Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“KONSEP DASAR BAHAN AJAR, FUNGSI,


KARAKTERISTIK DAN JENIS-JENIS BAHAN AJAR”
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Bahan
Ajar Geografi di ampu oleh:

Dra.Elfayetty,MP.

Disusun Oleh:

Kelas B

Kelompok 1

Ferlianus Waruwu (3192131001)

Lewi Hutapea (3193131014)

Haryanti Sinaga (3191131014)

Nazwa A S Saragih (3193131007)

Sri Cinta Sinurat (3192431005)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra.Elfayetty,MP. ,selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar Geografi yang telah
memberikan kami kesempatan untuk bekerja sama dalam menyusun makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat tantangan untuk mencari


sumber informasi sesuai materi yang diberikan. Akan tetapi, atas kerja sama dari
setiap anggota, tantangan tersebut teratasi. Oleh karena itu, kami menyusun
makalah ini sebaik mungkin. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami maupun kepada para pembaca.

Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan atau
penulisan makalah ini. Kami senantiasa mengharapkan masukan, baik berupa
saran atau kritik demi penyempurnaan makalah ini.

Medan, Februari 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3
2.1 Konsep Dasar Bahan Ajar............................................................ 3
2.2 Fungsi Bahan Ajar ....................................................................... 7
2.3 Karakteristik Bahan Ajar ........................................................... 10
2.4 Jenis-jenis Bahan Ajar ............................................................... 12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ......................................... 21
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 21
3.2 Saran .......................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Bahan ajar atau materi ajar adalah bahan atau materi yang harus dipelajari dalam
satu keatuan waktu tertentu. Bahan ini dapat berupa konsep, teori, dan rumus-rumus
keilmuan; cara, tatacara, dan langkah-langkah untuk mengerjakan sesuatu; dan
norma-norma, kaidah-kaidah, atau nilai-nilai.

Bahan pembelajaran dalam konteks pembelajaran merupakan salah satu


komponen yang harus ada, karena bahan pembelajaran merupakan suatu komponen
yang harus dikaji, dicermati, dipelajari dan dijadikan bahan materi yang akan dikuasai
oleh siswa dan sekaligus dapat memberikan pedoman untuk mempelajarinya. Tanpa
bahan pembelajaran maka pembelajaran tidak akan menghasilkan apa-apa.

Bahan pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan


pembelajaran. Bahan pembelajaran dapat berperan sebagai bahan belajar mandiri,
apabila bahan pembelajaran didesain secara lengkap. Bahan pembelajaran ini
dilengkapi dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai, materi
pembelajaran yang diuraikan dalam kegiatan belajar, ilustrasi media, prosedur
pembelajaran, latihan yang harus dikerjkan dilengkapi rambu jawaban, tes formatif
dilengkapi dengan kunci jawaban, umpan balik, daftar pustaka.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu konsep Konsep Dasar Bahan Ajar?
2. Apa Fungsi Bahan Ajar?
3. Apa saja Karakteristik Bahan Ajar?
4. Apa Jenis-Jenis Bahan Ajar ?

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep Dasar Bahan Ajar
2. Untuk mengetahui Fungsi Bahan Ajar
3. Untuk mengetahui Karakteristik Bahan Ajar
4. Untuk mengetahui Jenis-Jenis Bahan Ajar

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Bahan Ajar


1. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan
materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
Pengertian ini menjelaskan bahwa suatu bahan ajar haruslah dirancang dan ditulis
dengan kaidah intruksional karenaakan digunakan oleh guru untuk membantu dan
menunjang proses pembelajaran. Bahan atau materi pembelajaran pada dasarnya
adalah “isi” dari kurikulum, yakni berupa matapelajaran atau bidang studi dengan
topik/subtopik dan rinciannya.
Dapat kita ketahui bahwa peranseorang guru dalam merancang atau
punmenyu sunbahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan
pembelajaran melalui sebuah bahan ajar. Bahan ajar dapat juga diartikan sebagai
segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat
belajar secara mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Dengan ada
nyabahan ajar, guru akan lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa dan
tercapai semua kompetensi yang telah ditentukan sebelumnya.

