DISUSUN OLEH
LEMBAR PENGESAHAN
Drs. Salman.
NIP. 196412311991031060
Mengetahui Mengetahui
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................4
DAFTAR ISI............................................................................................................5
BAB I.......................................................................................................................6
PENDAHULUAN...................................................................................................6
A. Latar Belakang...........................................................................................6
B. Tujuan........................................................................................................9
1. Tahap Persiapan..................................................................................10
2. Tahap Pelaksanaan..............................................................................10
3. Tahap Akhir.........................................................................................11
BAB II....................................................................................................................12
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL.....................................................................12
A. Observasi Lingkungan Sekolah...............................................................14
1. Administrasi sekolah...........................................................................27
2. Administrasi Kesiswaan......................................................................29
BAB III..................................................................................................................32
PEMBAHASAN....................................................................................................32
A. Analisis Hasil dan Refleksi......................................................................32
2. Faktor penghambat..............................................................................34
BAB IV..................................................................................................................36
PENUTUP..............................................................................................................36
A. Kesimpulan..............................................................................................36
B. Saran........................................................................................................37
3. Untuk siswa/siswi................................................................................37
LAMPIRAN...........................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih para calon guru agar
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terpadu sehingga setelah
melakukan pendidikan mereka siap secara mandiri mengemban tugas sebagai
guru. Program ini merupakan salah satu program akademis yang wajib
dilaksanakan oleh mahasiswa FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak dengan
kata lain Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) salah satu kegiatan
intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan
mengajar, latihan mengelola administrasi pendidikan, kegiatan-kegiatan persiapan
(orientasi, observasi, dan pengajaran mikro) dan tugas-tugas keguruan lainnya
secara terbimbing dan terpadu yang di bimbing oleh guru pembimbing PPL.
Dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, tugas guru sebagai
pendidik tidaklah dapat dikatakan ringan, sebab tidak hanya memberikan bekal
pada anak didik berupa ilmu pengetahuan semata, tetapi hal yang lebih penting
adalah membentuk keperibadian anak didik menjadi manusia yang berguna bagi
dirinya, orang tua, masyarakat, agama, bangsa dan Negara.
Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan
dialami oleh mahasiswa, maka PPL dapat sebagai suatu program yang merupakan
ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan
dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian PPL adalah
suatu program yang mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu dari
seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa
kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan baik kegiatan
mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan
empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks
kehidupan guru sebagai anggota masyarakat. empat kompetensi guru yang
dimaksud adalah “Kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial”. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai
dengan amanat undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005 bab IV
pasal 10. Disamping itu, rumusan standar kompetensi PPL juga mengacu pada
peraturan pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
khususnya terkait dengan Bab V pasal 26 Ayat 4, yang pada intinya berisikan
standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuna,
keterampilan dan kemandirian serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi dan
seni untuk tujuan kemanusiaan.
Untuk dapat menguasai tingkat penguasaan kemampuan khususnya
kemampuan professional, tidak cukup hanya dengan membaca atau membahas
serta mendalami urutan teoritis saja tetapi perlu dijiwai dengan pengalaman nyata
diantaranya dengan melaksanakan kegiatan praktek dari Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL).
Praktek pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan bekal
tambahan untuk menambah wawasan sehingga dengan bekal tersebut akan
meningkatkan kemampuan kritis dalam setiap menghadapi permasalahan bila
kelak mereka terjun langsung ke dalam profesi guru yang sebenarnya. Selain itu
pengalaman-pengalaman yang di peroleh dari PPL ini di harapkan juga dapat
meningkatkan pola pikir dan metode pengembangannya. Kedewasaan berpikir
akan terwujud apabila berhasil mencegah masalah yang timbul pada saat praktek
mengajar.
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Unit PPL Universitas
Tanjungpura (UNTAN), maka peserta PPL ditempatkan disejumlah SMA, MA,
SMK, dan SMP di Pontianak, yang mana harus diikuti oleh semua jenjang yang
ada dan pelaksanaanya dilakukan setelah program simulasi terhadap sesama rekan
mahasiswa dikelompokkan masing-masing, sebelum diterjunkan langsung dalam
PPL. Adapun kegiatan PPL dilaksanakan mengingat bahwa :
1. PPL merupakan bagian integral dalam pembentukan tenaga guru yang
professional.
