(PKL)
PADA PT.TIRTA BENING MULYA
Disusun oleh :
Kelas XI AKUNTANSI 1
1. FEBI CAROLIN FIRLIANI NIS: 141510015
2. LIA FAUZIYAH NIS: 141510020
3. NITA RIA ERTIANA NIS: 141510023
4. RINA SINTIA NIS: 141510026
Pembimbing Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Kompetensi Keahlian Akuntansi
Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu, orang-orang yang masih terus
belajar akan menjadi pemilk masa depan.
Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Prakerin ini. Sholawat serta salam
kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para
pengikutnya.
Laporan yang kami susun ini adalah bukti bahwa kami telah melaksanakan praktik kerja
industri di PT. TIRTA BENING MULYA, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
pengetahuan, pemahaman dan pengalaman kami.
Laporan ini berisi mengenai hasil praktik kerja industri yang kami laksanakan selama 2,5
bulan, yang dimulai pada tanggal 04 Januari 2016 dan berakhir pada tanggal 12 Maret 2016 di PT.
TIRTA BENING MULYA yang data dan keterangannya kami peroleh dari beberapa pihak dan
narasumber.
Dengan tersusunnya laporan ini kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jenjen Jaeni Dahlan, M.M.Pd sebagai kepala SMK Negeri 1 Indramayu
2. Upi Rina Puspitasari,S,Pd sebagai wali kelas kami
3. Bapak Saifudin Djuhri,S,Pd sebagai pembimbing kami
4. Segenap dewan guru SMK Negeri 1 Indramayu
5. Bapak Ukar Suharja, SE dan Segenap Staff PT. TIRTA BENING MULYA
6. Serta pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini
Semoga kebaikan mereka diterima dan mendapatkan imbalan dari Allah SWT, dan semoga
dengan dibuatnya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Dan kami berharap semoga
hasil kerja keras kami mendapat ridho dari Allah SWT.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Indramayu, 12 Maret 2016
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ............................................................................................................................... i
Halaman Persembahan ............................................................................................................................. ii
Motto..........................................................................................................................................................iii
Kata Pengantar..........................................................................................................................................iv
Daftar Isi .................................................................................................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
BAB II : Tinjauan Tempat Praktik Kerja Industri
A. Sejarah Berdirinya .......................................................................................................... 5
B. Struktur Organisasi ......................................................................................................... 6
C. Letak Geografis .............................................................................................................. 7
BAB III : Pembahasan (Kegiatan)
A. Bahan Baku ................................................................................................................... 9
B. Bahan Pembantu .......................................................................................................... 10
C. Barang Proses ............................................................................................................... 11
D. Barang Jadi.................................................................................................................... 12
E. Tujuan Pengelolaan Bahan Baku .................................................................................. 18
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 19
B. Saran ............................................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................. 20
LAMPIRAN ............................................................................................................................................... 21
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ..................................................................................................... 25
BAB I
A. LATAR BELAKANG PRAKERIN
Pengaruh pada era Globalisasi membawa dampak ganda yaitu disatu sisi era ini membawa iklim
yang semakin terbuka untuk bekerja sama dalam bidang bisnis dan managemen, disisi lain era
ini juga membawa persaingan yang sangat ketat dibidang teknologi. Oleh karena itu, kita sebagai
penerus dimasa yang akan datang harus mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan
dalam dunia usaha yang semakin ketat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan
mengadakan salah satu program Paktek kerja Lapanagan (PKL).
Dengan diwajibkannya siswa untuk melaksanakan praktek kerja Lapangan (PKL) dimana setelah
pelaksanaan kegiatan tersebut siswa diwajibkan untuk membuat laporan, dimana laporan
tersebut digunakan sebagai bukti kegiatan siswa dalam melakukan prakerin selama waktu yang
ditentukana dan sebagai pengalaman di dunia usaha setelah lulus nanti.
Praktek kerja lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang
memadukan secara sistimatik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
perusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai
suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibetuk
melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik
dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat
diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengajarkan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan
Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari
dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun
ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan putusan Menteri. Adapu
peraturan Praktek Kerja Lapangan(PKL) adalah sebagai berikut:
Tercantum pada UU. NO. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa
yang akan datang.