A. Beberapa Defenisi Bahan Ajar


1. Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Bahan ajar merupakan informasi,
alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan
penelaahan implementasi pembelajaran.
2. Sudjana (1996 : 95), Bahan ajar merupakan suatu pendekatan yang digunakan
oleh seorang guru atau pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran

3
melalui tahapan-tahapan tertentu sehingga siswa dapat mengikuti proses
belajar mengajar.
3. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( 2008 : 125), Bahan ajar adalah secara
garis besar terdiri dari pengetahuan keterampilan dan sikap yang harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah di
tentukan.
4. Wingkel (1991 : 193), Bahan ajar adalah bahan yang digunakan untuk belajar
dan mencapai tujuan intruksional, dimana siswa harus melakukan sesuatu
terhadap sesuatu menurut perilaku tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahan ajar adalah kumpulan dari
materi materi pelajaran yang disusun dan dikemas secara sistematis baik berupa
cetak maupun non cetak, yang dapat digunakan dalam belajar dan pembelajaran.

B. Langkah-Langkah Pemilihan Bahan Ajar

Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui


kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi
pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh
guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi
atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah mengacuatau
merujuk pada standar kompetensi.

Setelah diketahui criteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-
langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan
ajar meliputi pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan
ajar. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar.

4
Langkah ketiga memilih bahan ajar yang sesuaiatau relevan dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah
memilih sumber bahan ajar.

Adapun langkah-langkah pengembangan pembelajaran antara lain.


Pertama-tama menentukan identitas mata pelajaran. Setelah itu menentukan standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, strategi
pembelajaran/pengalaman belajar, indicator pencapaian, dst. Setelah pokok-pokok
materi pembelajaran ditentukan, materi tersebut kemudian diuraikan. Uraian materi
pembelajaran dapat berisikan butir-butir materi penting (key concepts) yang harus
dipelajari siswa atau dalam bentuk uraian secara lengkap seperti yang terdapatdalam
buku-buku pelajaran.

Secara lengkap, langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai


berikut:

a. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan


kompetensi dasar

Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi


aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau
dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar
kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam
kegiatan pembelajaran.

b. Identifikasijenis-jenismateripembelajaran

Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran


juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat
jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987). Materi jenis faktaa

5
dalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa
sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.

Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.

Materi jenis prinsip berup adalil, rumus, postulate dagium, paradigma, teorema.

Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut,


misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telurasin atau cara-cara
pembuatan bel listrik.

Materi pembelajaran aspekaf ektif meliputi: pemberian respon, penerimaan


(apresisasi), internalisasi, dan penilaian.

Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.

c. Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan


kompetensidasar

Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan
aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut.
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifika siapakah termasuk jenisfakta, konsep,
prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih dari pada satu jenis materi.

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan penuntun untuk mengidentifikasi jenis


materi pembelajaran:

1) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa mengingatnama


suatu objek, simbulatau suatu peristiwa ?
2) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa kemampuan
untuk menyatakan suatu definisi, menuliskan ciri khas sesuatu,

6
mengklasifikasikan atau mengelompokkan beberapa contoh objek sesuai
dengan suatu definisi ?
3) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menjelaskan atau
melakukan langkah-langkah atau prosedur secara urut atau membuat sesuatu ?
4) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa menentukan
hubungan antara beberapa konsep, atau menerapkan hubungan antara berbagai
macam konsep ?
5) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa memilih berbuat
atau tidak berbuat berdasar pertimbangan baik buruk, suka tidak suka, indah
tidak indah?
6) Apakah kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa berupa melakukan
perbuatan secara fisik?

2.2 Fungsi Bahan Ajar

Pentingnya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran dapat dianalogikan


seperti pentingnya bahan-bahan untuk memasak. Jika tidak ada bahan yang
digunakan dalam memasak, maka tidak akan ada masakan yang dihasilkan.
Sebaliknya, jika terdapat bahan makanan untuk dimasak maka akan dihasilkan suatu
makanan walaupun itu sangat sederhana. Dengan melihat analogi tersebut kita dapat
memahami bahwa bahan memiliki kedudukan yang penting terhadap suatu proses.
Demikian pula halnya dengan bahan ajar dalam proses pembelajaran.Bahan ajar
merupakan komponen yang harus ada di dalam proses pembelajaran.
Pengembangan bahan ajar memiliki beberapa fungsi diantaranya yaitu sebagai
pedoman bagi siswa terhadap kompetensi yang harus dikuasai, sebagai pedoman bagi
guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran, dan sebagai alat evaluasi
pembelajaran. Fungsi bahan ajar bagi siswa yaitu sebagai pedoman terhadap
kompetensi yang harus dikuasai. Melalui bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran, siswa dapat memahami materi dan konsep yang dipelajari dengan lebih

