MK. Kepemimpinan
PRODI S1 FIS – PEND GEO B
SKOR NILAI :
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report
(CBR) ini tepat pada waktunya. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kepemimpinan.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan Critical Book Report ini masih
jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar berguna untuk kedepannya. Akhir kata, penulis mengucapkan terima
kasih kepada para pembaca, semoga tugas ini bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
i
BAB 1
PENDAHULUAN
ii
1.4.IDENTITAS BUKU
Buku Utama
iii
BAB II
RINGKASAAN ISI BUKU
Di dalam wacana ini perlu di bahas tentang eksistensi sekumpulan orang orang
yang berhimpunan dalam satu wadah sehingga disebut organisasi, selain itu bagaimana
sejumlah orang bisa bekerjasama dalam kelompok kelompok untuk mencapai tujuan
tujuan dan objek objek yang jelas dalam suatu organisasi. Begitulah berbagai keperluan
manusia secara individual dan komunal tidak akan dapat terpenuhi tanpa adanya
organisasi. Untuk keperluan ekonomi, ada organisasi perbankan, guna memenuhi
keperluan pelayanan kesehatan ada rumah sakit. Dalam rangka memenuhi keperluan
manusia secara individual dan komunal tidak akan dapat terpenuhi tanda adanya
organisasi. Untuk keperluan pelayanan kesehatan
iv
Kajian kepemimpinan berada dalam kerangka konsep hubungan manusia
banyak pakar manajemen dan kepemimpinan mengajukan defenisi yang dapat
dijadikan kerangka konseptual membahas teori kepemimpinan. Hersey dan blanchard
berpendapat kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas seorang atau
kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Mengacu kepada owens dari
banyak kepemimpinan disimpulkan bahwa Kepemimpinan adalah suatu kelompok
fungsi yang terjadi hanya dalam proses dua orang atau lebih yang berinteraksi Para
pemimpin bermaksud memberi pengaruh terhadapo perilaku oarang orang lain. Peran
kepemimpinan dapat berlangsung didalam dan diluar organisasi. Karena itu, salah
Ada beberapa fokus dimensi praktik kepemimpinan yang akan ijelaskan dalam
kajian ini sebagai pendalaman model perilaku kepemimpinan merupakan aktivitas
yang selalu berorientasi tujuan mencakup aktivitas mengambil keputusan menyusun
sasaran,komunikasi inerpersonal, perilaku keteladanan, memberi imbalan dan
hukuman yang ditampilkan pemimpin untuk mempengaruhi anggota melakukan
pekerjaan untuk mencapai tujuan. Pengambilan keputusan adalah bagian
aktivitasbyang sangta penting dalam proses kepemimpinan dalam organisasi. Proses
pengambilan keputusan mencakup, mengenali masalah, menganilisis maslah,
v
kepala sekolah bukanlah robot yang tidak berfikir, melainkan anggota komunitas
pendidik. Komunitas tersebut harus berpatisipasi aktif mendiskusikan berbagai
kebijakan sebelum harus berpartisipasi aktif mendiskusikan berbagai kebijakan
tersebut harus berpasrtisipasi aktif mendiskusikan berbagai kebijkan sebelum hal itu
ditentukan oleh negara, para kepala sekolah perlu terus menerus mengikuti
perkembangan prakarsa kebijakan yang sedang di pertimbangkan oleh pemerintah.
Melaui asosiasii pendidikan local dan nasional, para kepala sekolah memiliki suara
dalam mempertimbangkan kebijakan tersebut. Kepala sekolah juga agen komunitas
local yang melayani orang tuanya mengirim ptra putrinya ke sekolah dan berusaha
memelihara lingkungan.
Tata tertib dan keteraturan itu sama dengan kebutuhan akan makanan dan
perlindungan yang sangat diperlukan oleh manusia. Tanpa pola tata tertib dan
kooperatif mereka tidak akan mampu bertahan hidup, dan tidak mampu
mempertahankan kebenarannya.
Demikian pula dengan keadaan manusia: dari bayi, kanak-kanak sampai usia
dewasa, relasi pria-wanita dan anak keturunannya yang paling sederhana dalam bentuk
keluarga, sampai dengan bentuk relasi sosial yang serba rumit berwujud kompleks
industri, sindikat-sindikat dagang, dan uni bangsa-bangsa.
vi
bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin. Ruang lingkup atau tema
kepemimpinan itu terletak pada dua hal penting, yaitu:
Teori kepemimpinan
a) Suatu penggeneralisasian dari suatu seri fakta mengenai sifat dasar pemimpin dan
konsep kepemimpinan.