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan
menngkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dam meningkatkan
pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembanga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) serta kebudayaan;
Peraturan Pemerintah NO. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan
Nasional, serta Keputusan Menteri NO. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa
Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam
sekolah dan Pendidikan diluar sekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan kami tulisakan dalam laporan ini adalah sebagai berikiut :
1. Perbedaan antara Persediaan dan Kartu Persediaan
2. Bagaimana prosedur pengelolaan Kartu Persediaan Bahan Baku
3. Bagaimana proses pembuatan dari Bahan Baku, Barang Dalam proses menjadi Barang
Jadi (Water Glass).
4. Bagaimana Metode Pencatatan Persediaan.
5. Tujuan dibuatnya Kartu Persediaan.
6. Tujuan pengelolaan Persediaan Bahan Baku.
C. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Dalam melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin), memiliki berbagai macam tujuan antara lain :
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian dengan Profesional yaitu tenaga
kerja yang memiliki kemampuan baik dibidang pengetahuan maupun keterampilan
kerja.
Mendorong siswa untuk berjiwa swasta dan mandiri.
Untuk mendapat wawasan dan pengalaman sebagai bahan perbandingan antara teori
yang di dapat disekolah dengan di tempat praktek kerja yang sesungguhnya.
Memberikan penghasilan dan remidiasi social bagi sebagian pelajar yang kurang
mampu.
Menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan
kenyataan yang terjadi di lapangan.
Meningkatkan kualitas managerial siswa dalam mengamati permasalahan dan
persoalan baik dalam bentuk teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
PT. Tirta Bening Mulya pertama kali didirikan pada tanggal 22 Juni 1989 terakhir
mengalami perubahan dengan akta pendirian Nomor 67 yang ditandatangani oleh Notaris Agus
Madjid, SH di Jakarta dengan Nama PT. Tirta Bening Mulya
Seiring dengan perkembangannya PT. Tirta Bening Mulya tumbuh dan berkembang
menjadi perusahaan yang besar, sehingga sampai sekarang PT. Tirta Bening Mulya merupakan
perusahaan induk.
Perlu dijelaskan pula bahwa setelah ada perubahan akta pendirian yang telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Tanggal 9
Oktober 1998 No. C2-18.944.HT.1998 yang telah mengalami perubahan berdasarkan Akta Berita
Acara Rapat tertanggal 01 Juli 1999 Nomor 67 yang telah diterima oleh Departemen Hukum dan
Perundang-Undangan RI tanggal 2 Juli 1999.
Dibawah kepemimpinan Bapak Heng Erik Harvy Hendrik, PT. Tirta Bening Mulya,
merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi Water Galss yang digunakan
sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun, keramik, kertas, batik dan yang lain, produknya
yang sebagian besar dipasarkan di sekitar Pulau Jawa bahkan ada juga di luar pulau Jawa .
Adapun alasan-alasan perusahaan memilih lokasi di daerah tersebut diatas adalah
sebagai berikut :
a. Pasokan bahan diluar bahan baku terutama gas alam terletak disekitar pabrik.
b. Lokasi pabrik strategis dengan jalur transportasi
c. Dalam mendapatkan sumber tenaga kerja perusahaan tidak mengalami kesulitan.
Aktivitas Umum Perusahaan
PT. Tirta Bening Mulya bergerak dalam bidang industri kimia sehingga aktivitas umumnya
adalah memproduksi water glass yaitu mengolah dari bahan baku pasir kwarsa dan soda ash.
Perlu di ketahui bahan baku pasir kwarsa berasal dari daerah Belitung Sumatera, sedangkan soda
ash berasal dari Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Bahan baku tersebut di atas diolah menjadi
barang jadi yang di sebut Water Glass. Produk jadinya yang sebagian besar pemasarannya dijual
di wilayah pulau jawa.
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam struktur
organisasi PT. Tirta Bening Mulya adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur mempunyai tanggung jawab atas jalannya usaha perusahaan dan bertugas
mengurus segala masalah ekstern perusahaan, dimana dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya ia dibantu oleh seluruh staf dan karyawannnya.