7
mudah. Sedangkan fungsi dari bahan ajar bagi guru adalah sebagai pedoman dalam
mengarahkan kegiatan pembelajaran.
Pembuatan bahan ajar yang menarik dan inovatif adalah hal yang sangat
penting dan merupakan tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai
kontribusi yang besar bagi keberhasilan proses pembelajaran yang kita laksanakan.

Menurut Anonim (2009) fungsi bahan ajar adalah sebagai motivasi dalam
proses kegiatan belajar mengajar yang lakukan oleh guru dengan materi pembelajaran
yang kontekstual agar siswa dapat melaksanakan tugas belajar secara optimal.
Sedangkan menurut Furqon (2009) , bahan ajar berfungsi sebagai berikut:

1) Pedoman bagi Guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
diajarkan/dilatihkan kepada siswanya.

2) Pedoman bagi Siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari/dikuasainya.

3) Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran

4) Membantu guru dalam kegiatan belajar mengajar

5) Membantu siswa dalam proses belajar

6) Sebagai perlengkapan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelajaran

7) Untuk menciptakan lingkungan / suasana balajar yang kondusif

Kembali kepada persoalan utama, tentang pentingnya pembuatan bahan ajar,


maka ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar sebagaimana di uraikan sebagai
berikut:

8
Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar
Berdasarkan pihak-pihak yang menggunakan bahan ajar, fungsi bahan ajar dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta
didik.
1. Fungsi bahan ajar bagi pendidik, antara lain:
a) Menghemat waktu pendidik dalam mengajar
b) Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator
c) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif
d) Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang semestinya
diajarkan kepada peserta didik
e) Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran

2. Fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara lain:


a) Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang
lain
b) Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja
c) Peserta didik dapt belajar sesuai kecepatannya masing-masing
d) Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri
e) Membantupotensi peserta didik untuk menjadi pelajar /mahasiswa yang mandiri
f) Sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya
dalam proses pembelajaran dan merupakan subtansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari dan dikuasainya

Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelajaran yang digunakan


Berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan fungsi bahan ajara dapat dibedakan
menjadi tiga macam antara lain:

. 1. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal

9
a) Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali
proses pembelajaran (dalam hal ini peserata didik bersifat pasif dan belajar sesuai
kecepatan pendidik dalam mengajar)
b) Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan

2. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual


a) Sebagai media utama dalam proses pembelajaran
b) Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta
didik dalam memperoleh informasi
c) Sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya

3. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok


a) Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara
memberikan informasi tentang latar belakang materi, informasi tentang peran orang-
orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses
pembelajaran kelompoknya sendiri
b) Sebagai bahan pendukung bahan belajar utama, apabila dirancang sedemikian rupa
maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.3 Karakteristik Bahan Ajar

Pembelajaran mempunyai karakteristik yang sangat berbeda. Hal ini disebabkan


karena karakteristik siswa berbeda. Secara institusional tujuan pembelajaran lebih
kearah pengembangan potensi dasar para siswa , karena potensi dasar ini sangat
diperlukan untuk belajar dan pembelajaran pada tingkat pendidikan selanjutnya.
Apabila belajar dan pembelajarannya tidak
dilaksanakan sebagaimana mestinya, sehingga potensi dasar tidak berkembang
dikhawatirkan menjadi penghambat bagi perkembangan siswa selanjutnya,
khususnya dalam mengikuti program-program belajar dan pembelajaran.

10
Berdasarkan alasan-alasan di atas, maka bahan ajar hendaknya
memiliki karakteristik sebagaimana bahan ajar pada umumnya, seperti berikut ini:
1. Bahan pembelajaran hendaknya memiliki karakteristik dapat membelajarkan s
endiri para siswa (self instructional), artinya bahan ajar mempunyai kemampuan
menjelaskan yang sejelas-jelasnya semua bahan yang termuat di dalamnya dan
diperlukan bagi pembelajaran siswa.