Teknik kepemimpinan
1) Berstatus pemimpin selama masa jabatan tertentu atas dasar legalitas formal.
vii
1) Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
5) Apabila melakukan kesalahan bisa saja tidak mendapatkan kesalahan. Hanya saja
respek orang terhadap dirinya berkurang.
viii
BAB 3 : KONSEP DAN TEORI MENGENAI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
PENGANTAR
I. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memilki kecakapan dan kelebihan
khususnya kecakapan kelebihan di satu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi
orang-orang lain untuk bersama-bersama melakukan aktivitas tertentu demi
pencapaian tujuan.
II. Henry pratt Fairchild: pemimpin ialah seorang yang memimpin dengan jalan
memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau
mengontrol usaha atau upaya orang lain atau prestise, kekuasaan atau posisi.
III. John Gage Allee: pemimpin itu adalah pemandu, penunjuk, penuntun,
komandan).
ix
IV. Pemimpin ialah kepala actual dari organisasi partai, dusun atau subdivisi-
subdivisi dan bagian lainnya.
V. Pemimpin adalah pribadi yang memilki kecakapan khusus, dengan atau tanpa
pengangkatan resmi.
2. Kesadaran akan tujuan dan arah (a sense of purpose and direction).
x
Kepemimpinan tidak lagi didasarkan pada bakat dan pengalaman saja, tetapi
pada penyiapan secara berencana, melatih calon-calon pemimpin. Nilai kepemimpinan
tidak lagi dinilai dari bakat alamnya akan tetapi oleh kemampuannya menggerakkan
banyak orang melakukan satu karya bersama, berkat pengaruh kepemimpinan yang
diperoleh melalui pelatihan dan pendidikan. Namun yang terpenting untuk diketahui
ialah pribadi pemimpin dan bentuk kepemimpinan yang bagaimana yang cocok dalam
kelompok dalam kondisi serta situasi tertentu. Dari satu sisi, kepemimpinan dapat
dilihat sebagai instrument yang memiliki kekuatan dan kekuasaan tertentu untuk
melancarkan kegiatan organisasi. Dari hubungan pemimpin dan para pengikut secara
lambat laun akan berkembang metode kepemimpinan. Metode kepemimpinan ialah cara
bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam membimbing para pengikutnya untuk
berbuat sesuatu yang diharapkan dapat membantu keberhasilan seorang pemimpin
dalam melakukan tugas-tugasnya. Dibawah ini beberapa metode kepemimpinan:
Ciri-ciri negative yang tidak patut dimiliki oleh seorang pemimpin dalam
kelompok individu yang sehat adalah: inteligensi rendah, sifat penakut dan pengecut,
sikap yang egoistis atau individualistis, atribut infantile (kekanak-kanakan), tidak
bertanggung jawab, dan lain-lain.
xi
Kepemimpinan didasarkan atas perintah-perintah, paksaan, dan tindakan-tindakan
yang arbitrer. Pemimpin tersebut pada dasarnya mau berambisi untuk dapat
menaklukkan sesuatu serin disebut sebagai otokrat keras. Ciri-cirinya, adalah:
B. Teori Psikologis
Fungsi seorang pemimpin adalah memunculkan dan mengembangkan sistem
motivasi terbaik guna merangsang kesedian bekerja dari para pengikut. Kepemimpinan
yang seperti ini selalu membutuhkan aspek-aspek psikis manusia.
C. Teori Sosiologis
Kepemimpinan dianggap sebagai usaha-usaha untuk melancarkan untuk
antar relasi dalam organisasi dan sebagai usaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara para pengikutnya. Dalam teori pemimpin diharapkan dapat
mengambil tindakan korektif apabila terdapat penyimpangan dalam organisasi.
D. Teori Suportif
Pemngikut harus berusaha sekuat mungkin dan bekerja dengan penuh gairah
sedangkan pemimpin akan membimbing dengan sebaik-baiknya melalui policy tertentu.
Untuk itu pemimpin perlu menciptakan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan
dan bisa membantu pengikutnya dengan mengembangkan bakat dan keterampilan.
xii
Pemimpin Laissez Faire bukanlah seorang pemimpin yang dalam pengertian
sebenarnya. Atau juga dapat dikatakan pemimpin yang acuh tak acuh. Sehingga
kelompok tersebut praktis menjadi tidak terkontrol.