2. Dengan adanya PPL diharapkan terbentuknya suatu pribadi dan nilai sikap
seorang yang cakap dan tepat dalam menggunakan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan, baik dalam sekolah maupun lingkungan luar sekolah.
3. Dengan adaya PPL, maka mahasiswa akan mengetahui secara real dan lebih
jelas dimana pendidikan berlangsung dan diharapkan menjadi masukan yang
dapat membatu bagi perkembangan pendidikan.
B. Tujuan
1. Tujuan PPL
Tujuan dari diadakannya Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
terbentuknya pribadi calon Guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
ketrampilan, nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pengajaran. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administratif, akademik dan lingkungan sosial sekolah. khususnya proses
pembelajaran dan kegiatan kependidikan yang diadakan di sekolah dalam
mencapai profesionalitas dan kemampuan bidang kependidikan yang cukup.
Dengan mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan, mahasiswa sebagai
calon guru diharapkan dapat memperoleh kemampuan:
a) Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman nyata dalam mengaplikasikan teori kegiatan belajar
mengajar (KBM) yang diperoleh selama dalam pendidikan.
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan alat
evaluasi yang relevan dan integratif dengan proses belajar mengajar
c) Menerapkan berbagai kemampuan potensial keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata.
d) Mengolah proses belajar mengajar dengan memandang semua faktor
komponen sebagai suatu sistem.
e) Menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan
pengalamanya selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan
hasilnya dalam pembuatan laporan
f) Menyampaikan atau menyajikan materi dengan baik, dalam arti
menguasai materi dengan menerapkan metode dan alat atau media
sesuai tuntutan kondisi dari siswa.
g) Menyelenggarakan tes dan melaksanakan evaluasi dengan baik.
h) Membuat dan melaksanakan bimbingan yang diperlukan oleh siswa.
i) Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan
dan pengalaman selama pelatihan melalui refleksi dan menuangkan
hasil refleksi kedalam laporan.
Visi
1. Cerdas intelektual
2. Cerdas emosional
3. Cerdas spiritual
4. Cerdas lingkungan
Misi
1. Mempersiapkan pelajar yang memiliki ilmu pengetahuan kontemporer dan
mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
2. Menerapkan pelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan
menggunakan multimetode dan multimedia.
3. Melakukan pembinaan terarah, bertahap dan menyeluruh dalam rangka
membanggun akhlakul karimah.
4. Mengembangkan budaya mutu yang dilandasi nilai-nilai Islam.
5. Menerapkan pembelajaran berbasis lingkungan sebagai upaya pelestarian,
pencegahan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Tujuan Madrasah
1. Meningkatkan aqidah dan akhlaqul karimah.
2. Meningkatkan kualitas hasil prestasi akademik dan non akademik.
3. Meningkatkan kualitas membaca AL-QUR’AN dan ibadah shalat.
4. Menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berbahasa arab, bahasa
inggris dan qira’ah
5. Menghasilkan siswa yang memiliki keterampilan dibidang pengolahan hasil
pertanian dan pengolahan hasil limbah.