2. Bahan ajar bersifat lengkap, sehingga memungkinkan siswa


tidak perlu lagi mencari sumber bahan lain. Hal ini dimaksudkan agar tidak
mempersulit siswa dalam belajar, meskipun pada sisi lain dapat mematika
n
kreativitas siswa. Dengan sifat lengkap bahan pembelajaran juga dapat mengata
si kekurangan buku pelajaran.

3. Bahan pembelajaran bersifat fleksibel, dapat digunakan baik untuk


belajar klasikal, kelompok dan mandiri.

4. Desain bahan pembelajaran dibuat dalam format yang


sederhana tidak terlalu kompleks dan detail, yang penting bahan pembelajaran
mampu merangsang perkembangan seluruh potensi dasar siswa . Misalnya,
mengembangkan potensi berbahasa, berimajinasi, berpikir kritis, aktif dan kreati
f, dan potensi-potensi lain yang mendasari penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk tingkat pendidikan selanjutnya.
5. Tampilan bahan pembelajaran harus menarik perhatian

11
2.4 Jenis-jenis Bahan Ajar

 Bahan Ajar Berdasarkan Bentuknya

Menurut Mulyasa (2006), bentuk-bentuk bahan ajar atau materi pembelajaran antara
lain:

1. Bahan ajar cetak (Printed)

Bahan ajar cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak
tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan
seperti yang dikemukakan oleh Steffen Peter Ballstaedt, (1994) yaitu:

1. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi seorang
guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari
2. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit

 Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah

1. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu


2. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja
3. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas,
seperti menandai, mencatat, membuat sketsa

 Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
 Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri.

Menurut Bandono (2009) penyusunan bahan ajar cetak memperhatikan hal-hal


sebagai berikut:

 Susunan tampilan

12
 Bahasa yang mudah
 Menguji pemahaman
 Stimulan
 Kemudahan dibaca
 Materi instruksional

Banyak sekali jenis bahan ajar cetak yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran,
antara lain adalah handout, modul, buku teks, lembar kegiatan siswa, model (maket),
poster dan brosur.

1. Handout

Menurut Andi Prastowo handout merupakan bahan pembelajaran yang sangat


ringkas, bersumber dari beberapa literatur yang relevan terhadap kompetensi dasar
dan materi pokok yang diajarkan kepada peserta didik. Pada umumnya handout
berfungsi untuk membantu peserta didik agar tidak perlu mencatat, sebagai
pendamping penjelasan pendidik, sebagai bahan rujukan peserta didik, memotivasi
peserta didik agar lebih giat belajar, pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan,
memberi umpan balik dan menilai hasil belajar.

2. Modul

Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak
tentang:

 Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)


 Kompetensi yang akan dicapai
 Content atau isi materi
 Informasi pendukung

13
 Latihan-latihan
 Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
 Evaluasi
 Balikan terhadap hasil evaluasi

Pembelajaran dengan modul juga memungkinkan peserta didik yang memiliki


kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menyelesaikan satu atau lebih
kompetensi dasar dibandingkan dengan peserta didik lainnya. Selain itu, juga
meningkatkan kemampuan peserta didik untuk belajar sendiri tanpa tergantung
kepada kehadiran pendidik.

3. Buku teks

Buku teks pelajaran pada umumnya merupakan bahan tertulis yang menyajikan ilmu
pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya yang disusun secara sistematis
berdasarkan kurikulum yang berlaku. Buku teks berguna untuk membantu pendidik
dalam melaksanakan kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku,
menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran dan memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru.

4. Lembar kegiatan siswa

Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk
atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang
diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan
dicapainya. LKS berfungsi untuk meminimalkan peran pendidik dan mengaktifkan
peran peserta didik, mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan dan kaya akan tugas untuk berlatih.

14
5. Model (maket)

Model (maket) merupakan bahan ajar yang berupa tiruan benda nyata untuk
menjembatani berbagai kesulitan yang bisa ditemui, apabila menghadirkan objek atau
benda tersebut langsung ke dalam kelas, sehingga nuansa asli dari benda tersebut
masih bisa dirasakan oleh peserta didik tanpa mengurangi struktur aslinya, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna.

6. Brosur

Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun
secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap
tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua,
Balai Pustaka, 1996).

