Anda di halaman 1dari 9

Modul Ajar Pertemuan ke-2 .

Keanekaragaman Hayati Indonesia

A. Persebaran Flora dan Fauna Indonesia

Indonesia yang selalu disinari matahari sepanjang tahun dan dikelilingi oleh perairan menjadi habitat
yang cocok bagi flora dan fauna untuk tumbuh dengan baik di dalamnya. Oleh sebab itulah Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Bagaimana persebaran flora dan fauna di Indonesia? Apakah flora dan fauna di setiap wilayah
Indonesia memiliki perbedaan ataukah tidak?

1. Persebaran Flora di Indonesia

Sebelum zamn es, Indonesia bagian barat


menyatu dengan Asia dan disebut dataran
Sunda sedangkan Indonesia bagian barat
menyatu dengan Australia dan disebut
dataran Sahul. Sedangkan Sulawesi dan
kepulauan maluku terpisah dari keduanya.

Flora Indonesia termasuk flora kawasan Malesiana yang meliputi Malaysia, Filipina, Indonesia
dan Papua. Flora Malesiana ini terbagi menjadi flora dataran Sunda (flora Indonesia bagian barat), flora di
daerah tengah (Wallace) dan flora dataran Sahul (flora Indonesia bagian timur).

1. Flora dataran Sunda (flora Indonesia Bagian Barat)


Indonesia wilayah barat didominasi oleh hutan hujan tropis, memiliki iklim dengan curah
hujan tinggi, suhu dan kelembaban udara tinggi, banyak mendapatkan sinar matahari, jenis flora
heterogen. Semakin ke timur curah hujannya semakin rendah dan semakin sedikit hutan hujan
tropis.
Flora khas Indonesia bagian barat yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan antara antara lain
kamper (Dryobalancos aromatic), meranti (Shorea, sp), keruing (Dipterocarpus sp), Tualang
(Koompassia excels), Damar (Agathis dammara). Tumbuhan yang terdapat di pulau Jawa antara
lain Gandaria dan Albasia dari Jawa Barat, Bunga Kantil dari Jawa Tengah, Sedap Malam dari
Jawa Timur, Kepel dari Yogyakarta dan Mejegau dari Bali.
Selain itu ada tanaman yang dijadikan mascot di suatu daerah misalnya Cempaka (Aceh),
Andalas (Sumatra Barat), Anggrek Hitam (Kalimantan Timur), Kasturi (Kalimantan Selatan).

2. Flora Indonesia bagian Tengah (Wallace)


Meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Iklim lebih kering dan kelembaban udara relative lebih
rendah yaitu di bawah 60%. Sehingga didominasi oleh flora yang mempu beradaptasi dengan
curah hujan yang rendah.
Flora khas Indonesia bagian tengah antara lain Langusei di Sulawesi Utara,Eboni di Sulawesi
tengah, Lontar di Sulawesi Selatan, Anggrek Serat di Sulawesi tenggara, Ajan Kelicung di Nusa
Tenggara Barat, Cendana di Nusa Tenggara Timur.

3. Flora dataran Sahul (Flora Indonesia bagian Timur)


Meliputi Papua dan Kepulauan Maluku. Karakteristik hutan hujannya mirip dengan hutan hujan
Australia. Tumbuhan epifit seperti anggrek banyak ditemui di hutan hujan tropis di bagian ini.
Flora khas Indonesia bagian timur antara lain Anggrek larat, tumbuhan rempah seperti pala,
cengkeh, kayu manis dari Kepulauan Maluku, Aghatis, Podocarpus, kayu putih, Nipa, Sagu,
Anggrek, Rotan, Ubi dan Matoa dari Papua.

2. Persebaran Fauna di Indonesia

Persebaran fauna Indonesia dibagi berdasarkan garis khayal yaitu garis Wallace dan garis Weber.
Simaklah penjelasan berikut ini :