Fasilitas yang Dimiliki oleh MAN 2 Pontianak
MAN 2 Pontianak telah memiliki bermacam-macam fasilitas yang
dapat mendukung berjalannya proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Fasilitas yang dimiliki antara lain:
1. Gedung Sekolah
NO GEDUNG SEKOLAH JUMLAH LUAS BAIK
c. Biologi 1 64 1 Rng
2. Meubiler
a. Meja
843 Buah
b. Kursi
2 Guru 44 Buah
a. Meja
b. Kursi 44 Buah
3 TU 8 Buah
a. Meja
b. Kursi 14 Buah
3. Peralatan Karyawan
No Peralatan Unit
1 Komputer 12
2 Mesin Tik 2
3 Filing Cabinet 9
4 Lemari 15
5 Mesin Stensil 0
4. Peralatan Lab
No Peralatan Jumlah
1 Komputer 85
2. Potensi Guru
Jumlah tenaga pengajar data individual guru dan tata usaha di
MAN 2 Pontianak berjumlah:
a. Data Individual Guru 2018
Pendidikan Tertinggi
NO Nama
Ijazah Jurusan Tahun
S2 Kependidikan 1992
2 Dra. NURASMAH, M.PdI
S1 Pend. Sejarah 1989
3 Drs. SALMAN
S2 Administration 2003
4 Dra. IDA NOVIANTI, M.Ed
5 Dra. SUKINI S1 Tadris 1989
Matematika
S2 Kimia 1990
6 Dra. MUNIFAH, M.Si
S1 Pend. B. Inggris 1993
7 Dra. ROSMANIAR
Psikologi Pdkn &
S1 Bimbingan 1989
8 Dra. TRI INDARYATI
S2 Tarbiyah 1999
9 INDASYAH, Sag, M.PdI
S2 Pend. Fisika 1995
10 SUMINEM, S. Pd, M.Pd
Pend. Dunia
S1 Usaha 1989
11 Dra. AZWARTI, M.Pd
S1 Pend. Biologi 1990
12 Dra. RAHMANI
S1 PAI 1988
13 Drs. IMBUH ZAENUDIN
Pend. Dunia
S1 Usaha 1992
14 SALAMAH, S. Pd
S1 Teknologi Pangan 1997
15 AAN KUSMAWATI, ST
S2 Sosiologi 2006
16 Drs. ISMAIL, M.Si
S1 Bahasa Inggris 1993
17 Dra. SITI JUMIATI
P.Bahasa
S1 Indonesia 1991
18 Dra. NURCAHAYA
S1 IPS Akuntansi 1992
19 Drs. MURIADI
S1 Pend. Matematika 1993
20 ERNA SARIDEWI, S.Pd.M.Pd
S1 Pend. Matematika 2002
21 NURBAITY, S. Pd
S1 Sosiologi 1994
22 NURLAILY FAJAR, S. Sos
S1 Pend. Bahasa 1992
23 SUMARJA, S.Pd
S2 BK 2003
24 MUSMULYADI, S.Pd.M.PdI
S2 Bahasa Inggris 1997
25 AZMAN, S.Pd.M.Pd
S1 Sejarah 1993
26 AGUS BUDI N, S.Sos
S1 P. Bhs. Indonesia 1999
27 NANA TRIANA, S.Pd
S2 B. Arab 1995
28 SAYYERI, S.Ag. M.PdI
S1 Kimia 1995
29 HARTATI, S.Si
S1 PAI 2002
30 DOLHADI, S.Pd.I
S1 PAI 2005
31 BAHJAHTUSSANIAH, S.Pd.I
S1 FKIP 1992
32 Drs. SUPRIYATNO
S1 FKIP
33 SRI KUSUMA DEWI, S.P.dI
34 SHOLIHIN, S.Ag,M.PdI
S1 Pend.Matematika 2011
35 HUSNI,S.Pd
S1 Penjaskes 2017
36 HERU, S.Pd
S2 Pend.Biologi 2008
37 ZAKKI ICHWAN, M.Pd
S1 Pend.Kimia 2009
38 HILMA SARI, S.Pd
S1 PPKn 2009
39 MUSTAKIM,S.Pd
S1 BA -
40 ABDURRAHMAN, S.PdI
S1 PPKn 2011
41 HARI AGUS STYONO, S.Pd
MIRDA SARI MAULIDIA,
S1 Psikologi 2010
42 S.Psi
2011
S1 Pend.Geografi
43 SITI NURLAILA, S.Pd
M. FACHRURROZI
S1 Olahraga 2014
44 BAFADAL, M.Pd
S1 PAI -
45 NURJANNAH,S.Pd
S2 Pend.Sejarah 2015
46 LUQMANUL HAKIM, M.Pd
5. Jumat 1. Meilisa
2. Nurul Khairunnissa
3. Syinta bella Dwi Lestari
2. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan berkaitan dengan tugas piket yaitu
mengawasi siswa yang melakukan pelanggaran dan melaporkan kepada
guru atau waka kesiswaan, mendata siswa yang minta izin pulang serta
mendata tamu yang datang ke sekolah.