Dengan demikian, maka brosur dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar, selama sajian
brosur diturunkan dari kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Mungkin
saja brosur dapat menjadi bahan ajar yang menarik, karena bentuknya yang menarik
dan praktis. Agar lembaran brosur tidak terlalu banyak, maka brosur didesain hanya
memuat satu kompetensi dasar saja. Ilustrasi dalam sebuah brosur akan menambah
menarik minat peserta didik untuk menggunakannya

7. Leaflet

Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dimatikan/dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara cermat
dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang sederhana, singkat serta
mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat
menggiring peserta didik untuk menguasai satu atau lebih KD.

15
8. Wallchart

Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik
yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat lebih menarik
bagi siswa maupun guru, maka wallchart didesain dengan menggunakan tata warna
dan pengaturan proporsi yang baik. Wallchart biasanya masuk dalam kategori alat
bantu melaksanakan pembelajaran, namun dalam hal ini wallchart didesain sebagai
bahan ajar.

Karena didesain sebagai bahan ajar, maka wallchart harus memenuhi kriteria
sebagai bahan ajar antara lain bahwa memiliki kejelasan tentang KD dan materi
pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik, diajarkan untuk berapa lama, dan
bagaimana cara menggunakannya. Sebagai contoh wallchart tentang siklus makhluk
hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya.

9. Foto/Gambar

Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan.


Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar
setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan
sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.

Menurut Weidenmann dalam buku Lehren mit Bildmedien menggambarkan


bahwa melihat sebuah foto/gambar lebih tinggi maknanya dari pada membaca atau
mendengar. Melalui membaca yang dapat diingat hanya 10%, dari mendengar yang
diingat 20%, dan dari melihat yang diingat 30%. Foto/gambar yang didesain secara
baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik. Bahan ajar ini dalam
menggunakannya harus dibantu dengan bahan tertulis. Bahan tertulis dapat berupa
petunjuk cara menggunakannya dan atau bahan tes.

16
1. Bahan Ajar Dengar (Audio)

Bahan ajar audio merupakan salah satu bahan ajar noncetak yang didalamnya
mengandung suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung, yang
dapat dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta didiknya guna
membantu mereka menguasai kompetensi tertentu. Jenis-jenis bahan ajar audio ini
antara lain adalah radio, kaset MP3, MP4, sounds recorder dan handphone. Bahan
ajar ini mampu menyimpan suara yang dapat diperdengarkan secara berulang-ulang
kepada peserta didik dan biasanya digunakan untuk pelajaran bahasa dan musik.

1. Bahan Ajar Pandang Dengar (Audiovisual)

Bahan ajar pandang dengar merupakan bahan ajar yang mengombinasikan dua
materi, yaitu visual dan auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang indra
pendengaran sedangkan visual untuk merangsang indra penglihatan. Dengan
kombinasi keduanya, pendidik dapat menciptakan proses pembelajaran yang lebih
berkualitas.

Hal itu berdasarkan bahwa peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka tidak hanya menggunakan satu
jenis indra saja, apalagi jika hanya indra pendengaran saja.Bahan ajar pandang
dengar mampu memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak
mungkin bisa dilihat di dalam kelas menjadi mungkin dilihat. Selain itu juga dapat
membuat efek visual yang memungkinkan peserta didik memperkuat proses belajar.
Bahan ajar pandang dengar antara lain adalah video dan film.

1. Bahan Ajar Interaktif (Interactive Teaching Material)

Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yag mengombinasikan beberapa media
pembelajaran (audio, video, teks atau grafik) yang bersifat interaktif untuk

17
mengendalikan suatu perintah atau perilaku alami dari suatu presentasi. Bahan ajar
interaktif memungkinkan terjadinya hubungan dua arah antara bahan ajar dan
penggunanya, sehinnga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif.

Bahan ajar interaktif dapat ditemukan dalam bentuk CD interaktif, yang dalam
proses pembuatan dan penggunaannya tidak dapat terlepas dari perangkat komputer.
Maka dari itu, bahan ajar interaktif juga termasuk bahan ajar berbasis komputer.

