek 2. KEGIATAN
PEMBELAJARAN :
PENDAHULUAN

1. LANGKAH PERSIAPAN

3. PERJALANAN STUDY
WISATA ATAU SURVAI

4. KEGIATAN 5. PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN : KEGIATAN PAMERAN
PENGOLAHAN MASALAH
Maria Montessori
Maria Montessori lahir di Chiaravalle, Italia
pada tahun 1896 . Dia sangat berminat terhadap
masalah pendidikan anak yang tergolong
terbelakang . Montessori membuat sekolah
pertamanya di Roma ( di daerah kumuh ) tahun
1907, yang disebut “casa dei bambini“ yang
artinya rumah anak . Sekolah tersebut
dipersiapkan untuk anak cacat mental .
Pandangan Montessori tentang
anak usia dini
MEREKA SENANG SEKALI
BELAJAR, SELALU INGIN
TAHU DAN MENCOBA
MEREKA TERUS MENERUS
BERADA DALAM KEADAAN
PERTUMBUHAN DAN
PERUBAHAN YANG
MEREKA MEMILIKI
DIPENGARUHI OLEH
KEMAMPUAN YANG BESAR
LINGKUNGAN
UNTUK MENYERAP
BERBAGAI PENGALAMAN
SEJAK LAHIR SAMPAI
UMUR 6 TAHUN MEREKA MELEWATI MASA
MEREKA BELAJAR YANG YANG MUDAH
MELALUI GERAKAN, DALAM BELAJAR,
BEREKSPLORASI, DAN DISEBUT PERIODE
BELAJAR MELALUI ALAT SENSITIVE UNTUK
INDERANYA BELAJAR
Frederich Wilhelm
Froebel
Frederich Wilhelm Froebel lahir di Jerman
dikenal sebagai “The Founding Father“ karena
menghasilkan suatu system disebut “Garden of
Children“ atau “Kinder garten” yang berarti
taman atau kebun milik anak . Di Indonesia
diterjemahkan menjadi Taman Kanak-kanak
3 (tiga) prinsip didaktik yang
dikemukakan oleh Froebel
OTOAKTIVITAS KEBEBASAN PENGAMATAN

kegiatan yang dilakukan anak Tidak dibatasi dinding Terhadap alam sekitar
sendiri/bersifat massif, perlu linkungan melalui eksplorasi dan
individualisasi terbuka keingintahuan
Penerapan Pandangan
Froebel
Pelaksanaan pembelajaran pada anak usia dini dianggap
baik, apabila :
a) Hendaknya menyiapkan lingkungan yang dapat
mendorong proses belajar melalui kegiatan eksplorasi dan
penemuan
b) Orangtua dan guru sebaiknya bekerja sama dalam
mendukung anak memperoleh pengalaman
c) Anak diberi kesempatan untuk mendapat pengetahuan
dan kegiatan yang lebih kompleks
d) Anak belajar menyukai buku dan mampu berbahasa
dengan caranya sendirri melalui aktivitas bercerita
Terima Kasih
Kelompok 3
- Ai Masriani (20221613)
- Rida Nurparida (20221335)
- Sri Mulyati (20221594)

Anda mungkin juga menyukai