1. Garis khayal Wallace.


Dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace, seorang ahli hewan dan biogeografi Inggris yang
melakukan penjelajahan nusantara antara tahun 1854-1862. Dia berhasil mengumpulkan 125.000
spesies meliputi mamalia, reptile, burung, kupu-kupu dan serangga. Pada tahun 1856 dia
menyatakan bahwa flora dan fauna di Indonesia terbagi menjadi 2 fauna yang berbeda yaitu fauna
di kawasan barat dan fauna di kawasan timur. Tahun 1863, Wallace menentukan batas persebaran
fauna Indonesia yaitu mulai dari Selat Lombok, Selat Makasar lalu bagian selatan Filipina.
2. Garis khayal Weber.
Dikemukakan oleh Max Wilhelm Carl Weber, seorang ahli hewan dan biogeografi Jerman-
Belanda. Weber menemukan perbedaan yang cukup kontras antara ragam fauna di pulau
Sulawesi dengan ragam fauna di kepulauan Maluku dan Papua. Weber berpendapat bahwa
Sulawesi merupakan pulau peralihan antara wilayah Asia dengan Australia. Kemudian dia
menetapkan garis khayal di sebelah timur kepulauan Maluku yang disebut garis khayal Weber.

Garis Wallace dan garis Weber menunjukkan bahwa tidak semua jenis fauna yang hidup di
Indonesia sama, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan.
Persebaran Fauna di Indonesia

1. Fauna Indonesia bagian Barat/Tipe Asiatis


Perlu kalian ketahui bahwa wilayah Indonesia bagian barat ini pada awalnya menyatu
dengan wilayah Asia menjadi sebuah Dangkalan Sunda, pulau-pulau ini kemudian terpisah pada
akhir zaman es. Saat ini bagian timur dari wilayah ini dibatasi oleh garis Wallace. Wilayah
Indonesia bagian barat ini meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Madura. Faunanya
memiliki kemiripan dengan fauna benua Asia.
Karakteristik Faunanya :
a. Mamalia berukuran besar seperti gajah, orang utan, banteng, badak, beruang madu dan
harimau
b. Tidak terdapat mamalia berkantung
c. Banyak ditemukan berbagai jenis kera, seperti orang utan, lutung, monyet, owa jawa dan
bekantan Kalimantan.
d. Banyak terdapat fauna air tawar seperti pesut Mahakam dan ikan arwana.
e. Umumnya warna bulu burung kurang mencolok seperti elang Jawa, jalak Bali, kutilang,
burung hantu dan merak.
f. Banyak ditemukan reptile seperti buaya, kura-kura, ular, kadal, biawak, tokek dan bunglon.
2. Fauna Indonesia bagian Tengah/Tipe Peralihan
Wilayah Indonesia bagian tengah sejak sebelum masa Plaistosen adalah wilayah yang dibatasi
oleh laut dalam sehingga tidak menyatu dengan benua lainnya, baik benua Asia maupun
Australia. Oleh sebab itu banyak ditemukan fauna yang tidak ditemukan di wilayah yang lain atau
yang disebut dengan fauna endemic. Wilayah Indonesia bagian tengah ini meliputi Sulawesi dan
Nusa Tenggara.
Karakteristik Faunanya :
a. Mamalia seperti anoa, babi rusa, kuskus, monyet hitam, beruang, komodo, tarsius, kuda sapid
dan banteng.
b. Amfibi seperti katak pohon dan katak terbang
c. Burung, seperi burung dewat, maleo, kakak tua, mandar dan raja udang
3. Fauna Indonesia Bagian Timur/Tipe Australis
Wiayah Indonesia bagian timur sebelum zaman Pleistosen merupakan satu daratan dengan benua
Australia, oleh sebab itu faunanya mirip dengan fauna dari Australia. Wilayah fauna Indonesia
bagian timur meliputi Papua dan Kepulauan Maluku.
Karakteristik fauna:
a. Mamalia berukuran lebih kecil, seperti kuskus, oposum layang, walabi dan kangguru tanah
b. Mamalia berkantung seperti walabi dan kangguru pohon
c. Burung yang memiliki warna bulu cantik dan menarik, seperti cendrawasih, raja udang,
kausari, nuri, burung Namdur.
d. Reptil seperti buaya, biawak, ular dan kadal
e. Amfibi seperti katak pohon dan salamander

B. Flora dan Fauna Endemik Indonesia

Spesies endemik adalah spesies yang secara alami hanya terdapat di wilayah tertentu saja dan
tidak ditemukan di wilayah yang lain.
Flora endemik Indonesia :
a. Endemik Sumatra : Titan Arum (Amorphophalus titanium)
b. Endemik Sulawesi : Eboni (Diospyros celebica)
c. Endemik Nusa Tenggara : Cendana (Santalum album)
d. Endemik Pulau Jawa : Sawo Kecik (Manilkara kauki)
e. Endemik Lombok : Anggrek Vanda Lombok (Vanda lombokensis)
f. Endemik Banten : Kokoleceran (Vatica bantamensis)

