Anda di halaman 1dari 3

Geografi • SMA / SMK

Persebaran Fauna di Indonesia


Hasna Wijayati

27 November 2016

Jumlah flora dan fauna yang ada di dunia ini ada begitu banyak. Begitu pula di Indonesia,
yang juga kaya akan ragam flora dan fauna. Ditambah lagi, sejarah geologi kepulauan
Indonesia turut memengaruhi keanekaragaman flora dan fauna yang tersebar di wilayahnya
ataupun persebaran fauna di Indonesia.

Secara geologi, kepulauan Indonesia merupakan pertemuan antara lempeng Asia dan
lempeng Australia. Kedua lempengan ini di zaman glasial merupakan suatu daratan yang
bersatu dengan Asia dan Australia.

Kala itu, bagian dari kepulauan Indonesia yang bersatu dengan Asia adalah Kalimantan,
Sumatra, dan Jawa. Daratan ini juga disebut sebagai Dangkalan Sunda. Sedangkan kepulauan
Indonesia yang bersatu dengan Australia adalah Papua. Daratan ini biasa disebut dengan
Dangkalan Sahul.
Ada pula kepulauan Indonesia yang tidak termasuk lempeng Asia maupun Australia, yakni
wilayah Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Karena daratannya yang bersatu, maka
hewan – hewan maupun tumbuhan pun dapat dengan mudah bermigrasi dari Asia ke
Dangkalan Sunda atau dari Australia ke Dangkalan Sahul.

Lalu pada saat zaman glasial berakhir, permukaan air laut mengalami peningkatan ketinggian.
Banyak daratan rendah yang terendam air hingga akhirnya pulau – pulau yang ada di
Indonesia ikut terpisahkan oleh air. Akibatnya kepulauan Indonesia pun tidak lagi bersatu,
baik dengan Asia maupun dengan Australia.

Berakhirnya zaman glasial mengakibatkan banyak flora dan fauna yang dulunya bermigrasi
menjadi terisolasi. Karena hal inilah, maka terdapat keanekaragaman flora dan fauna yang
hidup di Indonesia.

Selain disebabkan faktor sejarah geologi, keanekaragaman flora dan fauna juga dipengaruhi
oleh faktor perbedaan iklim yang terdiri dari unsur – unsur seperti suhu, curah hujan, angin,
dan kelembapan udara.

Daftar Bab tampilkan

Tiga Wilayah Pembagian Flora Fauna Indonesia


Keberadaan Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul pada sejarah geologi Indonesia
menyebabkan persebaran flora dan fauna di Indonesia dapat dibagi ke dalam tiga kelompok
atau tiga wilayah. Pembagian tersebut yakni, Indonesia Barat, Indonesia Timur dan Indonesia
Tengah.

a. Indonesia Barat (Kelompok Hewan Asia)

Di Indonesia Barat, jenis flora dan fauna yang ada umumnya sejenis dengan flora dan fauna
yang ada di Asia. Namun, flora dan fauna ini makin ke arah kawasan timur jenisnya akan
semakin langka. Kelompok hewan Asia ini tersebar di wilayah Indonesia bagian barat yang
meliputi pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan.

Contoh fauna Indonesia Barat atau Kelompok Asia ini meliputi :

 mamalia, yang terdiri dari tikus, kelelawar, landak, beruang, gajah, badak bercula
satu, bajing, ajag, tapir, rusa, banteng, kerbau, monyet, orang utan, macan, kijang,
babi hutan, kancil dan kukang;
 reptil, yang terdiri dari kura – kura, ular, biawak, kadal, bunglon, buaya, tokek, dan
trenggiling;
 burung, yang terdiri dari elang, jalak, kutilang, burung hantu, merak, berbagai
macam unggas, dan lain sejenisnya
 berbagai macam serangga
 berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yang contohnya seperti sejenis lumba –
lumba dari Sungai Mahakam.
b. Indonesia Timur (Kelompok Hewan Australia)

Jenis flora dan fauna yang ada di Indonesia Timur umumnya sejenis dengan flora dan fauna
yang ada di Australia. Namun, makin ke arah kawasan barat, maka jenisnya juga semakin
langka. Kelompok Hewan Australia ini di Indonesia banyak terdapat di wilayah pulau Irian
Jaya dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Contoh fauna Indonesia Timur atau Kelompok Hewan Australia, meliputi :

 mamalia, yang terdiri dari kanguru, nokdiak (landak Irian), walaby, kanguru pohon,
beruang, oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kelelawar.
 reptilia, yang terdiri dari buaya, kadal, biawak, ular, kura-kura.
 amphibia, yang terdiri dari katak pohon, katak terbang, katak air.
 burung, yang terdiri dari nuri, kasuari, raja udang, cendrawasih, namudur.
 berbagai jenis ikan.
 berbagai macam serangga.

c. Indonesia Tengah (Kelompok Hewan Peralihan)

Wilayah kawasan Indonesia Tengah merupakan daerah peralihan antara Indonesia Barat dan
Indonesia Timur. Di antara daerah peralihan ini, dikenal pula adanya garis khayal yang
memisahkan keduanya. Disebut garis khayal karena garis ini tidak tampak nyata atau hanya
imajinasi.

Antara Indonesia Barat dengan Indonesia Tengah, kedua wilayahnya dibatasi oleh garis
Wallacea. Sedangkan antara Indonesia Tengah dengan Indonesia Timur, keduanya dibatasi
oleh garis khayal yang disebut garis Weber.

Kelompok hewan peralihan atau Indonesia Tengah ini banyak tersebar di pulau Sulawesi,
kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Contoh fauna peralihan atau Indonesia Tengah, meliputi :

 mamalia, yang terdiri dari ikan duyung, kuskus, anoa, babi rusa, kuda, sapi, monyet
hitam, beruang, tarsius, monyet seba, banteng.
 reptil, yang terdiri dari: biawak komodo, buaya, ular, kura – kura, soa – soa.
 amphibia, yang terdiri dari katak terbang, katak pohon, dan katak air;
 berbagai macam burung, antara lain burung dewata, burung pemakan lebah,
rangkong, kakatua, maleo, raja udang, nuri, mandar, merpati, angsa.

Anda mungkin juga menyukai