2. Manager
Bagian ini bertugas dalam mengurusi masalah administrasi karyawan, membuat daftar absensi
karyawan, & menghitung upah lembur dan upah karyawan
4. Bagian Akuntansi dan Keuangan
Bagian Akuntansi dan Keuangan adalah bagian yang bertugas dibidang administrasi
perusahaan untuk mencatat dan membukukan semua transaksi yang terjadi, baik transaksi
sehari-hari dan transaksi tahunan. Pencatatan dan pembukuan transaksi tersebut berguna
untuk membuat laporan keuangan akhir bulan mapun akhir tahun dan untuk mengetahui
keadaan financial perusahaan apakah mengalami keuntungan atau kerugian selama periode
akuntansi perusahaan. Yang semua proses kegiatan keuangan diakses dan disimpan dalam
komputer.
5. Bagian Distribusi dan Gudang
Bagaian ini bertugas untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran barang di gudang, serta
mengatur pembelian barang yang diperlukan perusahaan seperti spare part, bahan pembantu
lainnya yang berhubungan dengan proses produksi. Selain itu mengatur pendistribusian barang
jadi kepada konsumen.
6. Bagian Produksi
Bagian ini mempunyai beberapa point tugas yaitu mengawasi & memonitor hasil kerja dari
seluruh proses produksi serta bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan proses
produksi tersebut.
7. Bagian Tehnik
Yang memilik tugas antara lain memelihara, memperbaiki & bertanggung jawab terhadap hal-
hal yang berkaitan dengan proses produksi serta memonitor hasil kerja, mengingat
pengaruhnya terhadap proses produksi.
8. Bagian Laboratorium
Tugas bagian ini yaitu menetukan kualitas bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi, menganalisa kualitas bahan baku dan hasil produksi, mengawasi dan memastikan
kualitas bahan baku dan produk jadi sesuai dengan spesifikasi yang di tentukan, & mengontrol
barang jadi yang akan dikirim ke customer / pelanggan.
A. Letak Geografis
PT. Tirta Bening Mulya Terletak di Jl. Raya Losarang (Pangkalan)
Km. 70 Telp. (0234) 505262 506828
P.O Box. 001Losarang Indramayu.
BAB III
PEMBAHASAN
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah
(bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan. Perusahaan manufaktur sangat
berhubungan dengan fitur teknologi dan teknik rekayasa dalam melakukan proses pengolahan
bahan baku.
1. Pengertian persediaan
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007 : 14.3) persediaan adalah asset :
a) Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
b) Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan, atau
c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses
produksi atau pemberian jasa.
Menurut Warren, reeve, fess (2005 : 440) persediaan adalah barang dagang yang disimpan untuk
dijual dalam oparasi bisnis perusahaan, dan bahan yang digunakan dalam proses produksi atau
disimpan untuk tujuan itu
Persediaan yang diperoleh perusahaan langsung dijual kembali tanpa mengalami proses produksi
selanjutnya disebut persediaan barang dagang. Perusahaan menggunakan sistem inventory stock
karena perputaran persediaannya cukup tinggi dan beragam untuk mengantisipasi penjualan
supaya tidak terjadi kekurangan persediaan.
A. Persediaan barang dagangan
Barang yang ada di gudang dibeli oleh pengecer atau perusahaan dagang untuk dijual kembali.
Barang yang diperoleh untuk dijual kembali diperoleh secara fisik tidak diubah kembali, barang
tersebut tetap dalam bentuk yang telah jadi ketika meninggalkan pabrik pembuatnya.
B. Persediaan manufaktur
1. Persediaan bahan baku
Bahan baku adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk
jadi dan merupakan biaya utama dalam proses pembuatan produk. Bahan baku merupakan unsur
dasar yang diolah dengan menggunakan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik, hingga
berubah menjadi produk jadi. Persediaan bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan Water
Glass, yaitu :
PT. Tirta Bening Mulya merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam
bidang industri kimia yang umumnya memproduksi WATER GLASS.