Titan Arum di Sumatera Eboni di Sulawesi Cendana di Nusa Tenggara

Sawo kecik di Pulau Anggrek Vanda Kokoleceran di Banten


Jawa Lombok

Fauna endemic Indonesia :

a. Endemik pulau Sumatra : Orangutan Sumatra (Pongo abeli)


b. Endemik pulau Kalimantan : Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
c. Endemik pulau Jawa : Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Badak Bercula Satu
(Rhinoceros sandaicus), Banteng (Bos javanius)
d. Endemik Sulawesi : Anoa (Bubalus depressicornis), Babi Rusa (Babyrousa babyrussa)
e. Endemik Nusa Tenggara : Komodo (Varanus komodoensis)
f. Endemik Bali : Jalak Bali (Leucopsar rastchildi)
g. Endemik Kalimantan : Pesut Mahakam (Orchaella brevirostris)
h. Endemik Sulawesi : Maleo (Macrosephalon maleo)

Orang utan Sumatra Orang utan Badak Bercula satu di Ujung Anoa di Sulawesi
Kalimantan Kulon

Komodo di Nusa Jalak Bali di Pulau Bali Pesut Mahakam Maleo di Sulawesi
Tenggara Kalimantan

C. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Keanekaragaman hayati Indonesia banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.


Pemanfaatan ini dibagi menjadi sumber kebutuhan primer, sumber obat-obatan dan kosmetik,
aspek budaya dan agama, sumber plasma nutfah dan dapat dijadikan sebagai bahan penelitian dan
pendidikan.

1. Sumber Kebutuhan Primer

1. Sumber pangan
a. Makanan pokok : padi, jagung, singkong, ubi, kentang dan talas
b. Buah-buahan : mangga, pisang, jambu, jeruk, papaya, semangka, strawberi
c. Sayuran : bayam, kangkung, swai, labu, wortel, kubis, pare, kacang panjang
d. Rempah-remapah : Pala, cengkeh, merica, ketumbar, kayu manis
e. Bumbu masakan : bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit
f. Fauna darat sumber protein : sapi, kambing, ayam, bebek
g. Fauna air tawar sumber protein : ikan mas, ikan gurame, ikan bandeng

2. Sumber sandang
a. Labu air : diambil kulitnya lalu dikeringkan untuk bahan membuat koteka
b. Rami, kapas, pisang hutan, sisal, kenaf, yute : dimanfaatkan seratnya untuk dipintal
menjadi bahan pakaian, kain atau karung goni
c. Daun sagu kering : rok rumbai yang dipakai masyarakat Papua
d. Ulat : kain sutra
e. Domba : Wol
f. Kulit kambing dan sapi : jaket kulit
g. Kulit sapi : sepatu kulit
h. Bulu burung dan tulang hewan : aksesoris

3. Sumber papan
a. Jati, kelapa, nangka, meranti, keruing, rasamala, ulin dan bamboo : diambil kayunya
untuk bahan bangunan dan furniture
b. Lontar, alang-alang, gebang : untuk membuat atap dan dinding rumah

2. Sumber obat-obatan dan kosmetik

1. Sumber Obat-obatan
a. Mengkudu : obat penurun tekanan dan meredalan radang sendi
b. Buah merah : obat anti kanker, menurunkan kolesterol, obat diabetes
c. Kunyit, jahe, temulawak, lempuyang, bratowali, kencur : bahan jamu tradisional untuk
mengobati beberapa penyakit.
d. Sirih : Mencegah bau mulut dan menjaga kesehatan gigi dan gusi sebagai obat batuk
e. Binahong/gondola : daunnya mengandung alkaloid untuk mempercepat penyembuhan
luka karena memiliki antimikroba
f. Lebah : madu untuk daya tahan tubuh
g. Ular : Bisa ular potensi sebagai anti kanker, daging ular obat penyakit kulit
h. Bakteri Bacillus subtilis, Streptomyces : antibiotic
i. Beberapa jamur : efek anti tumor, anti bakteri, anti virus dan meningkatkan sistem imun.