3. Kegiatan Kukurikuler dan ekstrakurikuler
Mahasiswa PPL tidak membimbing kegiatan ekstrakurikuler. Tetapi
ada beberapa kegiatan OSIS yang dibimbing yaitu peringatan HUT RI ke
73, perayaan PHBI (1 Muharram) dan HUT Kota Pontianak. Deskripsi
kegiatan OSIS yang dibina yaitu :
a) Kegiatan HUT RI ke 73. Dengan cara menjadi panitia bantu dalam
pelaksanaan Kegiatan HUT RI ke 73. Ada banyak kegiatan yang
dilaksanakan seperti upacara bendera, lomba musikalisasi puisi, lomba
paduan suara, lomba hiasan gantung, Lomba Cerdas Cermat (LCT) .
Kegiatan ini secara umum berjalan dengan lancar dan sukses
walaupun ada beberapa kendala seperti kurangnya koordinasi antara
PPL dan OSIS.
b) Kegiatan HUT Kota Pontianak. Dengan cara menjadi panitia bantu
dalam pelaksanaan kegiatan HUT Kota Pontianak. Ada beberapa
kegiatan seperti, lomba bujang dan dare, lomba stand up komedi,
lomba saprahan, lomba artikel, lomba nyanyian lagu melayu
c) Kerja bakti sekolah dalam rangka menyambut HUT kota Pontianak.
Kegiatan yang dilakukan yaitu bersih-bersih di sekitar sekolah dan
memasang manggar di halaman sekolah.
c. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling memiliki peranan yang sangat penting
disekolah yaitu sebagai sarana untuk mengembangkan pribadi peserta
didik secara optimal baik dibidang pribadi, sosial, belajar maupun
karier. Sehingga dengan layanan yang diberikan oleh seorang konselor
ataupun guru BK diharapkan siswa dapat mengembangkan dirinya
secara baik . Selain itu bimbingan dan konseling ini berperan dalam
membantu siswa memecahkan masalah sehingga siswa dapat
mengambil keputusan nya sendiri.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis Hasil dan Refleksi
Manusia berencana, Tuhan menetukan. Pepatah ini sesuai dengan
kenyataan bahwa pada awal mahasiswa sudah merencanakan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran dengan efisien. Namun, tetap saja dalam pelaksanaan
terdapat kendala dari hasil pembelajaran.
1. Analisis Mengenai Proses Pembelajaran Di Man 2 Pontianak
Pelaksanaan PPL yang dilaksanakan sekitar 4 bulan di MAN 2
Pontianak dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya hubungan baik antara mahasiswa PPL dengan guru dan antara siswa
dengan mahasiswa PPL. Proses mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa
PPL juga terbilang lancar. Oleh karena itu, siswa dapat memahami materi
yang disampaikan oleh mahasiswa PPL.
2. Faktor Pendukung dan Penghambat
Pada pengalaman lapangan di MAN 2 Pontianak, kami dapat
mempelajari serta menganalisis berbagai proses kegiatan pembelajaran di
MAN 2 Pontianak. Dalam proses tersebut terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi adalah sebagai berikut :
a. FaktorPendukung
1. Guru
Guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran
dimana guru merupakan titik sentral dalam mendukung serta
membantu selama proses belajar mengajar yang meliputi:
a) Persiapan yang matang dalam membuatrencana kegiatan
pembelajaran.
b) Persiapan yang matang dari guru atau mahasiswa PPL yaitu
kesiapan dalam mengajar.
c) Menguasai berbagai keterampilan mengajar oleh mahasiswa
PPL merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam
meningkatkan wibawa seorang calon guru di mata anak
didiknya.
2. Perpustakaan
Man 2 Pontianak mempunyai perpusatakaan yang memadai,
sehingga mahasiswa PPL, guru, dan khususnya siswa-siswi dapat
memanfaatkan semaksimal mungkin.
3. Laboratorium
Adanya laboratorium di MAN 2 Pontianak juga menjadi
salah satu faktor pendukung proses pembelajaran. Alat-alat
laboratorium yang dapat dikatakan cukup lengkap juga memudahkan
siswa ketika melakukan praktikum atau eksperimen.
