Dosen Pengampu:
Dra. Nurmala Berutu , M.Pd
M. Farouq Ghazali Matondang, S.Pd.,M.Sc
Nama Anggota :
Dewi Nelly Simanjuntak
Ester Tania Sianturi
Haryanti Sinaga
Rima Annisa Haqi
Sejarah Ilmu Biogeografi
Studi tentang biogeografi mendapatkan popularitas dengan karya Alfred
Russel Wallace pada pertengahan hingga akhir abad ke-19. Wallace, berasal dari
Inggris, adalah seorang naturalis, penjelajah, ahli geografi, antropolog, dan ahli
biologi yang pertama kali mempelajari sungai Amazon dan kemudian Kepulauan
Melayu (pulau-pulau yang terletak di antara daratan utama Asia Tenggara dan
Australia).
Selama berada di Kepulauan Melayu, Wallace meneliti flora dan fauna dan
muncullah Garis Wallace — garis yang membagi sebaran satwa di Indonesia ke
berbagai wilayah sesuai dengan iklim dan kondisi wilayah tersebut serta kedekatan
penghuninya dengan Satwa liar Asia dan Australia. Hewan yang lebih dekat ke Asia
dikatakan lebih terkait dengan hewan Asia sedangkan yang dekat dengan Australia
lebih terkait dengan hewan Australia. Karena penelitian awalnya yang ekstensif,
Wallace sering disebut sebagai "Bapak Biogeografi".
Mengikuti Wallace adalah sejumlah ahli biogeograf lain yang
juga mempelajari distribusi spesies, dan sebagian besar peneliti
tersebut melihat sejarah untuk penjelasan, sehingga menjadikannya
bidang deskriptif. Namun pada tahun 1967, Robert MacArthur dan
EO Wilson menerbitkan "The Theory of Island
Biogeography." Buku mereka mengubah cara para ahli biogeograf
memandang spesies dan menjadikan studi tentang ciri-ciri
lingkungan pada masa itu penting untuk memahami pola spasial
mereka.
Akibatnya, biogeografi pulau dan fragmentasi habitat yang
disebabkan oleh pulau menjadi bidang studi yang populer karena
lebih mudah menjelaskan pola tumbuhan dan hewan pada
mikrokosmos yang berkembang di pulau-pulau terpencil. Studi
tentang fragmentasi habitat dalam biogeografi kemudian mengarah
pada pengembangan biologi konservasi dan ekologi lengkap.
Sejarah biogeografi dipengaruhi
oleh ruang dan waktu. Evolusi, spesiasi,
dankepunahan termasuk faktoradanya
sejarah biogeografi di bumi. Evolusi terjadi
pada lingkup organisme yang disebabkan
seleksialam, variasi, dan rekombinasi. Spesiasi
merupakan proses pembentukan spesies
baru yang disebabkanmutasi dan seleksi
alam, geneticdrift, gene flow , dan isolasi.
Sedangkan, kepunahan terjadi pada
suatuspesies akibat perubahan lingkungan
yang cepat.Penyebaran adalah kemampuan
organisme berpindah dari lokasi asalnya ke
lokasi baru.
Biografi Sejarah
02
01
03
2 Kawasan Paparan Sahul (di bagian timur)
Paparan Sahul adalah lempeng bumi yang bergerak dari Kawasan
Australesia (benua australia) dan berada di sisi timur Garis Weber.
Garis Weber adalah sebuah garis khayal pembatas antara dunia flora
fauna di Paparan Sahul dan di bagian lebih barat indonesia Garis ini
membujur dari utara ke selatan antara Kepulauan Maluku dan papua
serta antara nusa tenggara timur dan Australia. Garis ini mengikuti
nama biolog max weber yang, sekitar 1902, memperlihatkan bahwa
sebaran flora fauna di kawasan ini lebih serupa dengan yang ada di
Benua Australia.
Kawasan Wallacea / Laut Dalam (di bagian tengah)
Lempeng bumi pinggiran Asia Timur ini bergerak di sela Garis Wallace dan Garis Weber.
