A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini kaliandiharapkan dapat
menganalisis persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di indonesia
Seperti yang telah disebutkan sebagai dampak dari letak geologi, persebaran Flora
dan fauna di Indonesia sendiri umumnya terbagi menjadi tiga bagian, asiatis, australis, dan
peralihan. Pada awalnya, persebaran flora dan fauna ini tidak ada garis delineasinya.
Namun, Wallace, Weber, dan Lydekker berhasil memetakan pola-pola persebaran
flora dan fauna secara lebih mendetail dalam penelitian-penelitian mereka. Oleh karena
itu, sekarang kita mengenal 3 macam garis yang menjelaskan mengenai persebaran flora
dan fauna di Indonesia yaitu garis wallace, garis weber, dan garis lydekker.
Garis Wallace adalah garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dengan
hewan Australia.Garis ini dimulai dari Selat Lombok yang ditarik menuju ke utara
melewati Selat Makassar dan kemudian membelok ke Laut Sulawesi, akhirnya ke
Samudera Pasifik melewati celah antara Mindanao (Filipina) dan Kepulauan Sangihe.
Pembagiannya adalah sebelah barat mendapat pengaruh dari Asia dan sebelah timur
mendapat pengaruh dari Australia.
Garis Weber merupakan garis khayal berdasarkan kedalaman laut sebagai pembagi
antara persebaran fauna di Asia dan Australia. Hasilnya menunjukkan bahwa sebelah
barat Garis Weber seacara lebih dari 50% mendapat pengaruh dari fauna Asia, sedangkan
sebelah timur lebih dari 50% mendapat pengaruh dari Australia.
Garis Lydekker merupakan garis khayal untuk memisahkan antara wilayah Wallacea
dengan Indonesia bagian timur yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak australis.
Daerah yang ada di barat garis Lydekker merupakan daerah peralihan yang kita kenal
sebagai Wallacea, sedangkan daerah yang berada di bagian timur garis Lydekker
merupakan daerah dengan flora dan fauna australis.