Kelas : XI.IPS 3
Persebaran fauna Indonesia dipengaruhi oleh dua buah garis hipotesis, yaitu garis Wallace
dan garis Weber.
Garis Wallace
Garis Wallace adalah garis hipotesis yang dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace seorang
ahli zoologi berkebangsaan Inggris. Pada abad ke-19, Wallace mengunjungi Hindia Timur
dan melihat perbedaan jenis fauna antara Pulau Bali dan Lombok. Garis Wallace adalah garis
yang membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke selatan dan melewati antara
Bali dan Lombok.
Garis Weber
Garis Weber adalah garis hipotesis yang dikemukakan oleh Max Carl Wilhelm Weber
seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman-Belanda, yang membagi penyebaran fauna
Indonesia menjadi dua bagian, tengah dan timur. Garis Weber adalah garis yang membentang
dari bagian timur Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di bagian selatan Indonesia.
Wilayah Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, serta
pulau-pulau kecil di sekitarnya. Dikatakan fauna tipe asia karena fauna yang berada di
bagian barat ini memiliki kemiripan dengan negara-negara yang terdapat di Benua Asia.
Berikut akan diuraikan mengenai ciri-ciri serta contoh fauna yang berada di bagian barat:
enggang
Contoh Fauna
Tapir terdapat di Sumatra dan Kalimantan
Jenis fauna ini terdapat di bagian timur Indonesia, yang terdiri dari Papua dan sekitarnya.
Fauna di bagian timur Indonesia ini memiliki kemiripan dengan fauna Australia, sehingga
disebut fauna tipe Australia. Berikut akan diuraikan mengenai ciri-ciri serta contoh fauna
yang berada di bagian timur:
Terdapat berbagai jenis burung dengan warna cerah dan corak yang beragam
Berikut akan diuraikan mengenai ciri-ciri serta contoh fauna bagian tengah (tipe peralihan).
Ciri-ciri
Komodo terdapat di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo. Komodo adalah salah
satu hewan langka yang dilindungi
Anoa terdapat di Sulawesi. Anoa memiliki ciri fisik seperti sapi namun dengan ukuran
badan yang lebih kecil
Menurut Max Carl Wilhelm Weber seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman-Belanda, peta
persebaran fauna di Indonesia dibagi menjadi dua bagian yaitu tengah dan timur. Weber
menentukan garis batas persebaran fauna dengan membandingkan hewan Asia dan Australia
dengan perbandingan 50:50. Weber menggunakan burung dan hewan mamalia sebagai dasar
analisisnya.
Sumber: en.wikipedia.org
Selain Wallace dan Weber, ahli lain yang bernama Lydekker juga ikut menentukan
pembagian persebaran fauna Indonesia. Lydekker membagi fauna Indonesia dengan cara
menentukan garis batas bagian barat dengan menggunakan garis kontur dan mengikuti
kedalaman laut, sekitar Paparan Sahul dan Paparan Sunda. Menurut Lydekker, terdapat
perbedaan fauna antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur. Hal itu disebabkan wilayah
barat dan timur dipisahkan oleh perairan yang luas dan dalam, sehingga fauna pada wilayah
tersebut berbeda-beda.