Bahan baku merupakan bahan mentah yang menjadi dasar pembuatan suatu produk yang mana
bahan tersebut dapat diolah melalui proses tertentu untuk dijadikan wujud yang lain.
Macam macam bahan baku dalam pembuatan Water Glass :
Pasir kuarsa (quartz sands) merupakan pelapukan dari batuan beku asam seperti batu
granit, gneiss atau batu beku lainnya yang mengandung mineral utama kuarsa. Hasil
pelapukan ini kemudian mengalami proses sedimentasi, terbawa air atau angin
kemudian diendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau pantai. Karena jumlahnya yang
cukup besar dan terlihat memutih di sepanjang tepi sungai, danau atau pantai tersebut,
maka di Indonesia lebih dikenal dengan nama pasir putih.
Fungsi pasir kwarsa adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen
pada air minum, air tanah, air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Selain di
bidang pengolahan air, pasir silika dapat digunakan diberbagai industri. Dalam kegiatan industri,
penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama
maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industry, water
glass, gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan
abrasit (ampelas dan sand blasting).
Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan
meleburkannya bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan.
Sebagai bahan pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan.
Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan
Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung. Pasir
kuarsa yang di gunakan PT. Tirta Bening Mulya didatangkan dari Bangka (Bangka Sand).
Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan mengandung
senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kwarsa juga dikenal dengan
nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan yang mengandung mineral utama, seperti
kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang
terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau laut.
Fungsi pasir kwarsa adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur atau tanah dan sedimen
pada air minum, air tanah, air PDAM atau air gunung pada industri pengolahan air. Selain di bidang
pengolahan air, pasir silika dapat digunakan diberbagai industri. Dalam kegiatan industri,
penggunaan pasir kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama
maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam industry, water
glass, gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon carbide bahan
abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan ikutan, misal dalam industri cor,
industri perminyakan dan pertambangan, bata tahan api (refraktori), dan lain sebagainya.
Proses akhir pengolahan pasir kuarsa menjadi gelas dan kaca, yaitu dengan jalan meleburkannya
bersama bahan-bahan lain seperti soda dan kapur dalam tungku peleburan. Sebagai bahan
pembentuk gelas kontribusi silica (SiO2) sangat dominan.
Cadangan pasir kuarsa terbesar terdapat di Sumatera Barat, potensi lain terdapat di Kalimantan
Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung. Pasir
kuarsa yang di gunakan PT. Tirta Bening Mulya didatangkan dari Bangka (Bangka Sand).
Soda ash berbentuk bubuk, dan warnanya putih. fungsinya untuk mempercepat proses
pembakaran, menurunkan titik lebur, mempermudah pembersihan gelembung dan
mengoksidasi besi. Soda Ash yang digunakan PT. Tirta Bening Mulya dalam
memproduksi Water Glass berasal dari Amerika Serikat, China dan Jepang.
Caustic soda memiliki rumus kimia yaitu NaOH yang bersifat basa, tidak berbau dan
tidak berwarna . Caustic soda merupakan bahan kimia yang sangat korosif dan reaktif.
larutan Caustic soda mudah bereaksi dengan logam seperti aluminium, magnesium,
seng, timah, kromium, perunggu, kuningan, tembaga, dan paduan mengandung logam.
Beberapa industri yang menggunakan coustic soda antara lain yaitu pabrik sabun, detergen pulp
dan kertas, caustic soda juga digunakan dalam industri minyak dan gas serta tekstil.
SALDO
QUANTITY (KG) MUTASI (Rp)
TANGGAL KETERANGAN AKHIR
MASUK KELUAR MASUK KELUAR (Rp)
Saldo awal
Saldo akhir
TOTAL
Barang jadi adalah barang hasil industri yang sudah siap pakai untuk konsumsi akhir ataupun
siap pakai sebagai alat produksi. (Pasal 1 Angka 11 UU Nomor 5 Tahun 1984 Tentang
Perindustrian).
Barang jadi yang terdapat pada PT. Tirta Bening Mulya adalah Water Glass.