2. Sumber kosmetik
a. Bunga melati, mawar, kenanga, cendana, kulit jeruk dan pandan : bahan parfum
b. Bengkuang, alpukat, kemuning, kunyit , padi dan buah beri : lulur dan masker wajah
c. Lidah buaya : menghilangkan ketombe dan menghaluskan kulit wajah
d. Kelapa : minyaknya menyuburkan dan menyehatkan rambut
e. Urang-aring : menghitamkan rambut
f. Kemiri : bahan penyubur rambut
g. Temulawak : menghilangkan flek hitam

3. Aspek Budaya dan Agama


1. Bunga mawar, melati, selasih, kenanga dan kantil : budaya nyekar atau ziarah kubur
2. Limau, daun kelapa, rempah-rempah dan pisang : upacara kematian di Toraja
3. Kenanga, melati, cempaka, pandan, sirih, cendana dan tumbuhan lain penghasil minyak
katsiri : Upacara ngaben di Bali
4. Kelapa gading : ritual 7 bulanan bagi sebagian masyarakat di jawa
5. Hewan ternak kambing, sapi, domba, kerbau : hewan Qurban di hari raya Idul Adha
6. Pohon cemara : dimanfaatkan sebagai pohon Natal bagi umat Nasrani
7. Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan seperti kelapa, pisang, dan tumbuhan lainnya
serta hewan dalam upacara Eka Dasa Rundra di Bali
4. Sumber plasma nutfah
Plasma nutfah adalah sumber plasma genetik. Semua organisme memiliki gen-gen yang
unik dan spesifik, dimana gen tersebut menjadi penentu sifat bagi setiap organisme dan
bersifat dapat diwariskan. Misal ada duku Palembang dengan rasa yang manis, rasa manis ini
tentu akan diwariskan kepada keturunannya. Ubi Cilembu dengan rasa manis juga akan
memberikan rasa manis untuk keturunannya. Padi Rojolele yang nasinya terkenal pulen,
maka keturunannya tentu nasi pulen. Jadi plasma nutfah itu berguna pada saat kita melakukan
pemuliaan hewan maupun tumbuhan. Dengan mengetahui plasma nutfah yang unggul maka
kita bisa memilih jenis-jenis bibit yang akan dibudidayakan atau yang akan diternakkan.
Misal buah mangga manis ukuran besar atau sapi yang menghasilkan susu dan sapi yang
tinggi. Jadi keanekaragaman hayati juga menjadi sumber plasma nutfah.

5. Bidang Penelitian dan Pendidikan


1. Bidang Penelitian
a. Hewan dan tumbuhan dijadikan sebagai objek penelitian : pengamatan terhadap struktur
anatomi dan morfologi terhadap perlakuan yang diberikan
b. Penelitian rekayasa genetika pada tumbuhan tertentu, tingkah laku hewan dan potensi
mikroorganisme
2. Bidang Pendidikan
a. Berbagai hewan dan tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan ajar dan praktikum
b. Biji-bijian sebagai bahan praktikum
c. Kebun raya dan kebun binatang yang digunakan sebagai sarana pendidikan dalam
mengenalkan satwa dan tumbuhan, serta upaya konservasi.

LATIHAN SOAL MANDIRI

1. Fauna berikut yang termasuk ke dalam fauna endemik yang berada di kawasan peralihan adalah
a. Orangutan
b. Maleo
c. Walabi
d. Pesut makanan
e. Banteng
2. Perhatikan jenis-jenis tumbuhan di bawah ini!
1. Anggrek karat 4. Damar
2. Meranti 5. Sagu
3. Matoa
Contoh flora bagian timur ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2, 3 d. 2, 3, 5
b. 3, 4, 5 e. 2, 3, 4
c. 1, 3, 5
3. Perhatikanlah karakteristik fauna di bawah ini!
1. Mamalia berukuran kecil
2. Mamalia berkantung
3. Burung memiliki bulu yang cantik dan menarik
Berdasarkan zona penyebaran fauna, contoh hewan di bawah ini yang termasuk ke dalam
karakteristik zona di atas adalah …