H. Teori Situasi
Kepemimpinan adalah produk dari satu situasi atau keadaan. Pada teori ini
dinamik interaksi antara pemimpin dengan rakyat melalui interaksi, untuk dapat
memenuhi keinginan rakyat secara mendasar.
c. Tipe Kepemimpinan
J. Tipe Karismatis
Tipe pemimpin karismatis memilki kekuatan energi serta daya tarik yang
luar biasa untuk mempengaruhi orang lain sehingga ia banyak memiliki pengikut yang
sangat besar jumlahnya dan dapat dipercaya. Tokoh-tokoh semacam ini ialah: Jengis
Khan, Hitler, Ghandi, John. F. Kennedy, Sukarno, Margarete Tatcher, Gandhi, Gorbachev,
dan lain-lain.
K. Tipe Paternalistis
Tipe kepemimpinan seperti ini adalah tipe“kebapakan”yang memiliki sifat antara
lain:
xiii
Menganggap bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa.
Bersikap terlalu meindungi (overly protective).
Jarang memmberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan
sendiri.
Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
L. Tipe Militeristis
Adapun sifat-sifat pemimpin yang militeristis adalah:
O. Tipe Populistis
Kepemimpinan populistis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisional. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan nasionalisme.
xiv
Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Dengan demikian segala
sesuatunya dapat dibangun dalam sistem administratsidan birokrasi yang efisien.
Q. Tipe Demokratis
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu dan
mendengarkan nasihat atau sugesti dari bawahan. Kepemimpinan demokratis juga
sering disebut sebagai kepemimpinan group developer.
xv
Teknik kepemimpinan ialah kemampuan dan ketermapilan teknis serta sosial
pemimpin dalam menerapkan teori kepemimpinan pada praktik kehidupan. Yang
termasuk kedalam kategori teknik kepemimpinan ialah:
1) Dinamis, selalu bergerak dan berubah; tak bisa di duga dengan tepat, beraneka
ragam geraknya, dan bebas merdeka.
xvi
3) Menanggapi orang lain sebagai makhluk sejenis, sebagai sesama hidup, dan
sebagai subjek yang sederajat.
4) Interaksi dan partisipasi masing-masing anggota kelompok itu sangat berkaitan
dengan semakin:
1. Memberikan wadah sosial dan ruang hidup psikologis kepada individu untuk
berprestasi dan bekerja sama dengan orang lain.
4. Memberikan status sosial kepada individu, sehingga marasa diakui, dihargai,
diterima di lingkungannya.
6. Menjadi alat atau wahana untuk mencapai cita-cita hidupnya, dan untuk
membangun bersama-sama.
7. Di dalam kelompok, individu merasa menjadi satu bagian dari kelompok.
xvii
Fungsi pemimpin dalam kelompok, ialah sebagai berikut:
1. Memelihara struktur kelompok, menjalin interaksi yang lancar, dan memudahkan
pelaksanaan tugas-tugas.
2. Menyinkronkan ideologi, ide, pikiran dan ambisi anggota kelompok dengan pola
keinginan pemimpin.
Organisasi formal adalah orgnisasi yang ada di atas kertas, dengan relasi-relasi
logis berdasarkan peraturan, konvensi dan kebijakan dari organisasi, denga pembagian
tugas pekerjaan dan herarki kerja. Maka menjadi kewajiban para pemimpin ialah
memahami bagaimana fungsi dan beroperasinya organisasi formal tersebut dalam
kenyataan dan praktiknya. Ciri-ciri khas organisasi formal adalah:
Tugas pokok upaya pengorganisasian formal itu meliputi hal-hal sebagai berikut:
xviii
b) Membagi tugas-tugas kerja
c) Menentukan tingkat otoritas, yaiatu kewibawaan dan kekuasaan untuk bisa
bertindak secara bertanggung jawab.
Organisasi informal ialah sistem interelasi manusiawi berdasarkan rasa suka dan
tidak suka, dengan iklim psikis yang intim, kontak muka, serta moral tinggi.
2) Di luar kelompok primer atau informal ini terdapat kelompok yang lebih besar,
yaitu kelompok formal atau sekunder.
3) Setiap anggota secara individual mengadakan interelasi berupa jaringan perikatan.