 Bahan Ajar Menurut Cara kerjanya

Menurut cara kerjanya bahan ajar dapat dibedakan menjadi lima macam sebagai
berikut:

1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan

Bahan ajar yang tidak diproyeksikan yakni bahan ajar yang tidak memerlukan
perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya, sehingga peserta didik
bisa langsung mempergunakan (membaca, melihat, dan mengamati) bahan ajar
tersebut. Contohnya: foto, diagram, display, model, dan lain sebagainya.

1. Bahan ajar yang diproyeksikan

Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan proyektor
dalam penyampaian bahan ajar terhadap peserta didik. Contohnya: Slide, Film Strips,
Overbead Tranparancies (OHP) Dan Proyeksi Komputer.

1. Bahan Ajar Audio

Bahan Ajar Audio, yakni bahan yang berupa sinyal audio yang direkam dalam
suatu media rekaman .Untuk mempergunakannya, kita mesti memerlukan alat pemain

18
(player) media rekaman tersebut, seperti: Tempo Compo, CD Player, VCD Player,
Multimedia Player, dan lain sebagainnya. Contohnya: Kaset, Cd ,Flash Disk, dan
lain-lain.

1. Bahan Ajar Video

Bahan Ajar Video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat pemutar yang
biasa berbentuk video tape player, VCD player dan sebagainnya. Karena bahan ajar
ini hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini juga memerlukan
media rekaman, hanya saja bahan ajar ini dilengkapi dengan gambar. Jadi dalam
tampilan , dapat diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara bersamaan.
Contohnya: Video, Film, dan lain sebagainnya.

2. Bahan Ajar (media) komputer

Bahan Ajar (media) komputer, yakni bebagai jenis bahan ajar non cetak yang
membutuhkan komputer. Contohnya: Computer Mediated Instruction Dan Computer
Based Multimedia Atau Hypermedia.

 Bahan Ajar Menurut Sifatnya

Bahan ajar menurut sifatnya dapat dibagi menjadi empat macam, hal ini
sebagaimana disebutkan Rowntreedalambelawti, dkk; Bahan ajar yang berbasiskan
cetak misalnya: famlet, panduan belajar peserta didik, bahan tutorial, buku kerja
peserta didik, peta, charts, majalah, koran dan sebagainya.

1. Bahan ajar yang berbasiskan cetak

Misalnya: Buku Famlet, Panduan Belajar Siswa, Bahan Tutorial, Buku Kerja Siswa,
Peta, Charts, Foto bahan dari majalah atau koran, dan lain sebagainnya

19
1. Bahan ajar yang berbasiskan teknologi

Misalnya: Audio Cassette, Siaran Radio, Slide, Filmstrips, Film, Video Cassetes,
Siaran Televisi, Video Interaktif, Computer Based Tutorial, dan Multi Media

2. Bahan ajar yang dipergunakan untuk praktek atau proyek

Misalnya: Kits Sains, Lembar Observasi, Lembar Wawancara, dan lain sebagainya

3. Bahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama untuk
keperluan pendidikan jarak jauh)

Misalnya: Telepon, Hand Phone, Video Conferencing, dan lain sebagainnya.

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Bahan ajar merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran yang
memegang peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.

Dengan menerapkan bahan ajar yang telah dikembangkan tersebut,


diharapkan menjadi alternatif bagi guru dalam menyampaikan suatu materi
pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan berjalan lebih baik dan
bervariasi yang pada akhirnya hasil belajar siswa juga ikut meningkat.

1.2 Saran
Saran kami semoga makalah ini bisa jauh lebih baik lagi untuk
kedepannya dan dapat menambah wawasan para pembaca untuk lebih suka
lagi dalam mempelajari tentang Pengembangan Bahan Ajar Geografi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Arsanti, M. (2018). Pengembanganbahan ajar matakuliah penulisan kreatif


bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter religius bagi mahasiswa prodi PBSI,
FKIP, UNISSULA. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1(2), 69-88.

http://media-rahmatullah.blogspot.com/2014/06/defenisi-sumber-fungsi-dan-
pentingnya.html#:~:text=Fungsi%20bahan%20ajar%20bagi%20siswa,terhadap%20k
ompetensi%20yang%20harus%20dikuasai.&text=Sedangkan%20fungsi%20dari%20
bahan%20ajar,bagian%20penting%20dalam%20pelaksanaan%20pendidikan.
( Diakses pada,16 February 2021)

22

Anda mungkin juga menyukai