Dra.Elfayetty,MP.
Disusun Oleh:
Kelas B
Kelompok 1
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Elfayetty,MP. ,selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Geografi yang telah
memberikan kami kesempatan untuk bekerja sama dalam menyusun makalah ini.
Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan atau
penulisan makalah ini. Kami senantiasa mengharapkan masukan, baik berupa
saran atau kritik demi penyempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep Dasar Bahan Ajar
2. Untuk mengetahui Fungsi Bahan Ajar
3. Untuk mengetahui Karakteristik Bahan Ajar
4. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Bahan Ajar
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga siswa dapat mengikuti proses
belajar mengajar.
3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( 2008 : 125), Bahan ajar adalah secara
garis besar terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah di
tentukan.
4. Wingkel (1991 : 193), Bahan ajar adalah bahan yang digunakan untuk belajar
dan mencapai tujuan intruksional, dimana siswa harus melakukan sesuatu
terhadap sesuatu menurut perilaku tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahan ajar adalah kumpulan dari
materi materi pelajaran yang disusun dan dikemas secara sistematis baik berupa
cetak maupun non cetak, yang dapat digunakan dalam belajar dan pembelajaran.
Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh
guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi
atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah mengacuatau
merujuk pada standar kompetensi.
Setelah diketahui criteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-
langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan
ajar meliputi pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan
ajar. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar.
4
Langkah ketiga memilih bahan ajar yang sesuaiatau relevan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah
memilih sumber bahan ajar.
b. Identifikasijenis-jenismateripembelajaran
5
dalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa
sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
Materi jenis prinsip berup adalil, rumus, postulate dagium, paradigma, teorema.
Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut.
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifika siapakah termasuk jenisfakta, konsep,
prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih dari pada satu jenis materi.
6
mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai
dengan suatu definisi ?
3) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menjelaskan atau
melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu ?
4) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menentukan
hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai
macam konsep ?
5) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa memilih berbuat
atau tidak berbuat berdasar pertimbangan baik buruk, suka tidak suka, indah
tidak indah?
6) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa melakukan
perbuatan secara fisik?
7
mudah. Sedangkan fungsi dari bahan ajar bagi guru adalah sebagai pedoman dalam
mengarahkan kegiatan pembelajaran.
Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat
penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai
kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.
Menurut Anonim (2009) fungsi bahan ajar adalah sebagai motivasi dalam
proses kegiatan belajar mengajar yang lakukan oleh guru dengan materi pembelajaran
yang kontekstual agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar secara optimal.
Sedangkan menurut Furqon (2009) , bahan ajar berfungsi sebagai berikut:
1) Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
diajarkan/dilatihkan kepada siswanya.
2) Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari/dikuasainya.
8
Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar
Berdasarkan pihak-pihak yang menggunakan bahan ajar, fungsi bahan ajar dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta
didik.
1. Fungsi bahan ajar bagi pendidik, antara lain:
a) Menghemat waktu pendidik dalam mengajar
b) Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator
c) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
d) Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang semestinya
diajarkan kepada peserta didik
e) Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran
9
a) Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali
proses pembelajaran (dalam hal ini peserata didik bersifat pasif dan belajar sesuai
kecepatan pendidik dalam mengajar)
b) Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan
10
Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka bahan ajar hendaknya
memiliki karakteristik sebagaimana bahan ajar pada umumnya, seperti berikut ini:
1. Bahan pembelajaran hendaknya memiliki karakteristik dapat membelajarkan s
endiri para siswa (self instructional), artinya bahan ajar mempunyai kemampuan
menjelaskan yang sejelas-jelasnya semua bahan yang termuat di dalamnya dan
diperlukan bagi pembelajaran siswa.
11
2.4 Jenis-jenis Bahan Ajar
Menurut Mulyasa (2006), bentuk-bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran antara
lain:
Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak
tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan
seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, (1994) yaitu:
1. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi seorang
guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari
2. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.
Susunan tampilan
12
Bahasa yang mudah
Menguji pemahaman
Stimulan
Kemudahan dibaca
Materi instruksional
Banyak sekali jenis bahan ajar cetak yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain adalah handout, modul, buku teks, lembar kegiatan siswa, model (maket),
poster dan brosur.
1. Handout
2. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak
tentang:
13
Latihan-latihan
Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
Evaluasi
Balikan terhadap hasil evaluasi
3. Buku teks
Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Buku teks berguna untuk membantu pendidik
dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku,
menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran dan memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru.
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk
atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya. LKS berfungsi untuk meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan
peran peserta didik, mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan dan kaya akan tugas untuk berlatih.
14
5. Model (maket)
Model (maket) merupakan bahan ajar yang berupa tiruan benda nyata untuk
menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila menghadirkan objek atau
benda tersebut langsung ke dalam kelas, sehingga nuansa asli dari benda tersebut
masih bisa dirasakan oleh peserta didik tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna.