4. Kondisi dalam Kelas
Kondisi dalam kelas juga cukup mendukung terciptanya
proses belajar mengajar yang berlangsung. Suasana kelas yang
bersih, rapi, dan tenanga memudahkan siswa dalam menerima
pelajaran dan menunjang guru dalam menyampaikan materi
pelajaran sehingga kondisi berlangsungnya proses pembelajaran
menjadi kondusif. Di MAN 2 Pontianak kondisi dalam kelas dapat
dikatakan bersih dan rapi, namun tidak semua kelas dapat dikatakan
tenang. Hal tersebut dikarenakan pada proses pembelajaran tidak
semua siswa menyimak pelajaran dengan baik, tetapi ada juga
beberapa siswa yang tidak memperhatikan (berbicara sendiri).
Namun, dengan adanya ketegasan guru untuk memberi peringatan
kepada siswa hal tersebut dapat teratasi.
5. Faktor Pendukung Lainnya
Yang termasuk faktor pendukung lainnya adalah pegawai
tata usaha, security, pegawai komite sekolah, dan lain-lain yang
mempersiapkan sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran proses
belajar mengajar, fasilitas sekolah seperti area parkir, kantin sekolah,
tempat ibadah, ruang UKS, dan lain sebagainya.
b. FaktorPenghambat
Faktor penghambat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Faktor internal
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa proses
KBM oleh mahasiswa PPL di Man 2 Pontianak berjalan dengan baik
dan lancar tanpa adanya halangan yang berarti.
Meskipun proses pembelajaran selama di MAN 2 Pontianak
terlaksana cukup lancar, namun sudah tentu terdapat beberapa
kendala dan faktor yang menghambat adanya proses tersebut.
Beberapa faktor yang menjadi penghambat mahasiswa PPL dalam
proses pembelajaran antara lain:
a. Kurangnya kemampuan mahasiswa PPL dalam mengelola kelas.
b. Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan tentang
pendekatan terhadap siswa pada saat proses belajar-mengajar.
c. Kurangnya pengetahuan mahasiswa PPL ketika diminta
mengajar materi yang bukan bidang asalnya.
2. Faktor eksternal
a. Motivasi siswa
Motivasi siswa MAN 2 Pontianak untuk terlibat secara
aktif dalam menumbuhkan suasana komunikatif saat proses
pembelajaran kurang. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kedisiplinan para siswa, dapat dilihat dari sikap siswa terhadap
guru yang tidak sopan dalam berperilaku, meski guru sudah
masuk kelas siswa tetap ribut (mondar-mandir). Kemampuan
siswa pada setiap kelas juga tidak semuanya baik. Hal tersebut
dapat dipengaruhi oleh daya serap siswa yang berbeda-beda.
b. Kesulitan dalam memilih dan menentukan metode yang tepat
Kesulitan ini disebabkan karena kurangnya pengalaman
mahasiswa PPL dalam mengajar sehingga masih merasa
bingung saat akan menetukan metode pembelajaran yang akan
dipakai. Keberadaan siswa yang memiliki daya serap yang
berbeda juga dapat mempengaruhi untuk memilih metode
pembelajaran yang tepat.
c. Banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru
Terdapat siswa yang kurang memperhatikan penjelasan
guru yang menyebabkan siswa tidak mengerti apa yang
disampaikan guru, sehingga guru harus mengulang kembali apa
yang harus disampaikan. Selain itu, siswa masih ragu dan takut
untuk bertanya tentang materi pelajaran yang belum dimengerti
karena mereka masih membudayakan sikap malu bertanya
karena takut salah.