Water glass itu sendiri adalah
Macam-macam barang jadi yang terdapat pada PT. Tirta Bening Mulya :
Water Glass BE 58 R 2,3 Water Glass BE 51 R 2,28 (TKR)
Water Glass BE 51 R 2,3 (DRUM) Water Glass BE 54 R 2,3
Water Glass BE 51 R 2,3 (TKR) Water Glass BE 47/48 R 2,3 (TKR)
Water Glass BE 42 R 2,1 (TKR) Water Glass BE 52 R 2,3 (TKR)
Water Glass BE 42 R 3 (TKR) Water Glass BE 45/46 R 2,3 (TKR)
Water Glass BE 51 R 2,2 (DRUM) Water Glass BE 44 R 2,3 (TKR)
Water Glass BE 50 R 2,5 Water Glass BE 42 R 1,69
Cullet (Potasium) R 2,3 Water Glass BE 52 R 2,1
Water Glass BE 45 R 2,5 Cullet R 2,3
Water Glass BE 42 R 2,3 (DRUM) Water Glass BE 39/40 R 3,0 (TKR)
Water Glass BE 42 R 2,3 Water Glass BE 50 R 2,3 (DRUM)
Water Glass BE 50 R 2,3 (TKR) Water Glass BE 47 R 2,8
Water Glass BE 48 R 2,3 (DRUM) Water Glass BE 58 R 1,8
Water Glass BE 52 R 2,3 (DRUM) Water Glass BE 50 R 1,8
Water Glass BE 42 R 3 (DRUM) Potasium Silicate BE 40 R 2,3
Berikut ini adalah format pencatatan kartu persediaan Barang Jadi pada PT. Tirta Bening Mulya.
SALDO AWAL = 0 Kg
Hasil Produksi WG BE 42 R3,2
Penjualan WG BE 42 R3,2
TOTAL 0 0 0 0 0,00
Selain melakukan pengelolaan kartu persediaan, bagian Akuntansi diharuskan mengelola Buku
Pembelian dan Buku Penjualan, berikut ini adalah format Buku Pembelian dan Buku penjualan
yang ada pada PT. Tirta Bening Mulya.
BUKU PEMBELIAN
Kode :
Nama :
TOTAL 0 0
Keterangan :
Data-data pada Daftar Penjualan di dapat dari beberapa dokumen seperti :
Purchase Order
Surat Jalan
A. Saran
Saran yang dapat Kami berikan sebagai berikut :
Alangkah lebih baik lagi apabila semua siswa dikirim pada DU/DI yang pekerjaannya sesuai
dengan bidang keahliannya.
Kami berharap untuk tahun yang akan datang setiap siswa yang ingin di berangkatkan
Prakerin harap di beri bimbingan terlebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA
http://facebook.com/marioteguh
https://www.academia.edu/8672944/PANDUAN_PEMBUATAN_LAPORAN_PRAKERIN_a
bu_furqon
http://www.slideshare.net/Baenudin/contoh-laporan-pkl-smk-16187302
# Kaca (Hasil Peleburan Bahan Baku) # Agitator (Pelarutan Kaca dengan Air)
# Evaporator (Pengentalan Water Glass ) # Bak Penampung Water Glass
# mengarsipkan faktur penjualan # menginput data dari surat jalan ke daftar penjualan
# menginput data pemakaian spare part dari nota # menginput laporan stok barang gudang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Lia Fauziyah
NAMA : Nita Ria Ertiana
NIS : 141510023
TTL : Indamayu, 19 November 1998
ALAMAT : Desa Sukasari Rt.12 Rw.03, Kec. Arahan Indramayu
NAMA AYAH : Sarwa
NAMA IBU : Alm. Karsinah
PENDIDIKAN : - TK Perdana
- SD Negeri 2 Sukasari
- SMP Negeri 1 Lohbener
- SMK Negeri 1 Indramayu
HOBBY : Membaca novel, nyanyi, mendengarkan musik.
PENGALAMAN MENARIK : Bisa mendapatkan tempat prakerin yang menyenangkan.
BUAH PENA : Optimistis even in the face of reality
Tanda Tangan
Tanda Tangan
Rina Sintia