5) Sedikit atau banyak, setiap anggota mempunyai sikap yang pasti terhadap
anggota-angggota lainnya dan dimuati afeksi serta emosi-emosi tertentu.
Setiap orang dalam kelompok primer mengetahui tugasnya, sifat dan kebiasaan
masing-masing sehingga ia tidak anonim. Setiap individu punya fungsi tertentu, dan
menjalin hubungan interelasi akrab dengan anggota lainnya. Sehingga terdapat moral
kelompok yang cukup tinggi dan kontrol sosial yang ketat. Pola interelasi dari kelompok
tersebut mutlak mempengaruhi masing-masing orang dalam kelompok tersebut, dan
dapat mengubah pola-pola tingkah laku individual.
xix
yang terdapat dalam masyarakat yang berlangsung ke semua pihak. Komunikasi ialah
kapasitas individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan, pikiran, dan
kehendak kepada individu dan kelompok lain. Dan yang perlu diperhatikan dalam
komunikasi adalah teknik komunikasi. Teknik komunikasi ialah tata cara hubungan
yang efisien, baik melalui penggunaan alat-alat komunikasi maupun tidak dengan
semua unsur yang saling melibatkan diri dalam satu unit sosial. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam teknik komunikasi, yaitu:
Selanjutnya, keuntungan dan kelemahan dari komunikasi dua arah antara lain:
xx
Dapat dikurangi salah paham san salah interpretasi,
Suasananya lebih demokratis.
b. Pengambilan Keputusan
Dalam kondisi ketidak pastian dengan banyak perubahan yang mendadak, maka
pemgambilan keputusan merupakan unsur yang paling sulit dalam manajemen, namun
merupakan usaha yang paling penting bagi pimpinan. Apabila pemimpin mampuu
dengan tangkas, cerdas, cepat dan arif bijaksana mengambil keputusan yang tepat,
maka organisasi atau administrasi bisa berfungsi secara afektif dan produktif.
H.A. Simon mengemukakan tiga proses dalam pengambilan keputusan (dalam bukunya
Administrative Behaviour, 1947), yaitu:
A. Inteligence activity, yaitu proses penelitian situasi dan kondisi dengan wawasan,
B. Design activity, yaitu proses menemukan masalah, mengembangkan pemahaman
dan menganalisis kemungkinan pemecahan masalah serta tindakan lebih lanjut;
jadi ada perencanaan pola kegiatan,
C. Choice activity, yaitu memilih salah satu tindakan dari sekian banyak alternatif
atau kemungkinan pemecahan.
xxi
Kemampuan berdiskusi dengan baik merupakan salah satu persyaratan mutlak
yang perlu bagi setiap pimpinan. Diskusi ialah pembicaraan bebas (free talk) yang
diarahkan pada pemecahan pada pemecahan masalah. Pada diskusi diharapkan
terdapat interaksi yang timbal balik, suasana bebas, arus pemberian informasi yang
seluas-luasnya, pertimbangan kontra pertimbangan lain. Manfaat diskusi antara lain:
Rekapitulasi dari tugas-tugas pemimpin yang bisa dibedakan dari tugas anggota
ialah sebagai berikut:
xxii
1) Dalam perurutan waktu yang relatif menjadi semakin pendek, kualitas pekerjaam
dan tugas pemimpin mengandung banyak sekali dimensi inovasi dan perubahan-
perubahan secara cepat,
3) Jika tugas anggota biasa berkualitas statis-lebih banyak pasif dan patih mengikuti,
maka tugas pemimpin sifatnya dinamis, kreatif, inovatif, unik lentur, luwes, dan tidak
banyak dibatasi oleh standar serta norma-norma ketat.
4) Pemimpin harus bisa menerjemahkan atau menjabarkan ide-ide, konsep dan
kebijakan organisasi dalam bahasa-aksi.
6) Pemimpin harus sanggup berpikir kreatif, orisinil, otentik dan futuristik.
7) Mampu membangunkan sikap kooperatif dan partisipatif pada setiap pengikutnya,
agar mereka bersedia memberikan kontribusinya pada organisasi.
8) Pemimpin juga berfungsi sebagai juri (wasit) dan hakim bagi segala konvensi dan
permainan organisasi.
9) Seni kepemimpinan juga mencakup keseimbangan antara pelaksanaan tugas rutin
dengan tugas inovatif dan kreatif dalam wujud penerapan sistem kerja baru, perbaikan
dan revisi.