6. Brosur
Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun
secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap
tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua,
Balai Pustaka, 1996).
Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian
brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin
saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik
dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya
memuat satu kompetensi dasar saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah
menarik minat peserta didik untuk menggunakannya
7. Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat
dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta
mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat
menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.
15
8. Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik
yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat lebih menarik
bagi siswa maupun guru, maka wallchart didesain dengan menggunakan tata warna
dan pengaturan proporsi yang baik. Wallchart biasanya masuk dalam kategori alat
bantu melaksanakan pembelajaran, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai
bahan ajar.
Karena didesain sebagai bahan ajar, maka wallchart harus memenuhi kriteria
sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki kejelasan tentang KD dan materi
pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik, diajarkan untuk berapa lama, dan
bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contoh wallchart tentang siklus makhluk
hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.
9. Foto/Gambar
16
1. Bahan Ajar Dengar (Audio)
Bahan ajar audio merupakan salah satu bahan ajar noncetak yang didalamnya
mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung, yang
dapat dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna
membantu mereka menguasai kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini
antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan handphone. Bahan
ajar ini mampu menyimpan suara yang dapat diperdengarkan secara berulang-ulang
kepada peserta didik dan biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan musik.
Bahan ajar pandang dengar merupakan bahan ajar yang mengombinasikan dua
materi, yaitu visual dan auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang indra
pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indra penglihatan. Dengan
kombinasi keduanya, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih
berkualitas.
Hal itu berdasarkan bahwa peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan satu
jenis indra saja, apalagi jika hanya indra pendengaran saja.Bahan ajar pandang
dengar mampu memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak
mungkin bisa dilihat di dalam kelas menjadi mungkin dilihat. Selain itu juga dapat
membuat efek visual yang memungkinkan peserta didik memperkuat proses belajar.
Bahan ajar pandang dengar antara lain adalah video dan film.
Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yag mengombinasikan beberapa media
pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk
17
mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ajar
interaktif memungkinkan terjadinya hubungan dua arah antara bahan ajar dan
penggunanya, sehinnga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif.
Bahan ajar interaktif dapat ditemukan dalam bentuk CD interaktif, yang dalam
proses pembuatan dan penggunaannya tidak dapat terlepas dari perangkat komputer.
Maka dari itu, bahan ajar interaktif juga termasuk bahan ajar berbasis komputer.
Menurut cara kerjanya bahan ajar dapat dibedakan menjadi lima macam sebagai
berikut:
Bahan ajar yang tidak diproyeksikan yakni bahan ajar yang tidak memerlukan
perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik
bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar
tersebut. Contohnya: foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.
Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan proyektor
dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik. Contohnya: Slide, Film Strips,
Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.
Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam
suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya, kita mesti memerlukan alat pemain
18
(player) media rekaman tersebut, seperti: Tempo Compo, CD Player, VCD Player,
Multimedia Player, dan lain sebagainnya. Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk, dan
lain-lain.
Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang
biasa berbentuk video tape player, VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar
ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan
media rekaman, hanya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam
tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara bersamaan.
Contohnya: Video, Film, dan lain sebagainnya.
Bahan Ajar (media) komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak yang
membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer
Based Multimedia Atau Hypermedia.
Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam, hal ini
sebagaimana disebutkan Rowntreedalambelawti, dkk; Bahan ajar yang berbasiskan
cetak misalnya: famlet, panduan belajar peserta didik, bahan tutorial, buku kerja
peserta didik, peta, charts, majalah, koran dan sebagainya.
Misalnya: Buku Famlet, Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa,
Peta, Charts, Foto bahan dari majalah atau koran, dan lain sebagainnya
19
1. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi
Misalnya: Audio Cassette, Siaran Radio, Slide, Filmstrips, Film, Video Cassetes,
Siaran Televisi, Video Interaktif, Computer Based Tutorial, dan Multi Media
Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, dan lain sebagainya
3. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama untuk
keperluan pendidikan jarak jauh)
20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
1.2 Saran
Saran kami semoga makalah ini bisa jauh lebih baik lagi untuk
kedepannya dan dapat menambah wawasan para pembaca untuk lebih suka
lagi dalam mempelajari tentang Pengembangan Bahan Ajar Geografi.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://media-rahmatullah.blogspot.com/2014/06/defenisi-sumber-fungsi-dan-
pentingnya.html#:~:text=Fungsi%20bahan%20ajar%20bagi%20siswa,terhadap%20k
ompetensi%20yang%20harus%20dikuasai.&text=Sedangkan%20fungsi%20dari%20
bahan%20ajar,bagian%20penting%20dalam%20pelaksanaan%20pendidikan.
( Diakses pada,16 February 2021)
22