3. Cara Mengatasi Hambatan
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-
hambatan tersebut adalah :
a. Mempersiapkan fisik dan mental sebelum mulai mengajar.
b. Mengadakan pendekatan terhadap siswa diluar jam belajar.
c. Memperluas pengetahuan dengan cara banyak membaca.
d. Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan pada
saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
e. Memberikan motivasi kepada siswa akan pentingnya pendidikan bagi
masa depan.
f. Memberikan teguran secara langsung pada siswa yang kurang serius
mengikuti pembelajaran.
g. Menggunakan metode belajar yang bervariasi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan PPL dilaksanakan sebagai upaya mempersiapkan para mahasiswa
agar memilki kemampuan professional guru yang nyata dalam menjalankan
kewajibannya sebagai tenaga pedidik, sehingga kegiatan PPL menjadi bukti nyata
digalakkannya Tri Darma Perguruan Tinggi yang terdiri atas :
1. Pendidikan dan Pengajaran
2. Penelitian Ilmiah
3. Pengabdian Kepada Masyarakat
Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak merupakan sekolah mitra yang
menerima mahasiswa Praktek Pengalaman Lapangan FKIP UNTAN
PONTIANAK untuk melaksanakan PPL dalam bentuk kerjasama yang sangat
baik dengan mahasiswa sehingga tujuan dari pelaksanaan PPL tercapai.
Secara umum kegiatan PPL di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pontianak
berjalan dengan lancar sehingga kegiatan ini memberikan pengalaman tersendiri
bagi mahasiswa. Pengalaman yang paling berharga yang diperoleh selama PPL
antara lain kemampuan dasar mengajar baik itu dari segi administrasi kelas
maupun penyesuaian materi ajar bahkan teknik penguasaan kelas dan lapangan.
Sehingga nantinya dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga
pengajar yang profesional.
Dari hasil kegiatan PPL yang kami lakukan, baik itu dari observasi
maupun praktek mengajar di MAN 2 Pontianak, kesimpulannya:
MAN 2 Pontianak yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan
Pontianak Selatan merupakan Madrasah yang cukup berpengalaman dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan. Tenaga guru yang ada di MAN 2 Pontianak
merupakan tenaga guru yang professional baik dari, golongan maupun dalam
meningkatkan mutu pendidikan yang ada di MAN 2 Pontianak. MAN 2 Pontiank
merupakan Madrasah yang cukup berpengalaman dalam memberikan bimbingan
kepada mahasiswa-mahasiswa PPL dalam praktek, mengelola administrasi-
administrasi pengajaran (penyusun rencana pembelajaran).
B. Saran
Saran bagi sekolah banyak kegiatan–kegiatan siswa yang yang sudah baik
agar dapat dipertahankan, sehingga tidak terjadi penurunan-penurunan kualitas,
Prestasi dan mutu pendidikan nantinya. Menyampaikan kepada siswa perlu
adanya pemberian les tambahan kepada anak tentang materi yang telah diberikan
sehingga siswa benar-benar menguasai materi tersebut.
Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah penulis laksanakan
di MAN 2 Pontianak, penulis secara pribadi menyampaikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi sekolah
Komponen-komponen yang tergabung dalam organisasi MAN 2 Pontianak
hendaknya memperhatikan iklim (kualitas lingkungan) sekolah, karena iklim
sekolah sangat berpengaruh terhadap hubungan kerja dan kelancaran proses
belajar mengajar yang pada akhirnya mempengaruhi mutu sekolah.
2. Bagi Pendidik danTenaga Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan MAN 2 Pontianak hendaknya
memperhatikan kemampuan dan keterampilannya dalam melaksanakan tugas
dan bertanggung jawab.
3. Bagi Siswa/Siswi
Bagi siswa/siswi MAN 2 Pontianak hendaknya lebih memperhatikan motivasi
dan kedisiplinnya dalam belajar.
Ada pun beberapa saran yang akan mahasiswa sampaikan juga kepada
pihak dosen yaitu antara lain :
1. Kunjungan dosen pembimbing kesekolah haruslebih di intensifkan dua atau
tiga kali selama mahasiswa melaksanakan PPL.
2. Sosialisasi tentang waktu penarikan harus lebih diperjelas.
3. Dosen yang ditunjuk sebagai pembimbing diharapkan untuk bisa
menyempatkan waktu bagi mahasiswa yang diasuhnya.
4. Diperjelas kembali tugas mahasiswa PPL disekolah sehingga tidak ada salah
persepsi dikalangan guru-guru disekolah mengenai tugas mahasiswa PPL.
5. Untuk mata kuliah penunjang PPL diharapkan bisa mengikuti perkembangan
disekolah tentang pelaksanaan proses belajar mengajar.
LAMPIRAN