10) Tugas yang paling sulit ialah penagambilan keputusan (decision making), yang
memungkinkan berlangsungnya semua kerangka kerja secara efektif dan efisien. Dalam
kemahiran pengambilan keputusan tercakup keterampilan mengadakan seleksi, dan
mengambil keputusan yang tepat dari sekia banyak alternatif.
11) Tugas pemimoin merupakan hal yang berat karena dibebani tanggung jawab
moril/etis.
xxiii
Pemimpin dengan kepemimpinannya itu mempengaruhi, mengubah dan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Persyaratan-persyaratan seseorang menjadi pemimpin dikemukakan oleh William G.
Scott, antara lain:
3. The modified trait approach (pendekatan ciri yang sudah diubah).
xxiv
Secara sederhana, manajemen adalah melaksanakan perbuatan-perbuatan
tertentu dengan menggunakan tenaga orang lain.
Manajemen dapat juga disebut sebagai pengendalian suatu usaha, yaitu merupakan:
Planning (perencanaan)
Organizing (pengorganisasian)
Control (pengawasan)
1) Faktor orang. Bahwa individu itu memiliki sifat-sifat pribadi yang dapat
membantu atau justru mnghalang-halangi tugasnya sebagai pemimpin.
2) Faktor posisi. Pemimpin mempunyai satu posisi atu kedudukan sehubungan
dengan fungsi dan tugas atau pekerjaannya. Kemusian ia selalu memiliki semacam citra
xxv
atau gambaran mengenai perilaku sendiri, yaitu hal-hal yang harus dilakukan dalam
posisi tertentu. Hal demikian disebut juga dengn ‘konsep peranan’.
John French dan Bertram Raven mengemukakan suatu kerangkan kekuatan yang
berhubungan dengan pengaruh kepemimpinan, yaitu:
2. Kekuatan via pemberian penghargaan (reward power). Para pengikut berbuat
sesuai dengan norma-norma dan keinginan pemimpin, diberi penghargaan dalam
wujud material atau nonmaterial tertentu.
4. Kekuatan oleh memiliki suatu keahlian (expert power). Mucul karena pemimpin
memiliki keterampilan teknis dan sosial, pengetahuan, pengalaman dan keahlian
khusus.
5. Kekuatan karena penyamaan diri dengan orang yang dikagumi (identification
power)
1. Kearifan dari ajaran-ajaran kuna warisan para leluhur kita mengenai
kepemimpinan dan manajemen/pengelolaan.
2. Esensi dari manajemen modern berasal dari negara-negara Barat, yang sudah
disaring dan diujicobakan, sertaa cocok dengan situasi-kondisi di tanah air sekarang.
xxvi
3. Realitas hidup bangsa Indonesia sekarang dengan unsur filsafat hidup, norma,
nilai, cita-cita dan kebudayaan bangsa Indonesia yang semuanya “nonmanajemen”
sifatnya, dalam menggapai masa depan yang lebih sejahtera.
a. Pemimpin Demokratis
xxvii
2. Pengarang menyampaikan materi secara detail
3. Pembahasan buku disajikan secara detail dan menyeluruh oleh pengarang.
4. Hubungan antar gagasan disampaikan secara logis dimana disajikan secara
naratif dan analisis.
5. Terdapat tentang penulis dan tentang editor diakhir buku
Kelemahan buku utama
1. Adanya penggunaan bahasa yang tidak baku
2. Tidak tersedianya rangkuman pada setiap bab , sehingga pembaca sulit untuk
menarik kesimpulan
3. Tidak memuat gambar didalam buku ini yang memmbuat pembacaa jenuh
untuk membacanya.
Kelebihan buku
1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
2. Dilihat dari tampilan bukunya covernya menarik
3. Hubungan antar gagasan disampaikan secara logis dimana disajikan secara
naratif dan analisis.
4. Materi ataupun argument yang diberi selalu disertakan dengan sumber
referensi dari pendapat para ahli, sehingga ada pegangan yang kuat bagi
pembaca untuk memepercai gagasan yang ingin disampaikan penulis.
Kelemahan buku
1. Terkadang ada kata-kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk
dipahami. Pengulangan informasi saring kali terjadi pada bab-bab
berikutnya.
2 Terkadang ada kata-kata yang tidak berhubungan dengan kalimat yang ada
dibuku tersebut.
xxviii
xxix
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
1
DAFTAR PUSTAKA
2
3