a. Anoa, babi rusa, monyet hitam dan komodo


b. Burung dewata, tarsius, katak pohon dan beruang
c. Orang utan, jalak bali, badak bercula satu dan gajah
d. Kuskus, raja udang, cendrawasih, walabi
e. Pesut Mahakam, ikan arwana, monyet dan bekantan
4. Oposum layang dan raja udang merupakan fauna yang masuk ke dalam Indonesia bagian …
a. Tengah d. Asiatis
b. Barat e. Peralihan
c. Timur
5. Daerah persebaran fauna Indonesia dapat dibagi menjadi tiga kawasan, yaitu kawasan Indonesia
bagian barat, peralihan dan Indonesia bagian timur. DI bawah ini yang termasuk ke dalam
kelompok hewan yang berada pada kawasan peralihan adalah …
a. Komodo, maleo, babi rusa dan kakatua
b. Wauwau, banteng, orangutan,dan merak hijau
c. Burung kakatua raja, buaya irian, burung cendrawasih, walabi kecil dan kasturi raja
d. Walabi kecil, kasturi raja, maleo, babi rusa dan soa-soa
e. Orangutan, merak hijau, burung kakatua raja, buaya irian, dan burung cendrawasih
6. Perhatikan flora di bawah ini!
1. Majegau 4. Cendana
2. Lontar 5. Anggrek serat
3. Kamper
Flora yang ditemukan pada wilayah Indonesia bagian barat ditunjukkan oleh nomor …
a. 1, 2, 3 d. 3, 4
b. 4, 5 e. 1, 3
c. 2, 4
7. Seorang peneliti melakukan ekspedisi mengelilingi wilayah Indonesia. Hasil ekspedisi tersebut, ia
menemukan berbagai macam flora endemic seperti Amorphophallus titanium, Diospyros celebica
dan Santalum album. Wilayah yang dia kunjungi adalah…
a. Pulau Jawa, Nusa Tenggara dan Lombok
b. Banten, Pulau Kalimantan, dan Pulau Jawa
c. Sulawesi, Pulau Sumatera dan Bali
d. Sumatra, Sulawesi dan Nusa Tenggara
e. Lombok, Sulawesi, Maluku dan Kalimantan
8. Dua orang siswa kelas X sedang berdebat mengenai perbedaan mamalia yang termasuk fauna
peralihan dan fauna tipe Asiatis. Siswa pertama berpendapat bahwa Anoa yang mirip kerbau
seharusnya adalah tipe Asiatis, sementara siswa kedua tidak sependapat. Lantas pendapat
siapakah yang lebih benar?
a. Siswa pertama, karena semua mamalia yang berukuran besar termasuk tipe Asiatis
b. Siswa kedua, karena anoa memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari kerbau pada umumnya
sehingga seharusnya termsuk fauna tipe Australis
c. Siswa pertama, karena anoa memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan kerbau
sehingga termasuk fauna yang sama dengan kerbau
d. Siswa kedua, karena anoa memiliki banyak kemiripan dengan fauna di Australia sehingga
termasuk fauna tipe peralihan
e. Siswa kedua, karena anoa merupakan hewan endemik Sulawesi sehingga masuk ke fauna tipe
peralihan
9. Beberapa peneliti melakukan pengamatan terhadap wilayah persebaran fauna Indonesia dan
menghasilkan data sebagai berikut :
 Wilayah A : banyak ditemukan primate
 Wilayah B : banyak ditemukan fauna air tawar
 Wilayah C : banyak mamalia berkantung
 Wilayah D : didominasi fauna endemic
 Wilayah E : tidak ditemukan jenis primate

Selain mengamati wilayah persebaran fauna, peneliti juga membawa pulang cendrawasih yang
terluka untuk diobati dan direhabilitasi. Berdasarkan kasus tersebut, peneliti membawa
cendrawasih yang terluka dari wilayah…

a. A dan E d. B dan D
b. A dan B e. C dan E
c. C dan A
10. Pengamatan terhadap persebaran fauna Indonesia memperoleh data sebagai berikut :
Wilayah X : DIdominasi oleh manusia besar dan banyak jenis primate
Wilayah Y : Didominasi mamalia kecil dan ditemukan mamalia berkantung
Berikut ini fauna yang ditemukan di wilayah X dan Y secara berurutan adalah …
a. Bekantan dan Walabi
b. Oposum dan cendrawasih
c. Cendrawasih dan kangguru
d. Kangguru dan Oposum
e. Walabi dan kangguru

Anda mungkin juga menyukai