Anda di halaman 1dari 2

PERSEBARAN, KONSERVASI, PEMANFAATAN FLORA

DAN FAUNA DI INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul kegiatan pembelajaran 2 ini kaliandiharapkan dapat
menganalisis persebaran, konservasi, pemanfaatan flora dan fauna di indonesia

1. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia


Indonesia memiliki flora dan fauna yang sangat variatif. Tidak sedikit pula tumbuhan
maupun satwa endemik yang hanya ditemukan di Indonesia.Secara umum, persebaran
flora dan fauna di Indonesia dipengaruh oleh letak geologis Indonesia sehingga
menampakan kepulaun Indonesia seperti sekarang.
Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dibagi menjadi 3
daerah, yaitu daerah dangkalan Sundasebuah dataran atau paparan Indonesia disebelah
barat yang dahulunya tersambung satu daratan dengan Benua Asia meliputi Pulau
Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau-pulau serta dasar laut transgresi (laut Jawa, Laut
Natuna, di bagian selatan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka), daerah peralihan di bagian
tengah yang relatif sudah terisolasi dan terpisah yang mencakup sekelompok pulau-pulau
dan kepulauan di wilayah Indonesia bagian tengah, terpisah dari paparan Sunda dan Sahul
oleh selat-selat yang dalam,dan daerah dangkalan Sahul membentang dari Australia utara,
meliputi Laut Timor menyambung ke Timur di laut Arafura yang menyambung dengan
Pulau Papuadi bagian timur yang dahulunya satu daratan dengan Benua Australia.
Kondisi geologis tersebut menyebabkan terbentuknya tiga kelompok besar
persebaran flora fauna di Indonesia, yaitu Asitik (Barat), Wallacea (tengah), dan Australis
(Timur) . Silahkan kalian amati gambar berikut!

Gambar 23. Dangkalan Sunda, Peralihan, dan Dangkalan Sahul


Sumber: https://www.starfish.ch/dive/

Seperti yang telah disebutkan sebagai dampak dari letak geologi, persebaran Flora
dan fauna di Indonesia sendiri umumnya terbagi menjadi tiga bagian, asiatis, australis, dan
peralihan. Pada awalnya, persebaran flora dan fauna ini tidak ada garis delineasinya.
Namun, Wallace, Weber, dan Lydekker berhasil memetakan pola-pola persebaran
flora dan fauna secara lebih mendetail dalam penelitian-penelitian mereka. Oleh karena
itu, sekarang kita mengenal 3 macam garis yang menjelaskan mengenai persebaran flora
dan fauna di Indonesia yaitu garis wallace, garis weber, dan garis lydekker.

Gambar 24. Zona Sebaran Flora Fauna Indonesia


Sumber: https://www.starfish.ch dengan perubahan

Garis Wallace adalah garis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dengan
hewan Australia.Garis ini dimulai dari Selat Lombok yang ditarik menuju ke utara
melewati Selat Makassar dan kemudian membelok ke Laut Sulawesi, akhirnya ke
Samudera Pasifik melewati celah antara Mindanao (Filipina) dan Kepulauan Sangihe.
Pembagiannya adalah sebelah barat mendapat pengaruh dari Asia dan sebelah timur
mendapat pengaruh dari Australia.
Garis Weber merupakan garis khayal berdasarkan kedalaman laut sebagai pembagi
antara persebaran fauna di Asia dan Australia. Hasilnya menunjukkan bahwa sebelah
barat Garis Weber seacara lebih dari 50% mendapat pengaruh dari fauna Asia, sedangkan
sebelah timur lebih dari 50% mendapat pengaruh dari Australia.
Garis Lydekker merupakan garis khayal untuk memisahkan antara wilayah Wallacea
dengan Indonesia bagian timur yang ditinggali oleh flora dan fauna bercorak australis.
Daerah yang ada di barat garis Lydekker merupakan daerah peralihan yang kita kenal
sebagai Wallacea, sedangkan daerah yang berada di bagian timur garis Lydekker
merupakan daerah dengan flora dan fauna australis.

Anda mungkin juga menyukai