Kawasan ini mencakup Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil (Nusa Tenggara), dan Kepulauan Maluku.
Flora fauna di kawasan ini banyak merupakan jenis-jenis endemik (hanya ditemukan di tempat
bersangkutan, tidak ditemukan di bagian lain manapun di dunia). Namun, kawasan ini memiliki
juga unsur-unsur baik dari Kawasan Oriental maupun dari Kawasan Australesia. Wallace
berpendapat bahwa laut tertutup es pada zaman es sehingga tumbuhan dan satwa di Asia dan
Australia dapat menyeberang dan berkumpul di Nusantara. Kalaupun jenis Asia tetap lebih banyak
terdapat di bagian barat dan jenis Australia di bagian timur, hal ini karena Kawasan Wallacea
sesungguhnya dulu merupakan palung yang teramat dalam sehingga fauna sukar untuk
melintasinya dan flora berhenti menyebar.
02
You can fill this
with relevant
information
Garis Weber
tahun 1863, Wallace secara tegas menuliskan
batas biogeografi yang bertipe Asia mulai dari Selat
Lombok berlanjut ke Selat Makassar, kemudian
berbelok ke arah timur di selatan Filipina. Inilah yang
kemudian terkenal dengan sebutan garis Wallace.
Setelah menetapkan garis biogeografi ini
bermunculan reaksi yang melengkapi dan mengoreksi
gagasan Wallace. Salah satunya Huxley di tahun 1869.
Ia mengusulkan agar garis batas penyebaran hewan
bertipe Asia itu lurus ke atas, tidak berbelok di selatan
Filipina dan mengeluarkan Filipina dari kawasan yang
bercorak Asia. Namun, garis awalnya sama dengan
garis Wallace.
Di tahun 1904, Weber mengusulkan agar garis Wallace bergeser lebih ke timur. Garis
ini diajukan untuk mengoreksi batas timur penyebaran hewan bercorak Asia daripada
usulan Wallace. Weber kemudian menggeser batas penyebarannya hingga ke arah
timur, menurutnya di sanalah batas paling seimbang, karena jumlah hewan bercorak
Asia dan Australia berjumlah sama. Namun di tahun 1910, Wallace menentukan
keunggulan hewan bercorak Asia di Sulawesi harus dicerminkan menggeser garis
batas awal ke sebelah timur Sulawesi. Akan tetapi, Wallace juga menegaskan bahwa
sesungguhnya garis Weber tidak tunggal, akan bisa berbeda-beda untuk setiap jenis
hewan. Jadi sebenarnya garis Weber bersifat koreksi atas garis Wallace bukan
sebagai pembatas bagian barat dari penyebaran hewan bercorak Australia.
Kawasan antara garis Wallace dan Lydekker dinamakan kawasan Wallacea
atau peralihan. Kawasan ini terdiri atas ribuan pulau yang terletak di kawasan
oriental dan Australia. Pulau-pulau ini dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu :
1.Sulawesi dan pulau-pulau disekitarnya, termasuk Kepulauan Banggai dan Sula.
2.Kepulauan Maluku.
3. Kepulauan Nusa Tenggara.
Di kawasan Wallacea inilah terdapat fauna yang khas, tidak mirip Asia
maupun Australia. Semua itu karena sejarah geologis yang rumit sehingga terjadi
pencampuran fauna Asia dan Australia, serta evolusi berbagai jenis fauna
endemik. Sejarah Pulau Sulawesi sebagai pulau terbesar di kawasan tersebut
dapat menjelaskan persebaran faunanya. Sejarah tersebut dimulai kira-kira 200
juta tahun yang lalu ketika Gondwana land mulai terpecah-pecah. Pecahan besar
terombang-ambing oleh lempeng tektonik hingga terjadi pertemuan sementara
antara Asia dan Australia. Pertemuan ini memungkinkan berpindahnya flora dan
fauna. Jadi, Sulawesi yang sekarang dahulu menyatu dengan bagian Asia.
Berangkat dari sejarah alam yang kompleks ini, terbentuk keanekaragaman jenis
fauna endemik yang sangat tinggi
Thankyou