1. Paleartic
Kawasan persebaran fauna paleartik meliputi bagian utara benua Asia
dan Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan
Jepang.
2. Neartic
Kawasan ini meliputi daerah Holartic, yaitu meliputi seluruh Amerika
Utara, dataran tinggi Meksiko dan Greenland
3. Ethiopian
Persebaran fauna Etipian ini meliputi daerah Afrika sebelah selatan,
gurun Sahara, Madagaskar dan wilayah Arabia bagian selatan.
4. Oriental
Wilayah persebaran fauna oriental meliputi seluruh Asia Tenggara dan
selatan termasuk Indonesia bagian barat.
5. Australian
Daerah yang termasuk dalam wilayah persebaran fauna Australis
adalah benua Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau-
pulau kecil di sekitar samudera Pasifik.
6. Neotropical
Daerah persebaran fauna Neotropical terbentang dari Amerika Selatan,
Meksiko bagian selatan, termasuk Amerika Tengah.
Ketika Alfred Russel Wallace mengunjungi Indonesia pada tahun
1856, ia menemukan perbedaan besar fauna di beberapa daerah di
Indonesia (waktu itu Hindia Belanda). Ketika ia mengunjungi Bali dan
Lombok, ia menemukan perbedaan hewan di kedua daerah tersebut. Di
Bali, terdapat banyak hewan yang mirip dengan hewan-hewan yang mirip
hewan-hewan Asia (Oriental), sedangkan di Lombok hewan-hewannya
mirip dengan Australia. Oleh sebab itu, kemudian ia membuat garis
pemisah yang memanjang mulai dari Selat Lombok ke Utara melewati
Selat Makasar dan Philipina Selatan yang disebut garis Wallace.
Indonesia terbagi menjadi dua zoogeografi yang dibatasi oleh Garis
Wallace. Garis Wallace membelah Selat Makasar menuju ke Selatan
hingga ke Selat Lombok. Jadi, Garis Wallace memisahkan wilayah
oriental (termasuk Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan) dengan wilayah
Australia (Sulawesi, Irian, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Timur).
Setelah Wallace, Weber seorang ahli zoologi Jerman juga
mengadakan penelitian tentang penyebaran hewan-hewan di Indonesia.
Weber melihat bahwa hewan-hewan di Sulawesi tidak dapat sepenuhnya
dikelompokkan sebagai hewan-hewan kelompok Australia. Hewan-hewan
tersebut ada yang memiliki sifat-sifat seperti halnya hewan-hewan di
daerah Oriental. Oleh sebab itu, Weber mengatakan bahwa fauna di
Sulawesi merupakan fauna peralihan. Weber kemudian membuat garis
pembatas yang berada di sebelah timur Sulawesi memanjang ke Utara ke
Kepulauan Aru. Pulau Sulawesi merupakan pulau pembatas antara
wilayah Oriental dan Australia atau merupakan wilayah peralihan yang
paling mencolok. Sulawesi dihuni oleh sebagian hewan Oriental dan
sebagian hewan Australia. Contohnya di Sulawesi terdapat oposum dari
Australia namun juga terdapat kera macaca dari Oriental.
Banteng Antelop
Komodo
b. Terdapat berbagai macam kera. Kalimantan merupakan pulau yang
paling kaya kan jenis-jenis primata misalnya monyet, bekantan,
tarsius, loris hantu, gibbon dan orang utan.
Bekantan Gibbon
3. Landak Papua
4. Kasuari